√ Resensi: Pengertian, Tujuan, Unsur dan Jenis-jenisnya

Resensi. Anda niscaya pernah terpesona membaca sebuah buku atau melihat suatu karya film maupun drama sebab sebuah ulasan, yg biasanya pula disebut selaku resensi.

Resensi ialah penilaian pada sebuah karya yg bisa menunjukkan gambaran & pertimbangan terhadap pembaca untuk menikmati karya tersebut atau tidak. Anda bisa memperoleh goresan pena resensi ini dlm suatu majalah, surat kabar, media massa online atau blog pribadi penulis resensi.

Penulisan resensi ini pula tak sembarangan. Penulis resensi tak cuma paham gaya bahasa penulisan resensi, namun pula mempunyai banyak pengetahuan atau wawasan mengenai karya lain yg serupa untuk menjadi bahan perbandingan.

Hal paling penting lainnya, penulis resensi harus paham betul pengertian dr resensi itu sendiri, maksudnya, jenis resensi yg dipilih hingga struktur atau unsur penulisan resensi. Bila Anda sedang belajar menjajal menjadi seorang penulis buku atau novel, Anda bisa memulainya dgn menulis suatu resensi.

Pengertian Resensi

Resensi yakni suatu penilaian terhadap suatu karya, baik karya berupa buku, seni film maupun drama. Resensi berasal dr Bahasa Belanda “resentie” & Bahasa Latin “recension, recensere atau revidere” yg artinya mengulas kembali.

Resensi pula bisa dibilang sebagai kegiatan menilai, membicarakan, mengkritik atau mengungkapkan kembali isi dlm suatu karya. Caranya, penulis memaparkan data-data, synopsis & kritikannya terhadap karya tersebut dlm suatu goresan pena.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), resensi yakni Pertimbangan atau obrolan tentang buku atau ulasan buku. Resensi tak cuma terbatas pada buku atau karya pustaka semata. Tetapi, resensi pula bisa dibentuk untuk mengulas suatu karya film, drama atau musik.

Tapi, para andal mempunyai pemahaman yg berbeda-beda tentang resensi. Supaya pengertian Anda lebih luas mengenai pengertian resensi, berikut ini pandangan para andal perihal resensi.

1. Sitepu (2013)

Menurut Sitepu, resensi mengandung makna dasar memeriksa, mencermati, meninjau atau melihat kembali sesuatu. Objek resensi tak cuma terbatas pada buku, tetapi pula bisa berupa karya film, drama, ekspo & aneka macam bentuk tulisan.

2. Gorys Keraf (1994 :274)

Gorys Keraf mendefinisikan resensi selaku sebuah goresan pena atau ulasan mengenai nilai suatu karya atau buku.

3. Yus Rusyana (1996 :1)

Menurut definisi Yus Rusyana, resensi yakni goresan pena mengenai buku pengetahuan, sastra, kamus ensiklopedia & yg lain yg mengikhtisarkan, menggambarkan menjelaskan & menganggap buku.

4. Saryono (2016)

Saryono beropini resensi yakni sebuah tulisan berbentukesai & bukan belahan suatu ulasan yg lebih besar mengenai sebuah buku. Isi resensi yakni laporan, ulasan & pertimbangan baik atau buruknya sebuah buku, kelebihan serta kekurangan sebuah buku, berfaedah atau tidaknya suatu buku, benar atau salahnya suatu buku & argumentatif atau tidaknya suatu buku. Tulisan resensi ini didukung dgn gambaran buku yg diulas, baik berbentukfoto buku atau fotocopy sampul buku tersebut.

5. W.J.S Poerwadarminta

W.J.S Poerwadarminta beropini bahwa resensi yakni suatu pertimbangan atau perbincangan wacana sebuah buku, yg menganggap keunggulan atau kehabisan buku tersebut, menawan atau tidaknya tema & isi buku, kritikan, serta memberi dorongan pada pembaca wacana perlu atau tidaknya buku tersebut untuk dibaca, dimiliki, & dibeli.

Makara, menulis resensi itu terdiri dr keunggulan, kekurangan & informasi yg diperoleh dr sebuah karya & disampaikan pada penduduk . Resensi suatu karya ini bisa diterbitkan melalui media massa, surat kabar, majalah maupun blog penulis sendiri.

Baca Juga: Cara Menulis Resensi yg Baik & Benar

Tujuan Resensi

Penulisan resensi pastinya tak hanya sekedar merangkum atau menceritakan dengan-cara garis besar tentang karya yg diulas. Penulisan resensi mesti memiliki tujuan yg terang untuk pembacanya.

1. Memberikan keterangan

Tujuan pertama resensi yaitu menawarkan keterangan pada pembacanya. Informasi yaitu pesan atau kumpulan pesan yg terdiri dr makna yg bisa ditafsirkan. Informasi pula bisa diartikan selaku pengetahuan yg diperoleh dr membaca, pengalaman & belajar. Tapi, perumpamaan ini masih mempunyai banyak air tergantung pada konteksnya.

Dalam hal ini, resensi bertujuan memberikan keterangan perihal buku atau karya yg diulas dengan-cara detail. Informasi yg disampaikan dlm resensi ini meliputi nama pengarang, tahun terbit, latar belakang pengarang, proses pengkaryaan atau hubungan dgn karya lain yg sejenis.

2. Memberikan pandangan lain

Tujuan kedua resensi yaitu menunjukkan persepsi atau gambaran lain mengenai suatu karya atau buku yg diulas pada pembaca. Karena, penulis berupaya menunjukkan pengertian komprehensif mengenai karya yg diulas dr sudut pandangnya sendiri.

Selain itu, penulis resensi pula niscaya akan memberikan evaluasi berupa kekurangan & kelebihan dr karya yg diulas. Paparan ini akan menolong pembaca untuk memiliki gambaran serta penilaian mengenai karya tersebut.

3. Mengajak diskusi

Tujuan ketiga resensi adalah mengajak pembaca untuk berdiskusi dengan-cara tak eksklusif. Diskusi adalah perundingan atau pertukaran aliran untuk memperoleh pemahaman mengenai penyebab suatu dilema & penyelesaian penyelesaiannya.

Karena resensi memaparkan perihal keterangan, penilaian kehabisan & kelebihan sebuah karya, maka dengan-cara tak pribadi penulis mengajak pembaca untuk berpikir & berdiskusi lebih jauh substansi dlm karya yg diulas.

Terkadang, penulis resensi pula bisa membandingkan karya yg sedang diulas dgn karya lain yg sudah terbukti kesuksesannya. Sehingga pembaca resensi akan mempunyai pandangan lain, yg dapat menjadi bahan diskusinya.

4. Memberikan bahan pertimbangan

Tujuan terakhir resensi ialah menawarkan bahan pertimbangan pada pembacanya mengenai buku atau karya yg diulas tersebut. Setelah penulis memaparkan penilaian, kesimpulan & evaluasinya dr karya tersebut, pembaca akan mempunyai pertimbangan mengenai buku itu pantas dibaca atau tidak.

Karena itu, resensi tentang suatu karya harus bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yg mungkin diajukan oleh pembaca. Lalu, memberi sugesti hingga mensugesti sikap pembaca setelahnya.

Baca Juga: Resensi Buku Non Fiksi: Contoh & Penjelasan Lengkapnya

Manfaat Resensi

Menulis resensi suatu buku atau karya pastinya akan memberi manfaat pada pembacanya sekaligus penulis atau pencipta karya yg diulas. Berikut ini, manfaat dr menulis resensi yg bisa diperoleh kedua belah pihak:

1. Bahan Pertimbangan

Resensi berguna menunjukkan citra perihal suatu karya pada pembaca selaku bahan pertimbangan mereka untuk membaca, mempunyai & berbelanja karya tersebut. Karena itu, ada beberapa hal yg harusnya dibahas oleh penulis dlm menciptakan resensi, antara lain:

  1. Keinginann pengarang yg dihidangkan oleh penulis resensi dengan-cara metaanalisis, yakni mengkaji landasan filosofi yg dijadikan dasar penulisan.
  2. Kepentingan pembaca yg hendak dikembangkan melalui karangan tersebut & fokus pada pengembangan kemampuan pembaca.
  3. Kepentingan pembaca sehingga pembaca bisa terbantu mendapatkan informasi mengenai buku atau karya yg ingin dibaca atau dilihat.
  4. Materi karangan yg diulas tepat sesuai sasaran pembacanya atau tidak.

2. Sarana penawaran spesial

Resensi bermanfaat selaku fasilitas promosi suatu karya, baik buku, film, musik atau karya seni yg lain. Karena, karya yg diulas atau diresensi yakni suatu karya gres yg belum pernah diresensi.

3. Mengembangkan kreativitas

Menulis resensi pula berguna untuk menyebarkan kreativitas Anda dlm menulis. Karena, kian sering Anda menulis maka makin terasah pula kesanggupan & kreativitasnya untuk menulis.

4. Nilai ekonomis

Resensi pula memberikan faedah dr sisi nilai ekonomis. Karena, penulis resensi bisa mendapatkan imbalan atau duit & buku dengan-cara gratis dr penerbit, utamanya bila hasil resensi Anda dimuat di koran atau majalah.

Baca Juga: Ingin Resensi Buku Dimuat? Kenali 6 Identitas Buku di Penyebar Ilmu Buku

Unsur-unsur Resensi

Karena resensi bertujuan menunjukkan keterangan, persepsi lain serta fasilitas promosi, maka penulisannya resensi pun tak asal pilih. Ada unsur-unsur yg tak boleh terlewatkan dlm penulisan resensi, antara lain:

1. Judul resensi

Judul yakni nama yg digunakan untuk buku atau bab dlm buku yg bisa menyiratkan isi atau maksud buku atau bagian tersebut. Judul resensi yaitu judul yg ditulis oleh peresensi.

Judul resensi ini mesti dibentuk menarik & menggambarkan isi resensi dengan-cara singkat. Judul resensi pula lazimnya mengandung judul dr buku atau karya yg diulas. Tapi, hal terpenting yaitu judul resensi harus selaras dgn keseluruhan isi ulasan.

2. Identitas buku

Identitas buku ialah citra lazim yg ada dr dlm buku, yakni berisi judul buku, nama pengarang, tahun terbit, tahun cetak, ketebalan buku, nomor edisi buku, penerbit hingga harga & ukuran buku.

Penulisan resensi mesti memperlihatkan keterangan tentang buku yg diulas dengan-cara rincian, supaya pembaca tahu wacana buku tersebut. Selain itu, ini pula salah satu cara mempromosikan buku atau karya yg diresensikan.

3. Sinopsis

Sinopsis yakni ringkasan dr suatu karya atau buku. Sinopsis merupakan suatu cara yg efektif untuk menyuguhkan karangan Panjang dlm bentuk singkat.

Sebelum memaparkan pandangan penulis resensi, penulis perlu menawarkan sinopsis tentang buku atau karya yg ingin diulas. Sehingga pembaca lebih paham wacana isi garis besar dr karya yg diresensikan.

4. Pembukaan

Penulis resensi bisa menuliskan paragraf pembuka menggunakan gaya bahasanya sendiri. Tapi, sebaiknya penulis menciptakan pembuka resensi yg menarik perhatian pembaca sekaligus wadah penawaran khusus.

Secara lazim, paragraf pembuka dlm penulisan resensi ini biasanya berisi perihal keterangan pengarangnya, bentuk karyanya, membandingkan dgn buku atau karya sejenis yg sudah diciptakan oleh pengarang lain, memaparkan ciri khas pengarang, memperkenalkan penerbitnya & kesan pertama tatkala menyaksikan atau membaca karya tersebut.

Pada paragraf pembuka ini pula, penulis bisa mengambil benang merah atau permasalahan menawan untuk dibahas dlm resensi selaku bahan diskusi. Penulis bisa menjabarkannya dgn bahasa yg gampang dipahami oleh siapa pun.

5. Analisis 

Analisis ialah proses pemecahan suatu duduk perkara kompleks menjadi belahan-cuilan kecil sehingga bisa lebih gampang dipahami. Dalam penulisan resensi, analisis terletak di bagian inti, isi atau badan tulisan setelah menulis peragraf pembuka.

Pada inti resensi ini, penulis memeberikan hasil analisis, pandangan & gambarannya mengenai karya tersebut. Penulis resensi bisa menjabarkan kekurangan & kelebihan dr karya atau buku yg dibaca. Penulis pula bisa membandingkannya dgn karya lain dgn genre sama atau karya lain dr penulis yg sama sebagai bahan perbandingan.

Tujuan analisis dlm resensi ini memberikan pandangan lain & mengajak para pembaca untuk diskusi mengenai karya yg diulas. Sehingga, hasil resensi penulis dapat menjadi bahan pertimbangan pembaca untuk berbelanja atau membaca buku tersebut atau tidak.

6. Penutup

Penutup yaitu cuilan simpulan resensi yg lazimnya berisi kesimpulan hasil ulasan penulis. Pada pecahan ini, penulis resensi bisa mengutarakan sarannya untuk buku atau karya yg diulas supaya lebih baik lagi.

Pada bagian penutup resensi ini pula lazimnya berisi kalimat yg bersifat sugestif pada pembacanya. Kesimpulan & usulan yg disampaikan oleh penulis resensi akan mensugesti keputusan pembaca untuk membeli atau membaca buku tersebut atau tidak.

Baca Juga: Begini Cara Menulis Buku Referensi Dari Karya Essay 

Jenis-jenis Resensi

Umumnya, resensi memang berupa ringkasan & penilaian dr suatu buku atau suatu karya. Tapi, penulisan resensi juha terbagi menjadi 3 jenis yg harus dipahami.

1. Resensi informatif

Resensi informatif merupakan jenis ulasan yg berisi informasi suatu buku atau karya yg lain. Resensi informatif lazimnya cuma berisi informasi penting atau ringkasan dr suatu karya. Isi resensi informatif pula bisa berupa paparan mengenai isi buku atau hal-hal yg bersangkutan dgn karya tersebut.

2. Resensi evaluatif

Resensi evaluatif merupakan jenis ulasan yg berisi penilaian mengenai suatu buku atau karya yg lain. Resensi jenis ini lazimnya berisi ringkasan atau rangkuman dr buku tersebut.

Pada resensi jenis ini, penulis akan lebih banyak memaparkan penilaiannya pada buku atau karya yg diulas. Penulis perlu memaparkan lebih rincian kehabisan & kelebihan karya tersebut.

3. Resensi informatif-evaluatif

Resensi informatif & evaluatif merupakan jenis ulasan yg terbentuk dr perpaduan antara dua jenis resensi tersebut, yakni resensi informatif & evaluatif. Resensi jenis ini berisi ringkasan mengenai satu buku atau suatu karya sekaligus memaparkan penilaian baik & buruknya.

Selain memberikan informasi mengenai substansi suatu karya, resensi informatif & evaluatif ini pula disertai dgn evaluasi subyektif dr perspektif penulis resensi.

Contoh Resensi

Contoh

Resensi Buku “Hujan Kepagian”

1.Identitas buku

Judul buku : Hujan Kepagian

Pengarang : Nugroho Notosusanto

Penyebar Ilmu : Balai Pustaka

Tahun Terbit : 2011

Jumlah Halaman : vi+62 halaman

2. Pembuka Resensi

Kumpulan cerpen “Hujan Kepagian” terdiri atas 6 buah dongeng. Cerpen tersebut mengisahkan tentang kesaksian perihal revolusi kemerdekaan. Perlu diketahui bahwa tak banyak karya sastra menampilkan kisah-kisah di revolusi yg kisahnya dialami sendiri oleh pengarangnya. Perang yg diceritakan dlm cerpen tak hanya dilihat dr sudut insiden yg berhubungan dgn tindakan-langkah-langkah serba heroik para pelakunya. Dalam buku “Hujan Kepagian” ini pula bisa dilihat banyak sisi yg lebih manusiawi. Pengarangnya sendiri pula terlibat eksklusif dlm perjuangan kemerdekaan saat menjadi anggota tentara pelajar.

3. Jenis Buku

Pada buku “Hujan Kepagian” merupakan Cerita nonfiksi sebab pengarang mengisahkan kesaksian perihal revolusi kemerdekaan yg sudah dialami oleh pengarang itu sendiri.

4. Keunggulan Isi Buku

a. Organisasi Buku:

Pengalaman-pengalaman selama revolusi ini sungguh mempesona. D)alam buku ini antara satu kejadian dgn kejadian lainnya terdapat keterkaitan sehingga mampu menarik pembaca.

b. Isi Buku:

Dilihat dr isinya, ceritanya sungguh unik, mempesona sehingga layak untuk dibaca.

c. Bahasa:

Dilihat dr segi bahasa yg digunakan pengarang sederhana, akan tetapi menarik . Kalimat-kalimat dlm paragraf disusun dengan-cara runtut sehingga mudah dipahami.

5. Kelemahan Isi Buku

Kelemahan buku ini adalah kebiasaan pengarang menggunakan beberapa kosakata Belanda, sehingga pembaca kurang memahami arti kata tersebut.

6. Nilai Buku

Hal yg perlu kita petik dr buku kumpulan cerpen ini ialah hendaklah kita berjuang dgn hati yg suci & lapang dada. Kita berjuang dgn hati yg tulus untuk mempertahankan kehidupan bernegara & berbangsa Indonesia.

Kesimpulan :

Buku kumpulan cerpen “Hujan Kepagian” ini cukup menawan, sebab buku ini menceritakan kesaksian ihwal revolusi kemerdekaan. Dan hanya sedikit karya sastra yg menampilkan kisah-kisah di sekitar revolusi yg dialami oleh si pengarang. Selain itu, buku ini pula mempunyai amanat yg mengajak kita generasi muda untuk tetap berjuang menjaga kemerdekaan bangsa ini & senantiasa berbuat baik.

  √ Kuasai 2 Tahap Penulisan Buku