close

√ Rangkaian Seri Dan Paralel, Mana Yang Lebih Terang?

Di dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah terlepas dari peran listrik. Karena listrik telah menjadi kebutuhan insan dalam menjalan banyak sekali aktivitas kehidupan. Di era modern ibarat sekarang ini listrik sudah banyak digunakan di lingkungan pelosok tak hanya di lingkungan perkotaan saja.

Komponen sebuah rangkaian listrik atau rangkaian elektronika mampu dihubungkan dengan berbagai cara. Dua tipe paling sederhana yakni rangkaian seri dan paralel. Rangkaian yang disusun secara sejajar disebut rangkaian seri, sedangkan rangkaian yang disusun secara berderet disebut rangkaian paralel. Komponen yang tersusun seri akan terhubung melalui satu jalur, sehingga fatwa arus listrik akan mengalir ke semua komponen. Pada rangkaian paralel, tegangan yang melalui tiap unsur ialah sama, dan total arus ialah jumlah arus yang melalui tiap komponen.

gambar : pelajaranku.net

Anggap suatu rangkaian sederhana yang terdiri dari 4 lampu dan satu baterai 6 V. Jika keempat lampu terhubung seri, maka arus yang melalui tiap lampu sama dan voltage drop turun 1.5 V setiap lampu, yang mungkin tidak cukup untuk menyalakan semua lampu. Jika keempat lampu terhubung paralel, arus yang melalui tiap lampu akan digabungkan, sedangkan voltage drop turun melalui tiap lampu dan seluruhnya mampu menyala.

Rangkaian listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber yang serupa. Semua unsur satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang mengakibatkan susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel penghubung yang dibutuhkan lebih banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan paralel mempunyai kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya

  √ Tujuan Dan Tekhnik Evaluasi Dalam Program Belajar Mengajar

Apa sih bedanya rangkaian seri dengan paralel? Apakah jenis rangkaian mempengaruhi kualitas pencahayaan pada lampu?

Untuk menjawab pertanyaan sederhana ini kita harus ketahui dulu bagaimana bentuk kedua rangkaian listrik tersebut.

Perbedaan Rangkaian Seri dengan Paralel

1. Rangkaian Seri

Rangkaian seri lazimnya disusun secara berjajar atau berderet. Pada jenis rangkaian ini lebih hemat materi terutama kabel, karena cuma menggunakan satu pemikiran arus listrik atau satu kabel. Namun ada kerugian yang ditimbulkan.

#Pengertian Rangkaian Seri

Rangkaian seri yaitu salah satu model rangkaian listrik yang dikenal cukup umur ini. Dalam pelajaran kelistrikan, rangkaian merupakan adalah sebuah rangkaian yang semua bagian-bagiannya dihubungkan berurutan, sehingga setiap belahan dialiri oleh arus listrik yang sama. Rangkaian ini disebut juga dengan rangkaian tunggal, membiarkan listrik mengalir keluar dari sumber tegangan, melalui setiap bagian, dan kembali lagi ke sumber tegangan. Kuat arus yang mengalir senantiasa sama di setiap titik sepanjang rangkaian. Hambatan yang dirangkai secara seri akan kian besar nilai hambatannya. Sedangkan, lampu yang dirangkai secara seri nyalanya menjadi makin redup. Apabila satu lampu mati, maka lampu lainnya juga akan mati.

#Ciri-ciri Rangkaian Seri

Ciri-ciri rangkaian seri ialah semua unsur listrik yang mau dipasang disusun secara berderet atau berurutan. Kabel penghubung semua bagian tersebut tidak mempunyai percabangan sepanjang rangkaian, sehingga cuma ada satu jalan yang dilalui oleh arus. Akibatnya, arus listrik (I) yang mengalir di banyak sekali titik dalam rangkaian sama besarnya, sedangkan beda potensialnya berlawanan. Artinya semua unsur yang terpasang akan menerima arus yang sama pula. Rangkaian seri memiliki hambatan total yang lebih besar dibandingkan dengan kendala penyusunnya. Hambatan total (Rtotal) ini disebut kendala pengganti. Beda potensial atau tegangan total (Vtotal) dari rangkaian seri yakni hasil jumlah antara beda potensial pada tiap resistor.

Rangkaian paralel dalam uraian bahan kali ini meliputi; pengertian, ciri-ciri, dan gambar atau susunan rangkaiannya. Dalam kelistrikan, rangkaian paralel ialah sebuah versi yang dipakai dalam penyusunan unsur-unsur listrik. Terdapat ciri khusus yang melekat pada model ini dan menjadi faktor pembeda dari rangkaian listrik yang lain (misal: rangkaian seri). Perbedaan tersebut terletak pada bentuk, susunan rangkaian, dan fungsi/kegunaannya. Rangkaian ini juga mempunyai beberapa keunggulan dalam hal pengaplikasiannya pada pemasangan instalasi listrik rumah tangga, perkantoran, dan lain-lain. Semuanya akan kami paparkan secara lengkap disini, selamat membaca.

2. Rangkaian Paralel

#Pengertian Rangkaian Paralel

Rangkaian paralel yakni salah satu model rangkaian yang dikenal dalam kelistrikan. Secara sederhana, rangkaian paralel diartikan sebagai rangkaian listrik yang semua bab-bagiannya dihubungkan secara bersusun. Akibatnya, pada rangkaian paralel terbentuk cabang di antara sumber arus listrik. Olehnya itu, rangkaian ini disebut juga dengan rangkaian bercabang. Dalam rangkaian ini, semua percabangan yang ada mampu dilalui oleh arus listrik. Di setiap cabang itulah komponen listrik terpasang, sehingga masing-masing komponen itu mempunyai cabang dan arus tersendiri. Arus tersebut mengaliri semua bagian listrik yang terpasang secara bersama-sama. Rangkaian paralel dibutuhkan kalau kita akan melakukan pengaturan arus listrik, dengan membagi arus listrik dengan cara merubah beban yang melalui di tiap percabangan.

#Ciri-ciri Rangkaian Paralel

Ciri-ciri dari rangkaian paralel yakni semua unsur listrik terpasang secara bersusun atau sejajar. Pada rangkaian paralel arus yang mengalir pada setiap cabang berlainan besarnya. Setiap komponen terhubung dengan kutub kasatmata dan kutub negatif dari sumber tegangan, artinya semua komponen menerima tegangan yang serupa besar. Sedangkan, hambatan totalnya menjadi lebih kecil dari hambatan tiap-tiap komponen listriknya. Semuanya sanggup ditulis dalam bentuk rumus matematis:

  5 Cara Semoga Kegiatan Berguru Tetap Terjaga Di Bulan Berkat

#Rumus rangkaian paralel

Kelebihan menggunakan rangkaian paralel ialah kalau saklar dimatikan, maka tidak semua komponen mati kecuali  bagian yang dihubungkan dengan saklar yang dimatikan, misalnya lampu. Selain itu, Jika ada salah satu cabang atau bagian listrik yang putus atau rusak, maka komponen lainnya tetap berfungsi. Sebab masih ada cabang lain yang sanggup dialiri arus listrik dan komponen yang tidak rusak itu masih mempunyai korelasi dengan kedua kutub sumber tegangan. Sedangkan, kelemahan rangkaian paralel yaitu diharapkan lebih banyak kabel atau penghantar listrik untuk menyusun seluruh rangkaian.

Kesimpulannya :

Nyala lampu yang disusun secara paralel lebih terang daripada rangkaian listrik yang disusun secara seri, ini disebabkan lantaran susuna kawat pengahantar atau kabel pada rangkaian seri terdiri dari banyak arus atau jalan masuk untuk menghantarkan arus listrik lebih dari satu sehingga nyala lampu lebih terperinci bila dibandingkan dengan rangkaian seri yang hanya menggunakan satu kabel pada penysusunan rangkaiannya.

Sumber :

#id.wikipedia.org

#ilmusiana.com


Sumber https://wirahadie.com