Banyak sekali organisme mikroskopis yg dlm hidup tak pernah melalui stadium multi sel. Tubuh organisme semacam ini merupakan sebuah masa protoplasma tunggal yg berbentuksel saja, cuma terbagi menjadi sitoplasma & nucleus. Organisme-organisme ini disebut organisme uniseluler, yakni sel tunggal yg hidup sendiri dgn bebas. Organisme ini bisa berupa tumbuhan maupun hewan. Adakalanya organisme tertentu sukar digolongkan. Organisme tersebut kemudian disepakati disebut Protista. Beberapa Protista mendekati sifat binatang, beberapa mendekati sifat flora.
Protista merupakan suatu takson yg anggotanya sangat bermacam-macam. Anggotanya bukan hewan, bukan tanaman, bukan jamur, & bukan prokariot. Semua anggota kingdom Protista merupakan eukariotik, mempunyai inti yg terang & organel yeng dikelilingi membrane. Respirasi terjadi dengan-cara aerobic. Hidup bebas di bahari atau air tawar, atau benalu di cairan badan atau jaringan mahluk hidup lain.
Kingdom ini terdiri dr organisme tingkat rendah: protozoa, jamur lender, & jamur air (dulu masuk ke dlm kingdom fungi), & ganggang. Pada beberapa pembagian terstruktur mengenai kingdom Protista terdiri dr semua organisme uniseluler tapi ini menimbulkan golongan ganggang terbelah alasannya ada ganggang multiseluler. Pada dasarnya kingdom ini mempunyai kesamaan struktur yg sederhana meskipun daur hidup, organisasi sel, & pembelahan selnya sungguh beragam. Anggotanya sebagaian uniseluler & organisme multiseluler yg sel-selnya belum terdiferensiasi.
Daftar Isi
Pengertian Protista
Protista (Yunani, Protos = Pertama) merupakan organisme eukariot pertama atau paling sederhana. Sebagai organisme eukariotik, protista mempunyai membrane inti sel. Kajian evolusi menyatakan bahwa protista merupakan organisme eukariotik yg paling permulaan (tertua). Protista pertama kali timbul di permukaan bumi sekitar 1,5 juta tahun yg kemudian. Saat ini tercatat 60.000 spesies protista yg sudah diketahui orang (termasuk dr catatan fosil).
Protista yakni makhluk hidup eukariotik sederhana yg tak mampu diklasifikasikan sebagai hewan, tumbuhan, atau jamur. Jika dibandingkan dgn prokariotik monera, maka struktur badan protista sudah lebih kompleks. Selama perkembangannya dr generasi ke generasi, protista telah mempunyai nukleus yg sejati, mitokondria, kompleks, retikulum endoplasma, kompleks golgi, flagel, & silia.nukleusnya sudah dapat membelah lewat proses mitosis & meiosis.
Ciri-Ciri Kingdom Protista
Organisme yg tergolong dlm Kingdom Protista mempunyai ciri-ciri selaku berikut:
- Bersel satu ( uniseluler / monoseluler ) atau bersel banyak ( multiseluler ) yg masih belum terdiferensiasi
- Sel tergolong tipe eukariotik ( memiliki dinding / membrane inti sel )
- Ada yg dapat membuat makanan sendiri ( autotrof , khususnya fotoautotrof ) maupun tak dapat menciptakan masakan sendiri ( heterotrof, baik ada yg sebagai benalu , maupun ada pula yg sebagai saprofit )
- Umumnya didapatkan di tempat yg lembab & lingkungan lembap. Beberapa di antaranya hidup diperairan air tawar maupun air bahari.
- Berkembang biak ( pada umumnya ) dengan-cara aseksual ( vegetatif ) dgn cara pembelahan sel, fragmentasi ( pada yg hidup berkoloni ). Dan dengan-cara seksual ( generatif ) dgn cara konjugasi, peleburan gamet sederhana.
Klasifikasi Protista
Berikut ini terdapat beberapa pembagian terstruktur mengenai protista, terdiri atas:
-
Protista Mirip Jamur (Jamur Lendir)
Protista mirip jamur disebut pula jamur lender. Protista ini dikatakan mirip jamur sebab kemiripannya dlm hal morfologi & sifatnya, yg saprofit. Perbedaannya dgn jamur terletak pada susunan sel, cara reproduksi, & siklus hidupnya. Pada jamur, zigotnya tak dapat bergerak (imotil) sebab tak memliki flagela. Adapun pada jamur lendir, zigotnya mampu bergerak (motil) alasannya adalah mempunyai flagel.
Protista mirip jamur terdiri atas tiga filum, yakni Myxomycota, Acrasiomycota, & Oomycota (Abdurahman, 2006).
- Myxomycota
Filum Myxomycota terdiri atas jamur lendir. Anggota Myxomycota biasanya mempunyai pigmen kuning atau oranye & bersifat heterotrof. Myxomycota mempunyai fase ameobid, berinti banyak, & tak dibatasi dinding berpengaruh yg disebut plasmodium yg dapat dijumpai dlm siklus hidupnya. Plasmodium mampu bergerak seperti amoeba di atas substrat & mencerna kuliner dengan-cara fagositosis, menelan partikel atau sel dengan-cara langsung. Contoh spesies Myxomycota adalah Physarium sp.
- Acrasiomycota
Acrasiomycota berbeda dgn Myxomycota. Acrasiomycota tetap mempertahankan identitasnya selaku satu sel. Acrasiomycota merupakan individu utuh yg dipisahkan oleh membran, terutama pada dikala membentuk agregat di salah satu tahap siklus hidupnya. Acrasiomycota merupakan organisme haploid, sedangkan pada Myxomycota didominasi oleh fase diploid. Acrasiomycota memiliki badan buah yg berfungsi sebagai alat reproduksi aseksual & biasanya tak mempunyai fase berflagel.
- Oomycota
Oomycota dikenal selaku jamur air (water molds), karat putih ( white rust), & jamur berbulu halus (downy mildew). Organisme ini terdiri atas hifa (filamen atau benang halus yg membentuk penggalan vegetatif jamur) yg terlihat mirip jamur pada umumnya. Oomycota mempunyai dinding sel yg yang dibuat dr selulosa. Pada umumnya, jamur air merupakan pengurai yg tumbuh pada alga atau binatang mati. Beberapa lagi merupakan benalu pada ikan. Contoh jamur air adalah Saprolegnia.
< hr />
-
Protista Mirip Tumbuhan
Protista mirip tanaman uniseluler, sering disebut pula selaku fitoplankton. Sedangkan Protista mirip tanaman multiseluler sering disebut alga. Protista fotosintetik ini tersebar dengan-cara luas di lautan & danau-danau. Walaupun sebagaian termasuk organisme mikroskopik. Organisme ini mempunyai peran yg sungguh penting. Fitoplankton di lautan menyumbangkan sekitar 70% dr semua aktivitas fotosintesis yg ada di paras bumi ini, yakni menyerap karbondoksida, mengisi atmosfer dgn oksigen, & menyokong siklus kehidupan dlm kehidupan air.
Protista mirip tanaman, dibagi menjadi 7 filum, yakni Euglenophyta, Cryshophyta, Bacillariophyta (Diatomae), Pyrrophyta (Dinoflagellata), Rhodophyta, Phacophyta, & Chlorophyta.
- Euglenophyta
Euglenophyta merupakan organisme uniseluler yg mempunyai flagella, vakuola, kontraktil, stigma yg mampu menangkap cahaya, & kloroplas. Euglenophyta dapat hidup dengan-cara autotrof atau heterotrof. Contoh Euglenophyta yg melimpah di alam yaitu Euglena. Beberapa jenis Euglena autotrof mampu menjadi heterotrof tatkala tingkat cahaya rendah (Abdurahman, 2006).
- Chrysophyta
Alga cokelat-keemasan mempunyai kombinasi struktur & bentuk. Sebagaian tak mempunyai dinding sel & dapat merayap mirip Amoeba. Sebagaian lagi mempunyai dinding sel pectin, memiliki dua flagel.
Alga cokelat-keemasan memiliki klorofil a, klorofil b, pigmen karoten, & pigmen fukosantia yg merupakan sumber warna keemasan. Cryshophyta kebanyakan hidup di air tawar & hanya beberapa di maritim. Contoh spesies anggota Cryshophyta dalah Synura & Mischococcus.
- Bacillariophyta (Diatom)
Filum ini memiliki anggota yg paling banyak, yaitu sekitar 10.000 spesies. Diatom tergolong alga uniseluler & merupakan penyusun fitoplankton, baik di perairan tawar maupun di lautan.
Bentuk Diatom sungguh khas dgn dinding tubuhnya yg terdiri atas kotak (hipoteka) & tutup (epiteka). Antara kotak & tutup tersebut terdapat celah yg disebut rafc. Dinding selnya mengandung pectin & silikat. Apabila mati, cangkangnya akan bertumpuk membentuk tanah diatom, tanah ini bernilai irit tinggi sebab dapat dipakai sebagai materi penggosok, penyuling gasoline, materi pengerjaan jalan, hingga bahan dinamit. Diatom sering terlihat bergerak maju mundur & berputar.
- Pyrrophyta (Dinoflagellata)
Dinoflagellata diberi nama demikian alasannya adalah pergerakannya dibantu dua flagella mirip cambuk (dalam bahasa latin, dino artinya pasaran air). Beberapa Dinoflagellata ditutup oleh membrane sel, sedangkan yg yang lain ada yg ditutupi oleh dinding selulosa, mirip halnya sel pada tanaman. Walaupun berbagai jenis Dinoflagellata hidup di air tawar, biasanya Dinoflagellata hidup di lautan, contohnya Ceratium sp.
- Rhodophyta (Alga Merah)
Rhodophyta atau alga merah merupakan phylum yg memiliki pigmen lebih banyak didominasi fikoeritrin atau merah. Phylum ini mempunyai anggota yg banyak, yaitu sekitar 4.000 spesies. Rhodophyta habitatnya sebagaian besar di maritim. Akan tetapi, ada pula yg hidup di perairan tawar. Perkembangbiakan Rhodophyta terjadi dengan-cara aseksual & seksual. Secara aseksual, Rhodohyta membentuk tetraspora yg akn menjadi gamet membentuk gamet jantan & gamet betina. Adapun dengan-cara seksual, flagella & disebut spermatium. Adapun gamet betinanya berflagela.
- Phaeophyta (Alga Cokelat)
Phylum Phaelophyta adalah alga yg mempunyai anggota lumayan banyak, yakni sekitar 1.500 spesies. Hampir semua anggotanya yaitu multiseluler & sebagian besar hidupnya di maritim. Hanya berbagai jenis saja yg hidup di perairan tawar. Pigmen yg paling dominant pada Phaeophyta yakni fukosantin atau warna cokelat.
Perkembangbiakan Phaeophyta mampu terjadi dengan-cara aseksual & seksual. Secara aseksual, Phaeophyta berkembang biak dgn membentuk zoospore. Untuk perkembangbiakan dengan-cara seksual, Phaeophyta menciptakan gamet jantan & gamet betina. Contoh dr langgar cokelat ialah Sargassum, Fucus, & Turbinaria.
- Chlorophyta (ganggang hijau)
Ganggang hijau atau Chlorophyta mempunyai pigmen dominant berbentukklorofil dgn jenis klorofil a & klorofil b. Klorofil b tak dimiliki oleh jenis ganggang lain. Selain klorofil, ganggang hijau ada yg uniseluler & ada yg multiseluler. Ganggang hijau uniseluler ada yg memilik flagellum sehingga mampu bergerak. Ganggang hijau memiliki dinding sel yg tersusun dr selulosa dgn cadangan makanan berbentukamilum. Sebagain besar ganggang hijau hidup di air tawar, contohnya kolam & genangan air, serta di kawasan-tempat lembab.
Jenis ganggang lainnya hidup di bahari dangkal , contohnya Ulva. Ganggang hijau berkembang biak dengan-cara aseksual dgn membelah diri, pembentukan spora, & fragmentasi. Ganggang hijau berkembang biak dengan-cara isogami, anisogami, atau oogami. Ganggang hijau diperkirakan berjumlah 7.000 spesies.
-
Protista Mirip Hewan
Sekitar 65 ribu jenis protista yg mirip binatang atau lebih dikenal dgn istilah protozoa. Protista yg menerupai hewan karena uniseluler, heterotrofik, & merupakan cikal bakal binatang yg lebih kompleks.
Protozoa yg sudah teridentifikasi berjumlah lebih dr 60 ribu jenis spesies. Jenis Protozoa yg sangat bermacam-macam tersebut mampu dibedakan menjadi empat kelas menurut alat geraknya, yakni Rhizopoda, Ciliata, Flagellata, & Sporozoa.
- Rhizopoda
Bergerak dgn penjuluran sitoplasma selnya yg membentuk pseudopodia (kaki semu). Bentuk pseudopodia sangat bergam, ada yg tebal membulat & ada yg tipis meruncing.pseudopodia berfungsi sebagai alat gerak & memangsa masakan. Hewan ini ada yg bercangkang, umpamanya Globigerina & ada yg telanjang, umpamanya Amoeba proteu. Rhizopoda berkembang biak dengan-cara aseksual dgn pembelahan biner. Pada kondis lingkungan yg tak menguntungkan, contohnya kekeringan, Rhizopoda tertentu mampu mengikuti keadaan untuk menjaga hidupnya dgn membentuk kista.
Rhizopoda biasanya hidup bebas di tanah yg lembab & lingkungan berair, baik di darat maupun di laut. Rhizopoda bersifat heterotrof dgn memangsa alga uniseluler, basil, atau protozoa yang lain.
- Ciliata (Ciliophora)
Bergerak dgn menggunakan silia (rambut getar). Selain berfungsi untuk bergerak silia pula merupakan alat Bantu untuk makan. Silia membantu pergerakan makanan ke sitostoma. Makanan yg terkumpul di sitostoma akan dilanjutkan ke dlm sitofaring (kerongkongan sel). Apabila sudah sarat , makanan akan masuk ke sitoplasma dgn membentuk vakuola makanan.
Sel CIliata memiliki cirri khusus lain, yaitu mempunyai dua inti, yakni makronukleus & mikronukleus. Ciliata hidup bebas di lingkungan lembap, baik air tawar maupun bahari, Ciliata juga hidup di dlm tubuh binatang lain dengan-cara simbiosis maupun parasit.
Ciliata melakukan reproduksi dengan-cara aseksual & seksual. Reproduksi aseksual, yaitu dgn pembelahan biner membujur (transversal). Reproduksi seksual dijalankan dgn konjungasi.
- Flagellata (Mastigophora)
Bergerak dgn memakai bulu cambuk atau flagellum. Sebagian besar Flagellata mempunyai dua flagellum ada yg di bagian belakang sel (posterior) sehingga saat bergerak seperti mendorong sel. Letak flagellum pula ada yg di bagian depan sel (anterior) sehingga ketika bergerak seperti menawan sel.
Flagellata berkembeng biak dengan-cara aseksual dgn pembelahan biner membujur, contohnya pada Trypanosoma. Flagellata ada yg hidup bebas di lingkungan basah, baik air tawar maupun maritim, hidup bersimbiosis, atau parasit dlm tubuh hewan.
- Sporozoa (Apicomplexa)
Sporozoa tak meiliki alat gerak, seluruh jenis Sporozoa hidup selaku benalu pada hewan atau insan. Sporozoa melakukan reproduksi dengan-cara aseksual & seksual. Pergiliran reproduksi aseksual & seksualnya kompleks, dgn beberapa pergeseran bentuk serta membutuhkan dua atau lebih inang. Reproduksi aseksual dilaksanakan dgn cara pembelahan biner. Reproduksi seksual dilaksanakan dgn pembentukan gamet & dilanjutkan dgn penyatuan gamet jantan & betina.
Peran Protista Bagi Kehidupan
Protista memiliki peranan bagi kehidupan. Peran tersebut mampu menguntungkan & pula dapat merugikan. Berikut akan diuraikan perihal peranan protista bagi kehidupan:
- Peran Protista yg Merugikan
Anggota Protista ada yg merugikan, umpamanya pada Protozoa. Sebagaian besar anggota Protozoa merupakan pathogen pada manusia & hewan, misalnya phylum Rhizopoda. Pernahkah anda mengalami diesntri? Disentri merupakan suatu penyakit dgn tanda-tanda buang air besar bercampur lender. Penyebabnya ialah Entamoeba dysentriae. Contoh lainnya, yakni Entamoeba histolitica yg menimbulkan amebiasis.
Phylum yang lain yakni Zoomastigophora. Anggota phylum ini umumnya pathogen. Contoh dr phylum Zoomastigophora adalah Trichomonas vaginalis yang menyebabkan penyakit kelamin pada wanita. Leishmania tropica, penyebab penyakit kulit & Trypanosoma gambiense, penyebab penyakit tidur (Abdurahman, 2006)
- Peran Protista yg Menguntungkan
Selain mampu merugikan, Protista ada yg menguntungkan. Umumnya dr golongan alga. Sebagai Protista yang
mirip tumbuhan, alga merupakan produsen bagi organisme lain di suatu ekosistem, khususnya di ekosistem perairan.
Selain itu, alga pula memilik peran yg berfaedah bagi organisme lain. Contohnya, sebagai bahan pangan, bahan obat-obatan, & materi dasar kosmetika, disamping itu, alga pula mampu dibudidayakan menjadi materi dasar berbagai macam produk, seperti makanan & materi-bahan kosmetik.
Demikianlah pembahasan perihal Protista – Pengertian, Ciri, Klasifikasi, Struktur & Peran agar dgn adanya ulasan tersebut mampu memperbesar wawasan & pengetahuan kalian semua,,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂
Baca Juga Artikel Lainnya:
- Protista – Pengertian, Peranan, Klasifikasi, Struktur, Macam Dan Contohnya
- Kingdom Plantae – Pengertian, Ciri, Reproduksi & Klasifikasi
- Kingdom Monera – Pengertian, Ciri, Ruang Lingkup & Manfaat
- Mikrobiologi Adalah
- Ciliata yakni
- Kingdom Fungi (Jamur)
- Bacillariophyta Adalah
- Penjelasan Ganggang ( Alga ) Beserta Ciri, Reproduksi Dan Peranannya