√ Pribahasa : Pengertian, Asal Usul, Macamnya, Contohnya Lengkap

Pribahasa – Sekian banyak peribahasa di Indonesia, tentu saja ananda pernah mendengar satu atau dua contoh peribahasa yg disampaikan oleh orang-orang disekitarmu. Pasalnya, hingga tatkala ini peribahasa kerap dipakai sebagai alat untuk memberi petuah atau hikmah pada orang lain, bahkan pula dapat digunakan untuk menggambarkan suasana hati atau peristiwa yg tengah terjadi.

Namun, bahu-membahu apa sih peribahasa itu? bagaimana peribahasa diperkenalkan pada khalayak lazim. Selain itu, apa saja jenis peribahasa & misalnya. Apakah di luar negeri pula terdapat peribahasa? kita akan mencoba mengulas satu persatu fakta & sejarah peribahasa.

Pengertian Peribahasa

Pengertian Peribahasa

Peribahasa merupakan kalangan kata yg susunannya berisi sebuah perbandingan, ungkapan, prinsip, pesan tersirat & atau aturan tingkah laku. Peribahasa biasanya dibikin dgn kalimat yg kata-katanya mengiaskan maksud utamanya.

Pengertian lain, peribahasa pula mampu diartikan sebagai perumpamaan tak langsung, tetapi dengan-cara terisrat memberikan suatu hal yg dipahami para pembaca atau pendengar. Menurut kamus linguistik, peribahasa yaitu bagian kalimat yg telah membeku bentu, makna & fungsinya dlm penduduk .

Selain itu, peribahasa dapat diartikan selaku susunan kata-kata yg terencana, sedap didengar & cukup bermakna. Peribahasa dibuat atau dicipta berdasarkan perbandingan & pandangan yg teliti terhadap alam sekililing & peristiwa yg berlaku di dlm masyarakat. Oleh lantaran itu peribahasa mampu menempel di dlm lisan orang dengan-cara turun temurun.

 

Asal permintaan Peribahasa

Asal usul Peribahasa

Peribahasa pada dasarnya ialah kalimat yg singkat & pada menjadi sari pati atau kristalisasi pengalaman hidup bagi seorang penuturnya. Dapat pula dikatakan sebagai filsafat mini jikalau dilihat dengan-cara lebih berisi, tetapi kebanyakan peribahasa mengandung anutan-fatwa filsafat penuturnya yg berisi akal hidup yg melekat pada lingkungan.

Siapakah pencipta peribahasa yg kita gunakan atau kita perdengarkan kadang kali atau bahkan setiap hari. Hal tersebut menjadi pertanyaan besar bagi kita semua yg penasaran & menjadi tanda tanya besar, peribahasa haruslah dijunjung selaku hasil kesusasteraan rkyat yg tak memetingkan nama atau penulis sang penciptanya.

Tanda tanya & ingin tau itu seolah tak begitu penting lantaran terlepas dr nama & siapa penulis peribahasa itu, banyak sekali jenis peribahasa diterima sebgai hasil kolektif masyarakat tersebut. Ungkapan peribahasa terkandung keunggulan pemikiran yg berupa hasil dr pengalaman hidup & ketajaman pemerhatian masyarakat pada alam sekitar mereka.

Peribahasa Bahasa Indonesia

Peribahasa Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia kini sudah banyak memiliki bergaam karya seni, puisi dr para maestro, prosa dr para pencerita, novel dlm skala internasional. Dari gemelerlapnya karya seni bahasa Indonesia, peribahasa merupakan salah satu yg tertua & tentunya begitu lekat & kental dgn budaya Indonesia.

Peribahasa bahasa Indonesia merupakan salah satu jenis istilah atau perkataan yg dapat dikategorikan dengan-cara tradisional. Mengapa demikian? lantaran peribahasa yg memakai bahasa Indonesia menampilkan ciri-ciri tradisional tersebut.

Cirinya yaitu, strukturnya tetap, kata tak mampu diganti, teks dianggap selaku satu kesatuan, perkataan bersifat tradisional atau bermakna non-literal. Selain itu, peribahasa Indonesia pula mengajarkan tata krama yg berperan penting dlm kehidupan penduduk .

Peribasaha sejatinya merupakan bentuk pengucucapan yg banyak dijumpai dlm kesusastraan usang, wakil dr cara berpikir bangsa pada zaman dulu. Hubungan mereka yg sangat erat dgn sekeliling mengakibatkan ide & beling perbandingan khususnya mahir-hebat pikirnya kala itu.

Sejarah Peribahasa di Indonesia

Sejarah Peribahasa di Indonesia

Indonesia populer akan bermacam-macam budaya yg merupakan akar sejarah, dongeng mengenai kerajaan-kerajaan populer pastilah ilmu wawasan yg wajib dimengerti oleh generasi sekarang. Selain itu, sejarah akan munculnya peribahasa di Indonesia sungguh mempesona untuk dikenali.

Di balik pertumbuhan pada bahasa Indonesia, sejarah yg digoreskan denga tinta emas haruslah kita jaga dgn tetap mengingatnya, salah satu sejarah yg terukir itu ialah peribahasa. Peninggalan ini merupakan sosok kasatmata dr sastra usang yg katanya mengandung sifat anonim, atau tak dikenali siapa yg pertama kali mengucapnya.

Ungkapan peribahasa mengandung keunggulan pemikiran yg dihasilkan dr pengalaman hidup & kepekaan penduduk dlm memperhatikan keadaan sekitar atau kondisi alam sekitar. Untuk itu, terdapat beberapa sebab terciptanya suatu peribahasa.

Peribahasa banyak dipakai dlm kehidupan sehari-hari banyak orang di masa lampau, mereka tahu demikianlah cara-cara yg dipakai serta jalan yg mudah bagi mereka untuk memberi pesan yg tersirat, teguran, atau sindiran.

Berbagai sebab & akibat menjadi faktor tersendiri hadirnya peribahasa utamanya di Indonesia seperti, tersirat unsur sistem budaya penduduk yg berhubungan dgn nilai-nilai, persepsi hidup, norma, isyarat & hukum yg menjadi acuan bagi penduduk .

Ciri-ciri Peribahasa

Ciri-ciri Peribahasa

Seperti yg diketahui dr sebuah fakta diatas bahwa peribahasa dipakai sebagai sarana berkomunikasi dlm kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Namun, hal itu tak serta merta diungkapkan begitu saja.

Peribasaha yg berisi kata yg terangkai menjadi satu kesatuan yg indah perlu dipahami dengan-cara lebih khusus, terlebih peribahasa timbul dlm bebagai jenis yg memilki tujuan & maksud tertentu.

Terdapat beberapa langkah yg perlu diamati tatkala peribahasa tersebut dibuat, karena dr suatu rangkaian kata tersebut kita akan tahu makna yg akan disampaikan. Untuk itulah peribahasa mempunyai ciri-ciri khas yg terkadung di dlm rangkaian kata tersebut.

Ciri-ciri peribahasa biasanya terletak pada setiap kata-kata yg memiliki struktur tetap, artinya kata dlm peribahasa tersebut sudah pasti & tak dapat diubah. Peribahasa biasanya pula digunakan untuk tujuan menyindir atau memperindah bahasa karena selain kata yg dipakai terstruktur & enak didengar, rangkaian kata itu pula memiliki makna.

Peribahasa memiliki empat ciri, pertama kata yg dipakai merupakan susunan yg niscaya & tak dapat diubah, kedua bahasa yg dipakai mempunyai nilai estetika, ketiga susunan kata di dlm peribahasa terencana, enak didengar & memiliki makna, sedangkan keempat peribahasa dibikin berdasarkan suatu persepsi & perbandingan pada alam sektar atau peristiwa yg terjadi.

Jenis-jenis Peribahasa

Jenis-jenis Peribahasa

Indonesia selaku negara yg mempunyai keanekaragaman budaya, suku, bahasa & suku tak lepas dr beragam peribahasa yg dimiliki. Berbagai jenis peribahasa dgn bermacam-macam bahasa tempat yg dipakai memastikan Indonesia sebagai negara yg mempunyai bermacam-macam budaya.

Peribahasa merupakan suatu rangkaian kata yg diungkapkan terkait fenomena yg terjadi pada seorang insan ataupun kondisi alam sekitar. Maka, tak aneh bila peribahasa timbul dlm beberapa macam.

Tak berhenti disitu, dlm banyak sekali jenis peribahasa tersebut pula mengandung aneka macam banyak arti, maksud & tujuan yg berlawanan-beda. Untuk itu, kita perlu mengerti berapa jenis peribahasa yg biasa digunakan atau diketahui oleh khalayak lazim.

Sesuai dgn pengertian diatas, peribahasa dibuat menurut padangan & perbandingan terhadap alam sekitar atau peristiwa yg tengah terjadi di dlm suatu kondisi masyarakat. Pun dgn peribahasa yg mempunyai beragam jenis macam sesuai dgn peristiwa atau keadaan yg terjadi.

Terdapat 6 jenis macam peribahasa yg ada di Indonesia, keenam macam ini pun mempunyai pemahaman & kegunaan yg berlainan, diantaranya, Bidal atau Pameo, Pepatah, Perumpamaan, Ungkapan, Tamsil atau Ibarat, & Semboyan. Tidak serta merta keenam-enamnya dapat digunakan atau dikaitkan pada suatu peristiwa.

Peribahasa Bidal atau Pameo

Peribahasa Bidal atau Pameo

Bidal atau Pameo yaitu salah satu jenis peribahasa yg mengandung perumpamaan, baik itu sindiran, olok-olokan & pula perayaan. Kedudukan bidal dlm bahasa Indonesia ini cukup unik, di satu sisi bidal tergolong ke dlm jenis puisi lama mirip syair, pantun, karmina, talibun & gurindam.

Akan tetapi, pada segi lain bidal pula merupakan termauk dlm salah satu macam peribahasa seperti ungkapan beserta maknanya, idiom & pameo dgn artinya. Bidal merupakan puisi lama berbentuk puisi yg berisi sindiran, peringatan, pesan tersirat & lain-lain. Contohnya, hidup segan mati tak mau, malu mengajukan pertanyaan sesat dijalan.

Dilansir dr aneka macam sumber, Bidal merupakan puisi usang yg berbentuk mirip puisi, berisi sindiran, peringatan, pesan tersirat & sejenisnya. Selain itu, bidal ternyata pula mempunyai arti yg lugas, berirama & mempunyai ciri berima yaknni tiga ciri khas dr bidal atau bidalan.

Sementara itu, pameo merupakan jenis peribahasa yg dapat dijadikan semboyan & biasanya menjadi pembakar semangat seseorang, memotivasi seseorang & membangkitkan kembali semangat orang untuk mendengarnya.

Peribahasa Pepatah

Peribahasa Pepatah

Pepatah merupakan peribahasa yg mengandung pesan tersirat atau fatwa orang tua pada generasi penerus (anak) yg lebih muda. Peribahasa jenis ini seringkali digunakan untuk mematahkan lawan bicara, pepatah menggambarkan suatu pesan yg tersirat pada orang mudah-mudahan tak melaksanakan atau berlaku salah, tak sesuai dgn tataran nilai & moral yg dianut masyarakat.

Salah satu umpamanya, tong kosong nyaring bunyinya. Pepatah ini merupakan sebuah pesan tersirat untuk seseorang yg bermakna jika mereka tak memiliki cukup banyak ilmu orang tersebut cuma akan berkoar-koar atau berbicara tanpa fakta/bukti yg sesuai kenyataan. Dengan kata lain, orang tersebut cuma bisa bicara tetapi tak dapat membuktikan omongannya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pepatah merupakan peribahasa yg mengandung pesan tersirat atau pedoman dr orang bau tanah. Pepatah biasa dipakai atau diucapkan untuk mematahkan argumen musuh. Sekilas, memiliki kemiripan dgn bidal/pameo hanya saja bidal/pameo memiliki struktur rima di dalamnya.

Peribahasa Perumpamaan

Peribahasa Perumpamaan

Perumpamaan merupakan sebuah peribahasa yg berisi ucapan yg mengungkapkan suasana atau tingkah laku seseorang dgn perbandingan insiden yg terjadi di alam sekitar. Pada biasanya, ungkapan selalu diawali dgn kata-kata tertentu, seperti bagai, laksana, bak, beda & sebagainya.

Salah satu umpamanya mirip, bagai telur di ujung tanduk. Perumpamaan ini menggambarkan salah satu suasana yg mampu dibilang genting atau gawat yg tak menguntungkan bagi seseorang. Telur yg berada di ujung tanduk tersebut mudah jatuh kemudian pecah.

Selain itu, ciri dr ungkapan dapat dilihat dr sisi bentuk yg berupa klausa pendek, klausa tersebut senantiasa menyebutkan perbandingan makna yg diungkapkan oleh kata dengan-cara terang atau jelas.

Peribahasa Ungkapan

Peribahasa Ungkapan

Peribahasa merupakan perumpamaan, yg walaupun dengan-cara tak eksklusif dibilang tetapi dengan-cara tersirat bertujuan untuk menyampaikan suatu hal yg mampu dipahami oleh para pendengar atau pembacanya lantaran berada di dlm ruang lingkup yg sama.

Ketika kita tengah bercerita atau mengarang, tanpa disadari kita sering memakai ungkapan atau peribahasa, tujuan kita melaksanakan hal itu yakni untuk menarik minatpara pendengar atau pembaca.

Ungkapan merupakan jenis peribahasa yg menggambarkan tingkah laris seseorang atau kondisi alam dgn beberapa patah kata, dimana makna kata yg dirangkai tersebut tak bisa diartikan satu persatu dr kata yg membentuknya.

Berbeda dgn jenis peribahasa lainnya, makna dr ungkapan terkadang menjadi kabur atau tak begitu terperinci. Salah satu contoh yg dapat digunakan yakni kabar angin, ungakapan ini diartikan selaku gosip yg tak jelas kebenarannya. Dikatakan kabar angin sebab angin tak terperinci bentuk & rupanya.

Peribahasa Tamsil atau Ibarat

Peribahasa Tamsil atau Ibarat

Pada bahasa Indonesia, penggunakan kata hingga kalimat seringkali dibuat dgn menggunakan kalimat kiasan, kalimat ini pula dapat disebut sebagai peribasa. Salah satu contoh peribahasa yg kerap digunakan dlm kehidupan sehari-hari merupakan mirip atau pula sama dgn Tamsil.

Jenis peribahasa ini didalamnya berisikan kiasan lantaran sering memakai kata menyerupai, atau kata yg mengibaratkan dgn tujuan membuat perbandingan tentang suatu hal atau masalah. Sekilas, tamsil mirip dgn perumpaan tetapi intinya keduanya beda.

Apabila perumpaan kerap menggunakan kata bagai, laksana, atau kolam & sebagainya. Sementara tamsil penanandanya tak begitu baku & cenderung berbentuk frasa atau kalimat. Contohnya, tua-tua keladi, makin tua makin jadi yg berarti seseorang yg sudah bau tanah tetapi masih berkelakuan seperti anak muda.

Peribahasa Semboyan

Peribahasa Semboyan

Semboyan pula merupakan salah satu dr berbagai macam peribahasa yg ada. Peribahasa semboyan terdiri dr motto atau pedoman hidup bagi seseorang ataupun kalangan. Terciptanya semboyan pun cukup unik lantaran dapat diciptakan sendiri dr kreasi insan atau terinspirasi dr kitab suci & karya seni.

Semboyan dapat tercipta dr kreasi insan itu sendiri yg artinya insan tersebut boleh jadi terinspirasi dr kitab suci & beberapa karya seni lain. Atau bahkan didapat dr kutipan ayat suci atau hadist, lirik lagu bait puisi serta pecahan-serpihan kata yg terdapat pada cerpen maupun novel.

Karena begitu banyaknya contoh dr semboyan & gampang untuk dibuat, salah satu semboyan yg cukup populer yaitu tekun pangkal kaya. Semboyan ini kerap dijadikan sebagai motto atau pedoman hidup banyak orang dlm menjalani hidup di dunia.

Peribahasa Kata Hikmat

Peribahasa Kata Hikmat

Kata hikmat merujuk pada kata-kata pujangga, ulama atau orang bijak yg pintar. Peribasaha jenis ini mampu dijadikan selaku pedoham hidup & dlm percakapan biasa . Bentuknya ringkas tetapi mempunyai maksud yg betul-betul dalam. Pengertian lain menyampaikan bahwa kata hikmat merupakan perkataan orang bijak pandai yg mempunyai pengertian yg tinggi.

Yang dimaksud ialah istilah yg bersifat hikmah, panduan pringatan serta dapat dijadikan pedoman hidup. Salah satu umpamanya, bahasa menunjukkan bangsa, maju bangsa maju negara. Perkataan dr pengecap ulama atau pendeta mampu dikategorikan sebagai perkataan yg bijak, pendek, benar, & berisi.

Peribahasa Simpulan Bahasa

Peribahasa Simpulan Bahasa

Simpulan bahasa terdiri dr suatu kata-kata yg ringkas atau rangkaian perkataan dlm susunan tertentu yg pertanda maksud tertentu. Maksudnya terdapat dr apa yg tersirat atau tersembunyi, bukan yg tersurat atau positif. Gampangnya, simpulan bahasa berlainan dgn perkataan yg digunakan.

Pengertian lain menyebut, simpulan bahasa iaah rangkaian kata yg terdiri dr dua atau tiga kata & mempunyai makna yg berlainan dgn makna asal perkataan tersebut. Simpulan bahasa merupakan bentuk peribahasa yg paling gampang. Contoh, ada angin, tujuannya berkelakuan luar biasa pada sesuatu sewaktu.

Fungsi Peribahasa

Fungsi Peribahasa

Menurut kamus linguistik, peribahasa ialah pecahan kalimat yg sudah membeku, bentuk & fungsinya dlm penduduk . Maka, bentuk peribahasa mampu dibilang sudah baki sehingga maknya akan berbeba kalai susunan kalimanya diubah.

Terkait hal itu, peribahasa memiliki beberapa fungsi. Diantaranya adalah sebagai berikut, mempercantik percakapan, memperkuat karangan, mengajarkan pedoman hidup, & memberi pesan tersirat. Beragam fungsi itu telah diubahsuaikan dgn maksud sesorang yg mengucapkannya.

Beda Peribahasa Indonesia & Inggris

Beda Peribahasa Indonesia & Inggris

Terdapat beberapa kalimat bahasa Inggris yg tak dapat diterjemahkan langsung ke dlm bahasa Indonesia, terutama kata-kata kiasan & peribahasa. Apabila jikalau dipaksakan untuk diterjemahkan, maka risikonya tak sesuai dgn maksud yg ingin disampaikan.

Kita mungkin hidup beda negara & benua, tetapi beberapa filosofi antara kehidupan satu & yg lain seringkali memiliki banyak keimiripan & pula perbedaan pastinya, salah satu contoh yaitu dlm peribahasa.

Peribahasa terdapat dlm brbagai bahasa & tentunya mempunyai sejumlah persamaan & perbedaam yg menawan untuk dibahas. Salah satunya perbedaan antara peribahasa Indonesia & Inggris.

Terdapat tiga perbedaan antara peribahasa Indonesia & Inggris, pertama yaitu kosakata yg digunakan peribasaha dlm negeri berasal dr alam & fauna, sementara Inggris dr kehidupan penduduk sekitar yg pernah dialami dengan-cara langsung & kasatmata.

Kedua, peribahasa Indoensia banyak berisi kritik sementara itu peribahasa Inggris lebih banyak didominasi berisi mengenai pesan yg tersirat perihal kehidupan. Ketiga, peribahasa Indonessia banyak mengajarkan soal tata krama, sementara Inggris lebih menekankan pada pedoman hidup.

Sementara kemiripan diantara keduanya terdapat pada persamaan kata yg digunakan, meskipun kita mesti dapat mencermati hal ini. Karena, kita tentu tak mampu dengan-cara eksklusif mendapatkan padanan-padanan peribahasa Inggris & Indonesia.

Manfaat Peribahasa

Manfaat Peribahasa

Tak hanya dipandang sebagai rangkaian kosataka, selain mempunyai bermacam-macam fungsi yg mampu dipraktekkan dlm kehidupan sehari-hari,peribahasa pula memiliki manfaat yg tak boleh dipandang remeh bagi kita semua utamanya dlm menjalani kehidupan bermasyarakat sehari-hari.

Beragam jenis peribahasa yg diciptakan ternyata mempunyai faedah & fungsi masing-masing. Namun, dengan-cara garis besar peribahasa bisa menjadi persyaratan bagi diri sendiri untuk menjalani hidup lebih baik.

Peribahasa dapat merefleksikan keadaan alam dam pemikiran masyarakat pada seuatu fenomena. Peribahasa menampilkan penduduk Indonesia yg bersahabat dgn alam, semenjak dahulu banyak penduduk yg mempergunakan, mengurus & melestarikan alam.

Peribahasa Jawa

Peribahasa Jawa

Bila dicermati, peribahasa Jawa sungguh berbed dgn peribahasa berbahasa Indonesia. Hal ini dikarenakan peribahasa Jawa pada umumnya tak bertele-tele, artinya ungkapan dlm peribahasa Jawa ringkas & simpel. Perbedaan lain pula terdapat pada akhiran peribahasan, pada umumnya peribahasa Jawa menggunakan akhiran yg hampir sama dgn pantun.

Yakni menggunakan abjad yg sama di final kata. Jawa memang diketahui mempunyai budaya & tradisi yg kental serta memiliki banyak macam karakterisitik karena orang Jawa sangat memperhatikan bahasa yg mereka gunakan dlm kehidupan sehari-hari.

Peribahasa jawa memang penuhdgn nilai filosofis yg mampu diterapkan pada kehidupan sehari-hari, jangan pernah meremehkan peribahasa jawa terlebih bila belum pernah mendengar & mengetahui makna dlm setiap kalimat.

Peribahasa Sunda

Peribahasa Sunda

Indonesia memiliki ragam bahasa yg banyak & selain bahasa Jawa salah satunya pula terdapat bahasa Sunda. Sunda pun mempunyai segudang peribahasa mirip pada biasanya yg tentu saja memakai bahasa Sunda.

Peribahasa Sunda atau dlm bahasa Sunda biasa disebut babasan jeung paribasa tergolong sama dgn peribahasa pada lazimnya . Hal itu dikarenakan peribahasa Sunda pula memiliki arti kiasan tersendiri.

Maka, tak heran kalau dlm beberapa novel atau film yg mengusung tema sunda selalu terselipkan peribahasa yg memperlihatkan nilai budaya. Hal ini pula sekaligus dapat menjadi edukasi bagi suku lain untuk belajar mengenai budaya kawasan lain.

Peribahasa Melayu

Peribahasa Melayu

Selain Jawa & Sunda, salah satu peribahasa yg banyak diketahui masyarakat Indonesia yaitu peribahasa dgn memakai bahasa Melayu. Hal ini tak lepas dr Melayu yg merupakan salah satu suku dr sekian banyak suku di Indonesia.

Tidak berbeda jauh dgn peribahasa yg memakai bahasa Indonesia, orang Melayu pula terkenal dgn turutan yg halus & santuk. Bentuk tuturan seperti itu timbul dr sifat oang Melayu yg tak suka berterus terang & condong tak mau menyakiti hati orang lain. Maka dr itu, mereka mengungkapkan isi hati dgn suatu ungkapan salah satunya dgn peribahasa.

Peribahasa Arab

Peribahasa Arab

Salah satu peribahasa atau pepatah yg populer di dunia merupakan peribahasa arab dgn mahfudzat yg lazimnya diambil dr kutipan hadist, perkataan sobat, tabiin bahkan beberapa ulama. Mahfudzat ini digunakan dlm aneka macam macam kebutuhan yg penuhakan makna.

Peribahasa arab mempunyai aneka macam macam bentuk, yg pastinya diperuntukkan untuk keperluan tertentu misalnya hikmah dlm menuntut ilmu, hikmah ketekunan, kehidupan, hingga pesan tersirat untuk tak frustasi.

Terlebih jika pernah mendatangi pondok pesantren, peribahasa & pepatah arab ternyata dimasukkan ke dlm kerikulum pondok pesantren, sehingga peribahasa ini menjadi salah satu pelajaran yg wajib & tak boleh dilewatkan bagi para santi.

Peribahasa Cinta

Peribahasa Cinta

Setidaknya tercatat ada sebanyak 734 bahasa di kawasan di Indonesia yg tergabung dlm 34 provinsi, selain ragam budaya Indonesia pula mempunyai ragam peribahasa, salah satunya peribahasa yg berkaitan dgn cinta.

Selain berisi pesan tersirat & sindiran, salah satu peribahasa yg terkenal & mudah didapatkan serta diingat banyak orang ialah peribahasa cinta. Peribahasa cinta berisi rangkaian kata-kata yg bisa meluluhkan hati seseorang tatkala membaca atau pun menyimak .

Peribahasa cinta pula bisa digunakan seseorang untuk mengungkapkan perasaan yg tak mampu diungkapkan dengan-cara eksklusif. Terlebih bagi seseorang yg mempunyai pasangan kekasih, kata-kata menyentuhnya mampu menciptakan hati pasangan tersentuh.

Karakteristik Peribahasa Indonesia

Karakteristik Peribahasa Indonesia

Peribahasa Indonsia tenyata pula memiliki ciri khusus atau karakteristik pada setiap jenisnya. Karakteristik ini mampu digunakan sebagai tanda bahwa peribahasa itu merupakan produk atau karya seni dr Indoneisa.

Terdapat empat struktur karakteristik khusus yg terkandung dlm peribahasa Indonesia, pertama adalah strukturnya bersifat tetap artinya, urutan antar unsurnya tak mampu dipermutasikan, selain itu antara untur tersebut tak dapat disisipkan kata selaku unsur lain.

Kedua, kata-kata pengisi peribasaha tersebut tak mampu digantikan oleh kata lain, apabila hal tersebut dikerjakan maka dengan-cara otomatis akan mengubah arti & maksud dlm peribahasa tersebut.

Ketiga, teks atau rangkaian kata itu harus dianggap sebagai suatu kesatuan yg berarti unsurnya tak dapat diberi penjelasan tersendiri, misalkan (nasehat itu murah harganya) bila diberi penjelas ‘sungguh’ maka akan menjadi (usulan itu sangat murah harganya). Identitas dr maksud perumpamaan langsung berlawanan.

Peribahasa terdiri dr beberapa kelompok kata, kararistik keempat adalah kebanyakan pada biasanya kata yg dipakai pada peribahasa merupakan tuturan tetap yg bersifat tradisioanl bermakna non-literal, idiomatik, kias atau bukan makna bantu-membantu.

Saking menariknya jenis-jenis peribahasa yg ada di Indonesia, tak jarang beberapa untaian kata peribahasa dipakai & digunakan dlm dunia perfilman tanah air selaku salah satu cara melestarikan peribahasa di Indonesia.

Pribahasa : Pengertian, Asal Usul, Macamnya, Contohnya Lengkap

  Fungsi, Tujuan, Struktur