√ Peristiwa Yang Bisa Dijadikan Sebagai Berita

Tidak Semua Peristiwa Dapat Dijadikan Berita Menarik, Beginilah Untuk Mengukur Kelayakannya

Dalam dunia jurnalistik, tak semua isu dapat dimuat seenaknya. Ada kriteria-tolok ukur khusus yg membuat suatu informasi bisa diterima atau tidak.

Semua reporter akan selalu menganggap bahwa semua peristiwa bisa dijadikan selaku berita. Akan namun, ditelinga pendengar tak semuanya gosip bisa dianggap penting, & mempesona.

Ketika menarikan pada suatu isu banyak unsurnya, bisa sebab beritanya yg sudah bau. Teknik liputan yg ngambang, sampai muatan isu yg tak ada sensasinya sama sekali.

Nah, semoga beritanya bisa dianggap penting oleh pendengar, maupun pembaca. Reporter, maupun redaktur mesti memiliki kepekaan yg tinggi untuk menilai kelayakan pada suatu gosip, maupun peristiwa.

Untuk mengukur sejauh mana insiden tersebut dijadikan sebuah info atau tidak. Perlu diadakan penilaian terlebih dulu sebelum gosip itu diproduksi & disiarkan.

Meskipun evaluasi tersebut bersifat relatif. Secara biasa ada sejumlah kaidah jurnalistik yg patut diperhitungkan.

Lantas kejadian yg bisa dijadikan sebagai informasi itu peristiwa yg mirip apa?

Sebagaimana yg diungkap dlm buku Jurnalistik Radio karya Masduki. Ada 6 indikator evaluasi yg mampu dijadikan sebagai materi pertimbangan. Berikut saya paparkan beberapa indikatornya.

1. Aktualitas, atau Timlines.

Media Televisi, Koran, Maupun Radio dianggap sebagai media nomor satu. Jika media tersebut memperlihatkan kecepatan waktu penayangan info. Oleh sebab itu, aktualitas menjadi nilai gosip utama yg mesti dijaga.

Jika ada suatu peristiwa kebakaran, banjir atau musibah yang lain atau bisa pula kasus kriminalitas. Maka dlm waktu kurang dr 2 hari. Media tersebut harus memberitakannya.

2. Kedekatan, Atau Proximity

Kedekatan emosi, dam fisik membuat suatu gosip semakin menarik di dengar, atau dibaca oleh para pendengar. Berita kecil di lokasi yg terdekat dgn pendengar, lebih mempunyai arti dr isu besar yg lokasinya sungguh jauh dgn mereka.

  √ Langkah-Langkah Menulis Berita Untuk Tugas SMA

Misalnya saja ada stasiun TV namanya Cilacap TV. Maka info kebakaran di Kota Cilacap lebih menawan diberitakan oleh media televisi tersebut, kalau dibandingkan dgn insiden kebakaran yg ada di Jakarta.

3. Tokoh Publik, Atau Prominence.

Peristiwa di seputar tokoh idola, panutan, & pemimpin masyarakat senantiasa mempesona untuk di dengar. Karena ketokohan mereka sudah dikenal di hadapan publik.

Kaprikornus kalau ingin meliput tokoh. Carilah tokoh yg memang sudah diketahui oleh publik dengan-cara luas. Maka pendengar, maupun pembaca akan menyukai kesannya.

4. Konflik, atau Conflict.

Kontroversi antar tokoh publik, polemik seputar problem besar yg membuat kebisingan masyarakat, atau kebijakan dr pemerintah yg menciptakan huru hara, bentrokan, sampai kejadian perang ialah peristiwa sarat konflik yg sangat mempesona untuk dijadikan sebuah berita.

5. Lebih Dekat Dengan Kemanusiaan, atau Human Interest.

Berita-berita yg menjamah rasa kemanusian masyarakat dengan-cara luas, seperti kejadian kelaparan, pengungsian, bencana alam sungguh menawan untuk dijadikan suatu info.

Bahkan beberapa pembawa acara besar saat ini mirip Najwa Shihab, & Dahlan Iskan. Mereka bisa menjadi besar alasannya meliput peristiwa yg akrab dgn human interst.

Najwa Shihab langsung mencuat menjadi news achor papan atas berkat liputan eksklusifnya saat bencana alam Tsunami Aceh terjadi.

Sementara Dahlan Iskan, sukses menjadi redaktur Jawa Pos sesudah meliput dengan-cara eksklusif terbakarnya kapal tempo mas. Makara sisi human Interest sungguh disukai sekali oleh pembaca, maupun pendengar.

Gambar Ilustrasi. Kisah-kisah inspiratif dr seorang nelayan yg berjuang hidup ditengah kehidupan yg susah dapat dijadikan selaku info(Foto: Siswapedia.com)

6. Bersifat Sensasional, atau Unique

Keanehan, kegilaan, & hal-hal yg spektakuler dlm kehidupan insan, selain mempunyai komponen hiburan, pula dapat menunjukkan dorongan prestasi sekaligus penyadaran kepada dinamika kehidupan pendengar.

Berita yg sensasional biasanya bisa bertahan cukup lama, makanya informasi yg sensasional umumnya memiliki nilai rating yg cukup tinggi. Demikian sejumlah indikator layak, atau tidaknya sebuah insiden diangkut dlm sebuah informasi.

  √ Format Penyajian Dalam Buletin

Berita sensasional mampu berupa berita perihal prestasi seorang pebisnis -bagaimana ia membangun bisnisnya?-, atau insiden sains yg sungguh unik & langka atau bisa pula semacam trik & tips menuntaskan persoalan dgn cara yg tak biasa dsb.

Nah, dr uraian di atas kita jadi memahami bahwa tidak semua kejadian bisa dijadikan sebagai bahan berita.