Daftar Isi
Definisi Tari
Pengertian tari mampu dijabarkan selaku suatu visualisasi, sebuah lisan dlm gerak yg berisi pesan-pesan terhadap kenyataan yg tetap tinggal dibenak penonton sesudah pertunjukkan final.
Menurut B.Ph. Soeryodiningrat, Tari yakni gerak-gerik dr seluruh anggota tubuh atau tubuh yg selaras dgn bunyi, diatur oleh irama yg sesuai dgn maksud & tujuan di dlm tari.
Menurut Drs. Wisnoe Wardhana dlm bukunya Dance Composition mengungkapkan tari yakni verbal gerak & media tubuh insan.
Menurut Susanne K. Langer, tari yaitu gerak-gerik yg dibentuk dengan-cara ekspresif untuk dapat dinikmati dgn rasa.
Menurut Corrie Hartong: “Tari merupakan desakan perasaan insan yg ada di dlm diri, yg mendorongnya untuk mencari sebuah perumpamaan yg berbentuk gerak- gerak yg ritmis”. Makara suatu gerak dikatakan tari apabila gerakannya ritmis.
Menurut Dr. Soedarsono: “Tari merupakan mulut jiwa insan lewat gerak-gerak ritmis yg indah (estetis)”. yg dimaksud ekspresi jiwa ialah cetusan rasa & emosional yg disertai kehendak diri. Sedangkan gerak ritmis yg indah yaitu gerak tubuh yg sesuai irama pengiringnya, sehingga mampu menyebabkan daya pesona bagi yg melihatnya.
Menurut Atmadibrata dlm Budaya Jaya (1978) menjelaskan bahwa, tari bukan cuma gerak fisik yg indah berirama, yg tampil dipentas serta dijalankan oleh sekelompok pelaku, & ditangkap oleh sekelompok yg disebut penonton. Tari tumbuh alasannya keperluan manusia dlm rangka mendapatkan keserasian dgn lingkungan guna menjaga kesinambungan hidupnya.
Secara lazim tari ialah gerak tubuh dengan-cara berirama yg dilakukan di sebuah tempat & waktu tertentu untuk mengungkapkan perasaan, asumsi & maksud tertentu.
Menurut jenisnya, tari digolongkan menjadi
- Tari rakyat ialah tari yg berpijak pada unsur budaya (primitif),
- Tari klasik yaitu tari yg semula meningkat dikalangan raja & aristokrat & telah meraih kristalisasi artistik yg tinggi & sudah pula menempuh jalan sejarah yg cukup panjang sehingga memiliki pula mempunyai tradisional,
- Tari kreasi baru merupakan tari yg penggarapannya mengarah pada keleluasaan pengungkapan yg tak berpijak pada teladan tradisi.