√ Pengertian Suhu Dan Termometer Serta Jenis-Jenisnya

Pengertian suhu dan termometer serta jenis-jenis termometer – Apa itu suhu dan termometer? Definisi suhu dan termometer sanggup kau baca dan pahami di artikel ini.

Pengertian Suhu

Yang dimaksud dengan suhu ialah suatu besaran yang membuktikan derajat panas dari sebuah benda. Benda yang mempunyai panas akan menandakan suhu yang tinggi daripada benda masbodoh. Sering kita menyebutkan suatu benda panas atau cuek dengan cara menjamah banda tersebut dengan alat indra kita, walau kita tidak mampu menyimpulkan berapa derajat panas dari benda tersebut, untuk mengetahui seberapa besar suhu benda tersebut maka digunakanlah termometer.

Pengertian Termometer

Termometer yaitu alat yang dipakai untuk mengukur suhu atau alat yang dipakai untuk menyatakan derajat panas atau dingin suatu benda. Termometer mempergunakan sifat termometrik dari suatu zat, yakni pergantian dari sifat-sifat zat disebabkan pergantian suhu dari zat tersebut. Adapun jenis zat cair yang dipakai pada termometer diantaranya sepeti:

Pengertian suhu dan termometer serta jenis √ Pengertian Suhu Dan Termometer Serta Jenis-Jenisnya

Apa itu suhu dan termometer?

1. Termometer raksa

Termometer yang biasanya digunakan saaat ini adalah termometer air raksa. Fungi dari air raksa sebagai penunjuk suhu sebuah benda yang diukur, berikut ini beberapa kelebihan dari air raksa diantaranya mirip:

  • Sangat peka kepada pergantian dari suhu.
  • Dapat dipakai untuk mengukur suhu yang tinggi maupun yang rendah.
  • Mengkilap menyerupai perak sehingga mudah sekali untukdilihat.
  • Tidak akan membasahi dinding beling.
  • Mengembang dan memuai secara terorganisir.

Raksa juga memiliki kekurangan:

  • Harganya mahal dan susah diperoleh
  • Raksa tidak mampu mengukur suhu yang sangat minim.
  • Raksa tergolong kedalam zat beracun sehingga berbahaya kalau tabungnya bocor atau pecah.

2. Termometer Alkohol

Selain cairan raksa, alkohol juga sanggup digunakan untuk mengisi pipa termometer. Tapi penggunaan alkohol pada termometer tidak sebanyak penggunaan air raksa. Alkohol mampu digunakan selaku pengisi pipa termometer sebab adalah alkohol mempunyai beberapa kelebihan diantaranya mirip:

  • Mempunyai titik beku yang rendah
  • Harga yang relatif murah.
  • Dan gampang memuai.

Alkohol juga memiliki beberapa kekurangan:

  • Alkohol sanggup membasahi dinding beling dari termometer.
  • Alkohol tidak sanggup digunakan untuk mengukur suhu yang tinggi.
  • Dan alkohol tidak berwarna, sehingga perlu diberi warna supaya gampang untuk terlihat.

Jenis-jenis termometer yang sanggup ditemukan dalam kehidupan sehari-hari

Pembuatan termometer pertama kali dipelopori oleh Galileo Galilei (1564-1642) ialah pada tahun 1595. Alat tersebut disebut dengan istilah termoskop yaitu berupa labu kosong dilengkapi oleh pipa yang panjang dengan ujung pipanya yang terbuka. Awalnya dipanaskan sehingga udara dalam labu akan mengembang. Lalu ujung pipa yang terbuka dicelupkan kedalam cairan berwarna. Saat udara dalam tabu berkurang, zat cair masuk kedalam pipa akan namun tidak hingga labu, itu cara kerja dari termoskop. Untuk suhu yang berlawanan, tinggi kolom zat cair di dalam pipa juga akan berlainan. Tinggi dari kolom ini dipakai untuk menentukan suhu. Prinsip kerja dari termometer bikinan Galileo berdasarkan pada pergeseran volume gas di dalam labu.

Tetapi pada saat ini termometer yang sering dipakai terbuat dari materi cair umumnya dari air raksa atau alkhohol. Prinsip yang digunakan ialah pemuaian zat cair saat terjadi kenaikan suhu yang benda. Berikut ini berbagai jenis termometer yang mampu kita temui dalam kehidupan sehari-hari:

1. Termometer Klinis

Termometer jenis ini digunakan khusus untuk mendiagnosa penyakit dan umumnya diisi dengan cairan raksa atau cairan alkohol. Termometer klinis mempunyai lekukan yang cukup sempit yang berada di atas wadahnya yang berfungsi untuk menjaga biar suhu yang ditunjukan setelah melakukan pengukuran tidak berganti sesudah termometer tersebut diangkat dari padan si pasien, dan skala yang terdapat pada termometer ini berkisar antara 35 derajat celcius hingga 42 derajat celcius.

2. Termometer Laboratorium

Termometer Laboratorium memakai cairan raksa atau cairan alkohol. Jika cairan tersebut bertambah panas maka akan memuai sehingga sekalanya akan bertambah. Supaya termometer ini sensitive kepada pergantian suhu maka dinding dari termometer dibuat setipis mungkin dan jikalau mampu memungkinkan yang dibuat dari materi konduktor.

3. Termometer Ruangan

Termometer ruangan berfungsi untuk mengukur suhu pada sebuah ruangan. Termometer ini sama dengan termometer yang yang lain tapi hanya saja skalanya yang beda, skala pada termometer ini berkisar antara -50 derajat celcius hingga dengan 50 derajat celcius.

4. Termometer Digital

Prinsip kerja dari termometer digital sama dengan prinsip kerja termometer yang lain yaitu dengan cara pemuaian, pada termometer ini memakai logam sebagai sensor suhunya yang kemudian memuai kemudian pemuaian tersebut di terjemahkan oleh rangkian elektronika dan ditampilkan dalam bentuk angka digital yang dabat dibaca.

5. Termokopel

Termometer ini menggunakan bimetal sebagai materi utamanya, ketika terkena panas maka bimetal akan kea rah yang koefisienny lebih kecil. Pemuaian tersebut lalu akan dihubungkan dengan jarum dan jarum tersebut akan pertanda angka tertentu, angka yang ditunjukan oleh jarum tersebut merupakan suhu dari benda yang diukur.

Itulah pembahasan mengenai pemahaman suhu dan pengertian termometer serta jenis-jenisnya, jika postingan ini berguna apa salahnya untuk men-share terhadap teman kau…


Sumber aciknadzirah.blogspot.com

  Nama Bagus FF