WargaMasyarakat.org – Apakah pengertian dr serat alam itu?, Jelaskan apa yg dimaksud dgn serat alam?.Ppenggunaan serat alam berkembang dgn sangat pesat cukup umur ini karena serat alami banyak mempunyai keunggulan dibandingkan dgn serat buatan (rekayasa), keunggulan dr serat alami mirip beban lebih ringan, materi mudah didapat, harga relatif murah & yg paling penting ramah lingkungan apalagi Indonesia mempunyai kekayaan alam yg begitu melimpah. Penggunaan serat alami cukup umur ini telah merambah berbagai bidang kehidupan manusia, layaknya serat buatan, serat alami pula mampu dipakai sebagai penyesuaian dr serat buatan.
Definisi Serat Alam
Serat alam yakni serat yg berasal dr alam (bukan buatan ataupun rekayasa manusia). Serat alam atau bisa dikatakan selaku serat alami ini yg umumnya didapat dr serat flora (pepohonan) seperti pohon bambu, pohon kelapa, pohon pisang serta tanaman lain yg terdapat serat pada batang maupun daunnya. Serat alam yg berasal dr binatang, antara lain sutera, ilama & wool.
Serat alam yaitu serat yg pribadi diperoleh dr alam. Berdasarkan asal usulnya, serat alam dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kalangan,yakni serat yg berasal dr tanaman, binatang, & bahan tambang.
Serat yg berasal dr flora mengandung unsur utama berbentukselulosa. Bagian flora yg mampu dijadikan serat antara lain biji, daun, & batang. Serat yg berasal dr biji contohnya kapas & kapuk. Serat yg diambil dr batang contohnya serat jute & rami. Serat yg diambil dr daun contohnya abaca, sisal, & daun nanas. Salah satu serat alami yg paling mahal yakni linen. Linen dibuat dr tumbuhan lenan. Produksi linen membutuhkan banyak tenaga kerja (padat karya), sehingga dibuat dlm jumlah kecil. Namun kain linen menjadi bernilai sebab sungguh sejuk & segar digunakan dlm cuaca panas.
Serat alam (natural fibre) yakni jenis-jenis serat sebagai materi baku industri tekstil atau lainnya, yg diperoleh langsung dr alam. Berdasarkan asal usulnya, serat alam mampu diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu serat yg berasal dr binatang (animal fibre), materi tambang (mineral fibre) & flora (vegetable fibre). (Kirby, 1963).