√ Pengertian Perang, Faktor Penyebab, Dampak, dan 8 Contohnya

Pengertian Perang

Perang ialah bentuk pertentangan tertinggi yg terjadi antarmanusia. Perang sendiri biasanya dijalankan oleh suatu negara atau sekelompok negara dgn melawan negara atau sekelompok negara lawan untuk meraih suatu tujuan melalui penggunaan kekuatan. Oleh lantaran itulah, wajar jikalau perang pula bisa terjadi di dlm suatu negara yg biasanya berbentuk perang kerabat atau perang revolusioner.

Disisi lainnya, ada banyak faktor yg memicu terjadinya perang, contohnya untuk keuntungan ekonomi, keuntungan teritorial, agama, nasionalisme, balas dendam, & lain-lain, yg kesemuanya itu memiliki contoh real pernah terjadi di negara-negara di dunia, sehingga memang tak bisa dipungkiri bahwa perang sudah menjadi cuilan dr sejarah insan selama ribuan tahun, & menjadi semakin merusak seiring dgn majunya industrialisasi & teknologi.

Perang

Kata perang yg dlm Bahasa Inggris yaitu war, dlm pemahaman popular ialah pertentangan antara kelompok-kelompok politik yg melibatkan permusuhan dgn durasi & ukuran yg cukup besar. Objek kajian sosiologi biasanya menerapkan istilah untuk pertentangan seperti itu hanya jika insiden tersebut dimulai & dikerjakan sesuai dgn bentuk yg diakui dengan-cara sosial.

Para penulis militer biasanya membatasi istilah perang untuk mengacu pada permusuhan di mana kelompok-kelompok yg bersaing memiliki kekuatan yg cukup setara untuk membuat hasil perang tersebut tak niscaya untuk sementara waktu.

Konflik bersenjata yg terjadi antara negara-negara berpengaruh dgn orang-orang yg terisolasi & tak berdaya biasanya disebut pasifikasi, ekspedisi militer, atau eksplorasi; jikalau terjadi dgn negara-negara kecil, disebut intervensi atau pembalasan; & jika terjadi dgn kelompok internal, disebut pemberontakan. Insiden-kejadian semacam itu, jikalau perlawanannya cukup berpengaruh atau berlarut-larut, maka dapat mencapai tingkat yg disebut “perang”.

Pengertian Perang

Perang yakni kejadian yg berkaitan dgn desain-desain mirip krisis & aksi gerilya dibarengi dgn kekerasan, pendudukan, bahaya, penaklukan, sampai teror. OLeh karena itulah pengorganisasian penggunaan kekuatan yg dilaksanakan oleh unit-unit politik dlm tata cara internasional.

Negara-negara yg saling berlawanan & dlm keadaan berkonflik satu sama lain, merasa bahwa penggunaan cara kekerasaan merupakan satu-satunya upaya yg mampu dijalankan mudah-mudahan tujuan- tujuan langsung mereka bisa tercapai sampai balasannya terjadilah perang.

Pengertian Perang Menurut Para Ahli

Adapun definisi perang menurut para hebat, antara lain:

  1. Oppenheim

Perang adalah sengketa yg terjadi antara dua negara atau lebih lewat kekuatan senjata mereka, dgn tujuan untuk menguasai musuh & membangun kondisi perdamaian seperti yg diinginkan oleh pemenang).

  1. Starke

Dalam pemahaman lazim, perang yaitu suatu pertandingan (contest) yg terjadi antara dua negara atau lebih, khususnya dgn angkatan bersenjata mereka, dgn tujuan simpulan dr setiap kontestan yakni untuk mengalahkan kontestan-kontestan lain, & membebankan syarat-syarat perdamaian.

  1. Oxford Learner’s Dictionary

Perang yakni situasi di mana dua atau lebih negara atau kelompok saling melawan satu sama lain selama periode waktu tertentu. Sehingga suasana di mana ada persaingan kasar antara kelompok, perusahaan, negara, & lain-lain yg mengedepankan perkelahian atau upaya dlm waktu usang untuk menyingkirkan atau menghentikan sesuatu yg tak mengasyikkan.

Faktor Penyebab Perang

Perang dapat terjadi lantaran beberapa faktor penyebab, diantaranya yakni selaku berikut:

  1. Keuntungan Ekonomi

Perang seringkali dilatarbelakangi oleh adanya cita-cita dr satu negara untuk menguasai kekayaan yg dimiliki oleh negara lain. Apa pun argumentasi lain untuk perang, seringkali ada motif ekonomi yg mendasari sebagian besar pertentangan. Di masa pra-industri, laba yg diinginkan oleh negara yg terlibat dlm perang dapat berupa bahan berguna seperti emas & perak, atau ternak seperti sapi & kuda.

Di zaman penduduk modern, sumber daya yg diperlukan untuk diperoleh dr perang dapat berupa barang-barang mirip minyak, mineral, atau bahan yg digunakan dlm proses buatan. Beberapa ilmuwan percaya bahwa tatkala populasi dunia meningkat & sumber daya untuk memenuhi kebutuhan fundamental (seperti air & kuliner) menjadi kian langka, perang akan lebih sering terjadi.

  1. Keuntungan Teritorial

Perang yg dilatarbelakangi oleh faktor keuntungan teritorial dapat terjadi tatkala suatu negara memerlukan lebih banyak lahan, baik untuk ruang hidup, penggunaan pertanian, atau tujuan lain, misalnya dijadikan selaku wilayah “zona penyangga” antara dua negara yg bermusuhan.

Terkait dgn kebutuhan wilayah untuk zona penyangga mampu menjadikan terjadinya perang proxy, yaitu konflik yg terjadi dengan-cara tak langsung antara kekuatan yg berlawanan di negara ketiga. Masing-masing kekuatan mendukung pihak yg paling cocok dgn kepentingan logistik, militer, & ekonomi mereka. Perang proxy sangat umum terjadi selama Perang Dingin.

  1. Agama

Konflik agama seringkali memiliki akar yg sungguh dalam. Konflik tersebut bisa “tertidur” selama beberapa dekade, cuma untuk timbul kembali dlm sekejap di kemudian hari. Perang agama seringkali dikaitkan dgn alasan lain, seperti nasionalisme atau balas dendam atas sejarah yg dicicipi di masa kemudian.

Sementara agama yg berbeda mampu berperang satu sama lain, sekte atau fatwa yg berbeda dlm suatu agama (misalnya, Protestan & Nasrani, atau Sunni & Syiah) pula berperang satu sama lain lantaran adanya perbedaan-perbedaan tertentu.

  1. Nasionalisme

Nasionalisme dlm konteks ini pada dasarnya memiliki arti sebagai perjuangan untuk mengambarkan bahwa suatu negara lebih unggul dr yg lain dgn penaklukan lewat kekerasan, biasanya dilaksanakan dlm bentuk invasi.

Dr. Richard Ned Lebow, Profesor Teori Politik Internasional di Departemen Studi Perang, Kings College London, berpendapat bahwa mungkin ada penyebab lain yg mengakibatkan terjadinya perang, namun nasionalisme nyaris selalu menjadi faktor. Dalam esainya, Dr. Ricard menuliskan bahwa “Kebanyakan perang tak terjadi lantaran alasan keamanan atau kepentingan materi, tetapi merefleksikan semangat suatu bangsa.

Terkait dgn nasionalisme, ada pula istilah imperialisme, yakni suatu langkah-langkah yg dibangun di atas ide bahwa menaklukkan negara lain ialah mulia & menenteng kehormatan & harga diri penakluk.

Rasisme pula dapat dikaitkan dgn nasionalisme, mirip yg dapat dilihat di Jerman pada masa Adolf Hitler. Hitler berperang dgn Rusia lantaran sebagian orang Rusia (dan orang Eropa timur kebanyakan) dipandang selaku orang Slavia, atau sekelompok orang yg diyakini oleh Nazi selaku ras yg lebih rendah.

  1. Balas dendam

Berusaha untuk menghukum, memperbaiki ganjalan, atau cuma membalas lantaran dianggap remeh seringkali bisa menjadi faktor dlm mengobarkan perang. Balas dendam pula berhubungan dgn nasionalisme, lantaran orang-orang dr suatu negara yg sudah dirugikan dimotivasi untuk melawan dgn harga diri & semangat. Sayangnya, hal ini mampu menyebabkan rantai perang pembalasan yg tak berujung & sangat sulit untuk dihentikan.

  1. Perang sipil

Perang sipil umumnya terjadi tatkala ada ketidaksepakatan internal yg tajam dlm suatu negara. Ketidaksepakatan bisa perihal siapa yg memerintah, bagaimana negara mesti dijalankan atau hak-hak rakyat. Keretakan internal ini seringkali menjelma jurang yg berujung pada konflik kekerasan antara dua atau lebih kelompok yg berseberangan.

Perang kerabat pula dapat dipicu oleh kelompok-kelompok separatis yg ingin membentuk negara mereka sendiri yg merdeka, atau, mirip dlm perkara Perang Saudara Amerika, negara-negara yg ingin memisahkan diri dr persatuan yg lebih besar.

  1. Perang Revolusi

Perang revolusi terjadi karena kekecewaan pada kepemimpinan seseorang dlm memerintah suatu negara. Revolusi mampu dimulai karena aneka macam alasan, termasuk kesulitan ekonomi di antara potongan-penggalan tertentu dr populasi atau ketidakadilan yg dicicipi oleh kelompok yg berkuasa.

  1. Perang Defensif

Di dunia terbaru, di mana aksi militer lebih banyak dipertanyakan, negara-negara akan sering berargumen bahwa mereka berperang dlm kapasitas murni defensif melawan aggressor atau agresor berpotensi, & oleh karena itu perang mereka dianggap sebagai perang yg “adil”.

Perang defensif ini bisa menjadi sungguh kontroversial tatkala diluncurkan terlebih dulu, intinya argument yg dimiliki adalah: “Kami menyerang mereka sebelum mereka menyerang kami dengan-cara tak terelakkan.”

Dampak Perang

Perang mampu menimbulkan dampak yg sangat merugikan dlm banyak sekali faktor, diantaranya yakni:

  1. Penghancuran infrastruktur

Terjadinya perang dapat menyebabkan penghancuran infrastruktur, contohnya saja adanya penghancuran sekolah & infrastruktur pendidikan sudah menyebabkan penurunan pendidikan di banyak negara yg terkena pengaruh perang.

  1. Penurunan jumlah angkatan kerja

Perang mampu berdampak pada pergeseran tenaga kerja, yg disebabkan oleh hilangnya nyawa dengan-cara drastis, perubahan populasi, penurunan jumlah angkatan kerja lantaran pergerakan pengungsi & pemindahan serta perusakan infrastruktur yg pada gilirannya memungkinkan penurunan produktivitas.

  1. Pemindahan dengan-cara paksa

Migrasi atau pemindahan yg dilakukan dengan-cara paksa paling sering terjadi tatkala perang berjalan & bisa memiliki pengaruh jelek pada individu maupun komunitas. Tatkala perang terjadi, banyak orang meninggalkan rumah mereka karena takut kehilangan nyawa & keluarga mereka.

  1. Degradasi lingkungan

Perang berkontribusi terhadap degradasi lingkungan dlm dua cara utama. Yang pertama ialah imbas langsung dr matinya biota orisinil, yg kedua ialah imbas tak langsung dr hilangnya spesies sumber daya yg diperlukan untuk bertahan hidup atau bahkan musnahnya seluruh habitat mereka.

  1. Perusakan properti budaya

Selama perang, aset budaya terancam mengalami perusakan, penyitaan, penjarahan & perampokan. Warisan budaya mampu berupa temuan arkeologis, situs penggalian, arsip, perpustakaan, museum, & monumen yg acap kali dirusak atau dicuri oleh pihak yg berselisih untuk membiayai perang.

Contoh Perang

Mengacu pada faktor-faktor yg menimbulkan terjadinya perang, berikut ini pola-teladan perang yg pernah terjadi di dunia.

  1. Perang yg diperjuangkan untuk laba ekonomi

Misalnya:

  1. Perang Anglo-India (1766-1849) – Perang Anglo-India yakni perang yg terjadi antara British East India Company & aneka macam negara penggalan India. Perang ini mengarah pada pembentukan pemerintahan kolonial Inggris di India, yg memberi Inggris susukan tak terbatas pada sumber daya berharga yg berasal dr India.
  2. Perang Finlandia-Soviet atau “Perang Musim Dingin atau The Winter War” (1939-1940) – Stalin & Tentara Sovietnya ingin menambang Nikel dr Finlandia, tetapi tatkala Finlandia menolak, Uni Soviet mengobarkan perang terhadap negara tersebut.

  1. Perang yg diperjuangkan untuk laba territorial

Misalnya:

  1. Perang Meksiko-Amerika (1846-1848) – Perang ini terjadi sehabis pencaplokan Texas oleh AS, sedangkan Meksiko masih mengklaim tanah itu sebagai milik mereka. AS mengalahkan Meksiko, menjaga Texas & menggabungkannya selaku negara kepingan.
  2. Perang Serbo-Bulgaria (1885-1886) – Bulgaria & Serbia memperebutkan kota perbatasan kecil sehabis sungai yg menjadi perbatasan antar negara dipindahkan.
  3. Perang Arab-Israel atau “Perang Enam Hari atau Six Day War” (1967-1988) – Pasukan Israel merebut wilayah Tepi Barat, tergolong Yerusalem Timur, dr Yordania.

  1. Perang yg diperjuangkan untuk agama

Misalnya:

  1. Perang Salib (1095-1291), Perang Salib yaitu perang yg disetujui oleh Gereja Latin selama era pertengahan. Tujuan tentara salib yakni untuk menghalau Islam & membuatkan agama Kristen.
  2. Perang Tiga Puluh Tahun (1618-1648), Tatkala Kaisar Romawi Suci Ferdinand II mencoba memaksakan Kristen Roma pada orang-orang di daerahnya, suatu fraksi Protestan dr utara bersatu, sehingga mengakibatkan perang.
  3. Perang Yugoslavia (1991-1995), Perang Yugoslavia terdiri dr Perang Kroasia & Perang Bosnia. Peperangan terjadi antara penduduk Katolik ortodoks & Muslim di bekas wilayah Yugoslavia.

  1. Perang yg diperjuangkan untuk nasionalisme

Misalnya:

  1. Perang Chichimeca (1550-1590), Perang Chichimeca ialah salah satu dr banyak perang yg terjadi selama penaklukan Spanyol atas peradaban Aztec di Meksiko modern.
  2. Perang Dunia I (1914-1918), Loyalitas & patriotisme yg ekstrem mengakibatkan banyak negara terlibat dlm perang dunia pertama. Banyak orang Eropa sebelum perang percaya pada supremasi budaya, ekonomi, & militer negara mereka.

  1. Perang yg diperjuangkan untuk balas dendam

Misalnya saja;

  1. Perang Dunia II (1939-1945), Kebangkitan Partai Sosialis Nazi & dominasi Jerman di benua Eropa pada akhirnya merupakan balasan langsung dr Perjanjian Versailles, yg memberlakukan eksekusi keras pada Jerman.
  2. Perang Melawan Teror, Serangan 11 September di World Trade Center pada tahun 2001 mendorong Presiden George W. Bush untuk memulai perang melawan teror. Perang global ini dimulai dgn invasi ke Irak.

  1. Sejarah perang kerabat

Misalnya:

  1. Perang Saudara Amerika (1861-1865), Perang Saudara Amerika diperjuangkan oleh tentara serikat & tentara konfederasi selaku akibat dr kontroversi usang mengenai perbudakan.
  2. Perang Saudara Rusia (1917-1923), Perang Saudara Rusia secepatnya menyusul setelah terjadinya Revolusi Rusia, dlm hal ini Tentara Merah & Tentara Putih berlomba-lomba menentukan masa depan politik Rusia.
  3. Perang Saudara Spanyol (1936-1939), Perang Saudara Spanyol terjadi antara kaum Republikan, yg setia pada Republik Spanyol Kedua yg berhaluan kiri, & kaum Nasionalis, yakni kelompok konservatif yg sebagian besar ialah darah biru yg dipimpin oleh Jenderal Francisco Franco.
  4. Perang Korea (1950-1953), Perang Korea adalah perang yg terjadi antara Korea Utara, yg disokong oleh Cina, & Korea Selatan, yg disokong terutama oleh Amerika Serikat.

  1. Sejarah perang revolusi

Misalnya:

  1. Revolusi Amerika (1775-1783), Revolusi Amerika memberi 13 koloni Amerika Utara kemerdekaan dr kekuasaan Inggris & mendirikan Amerika Serikat.
  2. Revolusi Prancis (1789-1799), Revolusi Prancis adalah pertempuran yg mewakili kebangkitan borjuasi & kejatuhan aristokrasi di Prancis.
  3. Revolusi Haiti (1791-1804), Revolusi Haiti ialah pemberontakan budak yg berhasil yg membuat Haiti sebagai republik kulit gelap bebas pertama.

  1. Sejarah perang defensive

Misalnya:

  1. Konflik Irak (2003-Sekarang), Sebuah koalisi internasional, yg dipimpin oleh AS, menginvasi Irak dgn alasan bahwa pemimpin negara itu, Saddam Hussein, sedang mengembangkan senjata pemusnah massal, & karena itu menghadirkan ancaman bagi negara-negara di sekitarnya bahkan  seluruh dunia. Perang itu kontroversial lantaran tuduhan yg dibentuk ihwal senjata pemusnah massal yg dibuat oleh AS & Inggris terbukti tak memiliki substansi.

Nah, demikianlah saja artikel yg bisa dibagikan pada semua kelompok berkenaan dgn pengertian perang menurut para andal, faktor penyebab, pengaruh , & misalnya di penduduk dlm kehidupan. Semoga saja bisa untuk memberi pengetahuan.

  √ Proletar dan Borjuis: Pengertian, Perbedaan, Contohnya