√ Pengertian Peranan dan Teorinya

Pengertian Peranan & Teorinya. Peranan (role) merupakan faktor dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang melakukan hak & kewajibannya sesuai dgn kedudukannya maka ia menjalankan suatu peranan. Perbedaan antara kedudukan dgn peranan ialah untuk kepentingan ilmu wawasan. Keduanya tak dapat pisahkan, alasannya adalah yg satu tergantung pada yg lain & sebaliknya. Tak ada peranan tanpa kedudukan atau kedudukan tanpa peranan. Berikut yakni klarifikasi seputar pemahaman peranan, Hal-Hal Yang Mencakup Peranan & teori peran.

Definisi Peranan

Istilah peran dlm “Kamus Besar Bahasa Indonesia” memiliki arti pemain sandiwara (film), tukang lawak pada permainan makyong, perangkat tingkah yg diharapkan dimiliki oleh orang yg berkedudukan di penduduk . 
Peranan yaitu sikap yg diperlukan dr seseorang yg mempunyai sebuah status. Setiap orang mungkin mempunyai sejumlah status & diperlukan mengisi peran yg sesuai dgn status tersebut. Dalam arti tertentu, status & tugas yakni dua faktor dr gejala yg sama. Status ialah seperangkat hak & keharusan & peran adalah pemeranan dr perangkat keharusan & hak-hak tersebut (Horton, 1999:118). 
Pengertian peranan berdasarkan Soerjono Soekanto (2002:243), yaitu peran merupakan aspek dinamis kedudukan (status), apabila seseorang melaksanakan hak & kewajibannya sesuai dgn kedudukannya, maka ia menjalankan suatu peranan.
Peranan yakni suatu rancangan sikap apa yg dapat dilaksanakan oleh individu-individu dlm penduduk sebagai organisasi.Peran pula mampu dikatakan selaku sikap individu, yg penting bagi struktur sosial masyarakat.
Secara Umum Peranan ialah sebuah sikap atau sikap yg dibutuhkan oleh banyak orang atau sekelompok orang kepada seseorang yg mempunyai status atau kedudukan tertentu. 

Hal-Hal Yang Mencakup Peranan

  1. Peranan meliputi norma-norma yg dihubungkan dgn posisi atau daerah seseorng dlm penduduk . Peranan dlm arti ini merupakan rangkaian peraturan-peraturan yg membimbing seseorang dlm kehidupan kemasyarakatan.
  2. Peranan adalah sebuah konsep tentang apa yg mampu dijalankan oleh individu dlm masyarakat sebagai organisasi.
  3. Peranan pula mampu dikatakan sebagai sikap individu yg penting bagi struktur sosial masyarakat (Soekanto, 1995:269). 

Teori peranan

Teori peran (Role Theory) merupakan perpaduan berbagai teori, orientasi maupun disiplin ilmu. Selain dr psikologi, teori peran berawal dr & masih tetap digunakan dlm sosiologi & antropologi. Dalam ketiga bidang ilmu tersebut, perumpamaan “tugas” diambil dr dunia teater. Dalam teater, seorang aktor harus bermain sebagai seorang tokoh tertentu & dlm posisinya selaku tokoh itu ia diharapkan untuk berprilaku dengan-cara tertentu. 
Posisi pemain drama dlm teater (sandiwara) itu kemudian dianalogikan dgn posisi seseorang dlm masyarakat. Sebagaimana halnya dlm teater, posisi orang dlm penduduk sama dgn posisi bintang film dlm teater, yakni bahwa perilaku yg diharapkan daripadanya tak bangun sendiri, melainkan selalu berada dlm kaitan dgn adanya orang-orang lain yg bekerjasama dgn adanya orang-orang lain yg bekerjasama dgn pemain drama tersebut. Dari sudut persepsi inilah disusun teori-teori peran (Sarwono, 1995:209).
.