√ Pengertian Pencak Silat Serta Fungsi Dan Asal Mulanya

Pengertian Pencak Silat Serta Fungsi Dan Asal Mulanya. Silat salah satu bentuk identitas seni beladiri Nusantara kebudayaan Indonesia berisi perihal pendidikan yg meningkat dlm masyarakat. Dalam dunia terbaru, silat bukan hanya sebagai alat seni bela diri namun menjelma sebuah upaya dlm memelihara kesehatan melalui olehraga. tugas silat meningkat selain untuk menjaga diri pula menjadi salah satu sarana dlm upaya pemeliharaan kesehatan melalui bidang olahraga sehingga keseimbangan jasmani & rohani merupakan salah satu jalan dlm meningkatkan produktivitas penduduk .
Pengertian Pencak Silat Serta Fungsi Dan Asal Mulanya Pengertian Pencak Silat Serta Fungsi Dan Asal Mulanya
Di Indonesia, organisasi pencak silat berada di bawah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Dalam membuatkan peranan pencak silat, dibentuklah organisasi khusus pencak silat bersifat nasional, yg mampu pula mengikat fatwa-pemikiran pencak silat di seluruh Indonesia. Pada tanggal 18 Mei 1948, terbentuklah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Kini IPSI tercatat selaku organisasi silat nasional tertua di dunia. Pada 11 Maret 1980, Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) diresmikan atas prakarsa Eddie M. Nalapraya (Indonesia), yg ketika itu menjabat ketua IPSI.

Fungsi Pencak Silat

Silat berfungsi pula selaku sarana pendidikan jasmani & rohani melalui proses tahapan pendidikan berjenjang dengan-cara formal melalui peraturan yg dibikin masing-masing perguruan silat.
Sejarah Singkat Pencak Silat
Asal mula ilmu bela diri di nusantara ini kemungkinan pula meningkat dr kemampuan suku-suku orisinil Indonesia dlm berburu & berperang dgn menggunakan bendo, perisai, & tombak dgn memanfaatkan benda-benda sekeliling (Alexander., etc, 1972). Bela diri tersebut berfungsi sebagai pembelaan diri utamanya serangan dr hewan buas & serangan kalangan lain dlm memperebutkan bahan masakan.
Silat diperkirakan menyebar dikepulauan nusantara semenjak kurun ke-7 masehi, akan tetapi asal mulanya belum dapat diputuskan dengan-cara niscaya. Kerajaan-kerajaan besar, mirip Sriwijaya & Majapahit disebutkan mempunyai hero-satria besar yg menguasai ilmu bela diri & mampu menghimpun prajurit-prajurit yg kemahirannya dlm pembelaan diri dapat diandalkan. Penelitian Donald F. Draeger menerangkan adanya seni bela diri bisa dilihat dr aneka macam artefak senjata yg didapatkan dr masa Hindu-Budha serta pada pahatan relief-relief yg berisikan perilaku-sikap kuda-kuda silat di candi Prambanan & Borobudur. Masyarakat Indonesia kala itu memakai senjata & seni beladiri silat yakni tak terpisahkan, bukan cuma dlm olah badan saja, melainkan pula pada hubungan spiritual yg terkait bersahabat dgn kebudayaan Indonesia. (Draeger, 1992). Selain itu, korelasi perdagangan & koordinasi Indonesia dgn negara lain menunjukkan pengaruh ilmu bela diri dr Cina & India dlm silat. Hal ini terjadi sejak awal kebudayaan Melayu sudah mendapat dampak dr kebudayaan yg dibawa oleh penjualmaupun perantau dr India, Cina maupun Eropa, sehingga teknik silat nusantara sungguh meningkat & banyak dipengaruhi oleh aneka macam Negara pendatang yg diubahsuaikan dgn keadaan masyarakat Indonesia pada masa itu.

Definisi Pencak Silat

Dikutip dr wikipedia Pengertian Pencak silat atau silat yaitu suatu seni bela diri tradisional yg berasal dr Kepulauan Nusantara(Indonesia). Seni bela diri ini dengan-cara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, & Singapura, Filipina selatan, & Thailand selatan sesuai dgn penyebaran berbagai suku bangsa Nusantara.
Menurut Sucipto, (2007: 10) “pencak silat merupakan ilmu bela diri warisan budaya nenek moyang bangsa Indonesia untuk mempertahankan kehidupannya, insan senantiasa membela diri dr ancaman alam, binatang, maupun sesamanya yg dianggap mengancam integritasnya”.
Pencak silat yaitu olahraga bela diri yg membutuhkan banyak fokus. Ada dampak budaya Cina, agama Hindu, Budha, & Islam dlm pencak silat. Biasanya setiap tempat di Indonesia mempunyai pemikiran pencak silat yg khas. Misalnya, daerah Jawa Barat terkenal dgn ajaran Cimande & Cikalong, di Jawa Tengah ada ajaran Merpati Putih & di Jawa Timur ada pedoman Perisai Diri.[1]
PB IPSI pada tahun 1975 (dalam Sucipto, 2001:26-28) mendefinisikan bahwa pencak silat yaitu hasil suatu budaya insan Indonesia untuk membela diri, mempertahankan keberadaan & integritasnya kepada lingkungan hidup untuk mencapai keharmonisan atau keseimbangan hidup untuk meningkatkan akidah & taqwa pada Tuhan Yang Maha Esa.
Profil pencak silat di Indonesia mampu dikelompokkan ke dlm tiga bab yakni:
  1. Pencak silat orisinil (original), ialah pencak silat yg berasal dr lokal & masyarakat etnis di Indonesia.
  2. Pencak silat bukan orisinil yg sebagian besar berasal dr Kung Fu, Karate & Jujitsu.
  3. Pencak silat adonan, merupakan campuran antara pencak silat orisinil & bukan orisinil (beladiri asing yg ingin bergabung dgn nama pencak silat sesuai peraturan AD & ART IPSI) (Kumaidah, 2012).

Istilah Dalam Pencak Silat

  1. Kuda-kuda: yaitu posisi menapak kaki untuk memperkukuh posisi tubuh. Kuda-kuda yg besar lengan berkuasa & kukuh penting untuk menjaga posisi badan supaya tak mudah dijatuhkan. Kuda-kuda pula penting untuk menahan dorongan atau menjadi dasar titik tolak serangan (tendangan atau pukulan).
  2. Sikap & Gerak: Pencak silat merupakan sistem yg terdiri atas sikap (posisi) & gerak-gerik (pergerakan). Tatkala seorang pesilat bergerak tatkala bertarung, sikap & gerakannya berubah mengikuti pergantian posisi lawan dengan-cara berkelanjutan. Segera setelah menemukan kelemahan pertahanan musuh, maka pesilat akan menjajal mengalahkan musuh dgn suatu serangan yg cepat.
  3. Langkah: Ciri khas dr Silat ialah penggunaan langkah. Langkah ini penting di dlm permainan silat yg baik & benar. Ada beberapa pola langkah yg dikenali, contohnya langkah tiga & langkah empat.
  4. Kembangan: adalah gerakan tangan & sikap tubuh yg dijalankan sambil mengamati, mewaspadai gerak-gerik musuh, sekaligus mengintai celah pertahanan musuh. Kembangan utama lazimnya dijalankan pada awal tubruk & dapat bersifat mengantisipasi serangan atau mengelabui musuh. Seringkali gerakan kembangan silat mirip tarian atau dlm maenpo Sunda menyerupai ngibing (berjoget). Kembangan yakni salah satu bab evaluasi utama dlm seni pencak silat yg memprioritaskan keindahan gerakan.
  5. Buah: Pencak Silat memiliki macam yg banyak dr teknik bertahan & menyerang. Secara tradisional perumpamaan teknik ini mampu disamakan dgn buah. Pesilat biasa menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut & telapak kaki dlm serangan. Teknik biasa tergolong tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan tulang sendi, & lain-lain.
  6. Jurus: pesilat berlatih dgn jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh bagian atas & bawah, yg dipakai selaku bimbingan untuk menguasai penggunaan teknik-teknik lanjutan pencak silat (buah), dikala dikerjakan untuk berlatih dengan-cara tunggal atau berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan pengaturan kaki. Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau anutan seluruh badan.
  7. Sapuan & Guntingan: yaitu salah satu jenis buah (teknik) menjatuhkan musuh dgn menyerang kuda-kuda musuh, yakni menendang dgn menyapu atau menjepit (menggunting) kaki musuh, sehingga musuh kehilangan keseimbangan & jatuh.
  8. Kuncian: ialah teknik untuk melumpuhkan lawan supaya tak berdaya, tak dapat bergerak, atau untuk melucuti senjata musuh. Kuncian melibatkan gerakan mengelak , tipuan, & gerakan cepat yg lazimnya mengincar pergelangan tangan, lengan, leher, dagu, atau pundak musuh
Referensi
[1] South Australia. Education Dept, Northern Territory. Dept. of Education, “Suara Siswa”, Curriculum Corporation, 1993, 1863661344, 9781863661348.