close

√ Pengertian Materialisme Serta Faktor Yang Mempengaruhinya

WargaMasyarakat.Org – Apa yg dimaksud dgn materialisme? Materialisme merupakan asal atau hakikat dr segala sesuatu, dimana asal atau hakikat dr segala sesuatu merupakan materi. Karena itu materialisme mempersoalkan metafisika, tetapi metafisikanya adalah metafisika materialisme.

 Materialisme merupakan asal atau hakikat dr segala sesuatu Pengertian Materialisme Serta Faktor Yang Mempengaruhinya

Materialisme yaitu merupakan istilah dlm filsafat ontology yg menekankan kelebihan aspek-faktor material atas spiritual dlm metafisika, teori nilai, fisiologi, efistemologi, atau klarifikasi historis. Maksudnya, suatu kepercayaan bahwa di dunia ini tak ada sesuatu selain materi yg sedang bergerak. Pada sisi ekstrem yg lain, materialisme adalah suatu pernyataan yg menyatakan bahwa fikiran ( roh, kesadaran, & jiwa ) hanyalah materi yg sedang bergerak.

Materi & alam semesta sama sekali tak mempunyai karakteristik-karakteristik fikiran & tak ada entitas-entitas nonmaterial. Realitas satu-satunya ialah materi. Setiap perubahan bersebab materi atau natural & dunia fisik. 

Pengertian Materialisme

Dikutip dr wikipedia Kata “materialisme” terdiri dr kata “materi” & “isme”. “Materi” mampu diketahui sebagai “bahan; benda; segala sesuatu yg tampak”.”Materialisme” yaitu persepsi hidup yg mencari dasar segala sesuatu yg tergolong kehidupan insan di dlm alam kebendaan semata, dgn mengesampingkan segala sesuatu yg menangani alam indra. Sementara itu, orang-orang yg hidupnya berorientasi pada materi disebut sebagai “materialis”.Orang-orang ini yakni para pengusung paham (pedoman) materialisme atau pula orang yg mementingkan kebendaan semata (harta,duit,dsb).

Menurut Thomas Hobbes (1588-1679 M) materialisme menyangkal adanya jiwa atau roh lantaran keduanya hanyalah pancaran dr materi. Dapat dibilang pula bahwa materialisme menyangkal adanya ruang mutlak lepas dr barang-barang material.

Menurut Hornby (1974) materialisme adalah theory, belief, that only material thing exist (teori atau kepercayaan bahwa yg ada hanyalah benda-benda material saja).

  √ Pengertian Hipertensi serta Klasifikasi penyebabnya

Secara umum materialisme yaitu kepercayaan bahwa yg ada hanyalah materi dlm gerak. Juga dikatakan kepercayaan bahwa anggapan memang ada, tetapi adanya fikiran disebabkan pergantian-perubahan materi. 

Materialisme pula mempunyai arti bahwa materi & alam semesta tak mempunyai karakteristik asumsi, seperti tujuan, kesadaran, niat, tujuan, makna, arah, kecerdasan, kemauan atau upaya. Makara, materialisme tak mengakui adanya entitas nonmaterial, mirip roh, hantu, malaikat. 

Materialisme pula tak mempercayai adanya Tuhan atau alam supranatural. Oleh alasannya itu, penganut aturan ini menganggap bahwa satu-satunya realitas yg ada hanyalah materi. Segala perubahan yg tercipta intinya berkausa material. Pada ekselasi material menjadi suatu keniscayaan pada being of phenomena. Pada hasilnya dinyatakan bahwa materi & segala perubahannya bersifat baka.

Menurut Van Der Welj (2000) materialisme dgn menyatakan bahwa materialisme ini terdiri atas suatu aglomerasi atom-atom yg dikuasai aleh aturan-hukum fisika-kimiawi. Bahkan, terbentuknya insan sungguh dimungkinkan berasal dr himpunan atom-atom tertinggi. Apa yg dibilang kesadaran, jiwa, atau roh bergotong-royong cuma setumpuk fungsi kegiatan dr otak yg bersifat sangat organik-materialistis.

Macam-Macam Materialisme

Materialisme rasionalistik. Materialisme rasionalistik menyatakan bahwa seluruh realitas mampu dimengeti semuanya berdasarkan ukuran & bilangan (jumlah);

Materialisme mitis atau biologis. Materialisme mitis atau biologis ini menyatakan bahwa kejadian-kejadian material terdapat misteri yg memenangkan manusia. Misteri itu tak berhubungan dgn prinsip immaterial.

Materialisme parsial Materialisme parsial ini menyatakan bahwa pada sesuatu yg material tak tedapat karakteristik khusus unsur immaterial atau formal;

Materialisme antropologis. Materialisme antropologis ini menyatakan bahwa jiwa itu tak ada lantaran yg dinamakan jiwa pada dasarnya hanyalah materi atau pergantian-pergantian fisik-kimiawi materi;

Materialisme dialektik. Materialisme dialektik ini menyatakan bahwa realitas seluruhnya terdiri dr materi. Berarti bahwa tiap-tiap benda atau atau kejadian dapat dijabarkan pada materi atau salah satu proses material. Salah satu prinsif di materialisme dialektik yakni bahwa pergantian dlm kuantitas. Oleh karena itu, perubahan dlm materi mampu mengakibatkan pergeseran dlm kehidupan, atau dgn kata lain kehidupan berasal dr materi yg mati. Semua makhluk hidup termasuk manusia berasal dr materi yg mati, dgn proses pertumbuhan yg terus-menerus ia menjadi materi yg memiliki kehidupan. Oleh karena itu jikalau insan mati, ia akan kembali pada materi, tak ada yg disebut dgn ke hidupan rohaniah. 

  √ Pengertian Kekuasaan Moneter Serta Kewenangannya

Materialisme historis. Materialisme histories ini menyatakan bahwa hakikat sejarah terjadi karena proses-proses irit. Materialisme dialektik & materialisme histories secar bersama-sama menyatakan bahwa insiden-peristiwa yg menyangkut sejarah rohani & perkembangan insan cuma merupakan dampak & refleksi-refleksi acara hemat manusia. Materialisme historis ini menurut dialektik, maka semua asas materialisme dialektik berlaku sepenuhnya dlm materialisme histories.

Faktor yg mensugesti Materialisme

a. Faktor psikologis, berupa harga diri yg rendah & kecemasan akan maut & rasa tak aman. 

b. Faktor keluarga, berbentukpengasuhan keluarga yg tak suportif dlm membangun self-esteem yg positif, orangtua yg tak nurturant, & (hanya) menekankan keberhasilan finansial serta stres & pertentangan dlm keluarga. 

c. Faktor pergaulan, berupa penolakan sobat & dampak sobat yg materialistis, serta perbandingan sosial dgn sahabat atau figur di media. 

d. Faktor lingkungan, berbentuklingkungan yg menarik hati & media yg mendorong konsumerisme. 

e. Faktor religius, berbentukrendahnya religiusitas & kebersyukuran. 

f. Faktor jenis kelamin. Perempuan lebih materialis & memiliki kecenderungan belanja kompulsif yg lebih tinggi dibanding dgn pria. Dengan kata lain mampu dikatakan bahwa wanita memiliki persentase membeli lebih besar dibanding dgn laki-laki. 

g. Faktor kemudahan berhutang (kartu kredit). Anak-anak muda sekarang memiliki nilai materialistik tinggi lantaran mereka mendukung kredit. Bank yg memperlihatkan akomodasi kredit ataupun toko yg menawarkan layanan pembelian dengan-cara kredit pula mampu menciptakan orang suka membeli maupun mempunyai nilai materialistik tinggi.