Daftar Isi
Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan yaitu salah satu dr metode administrasi dengan-cara keseluruhan. Manajemen yg baik & sempurna akan mengarah pada pencapaian tujuan perusahaan atau organisasi, sebaliknya kurang baiknya dlm manajemen keuangan akan menimbulkan terganggunya operasi perusahaan dengan-cara keseluruhan & akhirnya akan menghambat pencapaian tujuan perusahaan.
Fungsi Manajemen Keuangan
Dalam kegiatan administrasi keuangan, banyak keputusan yg harus diambil oleh manajer keuangan an aneka macam kegiatan yg harus dijalankannya. Karena hal itu menjadi penting tatkala seorang manajer harus melakukan sebuah keputusan yg bekerjasama dgn fungsi manajemen. Menurut Martono & Harjito (2010:4) terdapat tiga fungsi utama dlm administrasi keuangan yaitu:
-
Keputusan Investasi (investasi Decision)
Keputusan investasi merupakan keputusan terhadap aktiva apa yg akan dikontrol oleh perusahaan. Keputusan investasi ini merupakan keputusan yg paling penting diantara ketiga fungsi yg ada. Hal ini dikarenakan keputusan investasi ini berpengaruh dengan-cara langsung kepada rentabilitas investasi & pemikiran kas perusahaan untuk waktu yg akan tiba. Rentabilitas investasi (return on investment) merupakan kemampuan perusahaan dlm memperoleh keuntungan yg dihasilkan dr sebuah.
-
Keputusan Pendanaan (financing Decision)
Keputusan pendanaan menitikberatkan pada dua hal. Pertama, keputusan mengenai penetapan sumber dana yg dibutuhkan untuk membiayai investasi. Sumber dana yg akan digunakan untuk membiayai investasi tersebut mampu berupa utang jangka pendek, utang jangka panjang & modal sendiri.
Kedua, penetapan wacana perimbangan pembelanjaan yg terbaik atau sering disebut dgn struktur modal optimum. Karena itu perlu ditetapkan apakah perusahaan akan menggunakan sumber dana eksternal yg berasal dr utang dgn mengontrol saham baru sehingga beban ongkos modal yg ditanggung perusahaan akan lebih minimal.
-
Keputusan Pengelolaan Asset (Asset Management Decision)
Manajer keuangan bersama manajer lainnya dlm sebuah perusahaan bertanggung jawab kepada berbagai tingkatan operasi dr asset-asset yg ada. Pengalokasian dana yg digunakan untuk pengadaan & pembatasan asset menjadi tanggung jawab manajer keuangan. Tanggung jawab tersebut menuntut manajer keuangan untuk lebih mengamati pengelolaan aktiva lancar dr pada aktiva tetap.
Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan perusahaan yakni mengembangkan kemakmuran para pemegang saham atau pemilik. Kemakmuran para pemegang saham diperhatikan dlm wujud kian tingginya harga saham, yg merupakan pencerminan dr keputusan-keputusan investasi, pendanaan & kebijakan deviden.
Menurut Martono & Harjito (2010) tujuan perusahaan ada tiga macam, yakni :
- Mencapai atau memperoleh keuntungan maksimal untuk kemakmuran pemilik perusahaan.
- Menjaga kelancaran hidup
- Mencapai kemakmuran masyarakat selaku tanggung jawab social perusahaan.
Berikut ini adalah penjelasan singkat dr fungsi Manajemen Keuangan:
- Perencanaan Keuangan, menciptakan rencana pemasukan & pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
- Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dr penyusunan rencana keuangan dgn menciptakan rincian pengeluaran & pendapatan.
- Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk mengoptimalkan dana yg ada dgn banyak sekali.
- Pencarian Keuangan, mencari & mengeksploitasi sumber dana yg ada untuk operasional kegiatan.
- Penyimpanan Keuangan, menghimpun dana perusahaan serta menyimpan & mengamankan dana tersebut.
- Pengendalian Keuangan, melaksanakan penilaian serta perbaikan atas keuangan & metode keuangan pada perusahaan.
- Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yg ada biar tak terjadi penyimpangan.
- Pelaporan keuangan, penyediaan berita ihwal kondisi keuangan perusahaan sekaligus selaku bahan evaluasi.
Analisis dlm Manajemen Keuangan
Seluruh analisis dlm administrasi keuangan mendasarkan diri pada analisis faedah & biaya (Benefit and Cost Analysis), atau lebih tepat disebut analisis manfaat & pengorbanan. Artinya semua pengambilan keputusan di bidang keuangan akan membandingkan besarnya manfaat yg dapat diperoleh alasannya adalah sejumlah pengorbanan tertentu. Dalam penerapannya, analisis ini dapat dikerjakan sebagai berikut:
- Dilihat dr dua sisi, yaitu sisi manfaat & pengorbanannya. Membandingkan besarnya manfaat yg dapat diperoleh dgn pengorbanan yg mesti dilakukan. Prinsipnya apabila manfaat lebih besar dr pengorbanannya, maka keputusan keuangan tersebut layak untuk dilaksanakan.
- Dilihat dr satu sisi yaitu sisi keuntungannya saja. Membandingkan pemanis faedah yg mampu diperoleh. Prinsipnya apabila diperoleh embel-embel faedah yg cukup signifikan tanpa menyebabkan perubahan tingkat pengorbanan, maka keputusan keuangan tersebut layak untuk dilaksanakan.
- Dilihat dr satu sisi, yaitu sisi pengorbanannya saja. Membandingkan pengurangan pengorbanan (pengurangan) yg dapat diperoleh. Prinsipnya apabila diperoleh penghematan biaya yg cukup signifikan tanpa menjadikan pergeseran tingkat faedah, maka keputusan keuangan tersebut pantas untuk dilaksanakan.
Ruang Lingkup Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan bekerjasama dgn 3 acara, yaitu :
- Aktivitas perolehan dana, yaitu acara untuk menerima sumber dana, baik dr sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
- Aktivitas penggunaan dana, yaitu acara untuk menginvestasikan dana pada aneka macam aktiva.
- Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu sesudah dana diperoleh dan dialokasikan dlm bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien.
Seorang manajer keuangan dlm suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur & sisi keuangan, hal ini wajib dilaksanakan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dlm mencapai tujuan perusahaan.
Unsur manajemen keuangan mesti dikenali oleh seorang manajer. Misalkan saja seorang manajer keuangan tak mengenali apa-apa saja yg menjadi unsur-unsur administrasi keuangan, maka akan muncul kesusahan dlm menjalankan suatu perusahaan tersebut.
Sebab itu, seorang manajer keuangan mesti bisa mengetahui segala kegiatan manajemen keuangan, khususnya penganalisisan sumber dana & penggunaan-nya untuk mewujudkan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajer keuangan harus mengetahui arus peredaran duit baik eksternal maupun internal.
Tugas Pokok Manager Keuangan
Tugas pokok manajer keuangan memiliki ialah selaku berikut :
-
Merencanakan & mengecek keuangan perusahaan
Fungsi ini berkenaan dgn transformasi data finansial perusahaan ke dlm suatu bentuk yg mampu digunakan untuk memonitor keadaan keuangan perusahaan, perencanaan kebutuhan- keperluan modal pada masa yg akan tiba, menganggap kemungkinan- kemungkinan modal pada masa yg akan datang, menganggap kemungkinan peningkatan produktivitas & penentuan bentuk atau jenis-jenis modal yg akan ditarik. Bila fungsi ini dilaksanakan dengan-cara tepat & baik akan mampu membantu manajer keuangan dlm melaksanakan fungsi-fungsi yg yang lain.
-
Mengelola keuangan perusahaan
Manajer akan memilih berapa besar alokasi untuk masing- masing aktiva serta bentuk-bentuk aktiva yg harus dimiliki oleh perusahaan & struktur aktiva tersebut akan tampak dlm sebelah debet neraca. Alokasi untuk masing-masing komponen aktiva mempunyai pengertian berapa jumlah rupiah yg harus dialokasikan untuk masing-masing komponen aktiva baik dlm aktiva tanpa hambatan maupun aktiva tetap.
Sesudah menentukan alokasi untuk kedua macam aktiva tersebut, maka lazimnya seorang manajer keuangan mesti memilih alokasi optimal untuk masing-masing unsur aktiva lancar. Di samping itu, seorang manajer keuangan pula harus memilih alokasi untuk setiap unsur aktiva tetap serta umur dr masing-masing unsur tersebut, kapan mesti diadakan perbaikan, penggantian & sebagainya.
Penentuan struktur aktiva yg baik bagi sebuah perusahaan bukanlah peran yg mudah sebab hal ini memerlukan kesanggupan manajer untuk mengevaluasi keadaan-kondisi pada masa kemudian, serta estimasi-estimasi untuk masa yg akan datang yg dihubungkan dgn tujuan jangka panjang perusahaan.
-
Mengatur struktur finansial & struktur modal
Fungsi ini berkenaan dgn penentuan alokasi yg terbaik antara utang tanpa gangguan & modal jangka panjang. Penentuan ini sungguh penting alasannya besarnya komposisi untuk masing-masing utang lancar & modal jangka panjang akan dapat mempengaruhi profitabilitas & likuiditas perusahaan. Selanjutnya yakni menentuan jenis utang tanpa kendala & modal jangka panjang yg paling menguntungkan bagi perusahaan”. Sehingga tamat dr fungsi ini ialah bagaimana manajer keuangan dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Seluruh fungsi manajer keuangan tersebut akan terlihat dlm neraca perusahaan yg memperlihatkan posisi keuangan perusahaan yg terkini . Evaluasi-evaluasi yg dijalankan oleh manajer keuangan atas neraca akan merefleksikan keseluruhan posisi keuangan perusahaan. Dalam menyelenggarakan evaluasi ini kelak akan mendapatkan mendapatkan problem-persoalan yg yang mesti dipecahkan sehingga tujuan perusahaan mampu tercapai.
Apa yg menjadi tujuan bagi seorang manajer keuangan yaitu mesti selaras dgn tujuan didirikannya perusahaan yakni wealth maximization Dalam perusahaan yg berupa perseroan, maka lazimnya akan terdapat pemisahan antara pemilik perusahaan dgn manajer perusahaan.
Fungsi manajer dlm hal ini tentu saja tak untuk menyanggupi kepentingan pribadinya saja mirip menaikkan gaji atau berusaha untuk mempertahankan kedudukannya namun konsentrasi pada pencapaian wealth maximization. Selanjutnya selaras dgn tujuan tersebut dipertimbangkan beberapa factor selaku berikut :
-
Penghasilan pemilik perusahaan
Penghasilan yg diperoleh oleh seorang pemegang saham berasal dr deviden yg diterimanya dengan-cara periodik atau dr kenaikan harga saham-saham yg dimilikinya. Harga pasar dr selembar saham mencerminkan baik penerimaan pada saat ini maupun kemungkinan-kemungkinan penerimaan deviden pada masa yang akan datang. Suatu persepsi yg sudah diterima umum mengatakan bahwa kekayaan dr pemilik perusahaan diukur dr harga saham-saham yg dimilikinya.
Apabila seorang pemilik ingin melepaskan hak pemilikannya atas perusahaan, maka ia harus menjual saham-saham yg dimilikinya sesuai dgn atau mendekati harga pasar yg berlaku. Dari sini dapat dilihat bahwa bukan keuntungan yg merefleksikan tingkat kekayaan seorang pemilik, tetapi harga dr saham yg dimilikinya. Oleh alasannya itu sudah sewajarnya jikalau seorang manajer senantiasa berusaha untuk meningkatkan kekayaan pemilik melalui peningkatan harga dr saham-saham perusahaan.
-
Perspektif jangka panjang
Memaksimumkan keuntungan merupakan pendekatan jangka pendek, sedangkan wealth maximization merupakan sebuah pendekatan jangka panjang. Perusahaan yg tujuan khususnya adalah untuk memaksimumkan keuntungan dapat saja memakai mesin-mesin yg tak terlalu bermutu baik, material-material yg berkualitas rendah, & ditambah dgn usaha-usaha keras untuk menjual hasil produksinya pada harga yg memungkinkannya untuk memperoleh keuntungan yg cukup tinggi. Hal ini mungkin akan berhasil dgn baik selama sa
tu atau dua tahun, tetapi pada tahun- tahun berikutnya tingkat keuntungan akan mulai menurun karena:
-
Kesadaran konsumen bahwa produk tersebut bermutu rendah
-
Tingginya biaya pemeliharaan untuk mesin-mesin yg bermutu
Sebagai kesannya maka menurunnya volume pemasaran & tingginya biaya-biaya pemeliharaan tentu akan menurunkan tingkat keuntungan. Apabila tak secepatnya disadari & diambil langkah-langkah- langkah-langkah ke arah perbaikan, maka dlm jangka panjang perusahaan akan mengalami kebangkrutan. Turunnya keuntungan dlm jangka panjang akan direfleksikan oleh harga pasar saham yg kian rendah, di mana hal ini tak sebaiknya terjadi apabila perusahaan mementingkan pandangan yg jauh ke depan.
-
Nilai waktu penerimaan keuntungan
Pada keuntungan maksimum tak mempertimbangkan perbedaan waktu dlm penerimaan keuntungan sementara persoalan ini sungguh dipertimbangkan dlm konsep wealth maximization. Tujuan utama dr keuntungan maksimum ditekankan pada investasi yg memberikan keuntungan yg lebih besar, sementara wealth maximization dengan-cara eksplisit mempertimbangkan faktor waktu dr penerimaan keuntungan serta pengaruhnya atas harga saham peru- sahaan.
-
Resiko
Pada keuntungan maksimum lebih menekankan pada tingkat keuntungan yg tinggi, di mana tingkat keuntungan yg tinggi ini tak bisa dilepaskan dr risiko yg tinggi yg harus dihadapi oleh perusahaan. Semakin tinggi keuntungan yg ingin diraih oleh perusahaan, akan kian besar pula risiko yg mesti dihadapi. Sementara itu wealth maximization lebih menekankan pada investasi yg tak memiliki risiko tinggi, tetapi memberikan return yang tetap & terencana.
-
Distribusi keuntungan perusahaan
Wealth maximization menekankan pada kebijaksanaan deviden yg tetap. Apabila deviden yg diterima oleh pemegang saham sesuai dgn apa yg diinginkan, maka hal ini akan menawarkan kepuasan yg tinggi & bukan tidak mungkin jika harga saham dr perusahaan tersebut akan turut meningkat.
Demikianlah pembahasan mengenai Manajemen Keuangan ialah – Fungsi, Tujuan, Ruang Lingkup & Tugas mudah-mudahan dgn adanya ulasan tersebut mampu memperbesar pengetahuan & pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.
Baca Juga :