√ Pengertian Konsep Diri Serta Aspek Dan Faktornya

Pengertian Konsep Diri Serta Aspek Dan Faktornya. Konsep diri merupakan merupakan gambaran yg dimiliki seseorang ihwal dirinya, yg dibentuk lewat pengalaman pengalaman yg diperoleh dr interaksi dgn lingkungan. Konsep ini bukan merupakan faktor bawaan, melainkan berkembang dr pengalaman yg terus menerus. Dasar dr rancangan diri individu ditanamkan pada saat-dikala dini kehidupan anak menjadi dasar yg mensugesti tingkah lakunya di kemudian hari. Berikut yakni penjelasan seputar pengertian konsep diri, Aspek Konsep Diri & Faktor Yang mempengaruhi Konsep Diri.

Definisi Konsep Diri

Konsep diri ialah kumpulan keyakinan & persepsi diri mengenai diri sendiri, rancangan diri merupakan kerangka teladan yg memiliki dampak yg berpengaruh terhadap tingkah laris seseorang dlm berinteraksi dgn lingkungannya (Fitts, dlm Sutaminingsih, 2010).

Konsep diri merupakan semua persepsi kita terhadap faktor diri, faktor fisik, aspek sosialdan aspek psikologis yg didasarkan pada pengalaman & interaksi dgn orang lain. Merujuk pada kemampuan untuk menimbulkan diri selaku objek (Ritzer & Goodman, 2010).

Menurut William D.Brooks desain diri sebagai “Those psychical, social, and psychological perceptions of our selves that we have derived from experiences and our interaction with other”.Jadi rancangan diri yakni pandangan & perasaan ihwal diri. Persepsi perihal diri ini boleh bersifat psikologi , sosial & fisik. Konsep ini bukan cuma citra deskripstif, tetapi pula penilaian tentang diri. Kaprikornus desain diri mencakup apa yg dipikirkan & apa yg dinikmati perihal diri.[2]

Menurut Rakhmat (2007), rancangan diri yakni pandangan & perasaan kita wacana diri sendiri. Persepsi perihal diri ini bersifat psikologis, sosial, & fisik. Makara untuk mengetahui rancangan diri kita positif atau negatif, dengan-cara sederhana terangkum dlm tiga pertanyaan berikut, “bagaimana tabiat saya bergotong-royong?”, “bagaimana orang lain memandang saya?” & “bagaimana pandangan saya perihal tampilan saya?”. Jawaban pada pertanyaan pertama memberikan persepsi psikologis, tanggapan kedua memperlihatkan persepsi sosial, & tanggapan pada pertanyaan ketiga memberikan persepsi fisik perihal diri kita.

  √ Pengertian Studi Literatur

Menurut Kartini Kartono dlm kamus besar Psikologinya menuliskan bahwa rancangan diri merupakan keseluruhan yg dirasa & diyakini benar oleh seseorang mengenai dirinya sebagai individu, ego, & hal hal yg dilibatkan di dalamnya. Konsep diri ialah keyakinan yg dimiliki individu perihal atribut atau cita –cita yg dimilikinya (Brehm & Kassin, 1993), atau mampu dimengerti sebagai wawasan & keyakinan yg dimiliki individu wacana karakteristik atau ciri-ciri pribadinya (Worchel dkk, 2000)[2]

Secara lazim desain diri yakni pengertian atau gambaran seseorang mengenai dirinya dr faktor diri, faktor fisik, faktor sosialdan faktor psikologis yg didasarkan pada pengalaman & interaksidengan orang lain.

Aspek Konsep Diri

  1. Aspek pertahanan diri (self defensiveness) Sebagian dr cara individu mereduksi perasaan depresi, kecemasan, stress ataupun konflik yakni dgn melakukan mekanisme pertahanan diri baik yg ia kerjakan dengan-cara sadar ataupun tidak. Pada dasarnya seni manajemen-taktik ini tak mengubah keadaan objektif bahaya & hanya mengganti cara individu mempersepsi atau memikirkan problem itu. Aspek pertahanan diri ini menciptakan seorang individu mampu untuk “menyimpan” kejelekan dr dirinya & tampil dgn baik sesuai yg diperlukan oleh lingkungan dr dirinya.
  2. Aspek penghargaan diri (self esteem) Label-label & simbol yg ada & diberikan pada dirinya menggambarkan sejauh mana individu tersebut menilai dirinya selaku orang yg mempunyai kemampuan, keberartian, berguna & kompeten. Jika label baik yg ditanamkan, maka akan makin baik pula penghargaan pada dirinya sendiri. Sebaliknya, kalau label kurang baik pada dirinya maka akan diinternalisasikannya & membentuk penghargaan yg kurang baik pada dirinya sendiri.
  3. Aspek integritas diri (self integration) Mengacu pada integrasi antara belahan-pecahan dlm diri seseorang. Semakin tinggi integrasi pecahan-serpihan diri seseorang, maka akan semakin baik pula individu tersebut menjalankan fungsinya & eksistensinya.
  4. Aspek kepercayaan diri (self confidence) Kepercayaan akan kemampuan sendiri yg mencukupi & menyadari kesanggupan yg dimiliki, serta mampu memanfaatkannya dengan-cara sempurna. Percaya diri merupakan modal dasar untuk pengembangan aktualisasi diri. Dengan percaya diri orang akan mampu mengenal & memahami diri sendiri. Sementara itu, kurangnya percaya diri akan menghalangi pengembangan potensi diri. Makara orang yg kurang percaya diri akan menjadi seseorang yg pesimis dlm menghadapi tantangan, takut & ragu-ragu untuk menyampaikan pemikiran , serta ragu-ragu dlm memilih opsi & sering membanding-bandingkan dirinya dgn orang lain.

Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri

  1. Pengalaman, utamanya pengalaman interpersonal yg memunculkan perasaan positif & perasaan berharga
  2. Kompetensi dlm area yg dihargai oleh individu & orang lain
  3. Aktualisasi diri atau implementasi & realisasi dr potensi eksklusif yg bekerjsama.
Referensi
[1] Rahmat.J, psikologi Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2007,hlm 99-100
[2] Dayakisni & Hudaniyah, Psikologi Sosial edisi revisi, Malang:UMM Press, 2003, hlm: 65