WargaMasyarakat.org – Apa yg dimaksud dgn Konduksi, konveksi, & radiasi ? Kalor berpindah dr benda yg bersuhu tinggi ke benda yg bersuhu rendah. Bagaimanakah caranya? Kalor berpindah lewat tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, & radiasi. Berikut akan diuraikan ketiga cara perpindahan kalor tersebut. Coba ketahui dgn saksama.
Daftar Isi
Apa Itu konduksi
Saat ananda menyetrika, setrika yg panas bersentuhan dgn kain yg ananda setrika. Kalor berpindah dr setrika ke kain. Perpindahan kalor seperti ini disebut konduksi. Perhatikan prosedur perpindahan kalor dengan-cara konduksi pada gambar berikut!
Benda yg jenisnya berlainan mempunyai kesanggupan menghantarkan panas dengan-cara konduksi (konduktivitas) yg berbeda pula. Bahan yg mampu menghantarkan panas dgn baik disebut konduktor. Bahan yg menghantarkan panas dgn jelek disebut isolator. logam termasuk konduktor. Kayu & 2lastic tergolong isolator.
Berbagai peralatan rumah tangga yg memanfaatkan sifat konduktivitas materi
Contoh Konduktor
Kemampuan mengirimkan kalor makin baik
Timbal, baja, aluminium, emas, tembaga, perak.
Contoh Isulator
Kemampuan mengantarkan kalor semakin Buruk
air, bata, kayu, styrofoam, udara, hampa
Panas kopi mampu bertahan cukup lama di gelas kaca karena gelas beling merupakan isolator yg baik.
Saat udara masbodoh, ananda berselimut di dalamnya. Selimut yang dibuat dr serat wol atau kapas yg bersifat isolator.
Apa Itu Konveksi
Konveksi yakni perpindahan kalor dr satu daerah ke kawasan lain bersama dgn gerak partikel-partikel bendanya.
Air merupakan konduktor yg buruk. Namun, tatkala air penggalan bawah dipanaskan ternyata air serpihan atas pula ikut panas. Berarti, ada cara perpindahan panas yg lain pada air tersebut, yakni konveksi.
Saat air pecahan bawah mendapatkan kalor dr penghangat, partikel air memuai sehingga menjadi lebih ringan & bergerak naik & digantikan dgn partikel air cuek dr potongan atas. Dengan cara ini, panas dr air potongan bawah berpindah bersama anutan air menuju potongan atas. Proses ini disebut konveksi. Pola ajaran air membentuk arus konveksi.
Contoh lain
Arus konveksi dapat ananda temui di pantai, berbentukangin bahari & angin darat.
1. Siang Hari
Daratan lebih singkat panas ketimbang lautan (kalor jenisnya kecil), udara di atas daratan ikut panas & bergerak naik, digantikan oleh udara dr lautan. Dengan demikian, terjadilah angin maritim.
2. Malam Hari
Daratan lebih cepat mendingin ketimbang lautan, udara di atas lautan lebih hangat & bergerak naik, digantikan oleh udara dr daratan. Dengan demikian, terjadilah angin darat.
Elemen penghangat panggangan, pemanggang roti, magic jar, & lain-lain umumnya terletak di serpihan bawah. Saat difungsikan, udara bagian bawah akan menjadi lebih panas & bergerak naik, sedangkan udara belahan atas yg lebih acuh taacuh akan bergerak turun. Pada peralatan tertentu seperti pengering rambut (hair dryer), pemikiran konveksi dibantu (atau dipaksa) dgn menggunakan kipas.
Apa Itu Radiasi
Radiasi yaitu perpindahan kalor tanpa membutuhkan medium. Dalam ruang hampa tak ada materi yg memindahkan kalor dengan-cara konduksi & konveksi. Makara, perpindahan kalor dr matahari hingga ke bumi dgn cara lain. Cara tersebut dinamakan radiasi.
Kamu pula mencicipi balasan radiasi kalor saat menghadapkan telapak tanganmu pada bola lampu yg menyala atau ketika ananda duduk di akrab api unggun. Udara merupakan konduktor jelek & udara panas api unggun bergerak ke atas. Namun, ananda yg berada di samping api unggun mampu mencicipi panas.
Contoh yang lain yaitu perpindahan kalor dr api lilin ke tangan insan
Setiap benda mampu memancarkan & menyerap radiasi kalor, yg besarnya bergantung pada suhu benda & warna benda. Perhatikan benda-benda yg diletakkan di ruangan bersuhu 30oC. Besar kalor yg dipancarkan atau diserap benda ditunjukkan oleh banyaknya anak panah.
Makin panas benda dibandingkan dgn panas lingkungan sekitar, makin besar pula kalor yg diradiasikan ke lingkungannya. Makin luas permukaan benda panas, makin besar pula kalor yg diradiasikan ke lingkungannya.
Jika suhu benda lebih hambar ketimbang suhu lingkungan, maka benda itu akan menyerap radiasi kalor dr lingkungan. Makin rendah suhu benda, makin besar pula kalor yg diterima dr lingkungannya. Makin luas permukaan benda masbodoh, makin besar pula kalor yg diterima dr lingkungannya. Perhatikan benda-benda di ruangan yg bersuhu 30oC berikut.
Saat ananda menjemur dua kaos lembap yg warnanya berbeda, ananda akan menerima bahwa kaos yg berwarna lebih gelap ternyata lebih singkat kering. Amati gambar berikut untuk menyimpulkan dampak warna kepada kalor yg dilepas atau diserap dr lingkungannya.
Makin gelap benda yg terasa panas, makin besar pula kalor yg diradiasikan ke lingkungannya. Makin gelap benda yg terasa acuh taacuh, makin besar pula kalor yg diterima dr lingkungannya.
Dikutip dr aneka macam sumber