√ Pengertian Kinerja Secara Lengkap

Pengertian Kinerja Secara Lengkap. Dalam dunia perjuangan perusahaan memerlukan kinerja tinggi. Pada saat yg bersama-sama pula, karyawan memerlukan umpan balik atas hasil kerja mereka sebagai panduan bagi sikap mereka di masa yg akan datang. Berbicara wacana kinerja, dekat kaitannya dgn suatu pertimbangan bahwa untuk mengenali hasil kinerja yg dicapai dlm sebuah perusahaan maka hal pertama yg harus dilakukan pimpinan yaitu melaksanakan penilaian kinerja. Berikut adalah penjelasan mengenai definisi kinerja, Faktor-faktor yg mempengaruhi kinerja, Unsur Penilaian Kinerja Dan Dimensi Kinerja.

Definisi Kinerja

Berikut adalah beberapa pengertian tentang Kinerja yg antara lain yakni :

  1. Menurut Mangkunegara mengatakan bahwa kinerja adalah hasil kerja yg dihasilkan oleh seorang karyawan untuk mencapaitujuan yg diharapkan.
  2. Handoko mengistilahkan kinerja (performance) dgn prestasi kerja yakni proses lewat mana organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan.
  3. Pengertian performance (kinerja, hasil kerja/prestasi kerja). Kinerja memiliki makna lebih luas, bukan hanya menyatakan sebagai hasil kerja, tetapi pula bagaimana proses kerja berlangsung. Kinerja ialah perihal apa yg dikerjakan & bagaimana cara mengerjakannya. Kinerja merupakan hasil pekerjaan yg memiliki korelasi kuat dgn tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen & menunjukkan kontribusi ekonomi.
  4. Menurut As’ad kinerja ialah hasil yg dicapai oleh seseorang berdasarkan ukuran yg berlaku untuk pekerjaan yg bersangkutan.
  5. Menurut Withmore mengatakan bahwa kinerja merupakan mulut peluangseseorang dlm menyanggupi tanggung jawabnya dgn menetapkan standar tertentu. Kinerja merupakan salah satu kumpulan total dr kerja yg ada pada diri pekerja

Faktor-faktor yg mensugesti kinerja

  1. Faktor personal/individual, meliputi: pengetahuan, keterampilan (skill), kemampuan, kepercayaan diri, motivasi, & kesepakatan yg dimiliki olehsetiap individu.
  2. Faktor kepemimpinan, meliputi: mutu dlm menunjukkan dorongan, semangat, aba-aba, & sumbangan yg diberikan manajer & team leader.
  3. Faktor tim, mencakup: mutu pemberian & semangat yg diberikan oleh rekan dlm satu tim, kepercayaan terhadap sesama anggota tim, kelompokan & keeratan anggota tim.
  4. Faktor tata cara, mencakup: sistem kerja, fasilitas kerja atau infrastruktur yg diberikan oleh organisasi, proses organisasi, & kultur kinerja dlm organisasi.
  5. Faktor kontekstual (situasional), meliputi tekanan & pergantian lingkungan eksternal & internal.
  √ Pengertian Energi Kinetik

Unsur Penilaian Kinerja

Menurut Hasibuan menyatakan bahwa komponen-unsur penilaian kinerja adalahsebagai berikut

  1. Prestasi. Penilaian hasil kerja baik mutu maupun kuantitas yg mampu dihasilkan karyawan.
  2. Kedisiplinan. Penilaian disiplin dlm mematuhi peraturan-peraturan yg adadan melakukan pekerjaan sesuai dgn instruksi yg diberikan kepadanya.
  3. Kreatifitas. Penilaian kesanggupan karyawan dlm menyebarkan kreatifitas untuk menuntaskan pekerjaannya sehingga mampu melakukan pekerjaan lebih berdaya guna & berhasil guna.
  4. Bekerja sama. Penilaian kesediaan karyawan berpartipasi & bekerja samadengan karyawan lain dengan-cara vertikal atau horizontal di dlm maupun di luar sehingga hasil pekerjaannya lebih baik.
  5. Kecakapan. Penilaian dlm menyatukan & melaraskan bermacam-macam elemen yg terlibat dlm menyusun kebijaksanaan & dlm situasi manajemen.
  6. Tanggung jawab. Penilaian kesediaan karyawan dlm mempertanggungjawabkan kebijaksanaannya, pekerjaan & hasil kerjanya, fasilitas & prasarana yg dipakai, serta perilaku pekerjaannya.

Dimensi Kinerja

Adapun dimensi kinerja antara lain adalah :

  1. Quality of Output, kinerja seseorang dinyatakan baik apabila mutu output yg dihasilkan lebih baik atau paling tak sama dgn sasaran yg telah ditentukan.
  2. Quantity of Output, kinerja seseorang diukur dr jumlah output yg dihasilkan. Seseorang dinyatakan mempunyai kinerja yg baik apabila jumlah/kuantitas output yg dicapai mampu melampaui atau paling tak samadengan target yg sudah ditentukan dgn tak mengabaikan kualitas output tersebut.
  3. Time at Work, dimensi waktu pula menjadi pertimbangan di dlm mengukur kinerja seseorang. Dengan tak mengabaikan mutu & kuantitas output yg harus dicapai, seorang individu dinilai memiliki kinerja yg baik apabila individu tersebut dapat menyelesaikan pekerjaan dengan-cara sempurna waktu atau bahkan melaksanakan penghematan waktu.
  4. Cooperation With Others’ Work, kinerja pula dinilai dr kesanggupan seseorang individu untuk tetap bersifat kooperatif dgn pekerja lain yg pula mesti menuntaskan tugasnya masing-masing.
  √ Pengertian Komunitas serta Karakternya

Dikutip dr berbagai sumber