√ Pengertian Kesenjangan Ekonomi, Faktor Penyebab, Dampak, dan Contohnya

Kesenjangan Ekonomi

Kesenjangan ekonomi bisa dibilang selaku realitas sosial yg ditunjukkan oleh posisi orang yg berbeda dlm distribusi ekonomi, baik yg mencakup pemasukan atau honor, ataupun kekayaan yg dimiliki. Namun, setidaknya perlu kita ketahui bahwa posisi ekonomi penduduk pula terkait dgn karakteristik lain, seperti disabilitas, latar belakang etnis, atau gender.


style=”display:inline-block;width:300px;height:250px”
data-ad-client=”ca-pub-4587108241667738″
data-ad-slot=”9716554914″>

Oleh karena itulah, kesenjangan ekonomi bukan cuma contoh permasalahan sosial yg terjadi di Indonesia, namun di negara-negara lainpun mengalaminya. Sebagai gambarannya, para tunawisma tinggal di lingkungan sosial yg kumal , bahkan mereka mempergunakan kolong jembatan selaku tempat berteduh, sedangkan orang-orang kaya tinggal di apartemen yg mewah. Kesenjangan ekonomi mampu dipengaruhi oleh beberapa aspek, salah satunya yakni perbedaan sumber daya alam yg dimiliki suatu wilayah, yg pada akhirnya mampu memiliki efek pada kemiskinan & pengangguran yg berkepanjangan.

Kesenjangan Ekonomi

Kesenjangan ekonomi ialah distribusi pendapatan & peluang yg tak merata antara banyak sekali kelompok dlm masyarakat. Permasalahan ini menjadi perhatian di hampir semua negara di dunia & kadang-kadang orang terjebak dlm kemiskinan dgn sedikit peluang untuk menaiki tangga sosial.

Akan tetapi, terlahir dlm jenis kemiskinan tak otomatis mempunyai arti seseorang akan tetap miskin, lantaran kebijakan adanya pendidikan di semua tingkatan, kenaikan keahlian, & training dapat dipakai bareng dgn acara derma sosial untuk menolong orang keluar dr kemiskinan & mengurangi ketidaksetaraan.

Pengertian Kesenjangan Ekonomi

Kesenjangan ekonomi ialah perbedaan pendapatan & kekayaan yg dimiliki individu terhadap individu yg lain. Perbedaan itu dapat sungguh besar. Forbes mengkalkulasikan rekor 2.755 miliarder di dunia pada tahun 2021, tatkala menyelesaikan peringkat terbarunya.

Sementara itu, Bank Dunia memperkirakan bahwa pada tahun 2021 lebih dr 711 juta orang dengan-cara global hidup dgn biaya kurang dr $1,90 atau sekitar Rp. 27.105 per hari. Jumlah tersebut bergotong-royong merupakan kenaikan besar dr tahun 1990, tatkala lebih dr 1,9 miliar orang hidup dlm kemiskinan ekstrem & dunia hanya mempunyai 269 miliarder.

Kebalikan dr kesenjangan ekonomi adalah kesetaraan ekonomi, yg mengacu pada berapa banyak duit yg dihasilkan oleh mereka yg paling tak bisa dibandingkan dgn yg paling kaya, & bagaimana kekayaan didistribusikan dlm suatu penduduk .

Pengertian Kesenjangan Ekonomi Menurut Para Ahli

Adapun definisi kesenjangan ekonomi menurut para hebat, antara lain:

  1. Robert Chambers

Kesenjangan sosial ekonomi dapat didefinisikan selaku tanda-tanda yg timbul di dlm penduduk lantaran adanya perbedaan batas kemampuan finansial & lainnya di antara masyarakat yg hidup di suatu wilayah tertentu.

  1. School Wikipedia Selection

Kesenjangan ekonomi ialah perbedaan dlm distribusi aset ekonomi & pemasukan. Istilah tersebut biasanya mengacu pada ketidaksetaraan di antara individu & kelompok dlm suatu masyarakat, tapi pula mampu merujuk pada ketidaksetaraan antar negara.

Faktor Penyebab Kesenjangan Ekonomi

Kesenjangan ekonomi dipengaruhi oleh beberapa faktor penyebab, yg kadang-kadang saling terkait, tak linier, & kompleks, diantaranya yakni:

  1. Pasar Tenaga Kerja

Salah satu alasan utama adanya kesenjangan ekonomi yaitu lantaran upah ditentukan oleh pasar, & karenanya dipengaruhi oleh penawaran & undangan. Dalam persepsi ini, kesenjangan disebabkan oleh perbedaan penawaran & undangan untuk aneka macam jenis pekerjaan.

Apabila ketersediaan tenaga kerja untuk suatu pekerjaan banyak (penawaran tinggi), tetapi cuma sejumlah kecil posisi yg diharapkan (permintaan rendah), maka akan menghasilkan upah yg rendah untuk pekerjaan tersebut. Hal itu karena kompetisi antar jenis tenaga kerja menurunkan upah.

  1. Kemampuan bawaan

Banyak orang percaya bahwa ada hubungan antara perbedaan kemampuan bawaan, seperti kecerdasan, kekuatan, atau karisma, dgn tingkat kekayaan individu. Mengaitkan kesanggupan bawaan dgn pasar tenaga kerja memperlihatkan bahwa kemampuan bawaan mirip itu memiliki penawaran yg sangat relatif, & karenanya memainkan peran besar dlm meningkatkan upah bagi mereka yg memilikinya.

Sebaliknya, kesanggupan bawaan mirip itu pula dapat mempengaruhi kemampuan individu untuk beroperasi dlm masyarakat dengan-cara lazim, terlepas dr pasar tenaga kerja.

  1. Pendidikan

Salah satu faktor penting yg besar lengan berkuasa pada kesenjangan yaitu variabel kemampuan individu untuk mengenyam pendidikan. Pendidikan, terutama pendidikan di kawasan di mana terdapat usul pekerja yg tinggi, menciptakan upah yg tinggi bagi mereka yg mempunyai pendidikan tinggi pula. Sebaliknya, mereka yg tak mampu membayar pendidikan lazimnya menerima upah yg jauh lebih rendah.

Banyak ekonom percaya bahwa alasan utama dunia mengalami peningkatan tingkat ketidaksetaraan semenjak tahun 1980-an yaitu lantaran peningkatan seruan akan pekerja berketerampilan tinggi di industri teknologi tinggi. Mereka percaya bahwa hal tersebut telah menghasilkan peningkatan upah bagi mereka yg berpendidikan, namun tak meningkatkan upah mereka yg tak berpendidikan, yg mengarah pada kesenjangan yg lebih besar.

  1. Gender, ras, & budaya

Adanya perbedaan jenis kelamin, ras & unsur budaya dlm suatu penduduk pula dianggap berkontribusi terhadap kesenjangan ekonomi. Ilmuwan seperti Richard Lynn berpendapat bahwa ada perbedaan kelompok bawaan dlm kemampuan yg sebagian bertanggung jawab untuk menciptakan perbedaan ras & kelompok gender.

Gagasan tentang kesenjangan gender mencoba menjelaskan alasan adanya perbedaan tingkat pendapatan untuk jenis kelamin yg berlainan. Di banyak negara dinikmati bahwa individu-individu yg termasuk dlm ras & etnis minoritas tertentu lebih sering ditemukan di antara orang miskin ketimbang yg lain.

  1. Pola pengembangan

Simon Kuznets berpendapat bahwa tingkat kesenjangan ekonomi sebagian besar merupakan hasil dr tahapan pembangunan. Kuznets melihat hubungan mirip kurva antara tingkat pendapatan & kesenjangan. Hubungan tersebut kini dikenal sebagai kurva Kuznets.

  1. Kondensasi kekayaan

Kondensasi atau pemadatan kekayaan yakni proses teoretis di mana, dlm keadaan tertentu, kekayaan yg gres diciptakan condong terkonsentrasi pada kepemilikan individu atau entitas yg sudah kaya. Hal ini tercermin dlm pepatah lazim ‘yang kaya kian kaya & yg miskin semakin miskin’.

Menurut teori ini, mereka yg sudah mempunyai kekayaan mempunyai fasilitas untuk berinvestasi dlm sumber-sumber baru untuk membuat kekayaan baru atau mengakumulasi kekayaan yg dimiliki. Seiring waktu, kondensasi kekayaan mampu dengan-cara signifikan berkontribusi pada ketidaksetaraan dlm penduduk .

Kondensasi kekayaan pula terkait dgn kesenjangan antar generasi. Misalnya, orang kaya condong memperlihatkan pendidikan yg lebih baik pada anak-anak mereka, yg nantinya meningkatkan peluang mereka untuk mencapai jumlah pemasukan yg tinggi.

Lebih jauh lagi, orang kaya sering meninggalkan anak-anaknya dgn warisan yg besar & kuat, sehingga mengawali proses kondensasi kekayaan untuk generasi selanjutnya.

Dampak Kesenjangan Ekonomi

Kesenjangan ekonomi memiliki beberapa efek positif, tetapi tentunya lebih banyak pengaruh negatif yg ditimbulkan. Berikut penjelasannya:

  1. Mendorong kemajuan ekonomi

Meningkatnya tingkat kesenjangan ekonomi kadang-kadang berkorelasi dgn pertumbuhan ekonomi. Misalnya, pada tahun 1979, pemerintah Cina memperkenalkan beberapa acara gres yg dirancang untuk merangsang perkembangan ekonomi. Segera sesudah itu, tingkat pertumbuhan tahunan PDB Cina meningkat pesat dr 5,3% pada tahun 1979 menjadi lebih dr 15% pada tahun 1984.

Tingkat perkembangan naik & turun di tahun-tahun berikutnya, namun Cina dengan-cara lazim mempertahankan salah satu tingkat pertumbuhan tertinggi dengan-cara global sejak tahun 1980-an. Selama periode waktu yg sama dgn pertumbuhan ekonomi Cina yg pesat, kesenjangan ekonomi di Cina pula berkembangdengan-cara kasatmata.

  1. Meningkatkan Keadilan

Beberapa berpendapat bahwa masyarakat dgn ketidaksetaraan ekonomi yg faktual lebih adil dibandingkan dgn penduduk dgn distribusi kekayaan yg lazimnya sama. Pasar yg tak dibatasi, dengan-cara alami condong berbagi ketidaksetaraan ekonomi yg nyata.

Selanjutnya, untuk melaksanakan pemerataan ekonomi, lazimnya membutuhkan pemanfaatan kebijakan negara redistributif seperti pajak progresif. Dalam istilah dasar, kesetaraan ekonomi membutuhkan pengambilan dr “yang memiliki” & memberikan pada mereka “yang tak mempunyai”.

Selain pengaruh positif seperti yg sudah disebutkan di atas, kesenjangan ekonomi pastinya mengakibatkan bermacam-macam efek negatif, yg meliputi:

  1. Menghambat perkembangan ekonomi

Tingkat kesenjangan ekonomi mampu menunjukkan pengaruh positif pada perkembangan ekonomi dlm jangka pendek. Namun, beberapa ekonom menemukan bukti empiris dr korelasi negatif sekitar 0,5-0,8 poin persentase antara tingkat perkembangan jangka panjang & kesenjangan ekonomi yg berkesinambungan.

  1. Meningkatkan kriminalitas

Studi menunjukkan hubungan positif antara ketimpangan pendapatan & kriminalitas atau kejahatan. Menurut survei penelitian yg dilaksanakan antara tahun 1968 & 2000, sebagian besar peneliti memperlihatkan bukti bahwa penduduk yg tak setara dengan-cara ekonomi memiliki tingkat kejahatan yg lebih tinggi.

Survei tersebut menyimpulkan bahwa ketidaksetaraan ialah “faktor tunggal yg paling erat & konsisten terkait dgn kriminalitas. 

  1. Menurunkan tingkat kesehatan

Menurunnya tingkat kesehatan merupakan dampak faktual dr terjadinya kesenjangan ekonomi, karena jalan masuk ke perawatan kesehatan berkualitas & kuliner sehat terkadang terbatas atau bahkan tak tersedia bagi orang miskin.

  1. Meningkatkan ketimpangan politik

Ketika distribusi kekayaan hanya terfokus di sebagian kecil orang, kekuatan politik pun cenderung condong pada sekelompok kecil orang kaya tersebut. Kelompok berpenghasilan tinggi bisa & diberi insentif untuk memanipulasi pemerintah demi kepentingan mereka baik melalui proses hukum maupun melalui praktik korupsi.

Secara berbarengan, kelompok-kelompok miskin atau kelas pekerja kurang mampu berpartisipasi dlm proses politik lantaran sarana ekonomi menjadi semakin langka.

  1. Menurunkan tingkat pendidikan

Penelitian empiris yg substansial mengungkap kaitan pendidikan & kemiskinan. Negara-negara dgn tingkat kesetaraan ekonomi yg tinggi & populasi berpenghasilan rendah yg relatif kecil condong mempunyai tingkat pendidikan yg jauh lebih tinggi.

Sedangkan, dlm penduduk yg tak merata dengan-cara ekonomi, tingkat pendidikan rata-rata penduduk menurun sementara jumlah elit pendidikan kian meningkat.

Salah satu hubungan kausal yg disarankan antara pendidikan & ketidaksetaraan ialah masyarakat miskin condong kurang berinvestasi dlm pendidikan. Selain itu, tak adanya program beasiswa dr pemerintah maupun pihak swasta, menyebabkan orang miskin tak bisa mengeluarkan uang pendidikan atau menghabiskan waktu di sekolah yg seharusnya bisa dihabiskan untuk melakukan pekerjaan .

Contoh Kesenjangan Ekonomi

Salah satu acuan kesenjangan ekonomi di Indonesia, contohnya;

  1. Reklamasi lahan Teluk Jakarta

Terjadinya kontroversi proyek reklamasi lahan Teluk Jakarta yg akar permasalahannya yaitu ketimpangan pemasukan & kekayaan yg mencolok antara orang-orang miskin & terpencil di Jakarta utara (yang sebagian besar adalah pekerja tingkat rendah atau nelayan) dgn orang-orang kaya yg tinggal di pemukiman glamor di dekatnya.

Apa yg terjadi di Jakarta Utara merupakan cerminan dr apa yg terjadi di seluruh tanah air. Kondisi tersebut merupakan balasan dr hal yg salah dlm perjalanan ekonomi Indonesia selama 10 tahun terakhir. Sementara ekonomi mengalami tingkat kemajuan yg tinggi, kesenjangan pendapatan antara si kaya & si miskin pula terus meningkat.

Koefisien Gini Indonesia yg merupakan indikator ketimpangan sosial pemasukan di suatu negara, berkembangdr 0,3 pada tahun 2000 menjadi 0,40 pada tahun 2015. (Semakin tinggi koefisien Gini, makin tak merata distribusi pemasukan). Ketimpangan pendapatan di Indonesia kini lebih buruk daripada di Thailand, Vietnam, Kamboja, & Laos, meskipun lebih baik daripada di Filipina & China.

Itulah saja artikel yg bisa dibagikan pada semua kelompok berkenaan dgn pengertian kesenjangan ekonomi berdasarkan para jago, faktor penyebab, dampak, & misalnya di masyarakat dlm kehidupan sehari-hari. Semoga saja mampu memberi wawasan bagi semuanya,

  Pengertian Sikap Pelanggan Menurut Para Ahli