Definisi Karakter
Menurut Masnur Muslich. Dalam Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis Multi dimensional. (Jakarta: Bumi Aksara. 2011), h.84. Karakter yakni merupakan nilai-nilai sikap manusia yg berhubungan dgn Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, & kebangsaan yg terwujud dlm pikiran, sikap, perasaan, perkataan, & perbuatan menurut norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, & adat istiadat.
Menurut kamus umum bahasa Indonesia, aksara diartikan sebagai watak; watak; sifat-sifat kejiwaan, adab atau kebijaksanaan pekerti yg membedakan seseorang dgn yg lain. Sementara dlm kamus sosiologi, aksara diartikan sebagai ciri khusus dr struktur dasar kepribadian seseorang (huruf; watak).
Menurut Zubaedi, Desain Pendidikan Karakter Konsepsi & Aplikasinya dlm Dunia Pendidikan (Jakarta: Kencana, 2012, h. 9). Karakter yakni sebagai tutorial dr pada segala tabiat insan yg bersifat tetap, sehingga menjadi tanda yg khusus untuk membedakan orang yg satu dgn yg lain.
Menurut andal psikologi, abjad yakni suatu sistem kepercayaan & kebiasaan yg mengarahkan tindakan seorang individu. Karena itu, jikalau wawasan mengenai abjad seseorang itu mampu diketahui, maka mampu diketahui pula bagaimana individu tersebut akan bersikap untuk keadaan-kondisi tertentu.
Menurut H.Soemarno dlm Merli (2011:25) Karakter merupakan nilai-nilai yg terpatri dlm diri kita lewat pendidikan, pengalaman, percobaan, pengorbanan, & pengaruh lingkungan, dipadukan dgn nilai nilai dr dlm diri insan menjadi semacam nilai intrinsik yg mewujud dlm system daya juang melandasi pemikiran, sikap & perilaku kita.
Secara umum pemahaman huruf yakni mutu atau moral, akhlak, atau budi pekerti individu yg merupakan kepribadian khusus , yg menjadi pendorong & aktivis, serta membedakanya dgn individu lain. Seseorang dapat dibilang berkarakter, jika telah berhasil menyerap nilai & keyakinan yg diinginkan penduduk , serta dipakai sebagai moral dlm hidupnya.
Menurut Heri Gunawan, dlm pendidikan abjad rancangan & Implementasi, (Bandung: Alfabeta,2012), hal.2 ungkapan karakter mempunyai dua pengertian wacana. Yaitu :
- Bagaimana seseorang berprilaku tak jujur, kejam atau rakus, tentulah seseorang orang tersebut memanifestasikan prilaku buruk. Sebaliknya apabila sesorang berprilaku buruk. Sebaliknya, apabila seseorang berprilaku jujur, suka menolong, tentulah orang tersebut memanifestasikan huruf mulia.
- Istilah aksara akrab kaitanya dgn personality. Seseorang baru mampu disebut orang yg berkarakter apabila tingkah lakunya sesuai dgn kaidah moral.