√ Pengertian Jaringan Otot Dan Jenis-Jenisnya

Pengertian Jaringan Otot dan Jenis-Jenisnya – Kemampuan bergerak bebas dan berpindah kawasan pada kelompok hewan merupakan salah ciri yang dimiliki oleh kelompok organisme tersebut. Hewan mempunyai jaringan khusus yang bertanggung jawab akan hal ini. Jaringan otot adalah sekumpulan sel yang sejenis yang memiliki fungsi khusus ialah sebagai alat gerak aktif. Hewan merupakan binatang yang aktif artinya sanggup berpindah menuju rangsang atau menyingkir dari rangsang. Pergerakan pada binatang menentukan survival kalangan binatang. Pasalnya pergerakan yang dilaksanakan oleh hewann ini menyangkut dengan hal mencari mangsa (makanan), pasangan, serta teritori. Bagaimana jaringan otot dalam membangun tubuh hewan yang kompleks??? Serta bagaimana peranan jaringan otot kepada lokomosi binatang??? Berikut uraiannya.

A. Pengertian Jaringan Otot

Jaringan otot yakni sekumpulan sel otot yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama adalah sebagai alat gerak aktif. Jaringan otot meningkat dari lapisan mesoderm (lapisan tengah) yang terbentuk ketika gastrulasi. Yang membedakan sel otot dengan sel tubuh yang lain adalah adanya protein kontaktil yang sanggup menimbulkan gerak. Protein kontraktil tersusun atas protein tebal yaitu benang – benang miosin dan protein tipis ialah benang – benang aktin. Gerakan yang terjadi lantaran adanya pergeseran susunan kedua protein ini. Otot mempunyai kesanggupan berkontraksi yaitu gerakan menarik yang terjadi lantaran aktin dan miosin saling bertautan. Serta berelaksasi atau gerakan mengendur yang terjadi lantaran aktin dan miosin saling merenggang. Jaringan otot menyusun tata cara lokomosi atau pergerakan hewan yang mendukung hewan dalam berpindah ke suatu tempat untuk mencari masakan, pasangan, atau daerah kekuasaan.

B. Ragam Jenis Jaringan Otot

Jaringan otot yang menyusun tubuh vertebrata sanggup dibedakan menjadi:

1. Otot lurik

Otot lurik merupakan jaringan otot yang ditemukan pada metode gerak binatang vertebrata. Oleh lantaran itu disebut juga selaku otot rangka. Sebagai alat gerak aktif dalam sistem gerak, otot lurik mempunyai peranan penting dalam mendukung lokomosi binatang. Koordinasi gerak otot akan dikontrol oleh otak kecil yang juga berperan selaku sentra keseimbangan. Otot lurik mempunyai aksara sebagai berikut:

a. Berperan sebagai alat gerak aktif

Otot lurik merupakan otot yang menempel pada rangka (sebagai apa yang disebut dengan daging) sehingga disebut juga selaku otot rangka. Otot ini membangun tata cara gerak yang berperan selaku alat gerak aktif, sementara rangka berperan sebagai alat gerak pasif. Pergerakan binatang yaitu bentuk kolaborasi antara otot dan rangka (serta sendi), dimana otot berperan menciptakan gerak dari kontraksi dan relaksasi yang ditimbulkan. Sementara rangka akan bergerak mengikuti kerja otot.

  Organ Alat Reproduks1 Wanita Beserta Fungsinya

b. Corak gelap terperinci – lurik

Otot lurik memiliki ciri khas dengan corak lurik yang dimilikinya. Jika dilihat di bawah mikroskop, serabut otot lurik akan terlihat selaku teladan gelap – terperinci yang disebabkan oleh susunan protein kontraktil yang berselang – seling. Protein aktin menyusun protein tipis dibagian tepi sementara dibagian tengah bawahnya disusun oleh protein tebal (miosin). Susunan aktin – dan miosin ini membentuk unit kerja pada otot lurik yang disebut dengan sarkomer.

c. Bentuk serabut panjang (siliinder)

Bentuk sel dari otot lurik adalah serabut silinder yang memanjang. Hal ini sanggup kamu perhatikan dengan mengambil “sehelai” daging dari tulang ayam, maka sepanjang itulah selnya. Serabut – serabut sel otot lurik ini mampu bertambah massanya dengan banyaknya latihan atau sering digunakan.


style=”display:inline-block;width:336px;height:280px”
data-ad-client=”ca-pub-9290406911233137″
data-ad-slot=”2698768695″>

d. Memiliki banyak inti terletak di tepi

Dengan bentuk sel yang sungguh panjang, maka otot lurik mempunyai tempat yang cukup luas. Maka dengan demikian, untuk menertibkan proses metabolisme di dalam sel, akan membutuhkan lebih banyak inti sel dibanding sel badan lainnya. Sel otot lurik mempunyai banyak sel yang tersebar di sepanjang serabut sel terletak di tepi sel. Mengapa inti sel terletak di bagian tepi? Sarkoplasma (cairan sel otot lurik) terisi dengan susunan protein kontraktil (aktin – miosin). Sangat tidak efisien jika inti sel berada di tengahnya dan hal tersebut sanggup mengganggu kerja sel.

e. Kontraksi menghasilkan zat beracun

Kontraksi otot lurik memerlukan sejumlah energi. Pada keadaan tertentu, jalur respirasi yang terjadi pada sel otot lurik adalah secara anaerob (fermentasi asam laktat) yang menciptakan senyawa beracun yang sanggup menyembabkan kelelahan (asam laktat). Penumpukan senyawa tersebut di dalam otot akan dipecah kembali ketika kadar oksigen di dalam badan mulai stabil.

f. Dikontrol oleh metode saraf sadar

Kerja otot lurik berada di bawah kontrol otak (tata cara saraf sadar). Otot lurik melakukan perintah dari otak yang disampaikan oleh sel saraf. Kelainan saraf maka sanggup memengaruhi kerja sel otot. Contohnya adalah struk mampu menjadikan akhir hayat pergerakan di posisi tertentu di dalam tubuh. Hal ini dikarenakan terjadi kerusakan saraf yang mengontrol gerak tersebut.

  Chlorophyta (Alga Hijau): Pengertian, Ciri, Klasifikasi, Reproduksi, Contoh dan Peranan bagi Kehidupan

g. Praktis letih

Kontraksi otot lurik tidak sanggup berjalan terus menerus. Kontraksi otot lurik memerlukan pasokan oksigen yang banyak, saat asupan oksigen menipis, maka jalur yang mau ditempuh ialah jalur anaerob. Seperti yang telah diuraikan di atas, bahwa jalur anaerob menghasilkan senyawa beracun yang menyebebkan kelelahan. Hal inilah yang menyebabkan rasa pegal – pegal atau kecapekan saat kita terlalu lama beraktivitas.

2. Otot polos

Otot polos ialah jaringan yang tersusun atas sel – sel otot polos yang ditemukan pada sebagian besar organ dalam kecuali jantung. Karakter sel otot polos sangat berbeda dengan sel otot lurik. Meski demikian, sel otot polos juga tersusun atas protein kontraktil yang menimbulkan otot mampu menghasilkan gerak. Berikut sifat karakter dari sel otot polos:

a. Sel berbentuk gelendong

Sel – sel otot polos memiliki bentuk fusiform adalah kepingan kedua ujungnya meruncing sementara penggalan tengahnya melebar. Sel – sel otot polos tidak ibarat pada sel otot lurik yang bentuk selnya serabut panjang. Bentuk sel otot polos yang demikian diketahui dengan bentuk gelendong yang tersusun rapat dengan sel otot lainnya. Sitoplasma sel otot polos juga dibangun oleh protein kontraktil aktin dan miosin yang berkontraksi dan berelaksasi sehingga menciptakan gerak.

b. Memiiki satu inti

Sel otot polos hanya memiliki satu inti sel yang terletak dibagian tengah. Ketika sel otot polos berkontraksi, ukuran selnya akan makin memipih dan hal ini mengakibatkan bentuk inti selnya melipat. Sebaliknya dikala sel berelaksasi inti selnya kembali wajar .


style=”display:inline-block;width:336px;height:280px”
data-ad-client=”ca-pub-9290406911233137″
data-ad-slot=”2698768695″>

c. Corak polos

Susunan protein kontraktil pada sel otot polos tersusun sejajar sehingga tidak mengakibatkan corak gelap terperinci ibarat pada sel otot lurik.

d. Diatur oleh saraf tak sadar

Kerja otot polos dikontrol oleh sistem saraf autonom yang merupakan penyusun tata cara saraf tak sadar. Kerja otot poos mendukung kerja organ dalam mirip jalan masuk pencernaan, sirkulasi, reproduksi, ekskresi, dan yang lain. Gerak yang dihasilkan otot polos mendukung kerja sistem organ tertentu yang gerakannya tidak kita sadari. Seperti pelebaran atau penyempitan pembuluh darah merupakan salah satu teladan kerja sel otot polos yang dikontrol oleh sistem saraf tak sadar.

e. Tidak mudah lelah

Kontraksi sel otot polos berlangsung sangat lambat. Hal ini tidak memerlukan oksigen yang banyak ibarat pada otot lurik. Dengan demikian, jalur energi yang ditempuh oleh otot polos berjalan secara aerobik. Kontraksi otot polos tidak mudah lelah dan mampu berjalan usang.

  Pemahaman Hubungan Internasional

f. Mampu menciptakan matrik seluler

Sel otot polos memilii sifat ibarat sel fibroblas yang ialah sel jaringan ikat ialah kesanggupan menghasilkan serat sel mirip kolagen dan elastin. Hal inilah yang mengakibatkan sel otot polos juga memiliki sifat yang elastin. Sel otot polos mampu melebar dan juga menyempit. Sifat ini sungguh menguntung bagi organ yang disusunnya, mirip pada rahim yang mampu mengembang ukurannya 500x dari ukuran normal ketika masa kehamilan.

3. Otot jantung

Otot jantung ialah otot yang cuma ditemukan selaku penyusun organ jantung. Organ jantung mempunyai fungsi untuk memompa darah dalah tata cara sirkulasi yang merupakan metode yang menjalankan “roda kehidupan” pada tubuh organisme. Otot jantung memiliki abjad perpaduan antara sel otot polos dan lurik, dan disamping itu memilii sifat yang hanya didapatkan pada otot jantung.

a. Corak lurik

susunan protein kontraktil pada otot jantung menyerupai pada otot lurik, tersusun berselang seling sehingga menimbulkan corak gelap terperinci atau lurik. susunan protein yang demikian akan menciptakan gerakan yang lebih cepat dan juga kuat.

b. Kontraksi cepat dan tidak mudah letih

Otot jantung harus berkontraksi terus menerus untuk terus mempertahankan “roda kehidupan” sebuah organisme. Otot jantung tidak boleh berhenti atau gampang letih ibarat pada otot lurik. Bayangkan jika hal tersebut berhenti maka jantung akan berhenti berdenyut dan apakah yang akan terjadi??? Respirasi aerobik yakni jalur yang ditempuh sel – sel jantung untuk menghasilkan energi. Asupan oksigen untuk pergerakan otot jantung terus disuplai agar tidak menempuh jalur anaerob yang sanggup menciptakan senyawa penghambat kerja otot (asam laktat).

c. Bentuk sel silinder

Bentuk sel jantung yakni silinder ibarat sel otot urik, hanya saja ukurannya lebih pendek.

d. Memiliki satu inti

Seperti halnya otot polos, otot jantung hanya mempunyai satu inti yang letaknya di tengah sel penggalan tepi. Sitoplasma sel otot jantung berisi protein kontraktil aktin dan miosin yang bersusun berselang seling.

e. Bercabang

Sifat yang khas yang cuma dimiliki oleh otot jantung adalah sel – selnya bercabang. Percabangan ini membuat banyak relasi dengan banyak sel otot jantung lainnya, sehingga akan memaksimalkan dalam memompa darah. Diskus interkalaris ialah perbatasan antara sel otot jantung pada percabangannya yang sungguh terang terlihat kalau diamati di bawah mikroskop.


Sumber https://www.kakakpintar.id