√ Pengertian ISBN – Sejarah, Fungsi, Stuktur dan Contohnya

Pengertian ISBN – Dalam menulis buku, konten yg bagus saja tak cukup. Diperlukan beberapa perangkat lain biar buku kita legal & meliputi standar seluruh dunia.

Salah satu yg perlu diamati yakni adanya ISBN. Pencantuman ISBN di dlm buku terbilang penting. Meski sekilas banyak yg menduga logo ISBN mirip barcode yg disematkan oleh toko buku. Bukan, ISBN memiliki fungsi yg berlainan.

Pengertian ISBN

Barangkali ada yg tak tahu apa sih itu ISBN. ISBN kepanjangan dr International Standard Book Number. ISBN lebih akrab disebut pula dgn angka tolok ukur buku internasional. Nomor ini diberikan untuk buku yg akan diterbitkan oleh penerbit. Secara sederhananya, ISBN sebagai identitas buku, sebab dlm satu nomor ISBN cuma diperuntukan untuk satu judul buku saja. 

ISBN sejatinya yaitu abreviasi dr International Standard Book Number. Angka yg ada pada cuilan belakang buku & kadang menjadi barcode ini yakni sistem kenali unik pada setiap buku-buku yg diterbitkan & mencakup seluruh dunia.

Sejarah ISBN

Setelah mengenali pengertian ISBN. Kita akan bahas ihwal Sejarah ISBN.

Awal mulanya sejarah metode ISBN timbul di Britania Raya pada tahun 1966 oleh seorang pedagang buku & alat tulis yg bernama W H Smith. Sebelumnya ISBN disebut Standard Book Numbering atau SBN & dipakai hingga tahun 1974.

Dari dulu ternyata ISBN dipergunakan untuk membuat lebih mudah untuk mendata & mengindeks koleksi buku cetak.

Ya, kita tahu sendiri tatkala buku berkumpul, pasti akan sakit kepala mencarinya. Jika ada 800.000 buku, kita mencari dengan-cara manual, akan mengkonsumsi berapa usang coba? Pasti berjam-jam atau mungkin berhari-hari, belum nemu bukunya, sudah habis ketekunan dahulu. 

Maka dr itu, Smith memperkenalkan perumpamaan ISBN ini untuk membuat lebih mudah dlm penelusuran buku. Jadi, Smith dahulunya pengoleksi buku asal Inggris. Dimana buku tersebut sudah diarsip & dicatat ke system komputer.

Dari system komputer inilah, dr modal angka atau instruksi tersebut, buku akan lebih singkat didapatkan cuma sekali tekan lewat komputer. Maka komputer akan membuktikan rak cuilan mana buku tersebut di simpan. 

Kelihatannya sepele, tetapi ISBN ini sangat berguna bagi pustakawan hingga saat ini loh. Satu hal penting lagi, dulu belum ISBN namannya. Di tahun 1966 memperkenalkan dgn ungkapan Standard Book Numbering (SBN), gres seiring berjalannya waktu, sampai dikala ini kita mengenalnya dgn istilah ISBN. 

Meskipun hanya sederet symbol angka, ternyata penggunaan ISBN pula tak boleh sembarangan dipakai loh. Karena ada kode etik & aturannya. Setiap Negara pun memiliki caranya berbeda. Ada ISBN yg menerapkan dengan-cara internasional (di Inggris) & Nasional (Jakarta). 

Hingga balasannya tolok ukur internasional untuk buku-buku terbitan mengadopsi tata cara ini. Ada pula tata cara identikasi serupa yg disebut ISSN atau International Standard Serial Number.

Sementara ISBN dipakai untuk buku, ISSN ini dipakai untuk publikasi dlm periode tertentu mirip majalah. Lantas, apasih fungsi ISBN sebenarnya utamanya bagi penerbit? Berikut ini ulasannya.

Fungsi ISBN

Pengertian ISBN & sejarahnya kita sudah tahu, berikut ini adalah Fungsi ISBN dengan-cara lazim bagi penulis buku.

#1. Memberikan Identitas Terhadap Satu Judul Buku

Jangan tanya ada berapa buku yg sudah diterbit di Indonesia ini, tentunya banyak sekali. Beraneka ragam genre, tema, & pembahasan. Supaya kita mampu mengidentifikasi dgn baik maka dibutuhkan tata cara identifikasi. Nah, ISBN ini salah satunya.

manfaat isbn penerbit wargamasyarakat

Karena fungsinya selaku kenali setiap buku terbit, penggunaan ISBN ini tak boleh sembarang. Penggunaan ISBN diatur oleh kantor sentra ISBN di Berlin, Jerman. Mengajukan ISBN pula tak gampang lho. ISBN mampu dibentuk lewat permohonan dr lembaga-forum yg ditunjuk untuk mengurus ISBN di setiap negara.

Oleh sebab itu, dlm proses penerbitan, setiap penerbit yg hendak memohon nomor ISBN untuk setiap buku mereka, diharuskan menciptakan permohonan ISBN lewat Perpustakaan Nasional sebagai lembaga yg ditunjuk.

Berbeda dgn penulis, penting atau tidaknya ISBN tergantung pada masing-masing penulis. Ada beberapa penulis yg menerbitkan buku tanpa mesti menimbang-nimbang ISBN. Ada pula penulis yg ingin mempublikasikan dgn identitas bukunya, sehingga ia memerlukan ISBN.

#3. Menambah Jumlah Penulis yg Menerbitkan Buku

Bagi penulis yg ingin menerbitkan buku dgn ISBN mereka harus berhubungan dgn penerbit buku. Sebab ISBN tak dapat dibentuk oleh perseorangan, sehingga seorang penulis mesti menerbitkan naskahnya melalui penerbit yg ditunjuk.

Penyebar Ilmu akan bertugas mengurus permasalahan ISBN pada Perpustakaan Nasional. Ada beberapa mekanisme yg mesti ditempuh untuk menerbitkan ISBN & hal ini pastinya gratis.

Hanya saja, tak sembarang orang mampu membuat ISBN & penerbitan ISBN ini pula tak boleh disalahgunakan.

Proses tersebut bisa menjadi kesempatan bagi penerbit untuk mengajak lebih banyak penulis untuk membuat buku.

Lima besar jenis buku (genre) yg dapat diajukan ISBN ialah fiksi, observasi, modul (buku bimbing), buku-buku terbitan pemerintahan (grey literature) & terjemahan. Tentu menarik bukan bagi penulis yg ingin menerbitkan buku?

#4. Membantu Memperlancar Arus Distribusi Buku

Kode numerik pada ISBN pula selaku alat untuk memperlancar arus distribusi buku. Langkah ini mampu menangkal terjadinya kekeliruan dlm pemesanan buku.

Penyebar Ilmu akan lebih mudah dlm memproses pendistribusian buku sehingga tak akan ada salah buku. Dalam pendistribusiannya, ISBN Terdiri dr 10 digit yg terbagi atas 4 potongan yakni:

  1. Pengenal golongan (group identifier)
  2. Pengenal penerbit (publisher prefix)
  3. Pengenal judul (Title identifier)
  4. Angka pemeriksaan (check digit)
  5. LAN Barcode untuk produk terbitan
  6. Angka pemeriksaan sesudah penggabungan dgn LAN Barcode

#5. Sarana Promosi

Pencantuman ISBN pula menjadi fasilitas penawaran khusus bagi penerbit. Hal ini alasannya gosip pencantuman ISBN disebarluaskan baik oleh Badan Nasional ISBN di Jakarta maupun Badan Internasional ISBN yg berkedudukan di Berlin – Jerman.

Di Indonesia yg berhak memperlihatkan ISBN pada penerbit yg berada di wilayah Indonesia yakni Perpustakaan Nasional RI selaku Badan Nasional ISBN.

kode kode isbn penerbit wargamasyarakat

Selain itu, Perpustakaan Nasional RI memiliki manfaat memperlihatkan info, panduan & penerapan pencantuman ISBN serta KDT (Katalog Dalam Terbitan).

KDT merupakan deskripsi bibliografis yg dihasilkan dr pengolahan data yg diberikan penerbit untuk dicantumkan di halaman balik judul selaku kelengkapan penerbit.

Dengan pencantuman ISBN, dengan-cara tak langsung buku yg Anda tulis disebarluaskan melalui perpusatakana RI.

Ini menjadi potensi yg manis, mengingat perpustakaan merupakan salah satu daerah yg dituju bagi siswa & mahasiswa. Dengan begitu, buku Anda akan lebih banyak dilihat orang & berpotensi untuk dicari oleh lebih banyak orang.

Cakupan Penggunaan ISBN 

Cakupan penggunaan ISBN tak cuma dinikmati mempermudah pihak penerbit buku saja. Tetapi pula pihak lain seperti perpustakaan, biro buku sampai toko buku.

Adapun kepraktisan deretan nomor ini untuk penerbit buku, contohnya membantu dlm mengidentifikasi proyek terbitan, memudahkan dlm system control stok sekaligus memonitor data penualan. 

Selain mampu dipakai untuk melihat cara mengetahui tahun terbit buku dr ISBN jug adapt dipakai untuk menciptakan statistic, mengidentifiikasi terbitan dlm katalog penerbit & iklan & untuk menanggulangi pengembalian atau return buku. 

Cakupan penggunaan ISBN bagi toko buku, menolong dlm pencarian bibliografi, menyaksikan Electronic point-of-sale system (EPOS) & mencari alamat penerbit atau biro buku tersebut.

Sedangkan di dunia perpustakaan, banyak membantu dlm menunjukkan isu peminjaman, memudahkan dlm membuat statitistik peminjaman buku, mengkopi katalog sampai peminjaman antar perpustakaan. 

Contoh & Struktur ISBN

Selain mengetahui pengertian ISBN, kita pula perlu tahu teladan & struktur ISBN. Dilihat dr strukturnya, Nomor ISBN memiliki 10 digit isyarat angka atau 13 digit angkat.

CONTOH ISBN : 978-602-475-052-7

1. Prefix Identifier 

Dalam ISBN ada pula instruksi Negara asal atau instruksi bahasa buku tersebut diterbitkan. Misalnya di Indonesia, memakai bahasa Indonesia yg ditandai dgn arahan 978 (mampu dilihat di teladan ISBN di atas, ada dibagian baris pertama).

Bagian inilah yg disebut dgn prfix element. Di tahun 2007 yg lalu, format penulisan ISBN diganti menggunakan 13 digit atau instruksi yg mengacu pada EAN Internasional. Selain menggunakan arahan 978 mampu pula menggunaan aba-aba 979.

Barangkali ananda masih menemukan ISBN yg jumlah isyarat angkanya cuma 10 digit saja, itu hanya tak menambahkan prefix identifier saja. 

2. Kode Negara Asal atau Kode Bahasa

Dari struktur kode ISBN, kita pula mampu mengenali kode Negara asal buku tersebut di cetak. Lewat instruksi ini kita pula tahu penerbit mana yg menerbitkan buku tersebut ke mancanegara atau di dlm negeri. kode buku biasannya ditunjukan di angka setelah isyarat frefix identifier. 

Jika buku tersebut masih diterbitkan oleh buku terbitan Indonesia, aba-aba Negara atau arahan bahasa memakai angka 602. Kaprikornus, buat ananda yg ditoko buku & mendapatkan aba-aba selain 602, bisa jadi buku tersebut diterbitkan dr Negara luar Indonesia.  

3. Kode Penyebar Ilmu 

Di tahap ini, pastinya ananda sudah menerima citra dimana arahan penerbit itu berasal? Yap, betul sekali, dibelakang aba-aba Negara asal. Nah, instruksi penerbit inilah pula berbeda-beda. Istilah aba-aba penerbit inilah yg disebut dgn publisher prefix dlm instruksi ISBN. 

4. Kode Identitas Terbitan 

Nah, adapun cara mengetahui tahun terbit buku dr ISBN dgn cara mengenali arahan identitas judul buku yg diletakan sesudah aba-aba penerbit. Nah, di sinilah identitas buku dicatat dlm sebuah isyarat angka.

Termasuk dapat menyaksikan tahun terbit buku tersebut di tahun kapan. Cukup memindai barkot akan timbul data atau identitas buku-bukunya. 

5. Angka Validasi ISBN

Bagian terakhir & paling belakang umumnya ada satu angka, angka tersebut yg disebut angka validasi ISBN, atau disebut pula dgn angka pemeriksa atau check digit.

Digit terakhir kelihatan cuma sepele. Ternyata fungsinya untuk memfaliditasi apakah benar atau salah. Angka terakhir selaku algoritma modul chek, bila diurai lagi ada banyak sekali perhitungan yg panjang.

Struktur penulisan ISBN di Indonesia banyak dijumpai tiap bagiannya beri tanda “–“ ada pula yg tak diberi tanda tersebut. tanda “-“ tersebut bergotong-royong sebatas tanda untuk memudahkan dlm mengindek atau menuliskan saja.

Dengan kata lain, tanda strp sebatas opsional saja & tak menghipnotis apapun.

Adapun fakta menawan yg belum banyak orang tahu juga. Kaprikornus, penerbit yg sudah menerbitkan buku dlm jumlah besar, maka digit instruksi yg diperoleh pun semakin sedikit. Jadi, jumlah angka pada registrans element tak mutlak berjumlah 4 angka.

Pentingnya ISBN

Jika diibaratkan, ISBN adalah sidik jari suatu buku. Apabila buku kita memang direncanakan untuk disebar luaskan, seharusnya memang mencantumkan ISBN, tetapi jika Anda menentukan terbit indie, itu berbeda lagi. Tidak semua jenis terbitan mendapatkan ISBN. Berikut ini merupakan terbitan yg dapat diberikan ISBN:

  1. Buku tercetak (monografi) & pamphlet
  2. Terbitan Braille
  3. Buku peta
  4. Film, video, & transparansi yg bersifat edukatif
  5. Audiobooks pada kaset, CD, atau DVD
  6. Terbitan elektronik (contohnya machine-readable tapes, disket, CD-ROM & publikasi di Internet)
  7. Salinan digital dr cetakan monograf
  8. Terbitan microform
  9. Software edukatif
  10. Mixed-media publications yg mengandung teks

Pencantuman ISBN Pada Buku

Dilansir dr laman Perpusnas Indonesia, pencantuman ISBN pula ada aturannya. Sebagai informasi, ISBN ditulis dgn huruf cetak yg jelas & gampang dibaca.

Singkatan ISBN ditulis dgn huruf besar mendahului penulisan angka pengenal golongan, pengenal penerbit, pengenal judul & angka pemeriksa. Penulisan antara setiap bagian pengenal dibatasi oleh tanda penghubung, mirip pola berikut:

ISBN 978-602-8519-93-9

Untuk terbitan cetak, ISBN dicantumkan pada:

  1. Bagian bawah pada sampul belakang (back cover)
  2. Verso (dibalik halaman judul) (halaman copyright)
  3. Punggung buku (spine) untuk buku tebal, bila keadaan memungkinkan

Sekian pembahasan tentang pengertian, fungsi & berita ISBN. Tertarik menciptakan buku dgn ISBN? Serahkan pada Warga Masyarakat!


Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Warga Masyarakat, buku Anda kami terbitkan dengan-cara GRATIS. Anda cukup mengganti ongkos cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. atau Anda bisa langsung Kirim Naskah dgn mengikuti prosedur berikut ini: KIRIM NASKAH

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang Pengertian ISBN, Anda mampu menyaksikan artikel-artikel kami berikut:

Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tetapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan kemudahan KONSULTASI MENULIS dgn TIM PROFESSIONAL kami dengan-cara GRATIS disini!

Kontributor: Novia Intan

  √ Syarat-Syarat yang Dipenuhi Dosen agar Naik Jabatan Akademik