√ Pengertian Iman Kepada Qadha dan Qadar Serta Hikmahnya

Pengertian Iman Pada Qadha & Qadar Serta Hikmahnya. Beriman pada qadha & qadar merupakan salah satu rukun keyakinan, yg mana iman seseorang tidaklah sempurna & sah kecuali beriman kepadanya. Ibnu Abbas pernah berkata, “Qadar adalah nidzam (aturan) tauhid. Barangsiapa yg mentauhidkan Allah & beriman pada qadar, maka tauhidnya tepat. Dan barang siapa yg mentauhidkan Allah & mendustakan qadar, maka dustanya merusakkan tauhidnya” (Majmu’ Fataawa Syeikh Al-Islam, 8/258).

Definisi Beriman pada Qadha & Qadar

Secara etimologis, qadha’ bentuk mashdar dr qadha yg berarti kehendak atau ketetapan aturan. Dalam hal ini qadha’ ialah kehendak atau ketetapan aturan Allah terhadap segala sesuatu.

Sedangkan qadar bentuk mashdar dr qadara yg memiliki arti ukuran atau ketentuan. Yaitu aturan atau ketentuan Allah terhadap segala sesuatu.

Jadi Beriman pada qadha’ & qadar ialah percaya bahwa segala ketentuan, undang-undang, peraturan, & hukum ditetapkan niscaya oleh Allah untuk segala yg ada, yg mengikat antara alasannya adalah & akibat atas segala sesuatu yg terjadi.

Secara Umum Pengertian Iman pada qadla’ & qadar Allah berarti meyakini dgn sepenuh hati bahwa Allah sudah memutuskan aneka macam ketentuan yg terjadi pada semua makhluk ciptaan-Nya. Ketentuan ini ada yg ditetapkan dengan-cara pasti & tak dapat diubah sama sekali, & ada pula pelaksanaan ketentuan itu diserahkan pada usaha manusia.

Firman Allah yg artinya :

Apa saja yg Allah anugerahkan pada manusia berbentukrahmat, maka tak ada seorangpun yg dapat menahannya. Dan apa saja yg ditahan oleh Allah maka tak seorangpun yg sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah yg Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S. Fatir/35: 2).

Tiada suatu bencanapun yg menimpa di bumi & (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan sudah tertulis dlm kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yg demikian itu adalah gampang bagi Allah. (Q.S. al-Hadid/57: 22).

Hikmah Beriman Pada Qadha & Qadar

Memberikan kesadaran pada insan bahwa segala sesuatu yg terjadi di alam semesta ini berjalan sesuai dgn apa yg telah digariskan oleh Allah Swt. Karena itu, kalau insan memperoleh kesuksesan dlm hidupnya, maka ia tak boleh terlalu larut dlm kegembiraan & bersikap sombong dgn apa yg telah diraihnya. Sebaliknya kalau insan memperoleh kesusahan atau kegagalan dlm hidupnya, maka beliau tak boleh terlalu murung & menyesal. sehingga menimbulkan putus asa. Semua terjadi atas kehendak Allah yg Maha Kuasa & Maha Berkehendak.

  √ Pengertian I’Tikaf

Membuat hati insan selalu damai & tetap berusaha tak gampang frustasi. Apa yg menimpa insan bergotong-royong sudah ada ketentuannya. Namun lantaran ketentuan itu tak diketahuinya, maka ia akan berusaha untuk menemukan ketentuan yg sebaik-baiknya, sehingga pada balasannya beliau sungguh-sungguh mendapatkannya & makin menambah rasa syukurnya pada Allah yg mengabulkan apa yg diinginkannya.

Mendorong insan untuk selalu bersusah payah dlm rangka menjangkau impian yg diinginkannya & senantiasa menyandarkan diri pada Allah, sehingga beliau akan selalu bertawakkal pada Allah setelah berikhtiar. Dengan tawakkal inilah, dia akan menerima semua keputusan Allah terhadapnya, apapun putusannya.

Fungsi Iman pada Qada & Qadar dlm kehidupan Sehari-hari

  1. Mendorong Kemajuan & Kemakmuran
  2. Menghindari Sifat Sombong
  3. Melatih Berhusnuzan (Baik Sangka)
  4. Melatih Kesabaran
  5. Terhindar dr Sifat Ragu & Penakut