Daftar Isi
Pengertian Huruf Kapital. Dalam menulis apapun itu, pasti kita memakai dua jenis huruf, yaitu huruf kapital & huruf nonkapital. Biasanya, ada syarat-syarat tentu yg mewajibkan huruf tersebut mesti ditulis dengan-cara kapital atau huruf tersebut mesti ditulis nonkapital. Tapi bergotong-royong apa sih pemahaman huruf kapital itu?
Sebelum membahas perihal pemahaman huruf kapital, kita harus tahu dulu sebetulnya perbedaan penggunaan huruf kapital & huruf nonkapitalitu sejak kapan sih? Pengertian huruf kapital yg tatkala ini dipakai dlm segala penulisan ini mulanya sudah berkembang semenjak 200 tahun silam.
Awalnya, alphabet latin yg tertua yakni skrip patokan untuk penulisan bahasa Inggris sudah ada sejak tahun 600 Sebelum Masehi. Saat itu, alphabet huruf-huruf latin hanya dituliskan dgn huruf kapital saja. Kebanyakan hurufnya mempunyai bentuk siku-siku sebab ditulis atau dipahat di permukaan kerikil-watu.
Dari waktu ke waktu, kesannya perlengkapan yg digunakan sebagai media menulis terus berkembang, sehingga tulisan beralih menggunakan pulpen yg digoreskan ke daun-daun, kemudian berkembang lagi menulis di kertas. Sejak awal masa ke-2, pengertian huruf kapital ini mulai dipahami alasannya orang mulai beralih memakai huruf kapital, namun dgn ukuran yg lebih kecil.
Hal ini mulanya dijalankan untuk membuat lebih mudah menulis memakai tangan. Baru sekitar era ke-8, huruf-huruf dikembangkan menjadi huruf yg lebih kecil & bahkan beberapa berubah bentuknya. Dari situlah mulai dipakai huruf kapital & huruf nonkapital, sebelum akhirnya abad ke-18 dikembangkan lagi memakai variasi huruf kecil & pemahaman huruf kapital.
Pengertian Huruf Kapital Menurut KBBI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2007: 413), pemahaman huruf kapital ialah, “Huruf kapital merupakan huruf yg berskala & berupa khusus (lebih besar ketimbang huruf biasa), umumnya digunakan sebagai huruf pertama dr kata pertama dlm kalimat, huruf pertama nama diri mirip A, B, C: Huruf Besar.
Sebagai tambahan keterangan dr pemahaman huruf kapital, Wikipedia menyebutkan bahwa penggunaan pemahaman huruf kapital dlm bahasa Indonesia harus sesuai dgn pedoman umum ejaan bahasa Indonesia (PUEBI) yg disempurnakan.
Pengertian Huruf Kapital Menurut Para Ahli
1. Menurut Anjar, Fita, & Lisa (2018), pemahaman huruf kapital yaitu selaku berikut:
Huruf Kapital | Huruf Nonkapital |
A | a |
B | b |
C | c |
D | d |
E | e |
F | f |
G | g |
H | h |
I | i |
J | j |
K | k |
L | l |
M | m |
N | n |
O | o |
P | p |
Q | q |
R | r |
S | s |
T | t |
U | u |
V | v |
W | w |
X | x |
Y | y |
Z | z |
2. Wikipedia. Menurut Wikipedia, pemahaman huruf kapital yaitu Huruf kapital merupakan huruf yg berskala & berbentuk khusus (lebih besar daripada huruf biasa), biasanya dipakai sebagai huruf pertama dr kata pertama dlm kalimat, huruf pertama nama diri, & sebagainya.
Penggunaan huruf kapital dlm bahasa Indonesia mesti sesuai dgn pedoman biasa ejaan bahasa Indonesia yg disempurnakan.
Fungsi Huruf Kapital
Berikut fungsi huruf kapital yg perlu dimengerti :
1. Menunjukkan nama orang atau julukan
Pengertian huruf kapital dipakai untuk nama orang atau julukan. Biasanya, huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama orang. Contohnya:
– Soekarno
– Joko Widodo
– Dewi Sartika
– Raden Ajeng Kartini
– Wage Rudolf Supratman
Huruf kapital pula digunakan untuk menuliskan nama julukan untuk seseorang. Contohnya:
– Bapak Pendidikan Indonesia
– Ibu Bapak Proklamator
– Ayam Jantan dr Timur
Tapi, huruf kapital tak perlu dipakai dlm nama jenis atau satuan ukuran. Contoh:
– burung merpati
– 100 gram
Huruf kapital pula tak perlu ditulis untuk huruf pertama yg bernama ‘anak dari; & kata peran. Contohnya:
– Ali bin Abi Thalib
– Vasco da Gama
– Otto von Bismarck
2. Digunakan selaku huruf permulaan pada kalimat
Pengertian huruf kapital harus dipakai pada permulaan kalimat. Ini sungguh lazim & pastinya sudah dikenali & dijalankan banyak orang. Contohnya:
– Siang ini jalanan di desaku sepi, tak ada satu pun motor atau orang yg lalu-lalang.
– Dini berusaha untuk berdiri sesudah dirinya terkena ombak yg sangat kencang karena banjir bandang di wilayahnya.
3. Menjelaskan sebuah nama etnis, bangsa, maupun bahasa
Pengertian huruf kapital dipakai selaku huruf pertama nama etnis, bangsa, maupun bahasa. Contoh:
– Sebagai penduduk bangsa Indonesia, kita pantas gembira atas penghargaan tersebut.
– Seluruh perwakilan utusan berkumpul & menggunakan bahasa Indonesia saat berbincang-bincang.
– Masyarakat suku Jawa sudah berkumpul di lapangan itu untuk mengawali prosesi adab.
Huruf kapital tak dipakai dlm bentuk kata dasar yg merupakan kata turunan nama bangsa, suku bangsa, & bahasa. Contohnya:
– keinggris-inggrisan
– kejawa-jawaan
Baca Juga:
Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital yg Kerap Terjadi
12 Penggunaan Huruf Kapital yg Benar dlm Buku/Karya Ilmiah
Kesalahan Penggunaan Huruf Miring yg Sering Terjadi
Teknik Menulis: ini Cara Penulisan Huruf yg Baik & Benar
4. Sebagai huruf pertama yg umumnya dipakai untuk penulisan judul buku, majalah, artikel, & lain sebagainya
Huruf kapital dipakai untuk menuliskan judul buku, majalah, artikel, karangan, & lain sebagainya, kecuali kata peran yg tak ada di permulaan kalimat. Contoh:
– Pagi ini, Yuni berhasil menyelesaikan novel Laskar Pelangi.
– Adik sangat suka membaca Majalah Bobo yg terbit setiap minggu.
– Hasil observasi tersebut dikutip dr artikel yg berjudul Cara Menganalisis Fenomena Media Sosial di Tengah Kalangan Anak-anak.
5. Memperjelas singkatan nama gelar, jabatan, atau pangkat seseorang
Huruf kapital pula biasanya dipakai untuk memperjelas atau menuliskan huruf pertama pada gelar, jabatan, atau pangkat seseorang. Contoh:
Dr. untuk penyebutan doktor
S. E untuk sarjana ekonomi
S.Pd untuk sarjana pendidikan
Hj. untuk hajah
K.H. untuk kiai haji
Prof. untuk profesor
Ny. untuk nyonya
Nn. untuk nona
Tn. untuk tuan
dr. untuk dokter
Dengan catatan, gelar akademik & sebutan lulusan perguruan tinggi & termasuk singkatannya dikelola dengan-cara khusus di dlm Keputusan Menteri Pendidikan & Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 036/U/1993.
6. Sebagai pecahan dr huruf pertama dlm penulisan nama daerah
Pengertian huruf kapital pula umumnya dipakai untuk menulis nama kawasan atau nama geografi pula nama suatu tempat. Contoh:
– Kota Solo jikalau dilihat dr ketinggian ternyata sangat rapi, meskipun padat bangunan tinggi.
– Pagi tadi, Provinsi Jakarta terlihat lenggang dr kemacetan jalan raya sebab tak ada kepadatan kendaraan bermotor.
– Lina tinggal di Gang Mawar, di deretan rumah itu, akan terlihat warna rumah Lina yg sangat terang.
– Satu ahad lagi, gue akan mendaki Gunung Lawu bersama sahabat-temanku.
– Tempat rekreasi Waduk Gajah Mungkur sejak sepekan kemudian sangat ramai.
Meski begitu, huruf kapital tak perlu digunakan untuk menulis nama geografi yg digunakan untuk menulis nama jenisnya. Contoh:
– batik pekalongan
– salak bali
– pisang ambon
– ayam jawa
– terung belanda
– macan sumatera
– petai cina
Baca Juga:
Cara Membuat Footnote yg Baik & Benar
Pengertian Kata Baku & Contoh Lengkapnya
8 Tata Cara Menyingkat Nama yg Benar Menurut PUBEI
Makna Perluasan Kata: Pengertian Menurut Ahli,Bentuk,Contoh Lengkap
7. Menegaskan penulisan bulan, tahun, hari, & beberapa hari besar yg lain
Pengertian huruf kapital pula umumnya digunakan untuk menuliskan nama tahun, bulan, hari, & beberapa hari besar. Contoh:
– Hari Ulang Tahun Republik Indonesia jatuh pada tanggal 17 Agustus setiap tahunnya.
– Masyarakat umat Muslim umumnya menggunakan kalender tahun Hijriyah untuk mengenali bulan berkat.
– Hari raya Idulfitri tahun ini, gue berharap mampu mendatangi kakek & nenekku.
– Kemarin Sabtu, gue sengaja pulang kerja lebih permulaan demi bisa berjumpa kawan dekat-sahabatku.
8. Mengeraskan penulisan nama tempat & instansi
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama instansi atau nama tempat. Contoh:
– Dua bulan lagi, gue akan pergi ke Pantai Parangtritis & menikmati keindahan alam di sana.
– Kegiatan tersebut sudah dijadwalkan oleh Kementerian Pendidikan Indonesia & akan mulai berjalan minggu ini.
9. Digunakan untuk kata penanda korelasi kekerabatan atau ungkapan lain yg dipakai dlm penyampai
Huruf kapital dipakai untuk menuliskan kata penanda relasi kekerabatan, misalnya bapak, ibu, kakak, adik, paman, atau bibi. Serta kata atau ungkapan lainnya yg tujuannya untuk menyapa. Contoh:
– Pagi tadi Bu Lurah datang ke balai warga untuk memberikan sosialisasinya.
– Aku mempunyai sobat bersahabat yg pandai & cerdik, alasannya sejak kecil ia memang seorang yg Kutu Buku.
– Bukankah harusnya siang ini ananda sudah tiba di rumah, Kak?
– Baik, akan secepatnya saya ambil ya, Bapak.
Huruf kapital pula dipakai untuk menulis kata ganti Anda. Contoh:
– Apakah Anda sudah sejak tadi tiba di kantor?
Akan tetapi, huruf kapital tak dipakai untuk perumpamaan kekerabatan yg bukan sapaan. Contoh:
– Biasanya, sepupuku yakni orang yg lembut alasannya sejak dahulu ia satu-satunya adik yg paling ramah, namun sekarang berbeda.
10. Sebagai penjelasan sebutan gelar yg disertai dgn nama
Pengertian huruf kapital dipakai untuk huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan & kepangkatan yg dipakai sebagai sapaan. Contoh:
– Selamat siang, Prof.
– Baik, akan saya lakukan, Yang Mulia.
– Mohon pencerahannya, Ustaz.
– Saya sudah siap operasi, Dokter.
– Izin lapor, Komandan.
11. Sebagai huruf permulaan dlm penulisan suatu kejadian bersejarah
Pengertian huruf kapital pula umumnya dipakai untuk menulis huruf pertama dlm unsur nama peristiwa sejarah. Contoh:
– Insiden tersebut terjadi sehabis Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
– Setelah Sumpah Pemuda diikrarkan, bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan Indonesia.
– Banyak korban yg jatuh pada Perang Dunia I.
12. Sebagai awal dr penulisan yg bekerjasama dgn agama atau kitab suci
Huruf kapital pula dipakai untuk menulis berbagai hal yg berafiliasi dgn agama atau kitab suci. Contoh
– agama Islam
– agama Kristen
– agama Hindu
– agama Budha
– agama Kristen
– Al-Qur’an
– Alkitab
– Tuhan yg Maha Esa
– Atas kuasa-Nya
– Turut serta dlm pedoman-Mu
– Yang Maha Pengasih
– Yang Maha Penyayang
Pengertian huruf kapital yakni huruf yg berskala & berupa khusus atau lebih besar ketimbang huruf biasa. Huruf kapital umumnya dipakai selaku huruf pertama dr kata pertama di dlm suatu kalimat, huruf pertama dlm nama diri, & masih banyak lagi yg dikelola menggunakan huruf kapital sesuai dgn pedoman lazim ejaan bahasa Indonesia (PUEBI).
Pengertian huruf kapital pula mesti dipakai dlm bahasa Indonesia, sesuai dgn hukum atau kaidah yg tercantum di dlm PUEBI.
Setelah mengerti pengertian huruf kapital, pasti akan banyak yg mengajukan pertanyaan kemudian huruf nonkapital atau yg disebut huruf kecil itu misalnya seperti apa. Sudah dijelaskan, bahwa selain kaidah yg sudah disebutkan di atas pada penggunaan pemahaman huruf kapital, semua huruf memakai huruf nonkapital atau huruf kecil.
Pada dasarnya, huruf nonkapital atau huruf kecil ada beberapa macam di dlm alphabet, contohnya alphabet Latin dipakai oleh bahasa Indonesia. Dan inilah beberapa teladan penggunaan huruf nonkapital atau huruf kecil di dlm penulisan.
Misalnya dlm huruf kapital ditulis aksara yakni: A, B, C, D, E, F, & lain sebagainya, maka huruf kecil ditulis menjadi: a, b, c, d, e, f, & lain sebagainya. Pada pada dasarnya, semua huruf kecuali yg termasuk pada aturan atau kaidah penulisan huruf kapital yg sudah dijelaskan dengan-cara mendetail di permulaan ditulis dgn huruf kecil atau yg pula disebut selaku huruf nonkapital.
Apa bedanya huruf kapital & huruf besar?
Hingga dikala ini, banyak yg tak mengetahui pengertian huruf kapital yg ternyata berlawanan dgn huruf besar. Pada dasarnya, pemahaman huruf kapital berbeda dgn pemahaman huruf besar.
Huruf besar disebut pula dgn huruf balok, yg mana mempunyai pemahaman berlawanan dgn pengertian huruf kapital. Berikut ini aneka macam ciri-ciri yg membedakan huruf kapital & huruf besar:
– Huruf kapital lazimnya ditaruh di awal kata. Sedangkan untuk huruf besar atau huruf balok, ditaruh di satu kata dengan-cara keseluruhan. Sehingga jika ada kata yg huruf pertamanya dicetak besar, maka namanya huruf kapital. Sebaliknya, kalau huruf besar digunakan untuk menulis satu kata dengan-cara penuh, namanya huruf balok.
Contohnya: Upin & Ipin (ini ditulis menggunakan huruf kapital), sementara kalau menulisnya menggunakan UPIN DAN IPIN (ini disebut memakai huruf besar atau huruf balok).
– Huruf kapital hanya dipakai di awal kalimat, lazimnya pada huruf pertama di kata pertama dlm satu kalimat. Bisa pula untuk huruf pertama di setiap kata dlm satu kalimat, tetapi biasanya cuma digunakan untuk menulis judul buku, judul novel, judul postingan, judul majalah, & judul karya tulis yg lain.
Sementara huruf besar atau huruf balok ditulis menggunakan huruf besar di keseluruhan kalimat, sehingga dr kata permulaan sampai kata terakhir kalimat, tertulis menggunakan huruf besar. Contohnya: Ikatan Batin Seorang Anak (ini ditulis menggunakan huruf kapital), sementara itu IKATAN BATIN SEORANG ANAK (ini ditulis menggunakan huruf balok atau huruf besar).
– Huruf kapital dipakai di awal akronim, & hanya digunakan di huruf pertama pada akronim tersebut. Contoh: Simpedes (ini ditulis memakai huruf kapital), sementara SIMPEDES (ini ditulis memakai huruf besar atau huruf balok).
– Terakhir, huruf kapital tak bisa ditulis di sembarang tempat, alasannya umurnya hanya ditulis di huruf pertama setiap awal kata atau kata pertama suatu kalimat. Sementara huruf balok bisa diletakkan di mana saja & mampu menggunakan huruf besar atau huruf balok dlm satu kata bahkan satu kalimat utuh.
– Penulisan huruf balok atau huruf besar ini stabil dr awal hingga selesai.
Belum usang ini, terjadi peristiwa hujan lebat yg mengakibatkan banjir yg melanda Kota Batu, Malang, Jawa Timur & menjadi ramai jadi bahan perbincangan seluruh penduduk Indonesia. Banjir yg melanda wilayah Batu, Malang tersebut terjadi pada Kamis (4/11/2021) lalu. Setidaknya, ada enam titik wilayah yg mengalami kerugian besar akhir banjir bandang tersebut.
Penjelasan: Ada beberapa kata yg akan diterangkan di bawah ini, kenapa menggunakan huruf kapital untuk penggunaannya.
– Belum lama ini: B merupakan huruf awal dr suatu kalimat & berada di kata pertama.
– Kota Batu, Malang, Jawa Timur: Huruf K, B, M, J, T merupakan huruf pertama dr nama tempat, sehingga ditulis memakai huruf kapital.
– Banjir: B pada kalimat kedua pula merupakan huruf awal dr suatu kalimat & berada di kata pertama.
– Batu, Malang: B & M merupakan huruf pertama dr nama tempat, sehingga ditulis menggunakan huruf kapital.
– Kamis: K merupakan huruf pertama dr penulisan nama hari.
– Setidaknya: S merupakan huruf awal dr suatu kalimat & berada di kata pertama.
Artikel Terkait:
Penyempitan Huruf Kapital: Pengertian,Penyebab,dan Contoh Lengkap
Kata Serapan: Pengertian,Cara Penulisan, & Contoh Lengkap
Kata Turunan: Pengertian, Perbedaan, Cara Menulis, & Contoh Lengkap
Kesalahan Penggunaan Kalimat Efektif yg Sering Terjadi