√ Pengertian Hipotesis dan Kriterianya

Pengertian Hipotesis & Kriterianya. Istilah hipotesis dr bahasa Yunani yg mempunyai dua kataialah kata ”hupo” (sementara) & ”thesis (pernyataan ayau teori). Hipotesis merupakan balasan sementara kepada rumusan dilema observasi oleh karena itu rumusan duduk perkara observasi lazimnya disusun dlm bentuk pertanyaan. Berikut pengertian Hipotesis & Kriteria Hipotesis yg baik

Menurut Malhotra & Birks (2007:54), Pengertian Hipotesis yaitu pernyataan yg belum terbukti atau proporsi perihal aspek atau fenomena yg mempesona bagi peneliti.

Menurut Sudjana (1992:219) Hipotesis adalah asmusi atau praduga mengenai sebuah hal yg dibentuk untuk menerangkan hal itu yg sering dituntut untuk melakukan pengecekannya.

Hipotesis yakni jawaban sementara kepada rumusan duduk perkara. Dikatakan sementara alasannya tanggapan yg diberikan masih berdasarkan pada teori yg relevan, belum menurut pada fakta-fakta empiris yg diperoleh melalui pengumpulan data.

Menurut Boedi Abdullah, dlm bukunya yg berjudul Metode Penelitian Ekonomi Islam menerangkan bergotong-royong hipotesis adalah balasan yg bersifat sementara kepada permasalahan penelitian, hingga terbukti melalui data yg terkumpul.[1]

Definisi yg dikutip dr pendapat Zinkmund “Hipotesis is Unproven proposition or supposition that tentatively explains certain facts or phenomena; a probable answer to a research question”[2]. Maksudnya, hipotesis merupakan proposisi atau dugaan yg belum terbukti yg dengan-cara tentatif menunjukan fakta-fakta atau fenomena tertentu & pula merupakan tanggapan yg memungkinkan kepada suatu pertanyaan riset.

Secara Umum Atas dasar defenisi diatas, sehingga mampu diartikan bahwa hipotesis adalah tanggapan atau dugaan sementara yg mesti diuji lagi kebenarannya. Hipotesis observasi yakni hipotesis kerja (Hipotesis Alternatif Ha atau H1) yaitu hipotesis yg dirumuskan untuk menjawab permasalahan dgn menggunakan teori-teori yg ada relevansinya (berhubungan ) dgn persoalan observasi & belum berdasarkan fakta serta tunjangan data yg nyata di lapangan.

Referensi
[1] Boedi Abdullah, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Muamalah, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2014), hal.187.
[2] William Zikmund, Business Reseacrh Methods. (South:western cengange lerning,1997),hal.177.