√ Pengertian Guru Pembimbing Serta Tugas Dan Personality

Pengertian Guru Pembimbing Serta Tugas Dan Personality. Pada dasarnya guru pembimbing di sekolah ialah guru yg khusus menjadi konselor atau guru pembimbing. Guru pembimbing sungguh menentukan sekali dlm proses berguru atau proses menuntut ilmu pada sebuah sekolah, agar tercipta sebuah kesuksesan berguru yg murni tanpa mesti mengalami kendala yg dapat menghipnotis belajar siswa. Berikut adalah penjelasasan seputar pemahaman Guru Pembimbing, Tugas Pokok Guru Pembimbing Dan Personality Guru Pembimbing

Definisi Guru Pembimbing

Guru pembimbing yaitu seorang guru yg selain mengajar pada mata pelajaran tertentu, terlibat pula dalaam pelayanan panduan & konseling (part time teacher and part time counselor). Guru pembimbing model ini tergolong mempunyai peran rangkap. Guru matapelajaran yg bisa diserahi tugas & tanggungjawab sebagi guru pembimbing misalnya guru agama Islam, guru PPKN, utamanya guru yg tak mempunyai jam pelajaran.[1]

Menurut SKB Mendikbud & kepala BAKN No.0433/P/1993. & No. 25 Tahun 1993. tentang pemahaman guru pembimbing selaku berikut: “Guru pembimbing adalah guru yg mempunyai peran, tanggung jawab, wewenang & hak dengan-cara penuh dlm kegiatan bimbingan & konseling kepada sejumlah akseptor didik”.

Menurut Andi Mapiare, guru pembimbing yaitu sebuah tunjukan pada petugas di bidang konseling yg mempunyai sejumlah Kompetensi & karakteristik pribadi khususnya yg diperoleh melalui pendidikan profesional.[2]

Menurut Elfi Mu’awanah & Rifa Hidayah guru pembimbing yaitu tenaga profesional dr sarjana bimbingan & konseling yg disediakan oleh lembaga untuk mencetak konselor.[3]

Menurut Prayitno Guru pembimbing yg profesional adalah mensugesti perkembangan & kehidupan individu, yakni Pancasila, pancadaya (taqwa, cipta, rasa, karsa, & karya), lirahid (yakni ranah atau tataran jasmaniah-rohaniah, perorangan-sosial, material-spiritual, dunia-alam baka, & lokal-global universal), likuladu (gizi, pendidikan, sikap & perlakuan orang lain, budaya & keadaan incidental), & masidu (rasa aman, kompetensi, aspirasi, semanga tdan penggunaan potensi ).[4]

  √ Pengertian Kekuasaan Legislatif Serta Fungsinya

Tugas Pokok Guru Pembimbing

  • Menyusun acara BK. Tugas pokok pertama guru pembimbing ialah membuat antisipasi atau membuat planning pelayanan, semacam persiapan tertulis wacana pelayanan yg akan dilaksanakan. acara yg perlu disusun oleh guru pembimbing yakni: program tahunan, semester, bulanan, mingguan & satuan layanan atau kesibukan penunjang.
  • Melaksanakan progran BK Pelaksanaan kegiatan layanan dikerjakan sesuai dgn perencanaan yg telah disiapkan pada bidang tutorial pribadi, sosial, belajar, karier, kehiddupan beragama & berkeluarga. Dilaksanakan melalui 9 jenis layanan yaitu: layanan orientasi,keterangan, penempatan/penyaluran, layanan konten, layanan tutorial golongan, layanan konseling kalangan, layanan mediasi & konsultasi.
  • Mengevaluasi pelaksanaan BK merupakan kesibukan menganggap keberhasilan, layanan dlm bidang panduan pribadi, bimbingan sosial, tutorial belajar, bimbingan karier, bimbingan kehidupan beragama & tutorial kehidupan berkeluarga.
  • Menganalisis hasil penilaian pelayanan BK. Hasil evaluasi perlu dianalisis untuk mengetahui seluk beluk pertumbuhan & perkembangan yg diperoleh siswa lewat acara satuan layanan. Tindak lanjut pelaksanaan program Upaya tindak lanjut didasarkan pada hasil analisis yg telah di laksanakan.[5]

Personality Guru Pembimbing

  • Berwawasan luas. Memiliki persepsi & pengetahuan yg luas, terutama tentang perkembangan siswa pada usia sekolahnya, perkembangan ilmu pengetahuan atau teknologi serta pengaruh lingkungan & modernisasi terhadap siswa. Menyayangi anak & mempunyai kasih sayang yg mendalam kepada siswa. Rasa kasih sayang ini ditampilkan dr hati sanubarinya, sehingga siswa langsung mencicipi kasih sayangnya.
  • Sabar & bijaksana. Tidak mudah murka & atau mengambil langkah-langkah keras & emosional yg merugikan siswa serta tak sesuai dgn kepentingan perkembangan mereka,
  • Lembut & baik hati. Tutur kata & tindakan guru pembimbing senantiasa mengenakkan hati,hangat & siap membantu.
  • Tekun & teliti Guru pembimbing setia mengikuti tingkah laku & perkembangan siswa sehari-hari dr waktu ke waktu, dgn mengamati aneka macam aspek yg menyertai tingkah laku & perkembangan.
  • Menjadi contoh Tingkah laris, pemikiran, usulan & ucapan-ucapan guru pembimbing tak terceladan mampu menarik siswa untuk mengikutinya dgn bahagia hati & sukarela.
  • Tanggap & mampu mengambil langkah-langkah.[6]
Referensi
[1] Tohirin, Bimbingan & Konseling diSekolah & Madrasah, Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada, 2013,h. 114.
[2] Andi Mampiare, Kamus Istilah konseling & Terapi, Jakarta: PT.Raja Grapindo Persada 2006, h. 70.
[3] Elfi Muawannahdan Rifa Hidayah, Bimbingan & Konseling Islamdi Sekolah dasar, Jakarta:Bumi Aksara,2009,h.99.
[4] Prayitno,Konseling Pancawaskita, Padang: Jurusan Bimbingan & Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang,1998,h. 33.
[5] Suhertina,Pengantar Bimbingan & Konseling diSekolah, Pekanbaru:Suska Press,2008,h.67-69.
[6] Anas Salahudin,Bimbingan & Konseling, Bandung:CV.Pustaka Setia,2010,h.53-54