close

√ Pengertian Gaya Gesek Serta Jenisnya

Pengertian Gaya Gesek Serta Jenisnya. Gaya gesek yakni merupakan gaya yg terjadi karena bersentuhannya dua permukaan benda. Contoh gaya gesek ialah gaya yg bekerja pada rem sepeda. Pada dikala akan berhenti, karet rem pada sepeda akan bersentuhan dgn pelek sepeda sehingga terjadi tabrakan yg menimbulkan sepeda mampu berhenti tatkala dilaksanakan pengereman. Gaya gesek akan terjadi apabila dua buah benda saling bersinggungan & bergerak berlawanan arah, relatif satu dgn yg lain. Gaya gesek yg melawan atau menahan gaya tarik/dorong berlainan-beda besarnya. Besar gaya gesek tergantung pada kondisi permukaan benda yg saling bersinggungan. Pada permukaan yg licin besar gaya goresan lebih kecil ketimbang gaya gesek yg terjadi pada permukaan yg kasar.
Gaya gesek ialah gaya yg berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan benda bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda bersinggungan. Benda-benda yg dimaksud di sini tak harus berupa padat, melainkan dapat pula berupa cair, ataupun gas. Gaya gesek antara dua buah benda padat contohnya ialah gaya gesek statis & kinetis, sedangkan gaya antara benda padat & cairan serta gas ialah gaya Stokes. (wikipedia.org).
Selain itu, besar gaya gesek pula tergantung pada berat ringannya benda yg bergesekan. Menarik/mendorong dingklik lebih gampang ketimbang menawan/mendorong meja. Hal ini memperlihatkan bahwa besar gaya gesek pada benda yg ringan lebih kecil daripada besar gaya gesekan pada benda yg lebih berat. Selain terjadi antara dua permukaan benda padat yg bersentuhan, gaya gesek pula dapat terjadi antara benda padat dgn zat alir (benda cair atau gas) atau antara lapisan-lapisan zat alir itu sendiri. Besar gaya gesek pada benda padat yg bergerak di dlm zat alir (cair/gas) tergantung pada laju benda & luas penampang (penampang lintang) yg berpapasan dgn zat alir. Semakin besar laju benda dlm zat alir, maka makin besar gaya gesekannya. Demikian pula pada luas permukaan, kian luas permukaan benda yg berpapasan dgn zat alir, makin besar gaya geseknya.
Dalam kehidupan sehari-hari gaya gesek dapat merugikan tetapi dapat pula menguntungkan. Untuk memudahkan mendorong lemari di atas lantai kita mengharapkan gaya gesek yg kecil. Akan namun kalau kita berjalan di atas lantai kita membutuhkan gaya ukiran yg besar. Jika tidak, maka kita akan terpeleset.

Jenis-jenis gaya gesek

  1. Gaya gesek statis. Gaya gesek statis yakni goresan antara dua benda padat yg tak bergerak relatif satu sama lainnya. Seperti contoh, tabrakan statis mampu menghalangi benda meluncur ke bawah pada bidang miring. Koefisien gesek statis umumnya dinotasikan dgn μs, & pada umumnya lebih besar dr koefisien gesek kinetis
  2. Gaya gesek kinetis. Gaya gesek kinetis (atau dinamis) terjadi tatkala dua benda bergerak relatif satu sama lainnya & saling bergesekan. Koefisien gesek kinetis lazimnya dinotasikan dgn μk & kebanyakan senantiasa lebih kecil dr gaya gesek statis untuk material yg sama.

Contoh gaya gesek yg merugikan

  1. Gesekan pada kontak dua roda gigi,
  2. Gesekan antara poros yg bergerak dgn bantalannya, &
  3. Gesekan antara torak (piston) dgn silinder.
  4. Gesekan yg terjadi pada penggalan-cuilan mesin ini dapat di minimalkan dgn cara memberikan minyak pelumas.

Contoh gaya gesek yg menguntungkan

  1. Gesekan pada sistem rem. Sistem rem ini memanfaatkan gaya tabrakan, yakni ukiran antara firodo (materi asbes yg bergairah) dgn rodanya sendiri,
  2. Gesekan antara mesin gerinda dgn perkakas yg di asah. Perkakas yg di asah atau di haluskan dgn mesin gerinda memanfaatkan gaya gesek watu gerinda yg berputar dgn benda yg di asah.
Referensi
Depdiknas. (2005). Ilmu Pengetahuan Alam-Fisika. Jakarta: Dirjen Dikdasmen
Slamet, A., dkk. (2008). Praktikum IPA. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas.
https://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_gesek#Jenis-jenis_gaya_gesek