√ Pengertian Feminisme, Macam, Teori, dan Contohnya

Pengertian Feminisme
Pengertian Feminisme

Dalam kehidupan kadang-kadang ditemui istilah feminisme, begitu pula beragamnya cabang ilmu pengetahuan yg dengan-cara khusus mengkaji feminisme. Dari istilah feminisme tentunya dapat diindikasikan hal ini identik dgn kaum perempuan.

Akan tetapi jikalau dianalisis mengenai aspek sejarah feminisme, kemunculannya ini disebabkan adanya contoh ketimpangan sosial atas pembagian tugas gender pada kaum feminis. Seiring dgn perkembangan feminisme, makna feminisme ini sendiri semakin dlm dikaji dlm bermacam-macam perspektif yg luas.

Feminisme

Awal mula kedatangan inspirasi & fatwa mengenai feminisme pada pertengahan periode ke-18, didorong perdebatan hak- hak perempuan dlm bidang sosial budaya. Kemudian pada masa pencerahan & Revolusi Perancis, laki- laki mengkonstruksikan definisi perempuan dlm ranah sosial budaya dgn makna selaku peran ibu rumah tangga, memiliki sikap lemah lembut, serta patuh terhadap laki- laki, yg kemudian mulai ditenatng oleh kaum perempuan (Hannam, 2007).

Kemudian pada pertengahan era ke-19, bermacam-macam asosiasi perempuan menuntut adanya perubahan serta kemajuan peranan perempuan dlm aneka macam bidang kehidupan, seperti bidang sosial, budaya, ekonomi & politik (Hannam, 2007).

Perkembangan gerakan feminisme kian terlihat, yg ditandai dgn kemunculan beragam organisasi-organisasi sosial terkait feminisme pada tahun 60an sampai 70an dgn tujuan memperjuangkan hak-hak perempuan, yg mencakup hak sipil & politik, seperti hak dlm menerima pendidikan yg pantas serta hak memilih (Walters, 2005).

Dalam feminisme ditekankan pengertian bahwa hak-hak kesetaraan yg diperjuangkan oleh kaum feminis bukan cuma terkait aspek sekualitas dengan-cara keseluruhan, melainkan lebih jauh terkait aspek ketersediaan kesempatan yg luas seperti halnya yg dimiliki oleh kaum lelaki. Hal ini dapa dicontohkan, apabila laki-laki mampu berkarir tanpa mengesampingkan kepentingan berkeluarga, maka perempuan pun seharusnya memiliki potensi yg serupa (Hannam, 2007).

Pengertian Feminisme

Feminisme ialah kajian mendalam mengenai upaya- upaya mengubah peranan gender, praktik-praktik seksis & pula norma seksual yg kerap kali menghalangi pengembangan diri. Feminisme berkonsentrasi penuh dlm menanggulangi duduk perkara-problem sosial yg ditemui kaum perempuan dlm sehari-hari, mirip masalah pelecehan seksual, kekerasan seksual, kekerasan dlm rumah tangga, ketimpangan penghasilan dlm dunia pekerjaan, & lain-lain.

Salah satu tokoh pejuang gerakan feminisme sendiri ialah Marry Wallstonecraff, meamaknai Feminisme selaku suatu pergerakan emansipasi wanita, yaitu gerakan yg menitik beratkan ihwal perbaikan hak &  kedudukan wanita serta menolak keras ketimpangan antara laki-laki & perempuan.

Perkembangan makna feminisme pada nyatanya bersifat dinamis & terbuka, sehingga feminisme tak cuma membebaskan & memperjuangkan hak- hak perempuan, melainkan gerakan ini pula berkonsentrasi dlm membebaskan lelaki dgn memutus contoh- teladan yg terkonstruksikan oleh penduduk pada perempuan & lelaki.

Dalam feminisme tak mampu dipisahkan dr tugas laki- laki, sehingga laki- laki berperan dlm kesetaraan gender & mendukung feminisme.

Pengertian Feminisme Menurut Para Ahli

Berikut pengertian feminisme berdasarkan pandangan & pemikiran para hebat:

  1. Yubahar Ilyas

Yubahar Ilyas mengartikan feminisme selaku suatu kesadaran mengenai ketimpangan pembagian gender yg dialami oleh kaum perempuan, mencakup banyak sekali perspektif, baik dlm lingkungan keluarga maupun dlm lingkungan sosial, sehingga mendorong kesadaran oleh perempuan maupun lelaki yg kemudian diwujudkan dlm tindakan dgn tujuan mengganti ketimpangan tersebut.

  1. Maggi Humin

Maggi Humin mengartikan feminisme sebagai sekumpulan ilham & anutan dlm pembebasan kondisi kaum perempuan yg mengalami ketidakadilan karena faktor jenis kelamin, kemudian dilaksanakan pengkajian dgn bermacam-macam pendekatan.

  1. Mansour Fakih

Feminisme yakni kesatuan gerakan sosial & kesadaran yg saling berkesinambungan, dgn menurut pada beragam tindak kekerasan yg menimpa kaum perempuan, seperti penindasan & pengeksploitasian. Selain itu pula disertai dgn usaha dlm menanggulangi kasus penindasan & pengeksploitasian kaum perempuan.

Kesimpulan Arti Feminisme

Feminisme adalah gerakan kaum perempuan dlm memperjuangkan emansipasi atau persamaan hak sepenuhnya tanpa membedakan antara kaum perempuan & kaum laki- laki, dgn tak diikuti pembatasan-pembatasan maupun tindak kekerasan atau diskriminasi.

Inti pokok dr gerakan feminisme yakni peluang yg sama antara perempuan dgn laki-laki dlm pengembangan diri. Feminisme dengan-cara fundamental mencakup banyak sekali bidang kehidupan, antara lain pendidikan, ekonomi, sosial, unsur budaya, & politik. Pemahaman makna serta implikasi feminisme dlm kehidupan, perlu pendalaman dgn menyaksikan perkembangan kajian ilmu feminisme.

Macam Feminisme

Feminisme dapat dibedakan ke dlm beberapa macam selaku berikut:

  1. Feminisme Liberal

Feminisme jenis ini menganut dasar paham liberalism, dgn menitik berat kan pada aspek kebebasan. Dalam feminisme liberal, muncul ajaran yg menekankan bahwa keseluruhan manusia, baik laki- laki maupun perempuan diciptakan sama, sebanding, setara, & tak semestinya menerima suatu penindasan. Tokoh utama yg berperan penting dlm gerakan feminisme liberal ini  yaitu Mary Wollstonecraft dgn karyanya yg berjudul  Vindication of Right of Woman.

Dalam karya Vindication of Right of Woman, Mary Wollstonecraft mengemukakan bahwa pria & perempuan, keduanya mempunyai pola ajaran yg sama, sehingga sudah sebaiknya keduanya mendapatkan persamaan hak & perlakuan. Dilihat dr sudut pandang sejarah, gerakan feminisme liberal ini berfokus pada perjuangan kaum perempuan dlm mendapatkan hak pendidikan yg setara dgn kaum laki-laki.

  1. Feminisme Marxis Komunis

Kemunculan Feminisme Marxis didorong oleh pikiran mengenai ketertinggalan kaum perempuan yg disebabkan karena faham kapitalisme yg meningkat luas dlm penyelenggaraan suatu negara. Dasar kapitalisme ialah adanya paham yg menyatakan kebebasan individu dlm memperkaya dirinya dgn tujuan memperoleh laba sebanyak mungkin .

Dalam Feminisme Marxisme ini, memandang keberadaan kapitalisme selaku ketidakadilan bagi perempuan, dgn bermacam-macam kerugian yg akan ditanggung. Selain itu, munculnya asumsi bahwa laki laki akan mayoritas dlm mengontrol program- acara pelaksanaan bikinan sehingga mereka akan memiliki kedudukan yg jauh lebih tinggi. Feminisme Marxisme betujuan dlm upaya keras dlm menghapuskan tata cara dlm arti kapitalisme.

  1. Feminisme Sosialis

Kemunculan Feminisme Sosialis didorong adanya kritikan pada feminisme marxis. Kaum Feminisme Sosialis menatap kapitalisme bukanlah pokok permasalahan dr rendahnya kedudukan kaum perempuan sedangkan kedudukan kaumm perempuan telah dianggap lebih rendah sebelum kehadiran kapitalisme. Fokus utama dlm kajian feminisme sosialis adalah untuk mengapuskan sistem kepemilikan dlm suatu tatanan  sosial.

  1. Feminisme Radikal

Feminisme Radikal muncul sekitar pertengahan abad ke 19, dgn berkonsentrasi pada sekumpulan wangsit & ajaran mengenai perjuangan yg memisahkan hak- hak perempuan, serta penuntutan kesamaan kedudukan perempuan dgn lelaki dlm tatanan sosial.

Feminisme radikal ini lebih menitik beratkan tujuan dlm memperjuangkan hak perempuan, yg ditinjau dr perspektif biologis atau naluriah dimiliki perempuan sebagai hak kodrati.

  1. Feminisme Anarkis

Feminisme anarkis merupakan salah satu jenis paham feminism yg termasuk ekstrim. Feminisme anarkis menatap laki- laki & negara selaku sumber utama dlm memicu segala permasalahan yag dihadapi oleh kaum perempuan.

Sehingga tujuan dr feminisme anarkis yaitu untuk menghancurkan laki- laki serta negara, kemudian menyebabkan perempuan sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dlm tatanan sosial.

  1. Feminisme Post Modern

Feminisme Post terbaru merupakan jenis feminisme yg meningkat dlm kehidupan penduduk hingga saat ini. Feminisme post terbaru merupakan perkembangan dr gerakan feminisme yg menolak pandangan maupun anutan yg bersifat  mutlak & kekuasaan dominasi. Feminisme Post terbaru berfokus dlm menjadikan kaum perempuan selaku feminis yg bebas serta berpemikiran & berpandangan luas, sesuai dgn impian masing- masing.

Contoh Feminisme

Feminisme mampu dicontohkan dlm kehidupan sehari- hari sebagai berikut:

  1. Konsumsi produk-produk maupun kebudayaaan yg dihasilkan kaum perempuan

Gerakan feminisme mendukung kaum perempuan untuk berperan aktif dlm banyak sekali bidang kehidupan, mirip ekonomi, sosial, budaya, tanpa adanya pembatasan maupun penindasan. Dalam hal ini, perempuan bebas menciptakan kreasi, ide, aliran mereka yg kemudian dapat diwujudkan lewat produk- produk & unsur kebudayaan.

Mengonsumsi produk-produk maupun kebudayaaan yg dihasilkan kaum perempuan merupakan contoh berkembangnya feminisme, mmapu membuat apresiasi yg baik pada setiap karya atau produk yg dihasilkan, serta mengikis sitigma “lemah” yg condong melekat pada diri perempuan.

  1. Memberikan ruang yg luas bagi perempuan

Memberikan  ruang yg luas bagi perempuan dapat ditterapkan dlm kehidupan sehari- hari, seperti: menunjukkan peluang perempuan duduk di transportasi umum dikala kondisi kursi sarat , utamanya untuk perempuan lanjut usia, penyandang cacat & perempuan hamil.

Selain itu, bila ada perempuan sedang bangkit sendirian di peron, laki- laki sebaiknya memberikan jarak supaya perempuan tak merasa khawatir atau was was.

Demikianlah ulasan lengkap yg bisa kami sebutkan pada semua pembaca. Berkaitan dgn pengertian feminisme menurut para mahir, macam, teori, & contohnya yg ada di penduduk . Semoga menawarkan referensi bagi semuanya.

Daftar Pustaka

  • Hannam, June. (2007). Feminism. New York: Routledge.
  • Walters, Margaret. (2005). Feminism: A Very Short Introduction. Oxford University Press.

  √ 6 Dampak Positif Sikap Etnosentrisme di Masyarakat