√ Pengertian Epistemologi Serta Landasannya

Pengertian Epistemologi Serta Landasannya. Apa Yang Dimaksud Dengan Epistemologi…..? Epistemologi atau teori wawasan yg bekerjasama dgn hakikat dr ilmu pengetahuan, pengandaian-pengandaian, dasar-dasarnya serta pertanggung balasan atas pertanyaan mengenai pengetahuan yg dimiliki oleh setiap insan. Pengetahuan tersebut diperoleh manusia melalui akal & panca indra dgn berbagai metode, diantaranya : metode induktif, metode deduktif, metode positivisme, metode kontemplatis & metode dialektis.

Definisi Epistemologi

Secara etimologi, epistemologi merupakan kata adonan yg diangkat dr dua kata dlm bahasa Yunani, yaitu episteme & logos.“Episteme” artinya wawasan, sedangkan “logos” lazim digunakan untuk memberikan adanya pengetahuan sistematik.

Menurut Simon Blackburn Epistemologi, yakni cabang filsafat yg berkaitan dgn asal, sifat, huruf & jenis wawasan. Topik ini tergolong salah satu yg paling kerap diperdebatkan & dibahas dlm bidang filsafat. Misalnya wacana apa itu wawasan, bagaimana karakteristiknya, macamnya, serta hubungannya dgn kebenaran & keyakinan (Simon Blackburn., Kamus Filsafat., (Yogyakarta., Pustaka Pelajar., 2013)., hlm., 286.)

Menurut Jujun S. Suria Sumantri. Epistemologi, ialah Arah berfikir manusia dlm menemukan & memperoleh suatu ilmu wawasan degan menggunakan kemampuan rasio. (Jujun S. Suriasumantri, Ilmu Filsafat, (Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1990), Hal 105.)

Menurut Titus, Smith, Nolan dlm buku Persoalan-Persoalan Filsafat, menyatakan epistemologi ialah (Titus, Smith, Nolan., Persoalan-Persoalan Filsafat., (Jakarta., Bulan Bintang.,1983)., hlm 20-21.)

Secara biasa epistemologi ialah cabang filsafat yg mengkaji sumber-sumber, etika & kebenaran wawasan.Apakah yg mampu dikenali oleh manusia? Dari manakah insan rnemperoleh pengetahuan? Apakah manusia memiliki wawasan yg mampu diandakan Atau hanya harus puas dgn pendapat-pendapat dr sangkaan-sangkaan? Apakah kemampuan manusia terbatas dlm mengetahui fakta pengalaman indera, atau manusia mampu mengenali yg lebih jauh dr pada apa yg diungkapkan indera?

Terdapat tiga persoalan pokok dlm epistemologi:

  • Apakah sumber – sumber pengetahuan? Dari mana wawasan yg benar itu tiba, & bagaimana manusia dapat mengenali? Ini semua adalah problem “asal “ (origins)
  • Apakah etika dr wawasan? Apakah ada dunia yg riil di luar akal, & jikalau ada, dapatkah insan mengenali?. Ini semua merupakan problem performa (apperience) kepada realitas.
  • Apakah pengetahuan insan itu benar (valid). Bagaimana membedakan antara kebenaran & kekeliruan? Ini yakni problema memcoba pengetahuan (verification).

Menurut Webster Third New International Dictionary epistemologi selaku “The Study of method and ground of knowledge, especially with reference to its limits and validity”.

Menurut Paul Edwards, dlm The Encyclopedia of Philosophy, Epistemologi yakni “the theory of knowledge.” Pada daerah yg sama ia mengambarkan bahwa epistemologi merupakan “the branch of philosophy which concerned with the nature and scope of knowledge, its presuppositions and basis, and the general reliability of claims to knowledge.”

Secara Umum Epistemologi yakni wawasan sistematik mengenai wawasan. Ia merupakan salah satu cabang filsafat yg membicarakan tentang terjadinya pengetahuan, sumber pengetahuan, asal mula wawasan, metode atau cara memperoleh wawasan, validitas & kebenaran wawasan.

Landasan Epistemologi

Landasan epistemology ilmu disebut metode ilmiah, yaitu cara yg dijalankan ilmu dlm menyusun wawasan yg benar. Metode ilmiah merupakan prosedur dlm menerima pengetahuan yg disebut ilmu. Makara, ilmu wawasan merupakan pengetahuan yg di peroleh lewat metode ilmiah.Tidak semua wawasan disebut ilmiah, alasannya ilmu merupakan wawasan yg cara mendapatkannya mesti menyanggupi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat yg harus dipenuhi supaya sebuah wawasan bisa disebut ilmu yakni tercantum dlm metode ilmiah. (Paul Suparno, Filsafat pendidikan, ( Yogyakarta : Penerbit Kanisius 2001), Hal 11.)
.