√ Pengertian Dongeng, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkap

Pengertian Dongeng. Setiap orang niscaya pernah membaca atau mendengar dongeng, bukan? Sebagai pengertian dongeng merupakan cerita yg biasa kita baca atau dengar semenjak kecil. Tak hanya di sekolah, dongeng pula biasanya dibacakan oleh orang renta di rumah maupun di mana saja saat kita kecil. Tidak heran jika pemahaman dongeng semestinya sudah lekat di pendengaran kita.

Dari hari ke hari, pengertian dongeng & aneka macam jenis ceritanya kian meningkat . Kini beragam dongeng ditulis & bisa dicicipi oleh pembaca atau pendengar dgn lebih bervariasi. Tak cuma dr buku, pengertian dongeng dikala ini pula sudah bisa dicicipi di berbagai media, misalnya dr YouTube, video, & lain sebagainya.

Pengertian Dongeng

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pemahaman dongeng merupakan dongeng yg tak sungguh-sungguh terjadi. Bahkan sejak zaman dahulu, dongeng berisi kejadian & hal-hal aneh yg seakan-akan terjadi. Dongeng pula merupakan salah satu cerita rakyat (folktale) yg cakupannya bermacam-macam & berasal dr bermacam-macam masyarakat di banyak sekali potongan dunia.

Awalnya, pengertian dongeng berkaitan dgn kisah primitif perihal penduduk yg pula menyisipkan unsur supranatural & kemudian mengimplementasikannya dlm kehidupan sehari-hari, mirip animisme, dinamisme, & lain sebagainya. Istilah dongeng pula biasanya mampu dipahami sebagai kisah yg tak benar-benar terjadi.

Pengertian dongeng merupakan hiburan yg mengasyikkan untuk anak & memberikan faedah positif bagi masa kecilnya. Dongeng jadi selaku sarana pendidikan karakter, yg dampaknya sungguh bisa dirasakan semenjak zaman dahulu kala. Sejak dulu, nenek moyang & orang bau tanah kita membuat dongeng yg menyelipkan unsur pendidikan & moral sebagai sarana hiburan.

Oleh sebab itu, dongeng yg disisipi unsur pendidikan & moral sebagai fasilitas hiburan ini kemudian menjadi wahana belum dewasa untuk mampu mengasah imajinasi, alat pembuka cakrawala, & bisa mencerdaskan anak dr faktor kognitif, afektif, & psikomotorik lantaran dongeng pula jadi media yg dibutuhkan dapat menjadi nilai kehidupan. 

Dongeng dikenal sebagai cerita yg dlm banyak hal sering dinilai tak masuk kecerdikan atau hanya sekadar fantasi. Pengertian dongeng umumnya melibatkan unsur & kejadian hebat yg umumnya meliputi kisah rakyat populer, seperti misalnya dongeng berjudul Cinderella, Putri Salju, Sangkuriang, & lain sebagainya.

Namun lantaran banyaknya jenis kisah di dunia ini, kita kadang kala kesulitan membedakan antara dongeng-dongeng perihal asal seruan sastra & lisan. Karena sejak permulaan, dongeng-dongeng sastra sudah mendapatkan jalan mereka untuk kembali ke tradisi lisan. Karena pengertian dongeng ini jadi bentuk karya sastra lama yg meningkat sejak dulu.

Umumnya, pengarang cerita dongeng ini tak bisa dikenali, lantaran pengertian dongeng merupakan bentuk dongeng yg sudah turun-temurun semenjak zaman nenek moyang terdahulu. Meski fiktif, pengertian dongeng ini terkesan selaku dongeng yg benar-benar terjadi di zaman dahulu.

Selanjutnya, dongeng yg memiliki nilai moral & pesan dgn harapan agar bisa menghibur & mengajarkan pesan hidup pada anak-anak ini jadi media pendidikan yg masih berkaitan hingga tatkala ini, meski ceritanya seakan-akan sudah terjadi semenjak zaman dahulu kala.

Pengertian Dongeng Menurut Ahli

Setelah mengetahui pengertian dongeng dengan-cara harfiah, kini akan diterangkan berbagai pemahaman dongeng menurut para jago. Dalam gagasannya, jago di bidang yg relevan mengungkapkan banyak sekali pemahaman dongeng yg berbeda. Di bawah ini, aneka macam pemahaman dongeng menurut para andal.

1. James Danandjaja

Pengertian dongeng berdasarkan James Danandjaja yakni sebuah dongeng rakyat lisan yg tak dianggap benar-benar terjadi oleh si empunya cerita. Dongeng pula tak terikat oleh suatu daerah atau waktu, lantaran dongeng diceritakan utamanya untuk menghibur.

2. Kamisa (1997)

Kamisa beropini bahwa pengertian dongeng adalah suatu kisah yg dituturkan atau dituliskan & sifatnya menjadi hiburan. Dongeng lazimnya tak benar-benar terjadi dlm suatu kehidupan. Dongeng ialah suatu bentuk karya sastra yg ceritanya tak benar-benar terjadi atau fiktif yg bersifat menghibur & terdapat anutan moral yg terkandung di dlm dongeng tersebut.

3. Nurgiantoro (2005)

Menurut Nurgiantoro, pengertian dongeng merupakan suatu cerita yg tak benar-benar terjadi & dlm banyak hal sering tak masuk budi.

4. Agus Triyanto (2007)

Agus Triyanto mengungkapkan pengertian dongeng adalah suatu kisah fantasi sederhana yg tak benar-benar terjadi & berfungsi untuk memberikan suatu ajaran moral (mendidik) & pula menghibur. Jadi, dongeng adalah salah satu bentuk karya sastra yg ceritanya tak benar-benar terjadi atau fiktif.

5. Depdiknas (2010)

Menurut Depdiknas, pemahaman dongeng ialah suatu dongeng yg sifatnya orisinil atau fakta.

6. Liberatus Tengsoe (1988)

Liberatus Tengsoe beropini bahwa pemahaman dongeng yaitu kisah khayal semata yg sulit dipercaya kebenarannya. Di dlm dongeng, disuguhkan hal-hal ajaib, aneh, & tak masuk budi. Dahulu dongeng diciptakan untuk anak kecil yg isinya sarat dgn nasihat.

Dongeng pertama kali muncul pada zaman sastra Purba di Indonesia & sejak dahulu, dongeng digolongkan selaku sastra orai atau sastra lisan. Dongeng dahulu kala dihidangkan dr lisan ke verbal & kesudahannya jadi dongeng yg turun-temurun diketahui penduduk luas.

7. Thomson dikutip dr Danandjaja (2007)

Sementara itu, Thomson mengungkapkan pengertian dongeng menjadi empat kelompok besar, yakni:

a. dongeng binatan (animal tales)

b. dongeng biasa (ordinary folktales)

c. dagelan & anekdot (jokes and anecdotes)

d. dongeng berumus (formula tales)

8. Pudentia (1998)

Pengertian dongeng menurut Pudentia “ada dua ciri pokok yg dipakai di dlm dongeng, yaitu (1) dikatakan & didengar, & (2) suasana tatap paras .”

Maksud pengertian dongeng menurut Pudentia yaitu penulis menjelaskan bahwa yg tergolong ciri-ciri sastra lisan yakni ada yg menjadi pembicara untuk mengutarakan atau memberikan & ada pula yg menjadi pendengar dlm kondisi tatap paras tanpa ada penghalang waktu.

9. Semi (1998)

Semi berpendapat bahwa pemahaman dongeng adalah umumnya menceritakan perihal sebuah asal mula suatu tempat atau suatu negeri, atau mengenai suatu kejadian-insiden yg aneh & menakjubkan wacana kehidupan insan atau hewan.

10. Woolfson (dalam Puspita: 2009)

Woolfson mendapatkan hasil riset yg memperlihatkan bahwa pemahaman dongeng merupakan kegiatan tradisional yg jitu & bagi proses mencar ilmu & melatih faktor emosional di dlm kehidupan bawah umur. Sebab tatkala seseorang masih kanak-kanak, kondisi psikologisnya lebih gampang dibuat & dipengaruhi.

Oleh alasannya itu, tatkala faktor yg memengaruhi ialah hal yg positif, maka emosi anak akan jadi positif juga. Maka, pengertian dongeng akan menjadi salah satu faktor yg sungguh berfaedah bagi bekal anak untuk kehidupannya di masa mendatang.

11. Poerwadarminto (dalam Handajani: 2008)

Poerwadarminto menuturkan pengertian dongeng yaitu kejadian zaman dahulu yg aneh-aneh atau dongeng yg tak terjadi. Dongeng diceritakan utamanya untuk hiburan walaupun banyak pula yg melukiskan ihwal kebenaran berisikan pelajaran modal & bahkan sindiran.

Dongeng dikisahkan dgn bermacam-macam harapan, keinginan-harapan, & hikmah yg disampaikan dengan-cara tersirat maupun tersurat.

12. Handajani (2008)

Handajani mengemukakan pemahaman dongeng yg dikemas dgn perpaduan antara unsur hiburan dgn unsur pendidikan. Unsur hiburan di dlm dongeng mampu ditemukan pada penggunaan kosakata yg bersifat lucu, sifat tokoh yg jenaka, & penggambaran pengalaman tokoh yg jenaka.

Sedangkan dongeng yg memiliki unsur pendidikan dikisahkan yakni tatkala dongeng tersebut mengenalkan & mengajarkan pada anak mengenai berbagai ilmu luhur, pengalaman spiritual, pengalaman intelektual, & hadirnya banyak sekali problem sosial di penduduk .

13. Badrun (1983)

Badrun beropini bahwa pemahaman dongeng yakni suatu cerita prosa hasil seni rakyat yg hidup subur dlm angan-angan penduduk , harapan & sebuah realita bercampur menjadi satu dlm dunia angan-angan.

14. Charles Perrault

Menurut Charles Perrault, pengertian dongeng merupakan dongeng pendek mengenai petualangan khayal dgn suasana & tokoh-tokoh yg mistik & luar biasa.

15. Trisna (2009)

Trisna beropini bahwa pemahaman dongeng merupakan cerita zaman dahulu.

Baca Juga:

Jenis-jenis Dongeng

Setelah mengetahui perihal pengertian dongeng & pula pemahaman dongeng menurut jago, kita pula mesti mengenali apa saja jenis-jenis dongeng yg sejak dahulu sudah kita kenal kisah-ceritanya. Inilah jenis-jenis dongeng yg ada di dunia.

1. Cerita Binatang (Fabel)

Dongeng yg merupakan kisah binatang atau fabel adalah dongeng yg menceritakan wacana hewan. Tokoh-tokoh di dalamnya ialah binatang yg digambarkan memiliki watak & sifat seperti insan. Cerita fabel termasuk salah satu dongeng yg banyak diceritakan oleh orang tua.

Sama seperti jenis dongeng yg lain, pengertian dongeng fabel ini pula mempunyai pesan moral yg dapat dipetik. Dalam perkembangannya, dongeng tak cuma memakai hewan sebagai tokohnya, tetapi pula flora, & lain sebagainya. Contoh fabel adalah “Kancin & Buaya”.

2. Cerita Jenaka

Pengertian dongeng & jenis yg terdapat di dlm dongeng selanjutnya ialah dongeng jenaka. Cerita jenaka merupakan cerita lucu yg membuat orang akan tertawa. Di dlm kisah jenaka, muncul perasaan yg mengasyikkan saat membaca atau menyimak dongeng tersebut. Salah satu jenis dongeng jenaka yakni “Kabayan”.

3. Cerita Legenda

Dongeng dgn dongeng legenda menceritakan mengenai kekerabatan cerita dr suatu daerah atau asal-permintaan suatu daerah. Cerita-cerita legenda di Indonesia ini bisa dibilang lumayan banyak. Hal ini lantaran banyaknya pula daerah bersejarah yg ada di Indonesia & dibungkus lewat dongeng yg mengandung nilai-nilai moral & pendidikan.

Contoh dongeng legenda di antaranya yakni “Danau Toba”, “Tangkuban Perahu”, & masih banyak lagi.

4. Cerita Mitos

Pengertian dongeng & jenis dongeng selanjutnya yakni cerita mitos. Mitos merupakan dongeng yg bekerjasama dgn keyakinan penduduk terhadap hal-hal yg sifatnya tak masuk kebijaksanaan.

Biasanya, di dlm mitos diselipkan dongeng-kisah mengenai hal supranatural atau hal-hal mistik yg terjadi, berupa yg kuasa dewi, makhluk halus, & yg lain. Salah satu kisah mitos di antaranya “Roro Jonggrang”.

5. Cerita Sage

Cerita sage memang kurang diketahui di penduduk dibandingkan dongeng legenda, mitos, & fabel. Pengertian dongeng kisah sage adalah salah satu jenis dongeng yg mengandung unsur sejarah & sudah tercampur dgn fantasi rakyat. Contoh dongeng sage adalah “Panji Laras” & “Tutur Tinular”.

6. Cerita Parabel

Pengertian dongeng kisah parabel yaitu dongeng yg berisi unsur pendidikan & keagamaan. Cerita parabel ini pula kurang terkenal di masyarakat, sama halnya dgn kisah sage. Beberapa acuan kisah parabel yaitu “Damarwulan” & “Sepasang Selop Putih”.

Ciri-ciri Dongeng

Untuk membedakan apakah kisah yg disuguhkan tersebut merupakan dongeng atau bukan, tentu kita mesti mengetahui ciri-ciri dongeng sesudah mengerti pengertian dongeng. Bagaimana & apa saja ciri-ciri dongeng akan dibahas di bawah ini.

1. Disebarkan Secara Lisan

Sejak zaman dahulu, dongeng disebarkan atau diwariskan dengan-cara lisan. Dongeng kemudian diketahui setelah disebarkan dr lisan ke mulut melalui kata-kata & dr generasi ke generasi selanjutnya.

2. Disebarkan dlm Waktu Cukup Lama

Orang akan mengetahui pengertian dongeng & isinya karena disebarkan dlm waktu cukup usang, semenjak zaman nenek moyang tersebut. Karena penyebarannya dengan-cara lisan, maka dongeng pula sampai ke indera pendengaran pendengar dlm waktu yg cukup lama.

3. Ada Berbagai Versi

Karena penyebaran dongeng dijalankan dengan-cara lisan, maka tak heran jika ada dongeng yg muncul dgn aneka macam model.

4. Bersifat Anonim

Penulis atau pencipta dongeng ini biasanya tak diketahui siapa. Namun, dongeng ini tetap dikenal & populer bagi masyarakat khususnya bawah umur.

5. Memiliki Pola

Pengertian dongeng lazimnya mempunyai ciri-ciri mempunyai bentuk berumus atau berpola, seperti kata klise, kata-kata pembukaan, & penutup yg baku.

6. Mempunyai Fungsi

Dongeng pula tak diciptakan semata-mata tanpa arti. Pengertian dongeng yg selanjutnya diketahui tersebut diciptakan mempunyai fungsi & kegunaan dlm kehidupan kolektif atau bermasyarakat, sebagai alat pendidikan, pelipur lara, sebagai bentuk protes sosial, & proyeksi akan keinginan yg terpendam.

7. Bersifat Pralogis

Pengertian dongeng selanjutnya mempunyai ciri bersifat pralogis atau mempunyai logika tersendiri yg tak sesuai dgn logika umum atau di luar nalar insan.

8. Menjadi Milik Bersama

Karena tak diketahui siapa penulis atau penciptanya yg pertama kali, maka orang-orang bisa merasa memilikinya sehingga dongeng risikonya menjadi kisah milik bersama.

9. Bersifat Polos

Dongeng umumnya bersifat polos & lugu, sehingga terkadang nampaknya kasar & terlalu impulsif tatkala penyampaiannya lebih mendalam. Hal ini dapat dimengerti bahwa dongeng pula merupakan suatu proyeksi emosi insan yg paling jujur.

10. Penokohannya Tidak Detail

Di dlm dongeng biasanya pula tak dijelaskan dengan-cara rincian bagaimana sifat atau penokohan suatu tokohnya.

Baca Juga:

Unsur-unsur Dongeng

Setelah memahami pemahaman dongeng, kita tahu bahwa dongeng memiliki ciri-ciri. Selain ciri-ciri, dongeng pula mengandung unsur-unsur yg mampu membangun dongeng tersebut. Berikut ini unsur-unsur di dlm dongeng.

1. Tema

Tema merupakan ide pokok atau ide ide utama dlm suatu dongeng.

2. Latar

Latar di dlm pemahaman dongeng artinya keterangan mengenai suasana waktu, ruang, & dikala terjadinya kejadian di dlm dongeng tersebut.

3. Alur

Dongeng mempunyai alur peristiwa yg membuat dongeng tersebut berjalan & mengisahkan suatu hal.

4. Tokoh

Di dlm dongeng, terdapat tokoh atau pelaku yg melakoni kisah tersebut.

5. Penokohan

Tokoh di dlm dongeng tersebut memiliki tampilan & tabiat masing-masing yg digambarkan di dlm penokohan suatu cerita atau dongeng.

6. Amanat

Di dlm pengertian dongeng, disebutkan bahwa dongeng memiliki pesan moral yg disampaikan pada penduduk . Artinya, dongeng ini mengandung amanat yg disampaikan pada pembaca atau pendengarnya.

Bagaimana Penulisan Cerita Dongeng

Siapa saja bisa membuat dongeng dgn versi masing-masing sesudah kita berguru mengenai pemahaman dongeng, ciri-ciri dongeng, & unsur-unsur dongeng. Jika ingin membuat dongeng, inilah beberapa tips menulis cerita dongeng.

1. Menentukan Tokoh

Langkah pertama yg harus dilaksanakan saat menulis dongeng ialah memilih dahulu siapa tokoh yg ada di dlm dongeng tersebut. Bayangkan bagaimana bentuk fisiknya, sifatnya, pakaiannya, & suaranya. Gunakan pula nama yg gampang diketahui & mudah dikenang.

Penulis atau pembuat dongeng biasanya menulis dongeng menurut cerminan diri di dlm tokohnya. Misalnya pada dongeng “Peri Senandung”, diceritakan bahwa seorang peri tersebut suka bernyanyi atau bersenandung.

2. Menciptakan Konflik

Setiap dongeng niscaya memiliki konflik cerita masing-masing. Oleh alasannya adalah itu, ciptakan konflik di dlm dongeng yg akan dibuat. Misalnya seperti kisah “Si Kancil Mencuri Timun”, yg memiliki konflik timun yg dimiliki Pak Tani terus menerus habis karena ulah si Kancil. Semakin mempesona konflik yg dibuat, maka kisah akan semakin seru.

3. Menentukan Alur & Setting Cerita

Setelah memilih tokoh & konflik, penulis pula mesti menentukan apa yg terjadi pada tokoh kisah yg mendapatkan pertentangan & bagaimana tokoh tersebut mencari jalan keluar untuk menuntaskan dilema, bagaimana halangan yg dijumpai, & kesudahannya meraih prospek yg dikehendaki.

Tentukan pula di mana peristiwa dongeng tersebut berlangsung. Perlu diingat bahwa dongeng tak harus tentang kejadian di alam nyata. Penulis bisa membuat negeri cita-cita di dlm dongeng, misalnya latar kejadiannya berada di Negeri Uang. Asyik bukan?

4. Tulis Cerita

Semua unsur di dlm dongeng sudah ditemukan, & sekarang penulis bisa menceritakan kisah di dlm dongeng berdasarkan kalimat demi kalimat. Jika ingin lebih menarik, penulis bisa menggambarkan alur dongeng atau bikin narasi & dialognya supaya tak menjemukan. Jangan lupa pilih sudut pandang yg menarik & semua orang bisa mendapatkan ceritanya.

5. Banyak Membaca

Sebelum menulis dongeng, penulis pula dibutuhkan banyak membaca mengenai aneka macam dongeng yg sudah tercipta untuk mendapatkan pandangan baru menulis.

6. Berlatih

Jangan lupa pula untuk terus berlatih mudah-mudahan tulisan di dlm dongeng sistematis & gampang dimengerti pembaca.

Artikel Terkait:

  √ Novel Sejarah: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contohnya