√ Pengertian Dan Proses Metabolisme Glukosa Di Dalam Tubuh

Pengertian dan Proses Metabolisme Glukosa di Dalam Tubuh – Reaksi metabolisme melibatkan reaksi pembentukan dn reaksi pembongkaran. Glukosa di dalam tubuh binatang dan insan didapatkan melalui pencernaan senyawa karbohidrat kompleks, sementara pada tubuh tumbuhan, glukosa diperoleh lewat fotosintesis. Metabolisme glukosa di dalam tubuh terjadi untuk menghasilkan energi yang diharapkan tubuh untuk mengerjakan segala program sel di dalam tubuh. Pada artikel ini kita akan membahas bagaimana metabolisme glukosa baik pada tubuh hewan maupun tumbuhan.

ANABOLISME GLUKOSA: REAKSI PENYUSUNAN GLUKOSA

Tumbuhan: memiliki kesanggupan untuk mensintesis glukosa dari senyaw anorganik sederhana menjadi glukosa yanng ialah senyawa orgaik yang lebih kompleks. Senyawa gluksa diperoleh melalui reaksi fotosintesis yang berlangssung di dalam sel – sel palisdae dan spons di dalam mesofil daun flora. Dalm reaksi ini akan melibatkan enzim – enzim fotosintesis yang terdapat di dalam organel kloroplas. Melalui reaksi fotosintesis inilah glukosa akan beredar dalam pedoman energi dan materi pada rantai masakan dalam sebuah ekosistem.

Hewan: berbeda dengan tumbuhan, hewan mendapat glukosa dengan memecah karbohidrat kompleks dalam kuliner yag diperoleh dari organisme lain. Zat tepung yang terdapat pada padi merupakan sumber karbohidrat utama yang dipakai sebagai makanan pokok insan. Di dalam badan insan akan terjadi pencernaan karbohidrat kompleks untuk menghasilkan senyawa glukosa. Senyawa glukosa ialah senyawa karbohidrat sederhana yang sangat diperlukan oleh sel – sel di dalam badan. Dengan kata lain, glukosa merupakan makanan sel yang sungguh vital. Glukosa dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber energi utama. Kita tahu, bahwa setiap program sel harus dibayar dengan sejumlah energi. Oleh karena yaitu itu ketersediaan glukosa di dalam badan harus selalu stabil.

  √ Pengertian, Sifat, Hakikat Sosiologi


style=”display:inline-block;width:336px;height:280px”
data-ad-client=”ca-pub-9290406911233137″
data-ad-slot=”2698768695″>

Sebelum diedaran ke seluruh badan, glukosa dari sistem pencernaan akan disortir terlebih dulu d dalam hati. Jikalau kadar glukosa darah menurun maka glukosa dari tata cara pencernaan akan langsung di edarkan ke seluruh sel di dalam badan. Namun jika kadar glukosa di dalam darah cukup tinggi, maka tubuh akan membentuk glikogen ialah senyawa polisakarida yang tersusun atas banyak senyawa glukosa. Glikogen akan disimpan di dalam hati atau otot. Dengan kata lain bahwa, glikogen ialah gula cadangan, sehingga kadar glukosa menurun sanggup terselesaikan dengan memecah kembali rantai glikogen untuk menerima glukosa. Sintesis glikogen dirangsang oleh hormon insulin yang disekresikan oleh pankreas. Sementara pemecahan glikogen menjadi glukagon dirangsang oleh hormon glukagon yang dihasilkan oleh kelenjar yang sama.

KATABOLISME GLUKOSA: REAKSI PEMBONGKARAN

Baik pada flora maupun hewan serta organisme lainnya akan terjadi reaksi pembongkaran glukosa di dalam tubuh. Reaksi ini berlangsung bermaksud untuk memperoleh sejumlah energi yang diutuhkan oleh badan untuk melangsungkan aktivtas metaboisme badan yang lain. Reaksi respirasi sel di dalam badan hewan dan tanaman serta organisme lainnya melibatkan enzim – enzim respirasi. Berdasarkan penggunaan oksigen, reaksi respirasi dibedakan menjadi:

1. Respirasi aerob

Reaksi respirasi aerob merupakan respirasi yang melibatkan oksigen. Perbedaan mendasar ini akan merujuk pada perbedaan lain mirip pada kawasan berlangsungnya respirasi serta produk akhir dari reaksi respirasi.

Respirasi aerob berlangsung pada golongan organisme eukarotik mirip plantae, fungi, protista, dan animalia. Respirasi aerob berjalan di sitoplasma yang merupakan situs utama perombakan senyawa glukosa. Perombakan glukosa ini akan menciptakan senyawa organik dan sejumlah energi. Senyawa organik hasil perombaka glukosa akan memasuki mitokondria dan menjalani sejumlah rangkaian reaksi respirasi yang akan melibatkan oksigen. Reaksi respirasi di dalam mitokondria inilah akan dihasilkan energi dalam jumlah yang besar dibanding pada reaksi tanpa oksigen. (Baca artikel tentang respirasi aerob).

  Keuntungan dan Kelemahan Kultur Jaringan

2. Respirasi Anaerob

Berbeda dengan reaksi aerob, respirasi anaerob ialah respirasi yang berlangsung tanpa melibatkan oksigen. Jalur perombakan glukosa ini terjadi pada sedikit pada golongan organisme mirip bakteri dan jamur. Pada respirasi anaerob cuma terjadi pada sitoplasma. Reaksi anaerob akan menghasilkan energi dalam jumlah yang sedikit. Sementara itu, hasil final dari pemecahan glukosa di dalam sitoplasma akan menghasilkan senyawa yang beracun bagi badan. (Untuk lebih lengkap baca postingan respirasi fermentasi).


Sumber https://www.kakakpintar.id