Pengertian & Karakteristik Opini Publik – Apa pengertian opini publik itu?. Opini publik terdiri atas dua kata, opini & publik. Kata opini diambil dr bahasa Inggris opinion yaitu berati pendapat. Demikian pula dgn kata publik, kata ini pula diadopsi dr bahasa Inggris public yg mempunyai arti masyarakat lazim.
Jika dirangkai menjadi satu frase public relations, maka satu frase ini diartikan sebagai kekerabatan penduduk . Sedangkan jikalau dirangkai menjadi frase public adiministrations, maka kata public (Inggris) atau publik (Indonesia) diartikan sebagai negara.
Sebaliknya kalau dirangkai menjadi public opinion, diterjemahkan ke dlm bahasa Indonesia sebagai pendapat lazim, atau opini publik. Untuk mengetahui lebih jauh seputar opini publik, atau usulan lazim itu maka perlu diuraikan makna kata opini atau pendapat & arti publik atau biasa dlm perspektif ilmu komunikasi. Sebagai bagian dr ilmu sosial, maka ada beberapa formulasi yg berbeda kepada opini maupun kepada publik.
Opini atau pendapat telah dipahami selaku balasan atas pertanyaan atau permasalahan yg dihadapi dlm satu situasi tertentu. Walaupun validitasnya lebih tipis dibanding dgn wawasan positif, namun opini atau usulan lebih akurat jika dibandingkan dgn praduga.
Opini merupakan expressed statment yg bisa diucapkan dgn kata-kata yg mengandung arti & segera mampu dipahami tujuannya. Selanjutnya Albig menawarkan perumpamaan, bahwa sesuatu yg sudah terang atau sudah nyata, tak mampu dipertentangkan untuk melahirkan opini.
Misalnya jika ada seorang anak yg menyampaikan bahwa 3×3 = 6, maka hal ini bukanlah suatu opini, melainkan suatu tanggapan yg salah. Berdasarkan rumusan di atas, opini dapat dipahami selaku pernyataan yg dikomunikasikan selaku balasan atas pertanyaan yg dikomunikasikan selaku balasan atas pertanyaan atau permasalahan yg kontroversial.
Pendapat itu mesti dinyatakan, sehingga dapat dinilai atau ditanggapi publik. Tanggapan publik seperti ini akan memunculkan proses komunikasi di penduduk .
Selanjutnya publik mampu diartikan selaku khalayak media massa (audience ). Publik pula mampu dipahami selaku sekelompok orang yg meletakkan perhatian kepada masalah yg dilontarkan melalui mas media atau media massa, & ikut serta dlm proses diskusi yg intensif untuk mencari cara memecahkan kasus yg dihadapi untuk kepentingan lazim atau orang banyak.
Dalam hal ini publik tak sama dgn massa atau crauwd (kerumunan). Bahkan publik merupakan bagian dr masa yg memiliki perhatian & aktif berproses memecahkan masalah. Publik pula diartikan sebagai individu-individu di dlm golongan yg mempunyai atau diinginkan mempunyai opini atau pertimbangan . Justru itu individu-individu dlm publik mempunyai wawasan & keahlian wacana kasus yg akan dipecahkan.
Publik pula mampu diterangkan sebagai orang banyak yg terhimpun dlm kalangan-golongan yg sedang menghadapi suatu perkara yg sukar & kontroversial, serta berupaya untuk mencari penyelesaian dgn melakukan diskusi-diskusi dengan-cara tak langsung. Masalah yg sulit & kontroversi itu dilontarkan oleh media massa, selaku implementasi dr adanya keleluasaan menyatakan usulan & keleluasaan pers.
Daftar Isi
Kesimpulan Opini Publik
Dari semua uraian-uraian di atas. Opini publik dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Opini publik ialah pertimbangan , sikap, perasaan, ramalan, pendirian, & prospek rata-rata individu golongan dlm penduduk , wacana suatu hal yg berhubungan dgn kepentingan umum atau duduk perkara-dilema sosial.
2. Opini publik adalah hasil interaksi, diskusi, atau evaluasi sosial antar individu tersebut yg menurut pertukaran pikiran yg sadar & rasional yg dinyatakan baik ekspresi maupun tertulis.
3. Isu atau perkara yg didiskusikan itu yaitu hasil dr apa yg dioperkan oleh media massa, baik media cetak, media elektronik, maupun media online.
4. Opini publik hanya dapat meningkat pada negara-negara yg menganut paham demokratis. Dalam negara tersebut akan memperlihatkan kebebasan pada warganya untuk menyatakan pertimbangan & sikapnya baik dengan-cara lisan maupun dengan-cara tertulis.
Unsur-Unsur Opini Publik
Dari beberapa pengertian opini publik di atas, mampu dimengerti bahwa opini publik paling kurang mempunyai tiga unsur. Pertama, mesti ada berita (insiden atau kata-kata) yg faktual, penting menyangkut kepentingan pribadi. Kedua, harus ada sejumlah orang yg mendiskusikan gosip tersebut, yg kemudian menghasilkan kata sepakat mengenai perilaku, usulan & persepsi mereka. Ketiga, selanjutnya pendapat mereka itu mesti diekspresikan atau dinyatakan dlm bentuk ekspresi, tertulis, & gerak-gerik.
Karakteristik Opini Publik
Opini publik selaku fenomena sosial & politik terutama dibidang komunikasi politik mempunyai beberapa karakteristik tertentu. Fyord Allport menghimpun 17 karakteristik opini publik. Ke 17 karakteristik opini publik tersebut ditulis lengkap sebagai berikut.
1. Opini publik sungguh peka (govolig) terhadap kejadian-peristiwa penting.
2. Peristiwa-insiden yg bersifat hebat mampu memindah opini publik saat itu juga dr suatu ekstermis yg satu ke ekstermis yg lain. Opini publik itu gres akan meraih stabilitasnya apabila peristiwa-peristiwa dr peristiwa itu menampilkan garis-garis besar yg terang.
3. Opini kebanyakan lebih banyak ditentukan oleh kejadian-kejadian daripada oleh kata-kata, kecuali kata-kata itu sendiri merupakan satu kejadian.
4. Pernyataan lisan & garis-garis langkah-langkah merupakan hal yg teramat penting dikala opini belum terbentuk & dikala orang-orang berada dlm keadaan suggestible & mencari keterangan dr sumber terpercaya.
5. Pada biasanya opini publik tak mendahului kondisi-keadaan darurat, ia hanya mereaksi keadaan itu.
6. Secara psikologis, opini pada dasarnya diputuskan oleh kepentingan pribadi, insiden kata-kata & lain-lain perangsang mensugesti pendapat cuma bila ada kekerabatan yg terperinci dgn kepentingan pribadi itu.
7. Opini atau pendapat tidaklah bertahan usang, kecuali jikalau orang-orang merasa bahwa kepentingan pribadinya betul-betul tersangkut atau jika usulan yg dibangkitkan oleh kata-kata mampu diperkuat oleh insiden-peristiwa.
8. Sekali kepentingan pribadi sudah tersangkut, opini tidaklah gampang diubah.
9. Apabila kepentingan pribadi sudah tersangkut, pertimbangan umum di dlm negara demokrasi cenderung mendahului kebijakan pihak yg berwenang.
10. Jika suatu pertimbangan disokong oleh suatu mayoritas yg tak terlalu berpengaruh & jika usulan tak mempunyai bentuk yg besar lengan berkuasa pula, maka fakta-fakta yg nyata ada kecenderungan mengalihkan pendapat dr arah penerimaan.
11. Pada ketika kritis, rakyat menjadi lebih peka ( govelig) kepada kesanggupan pimpinannya & apabila mereka mempunyai kepercayaan terhadapnya, maka mereka akan rela untuk lebih banyak memberikan tanggung jawab dibandingkan dengan biasanya, akan tetapi apabila keyakinan mereka itu kurang, maka toleransi mereka pun akan berkurang dr biasanya.
12. Rakyat akan kurang melaksanakan penentangan terhadap keputusan-keputusan yg telah diambil dlm kondisi-keadaan darurat (kritis) oleh pimpinannya, apabila dgn cara-cara tertentu mereka merasa diikut sertakan dlm pengambilan keputusan tersebut.
13. Rakyat memiliki lebih banyak pendapat & berkemampuan membentuk pendapat-usulan dgn lebih mudah dlm relevansinya dgn suatu tujuan daripada terhadap cara-cara yg diperlukan untuk mencapai tujuan itu.
14. Cita-cita mewarnai opini publik sebagaimana halnya pula dgn pribadi. Apabila sesuatu pertimbangan semata-mata berdasarkan suatu cita-cita pada suatu penerangan, hal itu condong menampilkan arah perhatian yg besar sekali kepada insiden-peristiwa.
Berikut pemahaman tentang Pengertian & Karakteristik Opini Publik . Tetap simak artikel-artikel berkualitas berikutnya di Topik seputar Komunikasi Jurnalistik.