√ Pengertian dan Contoh Asimilasi dalam Bahasa Sunda

wargamasyarakat.org, Salam Haneut! Pengucapan kata-kata tertentu, baik dlm bahasa Sunda maupun bahasa Indonesia suka ada fonem yg seolah-oleh dihilangkan atau berganti bunyi menjadi abjad lain yg suaranya menyerupai.

Dalam bahasa Sunda contohnya Bandung dibaca Banung, tambah dibaca tamah, & sebagainya. Sedangkan dlm bahasa Indonesia misalnya sabtu ada yg membaca saptu.

Perubahan bunyi atau suara kata-kata tadi disebut asimilasi.

Pengertian Asimilasi

Dalam tatabasa Sunda diketahui ungkapan rinéka sora, yg artinya gejala fonologis terkait pergeseran suara basa, baik suara vokal maupun konsonan. rinéka sora sendiri terdiri atas beberapa jenis, salah duanya yakni asimilasi & sirnaan.

Asimilasi adalah rinéka sora yg dibentuk dgn cara menyamakan fonem yg berlainan terhadap fonem di belakangnya.

Huruf yg tergolong asimilasi dlm bahasa Sunda di antaranya /b/ & /m/, /d/ & /n/, serta /g/ & /ng/. Ada pula konsonan yg dianggap menyerupai, yakni suara /j/ berubah menjadi /ny/.

Contoh Asimilasi dlm Bahasa Sunda

Penulisan Pelafalan Artinya
gembul gemul lahap
tambah tamah tamah
gambar gamar gambar
lambut lamut perut
pangambung pangamung hidung
kembar kemar kembar
indung inung ibu
nyandung nyanung beristri lebih dr satu
endog enog telur
nyarandé nyarané bersandar
randa rana janda
kararanggé kararangé semut rangrang
mangga manga silakan
kanggo kango untuk
anggo ango pakai
mampu sangup mampu