close

√ Pengertian Dakwah Serta Tujuan Dan Unsur-Unsurnya

Pengertian Dakwah Serta Tujuan Dan Unsur-Unsurnya. Dakwah merupakan penggalan integral dr anutan Islam yg wajib dilaksanakan oleh setiap muslim. Kewajiban ini tercermin dr desain amr ma’ruf & nahi munkar, yakni perintah untuk mengajak penduduk melakukan perilaku nyata sekaligus mengajak mereka untuk meninggalkan & menjauhkan diri dr perilaku negatif. Berikut ialah penjelasan seputar pengertian Dakwah, Tujuan dakwah & unsur-unsur dakwah.

Definisi Dakwah

Secara etimologi (bahasa), dakwah berasal dr kata bahasa Arab dakwah, merupakan bentuk masdar dr kata kerja da’a, yad’u, da’wah, bermakna seruan, permintaan, atau panggilan. Kata dakwah pula mempunyai arti doa (al-du’a), yakni impian, permohonan pada Allah SWT atau seruan (al-nida). Doa atau seruan pada sesuatu memiliki arti dorongan atau permintaan untuk meraih sesuatu itu (al-du’a ila al-syai’ al-hatsts ‘ala qasdihi) (Ma’akil, 2011:17).
Sedangkan dakwah dengan-cara terminologi (ungkapan), dakwah dipandang sebagai seruan & usul pada insan menuju kebaikan, isyarat , serta amar ma’ruf (perintah yg baik) & nahi munkar (mencegah kemungkaran) untuk menerima kebahagiaan dunia maupun alam baka (Halimi, 2008:32). 
Menurut Nasarudin Latif Dakwah yaitu setiap usaha acara dgn mulut maupun tulisan yg bersifat menyeru, mengajak, memanggil manusia yang lain untuk beriman & menaati Allah SWT sesuai dgn garis-garis kepercayaan & syariat serta adat Islamiah. 
Menurut Ali Makhfud dlm kitabnya “Hidayatul Mursyidin” Dakwah adalah mendorong insan untuk berbuat kebajikan & mengikuti petunjuk (agama), menyeru mereka pada kebaikan & menghalangi mereka pada kebaikan & menangkal mereka dr tindakan mungkar semoga memperoleh kebahagiaan dunia & akhirat. 
Menurut Quraish Shihab dakwah merupakan seruan atau seruan pada keinsafan, atau perjuangan mengubah situasi yg tak baik pada situasi yg lebih baik & sempurna baik terhadap eksklusif maupun penduduk . 
Berdasarkan Pengertian Diatas Maka dakwah mampu disimpulkan bahwa
  1. Dakwah yaitu suatu kegiatan atau kegiatan yg bersifat menyeru atau mengajak pada orang lain untuk mengamalkan aliran Islam.
  2. Dakwah yaitu suatu proses penyampaian fatwa Islam yg dilakukan dengan-cara sadar & sengaja.
  3. Dakwah adalah suatu aktivitas yg pelaksanaannya mampu dilakukan dgn aneka macam cara atau tata cara.
  4. Dakwah yaitu kegiatan yg direncanakan dgn tujuan mencari kebahagiaan hidup dgn dasar keridhaan Allah.
  5. Dakwah adalah untuk kenaikan pemahaman keagamaan untuk mengganti pandangan hidup, sikap bathin & sikap umat yg tak sesuai dgn fatwa Islam menjadi sesuai dgn tuntutan syariat untuk memperoleh kebahagiaan hidup di dunia & di akhirat (Munir & Ilaihi, 2006:21).

Tujuan Dakwah

  1. Tujuan lazim dakwah (mayor objective) merupakan sesuatu yg hendak diraih dlm seluruh aktivitas dakwah. Ini mempunyai arti tujuan dakwah yg masih bersifat lazim & utama, di mana seluruh gerak langkahnya proses dakwah harus ditujukan & diarahkan kepadanya.
  2. Tujuan khusus dakwah (minor objective) merupakan perumusan tujuan sebagai perincian dibandingkan dengan tujuan dakwah. Tujuan ini dimaksudkan biar dlm pelaksanaan seluruh acara dakwah dapat terperinci dimengerti, ke mana arahnya & jenis kegiatan apa yg hendak dilakukan, pada siapa berdakwah dgn cara yg bagaimana & sebagaimana dgn cara yg terperinci (Aziz, 2004:67). 

Unsur-Unsur Dakwah

  1. Da’i (Pelaku Dakwah) Orang yg melaksanakan seruan & ajakan (dakwah) biasa kita kenal dgn perumpamaan “da’i”. Namun, mengingat bahwa proses mengundang atau menyeru tersebut pula merupakan proses penyampaian (tabligh) pesan-pesan tertentu, maka ia pula diketahui dgn sebutan “mubaligh” yakni orang yg berfungsi sebagai komunikator.
  2. Mad’u (Mitra Dakwah) yakni manusia yg menjadi target dakwah. Mereka yakni orang-orang yg telah memiliki atau setidak-tidaknya sudah tersentuh oleh kebudayaan orisinil atau kebudayaan selain islam. Karena itu mad’u selalu berubah alasannya adalah poerubahan faktor sosial kultural, sehingga mad’u ini akan senantiasa menerima perhatian & jawaban khusus bagi pelaksanaan dakwah (Pimay, 2006:29).
  3. Maddah (Materi dakwah) yaitu isi pesan atau materi yg disampaikan da’i pada mad’u. Dalam hal ini sudah terang bahwa yg menjadi maddah dakwah adalah pemikiran Islam itu sendiri (Munir & Ilaihi, 2006:24).
  4. Wasilah (media dakwah) adalah alat yg dipakai untuk memberikan materi dakwah (fatwa Islam) pada mad’u. Untuk memberikan fatwa Islam pada umat, dakwah mampu menggunakan berbagai wasilah. Hamzah Ya’qub membagi wasilah dakwah menjadi lima macam, yaitu: mulut, tulisan, lukisan, audio visual, & adat.
  5. Thoriqah (Metode) Dari segi bahasa tata cara berasal dr dua kata, yaitu “meta” (melalui) & “hodos” (jalan atau cara). Dengan demikian kita mampu artikan bahwa sistem adalah cara atau jalan yg mesti dilalui untuk meraih tujuan.
  6. Atsar (Efek Dakwah) sungguh penting sekali artinya dlm proses komunikasi, terutama bagi dakwah yg berisi permintaan atau panggilan untuk berbuat baik, melaksanakan kebajikan & mencegah kemunkaran menurut ajaran Islam.