√ Pengertian Cinta serta Komponen dan Bentuknya

Pengertian Cinta serta komponen & bentuknya. Apaitu Cinta..? Berikut yaitu Penjelasan Seputar Pengertian Cinta, Komponen cinta & Bentuk-Bentuk Cinta.

Definisi Cinta

Menurut Stenberg Pengertian cinta adalah bentuk emosi insan yg paling dlm & paling dibutuhkan. Manusia mungkin akan berbohong, mendustai, mencuri & bahkan membunuh atas nama cinta & lebih baik mati daripada kehilangan cinta. Cinta dapat mencakup setiap orang & dr aneka macam tingkatan usia.

Menurut Hendrick tak ada satupun fenomena yg dapat menggambarkan bagaimana itu cinta, pada balasannya cinta merupakan seperangkat keadaan emosional & mental yg kompleks. Pada dasarnya tipe-tipe cinta yg dialami masing-masing individu berlainan-beda bentuknya & berlainan-beda pula kualitasnya.

Pengertian Cinta serta komponen & bentuknya Pengertian Cinta serta Komponen & Bentuknya

Menurut Rubin definisi cinta ialah suatu perilaku yg diarahkan seseorang terhadap orang lain yg dianggap istimewa, yg mensugesti cara berfikir, merasa & bertingkah laku.

Cinta adalah suatu perasaan yg positif & diberikan pada manusia atau benda lainnya. Bisa dialami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta pula dipengaruhi pertumbuhan semasa. Perkataan senantiasa berganti arti berdasarkan respon , pemahaman & penggunaan di dlm keadaan, kedudukan & generasi masyarakat yg berlainan. Sifat cinta dlm pengertian kurun ke-21 mungkin berbeda dibandingkan dengan periode-era yg kemudian. Ungkapan cinta mungkin dipakai untuk meluapkan perasaan seperti berikut:

  1. Perasaan terhadap keluarga
  2. Perasaan terhadap sobat-sahabat, atau philia
  3. Perasaan yg romantis atau pula disebut asmara
  4. Perasaan yg cuma merupakan kemauan, keinginan hawa nafsu, atau cinta eros
  5. Perasaan sesama atau pula disebut kasih sayang atau agape
  6. Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yg disebut narsisisme
  7. Perasaan terhadap sebuah desain tertentu
  8. Perasaan kepada negaranya atau patriotisme
  9. Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme
  √ Definisi Kepemimpinan Serta Fungsi Dan Kriterianya

Secara Umum cinta ialah seperangkat keadaan emosional & mental yg kompleks yg mempengaruhi cara berpikir, perasaan & tingkah laku seseorang.

Komponen cinta

  1. Keintiman (Intimacy). tujuannya yakni perasaan ingin senantiasa bersahabat, ingin selalu bekerjasama, membentuk ikatan dgn orang yg dicintai. Dalam komponen ini, ada cita-cita untuk senantiasa memberi perhatian pada orang yg dicintai.
  2. Gairah (Passion) merupakan dorongan yg mengarahkan pada suatu emosi yg kuat dlm relasi cinta tersebut. Dalam kekerabatan cinta romantis, ketertarikan fisik & seksual mungkin ialah hal yg utama. Namun motif yg lainnya seperti memberi & mendapatkan perhatian, kebutuhan akan harga diri atau keperluan untuk mendominasi mungkin turut terlibat.
  3. Komitmen (Commitment) merupakan suatu keputusan yg diambil seseorang bahwa ia menyayangi orang lain & dengan-cara berkesinambungan akan tetap menjaga cinta tersebut. Hal ini ialah bagian kognitif utama dr cinta.

Bentuk-Bentuk Cinta

  1. Liking Bentuk cinta dimana yg ada cuma unsur keintiman tanpa gairah & komitmen. Ada pada kekerabatan persahabatan (mampu sesama jenis kelamin). Perasaan-perasaan yg timbul dikarakteristikkan dgn relasi pertemanan. Individu akan merasa dekat, saling terkait & tenteram kepada orang yg dijadikan subjek “liking” tanpa adanya gairah maupun komitmen membentuk relasi jangka panjang.
  2. Infatuated Love Bentuk cinta dimana yg ada hanya elemen gairah tanpa komitmen & keintiman. Ada pada cinta pada pandangan pertama (biasa disebut infatuasi), atau pada ketertarikan fisik yg lazimnya mudah hilang. Biasanya ini timbul lantaran adanya pengalaman keterbangkitan gairah tanpa adanya keintiman atau komitmen Infatuasi ini mampu timbul dengan-cara cepat & menghilang dgn cepat pula.
  3. Empty love Bentuk cinta dimana yg ada hanya elemen komitmen tanpa gairah & Keintiman. Biasanya didapatkan pada pasangan yg telah menikah dlm waktu yg panjang (contohnya pada pasangan usia lanjut). Ini ialah bentuk cinta dimana kekerabatan tersebut telah memperoleh kejenuhan.
  4. Romantic Love Bentuk cinta dimana di dalamnya terdapat komponen keintiman & gairah yg berpengaruh tanpa adanya komitmen. Biasa terdapat pada orang-orang yg berpacaran. Pada bentuk cinta ini, pasangan tersebut tak cuma saling terpesona dengan-cara fisik tetapi ada keterikatan emosional di antara keduanya.
  5. Companionate Love Hubungan jangka panjang yg tak melibatkan unsur gairah, hanya ada bagian keintiman & komitmen. Biasanya terdapat pada korelasi persahabatan. Jenis relasi ini yakni relasi yg jangka panjang, pertemanan yg memiliki komitmen, hubungan ijab kabul yg ketertarikan fisik di antaranya sudah pudar.
  6. Fatous Love Bentuk cinta yg di dalamnya terdapat unsur gairah & komitmen tetapi tanpa keintiman. Biasa terdapat korelasi suami istri yg sudah kehilangan keintimannya. Jenis cinta ini terjadi kalau pasangan saling berkomitmen satu sama lainnya dgn dasar adanya gairah ia antara mereka tapa ada munculnya keintiman.
  7. Consummate Love Bentuk cinta yg didalamnya terdapat semua komponen, baik keintiman, gairah maupun komitmen dlm proporsi yg sebanding. Bentuk cinta ini merupakan bentuk yg ideal oleh karena itu orang berusaha untuk menerimanya.
  8. Non Love Merupakan bentuk hubungan dimana tak satupun dr ketiga bagian cinta yg telah dikemukakan timbul. Ini terjadi pada banyak korelasi yg sederhana, dimana yg terjadi hanya interaksi biasa tanpa adanya cinta bahkan rasa suka.
  √ Pengertian Tipologi