√ Pengertian Bullying, Jenis, Penyebab, Dampak, dan 10 Contohnya

Pengertian Bullying

Kecenderungan seseorang untuk mengolok-olok sungguh sering terjadi di lingkungan sosial setiap bentuk penduduk . Salah satu yg sering dilaksanakan ialah perundungan atau dikenal dengan-cara ilmiah dgn bullying. Hal ini terjadi diberbagai tempat tergolong forum keluarga seperti rumah & pula lembaga pendidikan mirip sekolah.

Adapun untuk bullying yg terjadi di sekolah umumnya dinikmati oleh siswa baru di suatu sekolah & banyak terjadi pada masa pengenalan sekolah. Berdasarkan aturan berlaku tak ada lagi pengenalan sekolah dgn cara tindakan kekerasan atau perundungan tetapi masih banyak sekolah yg melaksanakan pelanggaran akan hal ini.

Bullying

Bullying dapat terjadi dengan-cara verbal atau non verbal. Suatu bentuk tindakan sosial yg dilakukan dengan-cara verbal sungguh sering dilakukan melalui perkataan seseorang. Tindakan non verbal dilaksanakan dgn cara yg pribadi berkenaan dgn korban dengan-cara fisik & mental, baik dengan-cara eksklusif atau tak eksklusif.

Pengertian Bullying

Bullying yakni bentuk penindasan, perundungan, atau pengintimidasian yg membuat seseorang merasa stress & dlm kekangan. Sehingga segala tindakannya akan menjadi bahan penindasan yg akan membuat dirinya makin terpuruk. Bullying tatkala ini masih kerap terjadi & menimbulkan trauma hingga kematian seseorang.

Bahkan, tatkala terjadi perkara akhir hayat baru pihak sekolah melaksanakan langkah-langkah yg kadang pula imenyudutkan pihak tertentu yg dirasa kurang efektif. Tindakan represif & preventif mungkin dapat menjadi salah satu solusi untuk menghemat tindakan bullying.

Pengertian Bullying Menurut Para Ahli

Terdapat beberapa usulan berdasarkan para jago terkait dgn definisi bullying. Antara lain;

  1. Wicaksana, Bullying ialah salah satu jenis kekerasan dengan-cara fisik & psikologis pada seseorang yg dianggap tak bisa atau lemah dlm menjaga diri dlm keadaan tertentu sehingga menciptakan seseorang akan merasa frustasi.
  2. Olweus, Definisi bullying yaitu sebuah tindakan yg disengaja dimana dlm pelaksanaannya dilaksanakan dengan-cara bergairah. Tindakan tersebut dilakukan dengan-cara berulang-ulang dlm kurun waktu tertentu. Sasaran yg diseleksi ialah seseorang yg tak mampu menjaga diri.
  3. Black & Jackson, Pengertian bullying adalah salah satu langkah-langkah yg dilaksanakan oleh seseorang dengan-cara bernafsu & disengaja dgn tujuan menyakiti, menindas, mendominasi, atau menyakiti dgn maksud menyingkirkan atau  menciptakan seseorang stress dlm kurun waktu tertentu & dikerjakan secara  berulang-ulang.

Jenis Bullying

Terdapat beberapa cara yg biasa dijalankan dlm suatu hal yg menuju pada bullying. Berikut merupakan beberapa jenis-macam bentuk yg termasuk dlm bullying. Diantaranya;

  1. Fisik

Berbagai jenis perundungan yg melibatkan tindakan fisik. Hal ini dapat terjadi mulai tindakan yg ringan hingga berat. Tindakan tersebut tentu akan memperlihatkan dampak yg besar dengan-cara fisik maupun psikis. Tindakan bullying biasanya akan memberikan efek yg besar pada psikis seorang anak.

  1. Verbal

Lingkungan rumah & sekolah merupakan tempat yg sering terjadi adanya bullying dengan-cara sadar atau tak sadar.

Bullying verbal dijalankan dgn bahasa atau ungkapan. Jenis bullying ini dikerjakan berupa umpatan atau ejekan tentang kondisi seseorang yg dirasa asing. Hal ini menciptakan seseorang merasa depresi & akan membunuh karakter seseorang.

  1. Relasional

Relasional ini berasal dr kalangan terdekat seseorang. Misal dlm lingkup satu kelas tak ada yg mau menemaninya, lantaran dirasa tak cocok. Tatkala hal ini terjadi orang tersebut akan merasa tertekan, dikucilkan, & akan merasa ketakutan. Kejadian ini akan membuat seseorang makin takut untuk berada di lingkunggan tersebut.

  1. Elektronik

Saat ini penggunaan sosial media sudah masif dilakukan dgn berbagai jenis platform. Ketika seseorang melaksanakan aktivitas di aneka macam acuan sosial media maka akan mendapatakan tanggapan dr berbagai pihak. Hal ini akan menciptakan seseorang mendapat jawaban positif & negatif.

Bullying di media elektronik salah satu misalnya yaitu tanggapan negatif oleh seseorang atas hal-hal yg dilaksanakan di sosial media.

Faktor Penyebab Bullying

Biasanya yg menjadi faktor penyebab seseorang membully, antara lain;

  1. Penampilan fisik yg dianggap beda, fisik yg berbeda ini dapat berasal dr bentuk mata, hidung, gigi, bibir, & lain-lain. Kekurangan tersebut akan dipakai untuk bahan olok-olokan.
  2. Asal ras, seseorang yg menjadi minoritas di suatu daerah tak jarang menjadi target bullying. Orang lebih banyak didominasi akan menganggap orang tersebut abnormal & berlawanan, sehingga akan melaksanakan berbagai tindakan sosial yg menuju pada tindakan bullying.
  3. Orientasi sex seseorang, intinya insan diciptakan sebagai pria & wanita. Melihat fenomena saat ini banyak perempuan yg menyerupai laki-laki begitu pula sebaliknya. Tatkala terdapat orientasi sex yg berlainan maka akan tampakdr pergaulan & kecenderungan dlm bergaul. Seseorang yg menyadari adanya hal yg berlawanan tersebut akan menciptakan seseorang diejek.
  4. Dianggap lemah, Seseorang yg tampaktak mau melawan & dirasa sangat lemah maka akan menjadi sasaran perundungan dilingkungannya. Hal ini terjadi di lingkungan sekolah atau teman sebaya. Banyak anak disekolah yg bertindak seperti preman & memilih sasaran seseorang yg dirasa lemah. Hal ini akan menciptakan seseorang merasa makin frustasi.
  5. Susah bergaul, Kemampuan seseorang dlm melakukan penyesuaian dgn lingkungan sekitar berlainan-beda. Seseorang yg tak bisa bergaul dgn baik maka akan memperoleh respon yg sungguh jelek dr lingkungan. Bukan menolong untuk melaksanakan bentuk sosialisasi namun banyak terjadi perundungan pada mereka yg merasa kesulitan bergaul.

Dampak Bullying

Akibat adanya bullying, antara lain;

  1. Rasa takut, efek yg menciptakan seseorang depresi ialah merasa khawatir untuk berada di lingkungan masyarakat.
  2. Kesulitan tidur, bayang-bayang atas pelaksanaan bullying di sekolah atau di rumah menciptakan seseorang sulit untuk tidur lantaran mempertimbangkan segala bentuk perundungan yg diterima oleh orang tersebut.
  3. Merasa kesepian, orang yg dikucilkan akan merasa hidup sendiri & tak merasa memiliki seseorang yg mau menjadi temannya. Hal ini akan menciptakan seseorang merasa tak sanggup menghadapai duduk perkara hidupnya.
  4. Menjadi pribadi yg tertutup, perasaan yg depresi membuat seseorang akan sulit untuk mendapatkan sahabat & tak mau mengembangkan dgn lingkungan sekitarnya. Orang tersebut akan menjadi pribadi yg lebih tertutup.

Cara Mengatasi Bullying

Sedangkan cara mengetasi bullying, diantaranya;

  1. Keinginan dr dlm diri seseorang yg menjadi korban bullying untuk melawan & menunjukkan keberaniannya.
  2. Berani bercerita pada seseorang yg dipercayai atau orang terdekat mirip keluarga atau sobat erat.
  3. Tidak terlalu mempertimbangkan hal-hal yg dirasa tak sesuai dgn kenyataan.
  4. Apabila berkaitan dgn tindakan fisik mampu melaporkan pada pihak yg berwajib.

Contoh Bullying

Berbagai contoh bullying, antara lain selaku berikut;

  1. Membandingkan kemampuan anak, orang renta yg menginginkan anak melakukan hal-hal yg dilaksanakan oleh orang lain selaku patokan yg utama. Hal ini menciptakan anak merasa terpaksa & tak dihargai.
  2. Sering memarahi anak, orang tua yg murka tanpa ada alasan yg terperinci akan membuat seorang anak merasa senantiasa bersalah & akan membunuh karakter anak. Anak tak dapat berekspresi dgn baik.
  3. Memanggil dgn julukkan yg aneh, nama panggilan yg membuat anak merasa malu bahkan julukkan ini tak jarang diberikan oleh orang bau tanah lantaran merasa anaknya kurang sesuai dgn kemauan orang tua.
  4. Sering menunjukkan ancaman pada anak, mengancam dgn tujuan agar mrenuruti suatu perintah ialah suatu kesalahan yg akan menciptakan anak kian merasa kurang yakin diri.
  5. Melarang anak bermain, orang tua yg merasa cemas berlebihan hingga anak tak diperbolehkan bergaul dgn lingkungan sekitarnya. Hal ini akan membuat anak stress & merasa terkekang. Tatkala anak sudah remaja tak mampu menerima segala hal yg ada di lingkungan karena tak sudah biasa berinteraksi dgn lingkungan.
  6. Memerintah adik kelas, senioritas kadang membuat kakak kelas akan bertindak semena-mena pada adik kelas. Dengan bahagia hati memerintahkan adik kelas melaksanakan banyak hal yg membuat seorang anak merasa panik.
  7. Melakukan pemalakan, memalak yakni salah satu cara yg dikerjakan untuk mendapat uang lebih. Hal ini lazimnya akan menentukan anak yg tampakpendiam & penakut.
  8. Hukuman fisik, sewaktu melakukan kesalahan yg tak terlalu berat namun hukumannya berupa tindakan fisik hal ini tergolong bullying baik di lingkungan sekolah, keluarga, atau penduduk .
  9. Mengolok-olok, tindakan ini akan menciptakan anak semakin tak percaya diri, terlebih mengolok-olok lantaran kelemahan fisiknya & kadang memakai nama orang bau tanah.
  10. Mencaci pada akun media sosial seseorang, Prilaku atas adanya perwujutan perilaku bully ini sendiri lazimnya menjadi serpihan fenomena sosial yg kerapkali didapatkan dlm kehidupan. Misalnya saja pada langkah-langkah untuk mengeluarkan cacian pada individu atau kalangan tertentu yg kita anggap mempunyai kesalahan.

Dari klarifikasi yg dikemukakan dapatlah dikatakan bahwa bullying bisa saja terjadi lantaran banyak sekali karena antara lain, sineoritas, ras, agama, gender, seksualitas, kesanggupan anak, kekurangan anak, & lain-lain. Berbagai jenis hal yg bersifat sensitif menjadi alat utama dlm melakukan tindakan bullying.

Dalam hal ini biasanya anak berkebutuhan khusus yg dianggap aneh oleh sobat-temannya menjadi sasaran bullying. Bullying banyak dirasakan dimanapun mereka berada, bahkan mereka tak pernah merasa kondusif. Bahkan dlm lingkungan keluarga pun dapat terjadi bullying bagi orang renta yg kurang paham keadaan anak.

Nah, itulah tadi postingan yg bisa kami kemukakan pada segenap pembaca berkenaan dgn pengertian bullying berdasarkan para hebat, jenis, penyebab, pengaruh , cara menangani, & contohnya yg ada di aneka macam bidang. Semoga menunjukkan edukasi yg mendalam.

Daftar Sumber Tulisan

  • Taupan, M & Duwita, I. A. 2014. Sosiologi untuk Siswa Sekolah Menengan Atas/MA Kelas XI Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Sosial. Yogyakarta: Yrama Widya
  • Wicaksana, I. 2008. Mereka Bilang Aku Sakit Jiwa. Yogyakarta: Kanisius.
  • Black and Jackson. 2007. Using Bullying Incident Density to Evaluate the Olweus Bullying Prevention Programme. School Psychology International.

  √ 10 Contoh Kajian Patologi Sosial di Masyarakat