√ Pengertian Budaya, Unsur, Konsep, Fungsi, Wujud, Faktor, dan Contohnya

Budaya Adalah

Budaya yaitu karakteristik & pengetahuan dr sekelompok orang tertentu, termasuk bahasa, agama, masakan, kebiasaan sosial, musik & seni. Pusat Penelitian Tingkat Lanjut perihal Akuisisi Bahasa mendefinisikan budaya sebagai proses sosial & interaksi sosial bareng , konstruksi & pengertian kognitif yg dipelajari melalui tahapan sosialisasi.

Dengan demikian, hal itu mampu dilihat selaku pertumbuhan identitas kelompok yg dipupuk oleh pola-pola sosial yg unik bagi golongan. Kata “culture (budaya)” berasal dr ungkapan Perancis, yg pada gilirannya berasal dr bahasa Latin “colere” yg artinya cenderung mem-bumi & berkembang, atau berkultivasi & memelihara.

Budaya

Budaya adalah perilaku sosial & norma sosial yg ditemukan dlm penduduk insan. Budaya dianggap sebagai konsep sentral dlm antropologi, yg meliputi aneka macam fenomena sosial yg ditularkan melalui pembelajaran sosial dlm penduduk . Kebudayaan universal ditemukan di semua penduduk , tergolong bentuk ekspresif seperti seni, musik, tari, ritual dlm pengertian adat istiadat, agama, & teknologi mirip penggunaan alat, mengolah masakan, tempat tinggal, & pakaian.

Konsep budaya material meliputi ekspresi fisik budaya, mirip teknologi, arsitektur & seni, sedangkan aspek immaterial budaya mirip prinsip organisasi sosial (tergolong praktik organisasi politik & forum sosial), mitologi, filsafat, sastra (keduanya tertulis & lisan), & sains merupakan warisan budaya non-benda dr masyarakat.

Pengertian Budaya

Istilah modern “budaya” didasarkan pada perumpamaan yg dipakai oleh orator Romawi Kuno Cicero dlm Tuskana Sengketa, di mana ia menulis wacana budidaya jiwa atau “cultura animi”. Penggunaan metafora pertanian untuk pengembangan jiwa filosofis, dipahami dengan-cara teleologis sebagai impian tertinggi bagi kemajuan manusia.

Dalam etimologis bahasa Indonesia, kata budaya atau kebudayaan berasal dr bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yg merupakan bentuk jamak dr buddhi (budia atau akal) diartikan selaku hal-hal yg berhubungan dgn budi, & nalar insan.

Beberapa definsi budaya diantaranya yaitu:

  1. Budaya yaitu sistem pengetahuan yg dimiliki oleh sekelompok orang yg relatif besar sebagaimana upacara adat & istiadat di Indonesia.
  2. Budaya ialah komunikasi, komunikasi yaitu budaya.
  3. Budaya dlm arti luas yaitu perilaku yg dibudidayakan; yakni totalitas pengalaman yg dipelajari, akumulasi pengalaman seseorang yg ditransmisikan dengan-cara sosial, atau dengan-cara lebih singkat adalah sikap yg diperoleh lewat pembelajaran sosial.
  4. Budaya yakni komunikasi simbolik. Beberapa perlambangnya mencakup keterampilan, wawasan, sikap, nilai sosial, & motif kalangan. Makna simbol-simbol dipelajari & sengaja diabadikan dlm penduduk lewat lembaga-lembaganya.
  5. Budaya ialah akumulasi sikap yg dipelajari dr sekelompok orang yg kebanyakan dianggap selaku tradisi orang-orang itu & ditransmisikan dr generasi ke generasi.

Pengertian Buadaya Menurut Para Ahli

Adapun pengertian budaya berdasarkan para jago, antara lain:

  1. Selo Soemardjan, Budaya mampu diartikan sebagai hasil karya, rasa & cipta penduduk .
  2. Koentjaraningrat, Pengertian budaya selaku suatu pemikiran & rasa, suatu langkah-langkah & pula karya yg merupakan suatu hasil yg dihasilkan oleh manusia didalam kehidupan penduduk yg nantinya dijadikan kepunyaannya dgn berguru.
  3. E.B. Taylor, Budaya ialah suatu keseluruhan yg bersifat kompleks. Keseluruhan itu meliputi kepercayaan, kesusilaan, adat istiadat, aturan, seni, kemampuan & pula semua kebiasaan yg dipelajari oleh insan yg merupakan cuilan dr suatu pengertian penduduk .
  4. Ki Hajar Dewantara, Budaya ialah hasil dr perjuangan penduduk baik pada alam maupun pada zaman yg menerangkan suatu kesejahteraan & pula kejayaan kehidupan penduduk tatkala menghadapi suatu keadaan susah & rintangan dlm meraih suatu kesejahteraan, keselamatan, & pula kebahagiaan pada kehidupan.
  5. Lehman, Himstreet, & Batty, Budaya merupakan kumpulan beberapa pengalaman hidup yg ada pada sekelompok penduduk tertentu. Pengalaman hidup yg dimaksud bisa berupa kepercayaan, perilaku, & gaya hidup suatu penduduk .
  6. Kluckhohn & Kelly, Budaya yakni segala desain hidup yg tercipta dengan-cara historis, baik yg implisit maupun yg eksplisit, irasional, rasional, yg ada di suatu waktu, selaku pola yg berpeluang untuk tingkah laris insan.
  7. Linton, Budaya mampu didefinisikan selaku keseluruhan dr sikap & pola sikap serta wawasan yg merupakan suatu kebiasaan yg diwariskan & dimilik oleh suatu anggota masyarakat tertentu.
  8. R. Soekomo, Budaya yakni hasil kerja & usaha manusi aberupa benda maupun hasil buah pemikiran insan dimasa hidupnya
  9. Geert Hofstede, Budaya adalah pemrograman bareng atas pikiran yg membedakan anggota-anggota satu golongan orang dgn golongan lainnya.
  10. Jensen & Trenholm, Budaya yakni seperangkat norma, nilai, kepercayaan, adat istiadat, aturan & pula aba-aba.

Kesimpulan

Dari penjelasan yg telah dikemukakan dapat dibilang bahwa kebudayaan merupakan tingkat kecerdasan nalar setinggi-tingginya yg dihasilkan dlm suatu tempo sejarah bangsa di puncak perkembangannya, sehingga dlm hal ini budaya erat kaitannya dgn dgn adat istiadat, upacara keagamaan, penggunaan bahasa & kebiasaan hidup masyarakat.

Sehingga menunjang hasil yg dicapai suatu bangsa dlm lapangan kesusatraan, falsafah, ilmu pengetahuan & kesenian.

Unsur Budaya

Terdapat beberapa mahir yg mengemukakan ihwal unsur-unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:

Melville J. Herskovits

Kebudayaan mempunyai 4 unsur pokok, yg meliputi;

  1. alat-alat teknologi
  2. Sistem ekonomi
  3. Keluarga
  4. Kekuasaan politik

Bronislaw Malinowski

Kebudayaan mempunyai 4 unsur pokok, yg meliputi;

  1. Sistem norma yg memungkinkan kerja sama antara para anggota penduduk untuk beradaptasi dgn alam sekelilingnya
  2. Organisasi ekonomi
  3. Alat-alat & forum-lembaga untuk pendidikan (dalam hal ini keluarga yakni lembaga pendidikan utama)
  4. Organisasi kekuatan (politik)

Koentjaraningrat

Kebudayaan memiliki tujuh unsur universal, yaitu:

  1. Sistem religi, yg mencakup: metode kepercayaan; sistem nilai & persepsi hidup; komunikasi keagamaan; upacara keagamaan.
  2. Sistem Kemasyarakatan atau organisasi sosial, yg meliputi: kekerabatan; asosiasi & perkumpulan; sistem kenegaraan. tata cara kesatuan hidup; perkumpulan.
  3. Sistem pengetahuan, yg meliputi: pengetahuan ihwal: flora & fauna; waktu, ruang & bilangan; badan insan & perilaku antar sesama insan.
  4. Bahasa yaitu alat untuk berkomunikasi baik berbentuk ekspresi maupun tulisan.
  5. Kesenian, yg meliputi: seni patung/pahat; relief; lukis & gambar; rias; vokal; musik; bangunan; kesusastraan; drama.
  6. Sistem mata pencaharian hidup atau tata cara ekonomi, yg mencakup: kegaiatan berburu & mengumpulkan makanan; bercocok tanam; peternakan; perikanan; perdagangan.
  7. Sistem peralatan hidup atau teknologi, yg meliputi: produksi, distribusi, transportasi; peralatan komunikasi; perlengkapan konsumsi dlm bentuk wadah; pakaian & aksesori; tempat berlindung & perumahan; senjata.

Konsep Budaya

Konsep budaya dapat dipahami seiring dgn berjalanya perubahan tingkah laris & struktur dr penduduk itu sendiri. Perubahan budaya terjadi lantaran adanya perubahan teknologi dr zaman ke zaman. Istilah budaya mengacu pada hasil kajian komprehensif yg pengertiannya adalah subjek kajian.

Dalam tradisi kajian budaya di Inggris yg diwarisi oleh Raymonds Williams, Hoggarts, & Stuart Hall, menganggap konsep budaya atau “culture” (dalam bahasa Inggris) merupakan hal yg paling rumit diartikan sehingga rancangan tersebut bagi mereka disebut sebagai suatu alat bantu yg kurang lebih mempunyai nilai guna.

Williams memperlihatkan definisi rancangan budaya dgn menggunakan pendekatan universal, yaitu konsep budaya mengacu yg pada makna-makna bersama. Makna tersebut berpusat pada makna sehari-hari yg meliputi nilai budaya, benda-benda material/simbolis, norma.

John Storey mengemukakan pendapatnya tentang rancangan budaya yg lebih diartikan dengan-cara politis ketimbang estetis. Storey berasumsi bahwa ‘budaya’ bukanlah rancangan budaya seperti yg didefinisikan dlm kajian lain selaku objek keadiluhungan estetis (‘seni tinggi’) atau sebuah proses pertumbuhan estetik, intelektual, & spritual, melainkan budaya selaku teks & praktik dlm kehidupan sehari-hari (Storey, ­­2007).

Macam Konsep Budayat

Konsep budaya mampu terbagi ke dlm sejumlah klasifikasi yg berlawanan. Klasifikasi ini tak dapat dgn mudah dibedakan dlm hal baik & buruk atau benar & salah. Mereka cuma merefleksikan beragam perspektif, yg seluruhnya mungkin mempunyai beberapa keunggulan. Analis budaya mesti memutuskan yg mana perspektif yg paling cocok dgn tujuan penelitian mereka & menjelaskannya pada audiens mereka.

Singelis, Bond, Sharkey, & Lai (1999) menggambarkan dua jenis budaya, yakni bersemayam di dlm diri individu & di luar diri individu.

  1. Jenis yg pertama ialah apa yg disebut Triandis (1972) selaku budaya subjektif atau apa yg disebut Hofstede (2001) selaku perangkat lunak pikiran insan, yg meliputi keyakinan, nilai-nilai, & interaksi yg terinternalisasi pola.
  2. Jenis kedua terdiri atas lingkungan buatan manusia & bisa tergolong semua yg dibentuk orang-orang tergolong institusi & seni.

Fungsi Budaya

Budaya mempunyai beberapa fungsi, antara lain:

  1. Budaya menyediakan serangkaian pola di mana tuntutan biologis & sosial-budaya anggota kalangan terpenuhi misalnya kuliner, tempat tinggal, & reproduksi serta relasi dgn kelompok & individu.
  2. Budaya menyediakan seperangkat aturan untuk memastikan kerjasama individu-individu dlm suatu kelompok untuk menyesuaikan suasana lingkungan.
  3. Budaya menolong dlm memahami & memprediksi sikap manusia & pula menyediakan sarana interaksi untuk individu dlm kelompok.
  4. Budaya memberi kita tutorial untuk semua acara kehidupan kita. Budaya akan memilih pola sikap individu sehingga bertindak sesuai dgn pola perilaku yg ditentukan oleh budaya.
  5. Budaya bertindak sebagai alat kontrol sosial lewat norma & hukum yg berlaku.

Kesimpulan

Dengan demikian fungsi budaya sangat mensugesti kendali & perilaku kehidupan individu & kalangan dengan-cara pribadi. Semua fungsi tersebut dikendalikan melalui norma atau aturan yg dibentuk oleh masyarakat. Norma-norma tersebut mampu diatur oleh hukuman atau hukuman, sehingga studi norma, adat istiadat, hukum & lain-lain diharapkan untuk mengetahui budaya penduduk .

Wujud Budaya

Pengertian Budaya
Wujud Budaya

Wujud kebudayaan dapat dibedakan menjadi tiga pecahan yakni:

  1. Wujud pemikiran

Budaya yg berwujud gagasan/ilham bersifat absurd & tempatnya ada dlm alam pikiran tiap warga yg mendukung budaya yg bersangkutan, sehingga tak dapat diraba atau difoto.

Sistem ide yg telah dipelajari oleh setiap warga yg mendukung budaya tersebut semenjak dini sungguh menentukan sifat budaya & cara berpikir serta tingkah lakunya. Gagasan-gagasan itulah yg pada akhirnya menghasilkan aneka macam karya manusia yg didasarkan pada metode nilai, cara berfikir & pola tingkah laris. Perwujudan budaya dlm bentuk sistem ide  biasa pula disebut sistem nilai budaya.

  1. Wujud sikap (kegiatan)

Budaya dlm yg berwujud sikap berpola menurut ilham/gagasan yg ada. Perilaku tersebut bersifat konkrit lantaran dapat dilihat & didokumentasikan (difoto & difilm). Misalnya petani sedang bekerja di sawah, orang sedang menari dgn lemah gemulai, orang sedang berbicara & lain-lain. Tiap-tiap acara tersebut berada dlm satu sistem langkah-langkah & tingkah laris.

  1. Wujud benda hasil budaya

Budaya yg berwujud kebendaan ialah hasil karya insan tersebut bersifat konkrit, mampu diraba & difoto. Kebudayaan dlm wujud konkrit ini disebut selaku kebudayaan fisik. Midalnya yaitu bangunan-bangunan megah mirip piramida, tembok cina, menhir, alat rumah tangga seperti kapak perunggu, gerabah & lain-lain.

Faktor Budaya

Budaya dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yakni:

  1. Ras

Ras dibagi menjadi dua kepingan, yakni ras superior (ras yg bisa menciptakan kebudayaan) & ras imperior (ras yg mampu mempergunakan hasil budaya & menurut saja). Oleh alasannya itu ras ialah faktor yg mendukung perkembangan suatu kebudayaan, yg mana mesti ada dorongan dr induvidu manusia untuk membentuk kebudayaan tersebut.

Peran ras dlm mempengaruhi suatu kebudayaan tak akan efektif  tanpa didorong oleh kesadaran individu yg menjadi subjek dlm pengembangan kebudayaan.

  1. Lingkungan geografis

Budaya pula dipengaruhi oleh faktor “geografis” atau yg akan bekaitan dgn fenomena geosfer seperti keadaan tanah, iklim, suhu udara, & yg yg lain yg menyankut dgn alam dimana insan berdomisili. Misalanya yaitu orang yg tinggal di daerah yg iklimnya tropis dlm segi pakaiannya akan berlainan dgn orang yg tinggal di daerah yg suhunya subtropis.

  1. Teknologi

Tingkat kemajuan teknologi mampu menjadi faktor yg besar lengan berkuasa pada kebudayaan. Semakin pesat & tinggi tingkat teknologi manusia, maka dampak lingkungan geografis akan makin berkurang terhadap perkembanagan suatu kebudayaan karena dgn teknologi yg canggih dapat memudahkan suatu bangsa untuk menanggulangi lingkungan alam.

  1. Hubungan antar bangsa

Adanya korelasi antar bangsa mempunyai efek yg signifikan terhadap kebudayaan. Buktinya dapat kita lihat pada insiden berikut ini, yakni: perembasan kebudayaan dengan-cara tenang (penetrasi budaya), akulturasi (culture contact), & difusi kebudayaan.

  1. Sosial

Lapisan penduduk & adanya contoh interaksi sosial diantara warga  akan membentuk suatu tabiat & karakteristik dr masyarakat tersebut. Hubungan antar anggota penduduk dgn sesamanya besar lengan berkuasa terhadap kebudayaan mirip halnya pada masyarakat yg masih mempunyai jenjang dimensi stratifikasi sosial tersebut.

  1. Religi

Keyakinan yg dimiliki suatu penduduk sejak usang akan sukar hilang begitu saja. Penghilangan kebiasaan tersebut memerlukan keberanaian dr individu-individu sebagai kreatifator & inovator dlm pembangunan.

  1. Prestige

Faktor prestige biasanya bersifat perorangan yg dipopulerkan dlm kehidupan sosial. Untuk mengkonritkan suatu hal yg berhubungan dgn prestige kadang kala akan memiliki efek negatif berupa pemaksaan diri ataupun keluarga, misalnya perayaan & pesta besar besaran, insiden tersebut dengan-cara hemat tak bisa di pertanggung jawabkan.

  1. Mode

Faktor mode bukanlah selaku motif ekonomi melainkan hasil budaya pada waktu-waktu tertentu. Faktor ini lebih bersifat temporer atau sementara selaku siklus yg terus menerus. Faktor tersebut sedikit banyak kuat pada kebudayaan.

Contoh Budaya

Adapun contoh kebudaya & peradaban yg berkembang di dunia, yaitu:

  1. Budaya Barat

Istilah “budaya Barat” mengacu pada budaya negara-negara Eropa serta mereka yg sungguh dipengaruhi oleh imigrasi Eropa, mirip Amerika Serikat. Kebudayaan Barat berakar pada Periode Klasik era Yunani-Romawi & munculnya agama Nasrani di kurun ke-14.

Penggerak lain dr budaya Barat tergolong Latin, Celtic, Germanic & Hellenic serta kelompok linguistik. Kini efek budaya Barat mampu dilihat di nyaris setiap negara di dunia hal ini lantaran ada fikiran bahwa budaya barat adala salah satu jenis budaya terkenal.

  1. Budaya timur

Budaya timur lazimnya mengacu pada norma-norma kemasyarakatan negara-negara di Asia Timur (termasuk Cina, Jepang, Vietnam, Korea Utara & Korea Selatan) & anak benua India. Seperti budaya barat, budaya Timur sangat dipengaruhi oleh agama selama perkembangan awalnya, namun pula sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan & adanya panen beras.

Hal tersebut dikemukakan berdasarkan buku “Persiapan ke Peradaban Asia: Menelusuri Asal-Usul & Penyebaran Budaya Padi & Beras” oleh Dorian Q. Fuller. Secara biasa , dlm budaya timur tak ada perbedaan antara penduduk sekuler & filsafat agama.

  1. Budaya Latin

Banyak negara yg berbahasa Spanyol dianggap selaku kepingan dr budaya latin, sementara wilayah geografisnya tersebar luas. Amerika Latin biasanya didefinisikan selaku belahan dr Amerika Tengah, Amerika Selatan & Meksiko di mana bahasa Spanyol atau Portugis adalah bahasa yg mayoritas.

Awalnya, perumpamaan “Amerika Latin” dipakai oleh jago geografi Prancis untuk membedakan antara bahasa Anglo & Roman (menurut bahasa Latin). Hal tersebut dikemukakan oleh University of Texas.

Sementara Spanyol & Portugal berada di benua Eropa, mereka dianggap sebagai efek utama dr apa yg dikenal selaku budaya Latin, yg menunjukkan orang yg memakai bahasa yg berasal dr bahasa Latin, pula diketahui selaku bahasa Roman.

Nah, demikianlah pembahasan dengan-cara lengkap mengenai materi pengertian budaya berdasarkan para hebat, konsep, fungsi, wujud, faktor, & misalnya di Indonesia & Dunia. Semoga melalui goresan pena ini memperlihatkan referensi. Trimakasih,

  √ 14 Tujuan Otonomi Daerah dan Penjelasannya