Daftar Isi
Definisi Budaya Politik
Budaya politik merupakan metode nilai & keyakinan yg dimiliki bareng oleh penduduk . Namun, setiap unsur penduduk berlainan pula budaya politiknya, seperti antara masyarakat biasa dgn para elitenya. Seperti pula di Indonesia, menurut Benedict R. O’G Anderson, kebudayaan Indonesia cenderung membagi dengan-cara tajam antara kalangan elite dgn kalangan massa.
Pengertian Budaya politik yaitu faktor politik dr nilai-nilai yg terdiri atas pengetahuan, akhlak istiadat, tahayul, & mitos. Kesemuanya dikenal & diakui oleh sebagian besar penduduk . Budaya politik tersebut menawarkan rasionalisasi untuk menolak atau menerima nilai-nilai & norma lain.
Pengertian Budaya Politik Menurut Para Ahli
- Menurut Rusadi Sumintapura: Budaya politik tak lain ialah acuan tingkah laku individu & orientasinya kepada kehidupan politik yg dihayati oleh para anggota suatu tata cara politik.
- Menurut Sidney Verba: Budaya politik yaitu suatu tata cara kepercayaan empirik, simbol-simbol ekspresif & nilai-nilai yg memastikan suatu situasi dimana tindakan politik dilakukan.
- Menurut Austin Ranney: Budaya politik ialah seperangkat pandangan-pandangan ihwal politik & pemerintahan yg dipegang dengan-cara bersama-sama; sebuah pola orientasi-orientasi terhadap objek-objek politik.
- Menurut Gabriel A. Almond & G. Bingham Powell, Jr.: Budaya politik terdiri dari sikap, kepercayaan, nilai & keahlian yg berlaku bagi seluruh populasi, pula kecenderungan & teladan-pola khusus yg terdapat pada belahan-bagian tertentu dr populasi.
Komponen Budaya Politik
- Orientasi kognitif : yakni berupa wawasan tentang & kepercayaan pada politik, peranan & segala kewajibannya serta input & outputnya.
- Orientasi afektif : yakni perasaan kepada metode politik, peranannya, para pemeran & penampilannya.
- Orientasi evaluatif : yakni keputusan & pendapat tentang obyek-obyek politik yg dengan-cara tipikal melibatkan standar nilai & kriteria dgn gosip & perasaan.
Tipe-Tipe Budaya Politik
Berdasarkan Sikap Yang Ditunjukkan
- Budaya Politik Militan. Budaya politik dimana perbedaan tak dipandang selaku usaha mencari alternatif yg terbaik, namun dipandang selaku perjuangan jahat & menantang. Bila terjadi kriris, maka yg dicari ialah kambing hitamnya, bukan disebabkan oleh peraturan yg salah, & dilema yg mempribadi senantiasa sensitif & mengkremasi emosi.
- Budaya Politik Toleransi. Budaya politik dimana fatwa berpusat pada problem atau ilham yg harus dinilai, berusaha mencari konsensus yg masuk akal yg mana selalu membuka pintu untuk bekerja sama. Sikap netral atau kritis terhadap inspirasi orang, namun bukan curiga kepada orang.
- Budaya Politik Yang mempunyai Sikap Mental Absolut. Budaya politik yg mempunyai sikap mental yg sewenang-wenang mempunyai nilai-nilai & kepercayaan yang. dianggap selalu tepat & tak dapat diubah lagi. Usaha yg diperlukan ialah intensifikasi dr kepercayaan, bukan kebaikan.
- Budaya Politik Yang memiliki Sikap Mental Akomodatif. Struktur mental yg bersifat akomodatif lazimnya terbuka & sedia mendapatkan apa saja yg dianggap berharga. Ia mampu melepaskan ikatan tradisi, kritis terhadap diri sendiri, & bersedia menilai kembali tradisi menurut pertumbuhan masa kini.
Berdasarkan Orientasi Politiknya
- Budaya politik parokial (parochial political culture), yakni tingkat partisipasi politiknya sangat minim, yg disebabkan faktor kognitif (misalnya tingkat pendidikan relatif rendah).
- Budaya politik kaula (subyek political culture), yaitu masyarakat bersangkutan sudah relatif maju (baik sosial maupun ekonominya) tetapi masih bersifat pasif.
- Budaya politik partisipan (participant political culture), yakni budaya politik yg ditandai dgn kesadaran politik sangat tinggi.