√ Pengertian Alur Cerita, Jenis-Jenis dan Contoh Lengkap

Pengertian Alur Cerita. Di dlm karya sastra, terdapat unsur intrinsik yg membangun karya tersebut. Salah satu unsur intrinsik yg penting & tak boleh dilewatkan yaitu alur cerita. Apa sebetulnya pengertian alur cerita? Pengertian alur dongeng yaitu salah satu unsur intrinsik yg terdapat di dlm karya sastra.

Pengertian alur cerita diperlukan untuk menciptakan kisah bisa dinikmati & menjadi lebih menawan. Lebih sederhananya, alur kisah adalah urutan atau rangkaian peristiwa yg membentuk suatu cerita menjadi satu kesatuan yg utuh. Pengertian alur dongeng pula biasa disebut selaku plot kisah yg menciptakan cerita menjadi utuh.

Pengertian alur dongeng harus mampu membuat pembaca karya sastra tersebut menjadi penasaran & lebih tertarik lagi membaca karya sastra tersebut. Hal ini lantas membuat pembaca terdorong membaca dongeng tersebut sampai selesai. Tak hanya sekadar membaca karya sastra, pembaca pula dikehendaki mampu mendalami isi & pesan di dlm kisah.

Pengertian Alur Cerita Menurut Ahli

1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Pengertian alur cerita menurut KBBI merupakan plot yg artinya jalan atau alur kisah yg terdapat di dlm novel, sandiwara, & sebagainya.

2. Literary Terms

Menurut Literary Terms, pengertian alur dongeng yaitu bagaimana dongeng berkembang, terungkap, & bergerak dlm waktu.

3. Andri Wicaksono (2014)

Pengertian alur cerita berdasarkan Andri Wicaksono merupakan konstruksi yg dibikin mengenai suatu gugusan kejadian dengan-cara logik & kronologik yg saling berkaitan & diakibatkan atau dialami oleh para pelaku.

2. M. Antar Semi (1988)

M. Antar Semi mengungkapkan pengertian alur cerita adalah struktur rangkaian kejadian dlm kisah yg disusun sebagai suatu interelasi fungsional yg sekaligus menandai urutan kepingan-pecahan dlm keseluruhan fiksi.

3. Aminudin (2002)

Aminudin beropini bahwa pengertian alur kisah atau plot yaitu rangkaian kisah yg dibuat oleh tahapan-tahapan kejadian sehingga menjalin suatu kisah yg dihadirkan oleh para pelaku dlm suatu dongeng.

4. Sudjiman (1986)

Sudjiman beropini bahwa pengertian alur kisah adalah rangkaian peristiwa di jalin dgn seksama yg menggerakkan jalan cerita lewat rumitan ke arah titik puncak & anti-klimaks. Dengan kata lain, pengertian alur cerita adalah jalinan peristiwa di dlm kartya sastra untuk meraih efek tertentu.

Alur diwujudkan oleh korelasi temporal atau waktu & hubungan kausal atau alasannya adalah akibat.

5. Forster (1970)

Menurut Forster, pengertian alur cerita yaitu rentetan peristiwa yg menekankan pada korelasi akhir.

6. Chatman (1980)

Chatman berpendapat bahwa pengertian alur kisah ialah tata urutan pemunculan insiden-insiden dlm kisah.

7. Stanton (1965)

Stanton beropini bahwa pengertian alur kisah atau plot yaitu cerita yg berisi urutan peristiwa, namun setiap kejadian itu cuma dihubungkan dengan-cara alasannya akhir peristiwa yg satu disebabkan atau mengakibatkan terjadinya kejadian lain.

8. Kenny (1966)

Menurut Kenny, pengertian alur kisah atau plot yaitu peristiwa-insiden yg ditampilkan di dlm dongeng yg tak bersifat sederhana, karena pengarang menyusun peristiwa-peristiwa itu menurut kaitan karena balasan.

  √ Apa Itu Plot Twist? Simak Cara Membuatnya

9. Rusyana

Sementara itu, Rusyana berpendapat bahwa pengertian alur dongeng bukan sekadar urutan cerita A sampai Z, melainkan korelasi karena balasan insiden yg satu dgn peristiwa yg lain di dlm kisah.

10. Virgil Scoh (1966)

Virgil Scoh mendefinisikan pengertian alur cerita sebagai prinsip esensial di dlm dongeng.

11. Morjorie Boulton (1975)

Menurut Morjorie Boulton, pengertian alur kisah ialah pengorganisasian di dlm novel atau penentu struktur novel.

13. Dick Hartoko (1948)

Dick Hartono mengungkapkan pendapatnya wacana pengertian alur dongeng selaku alur yg dibikin oleh penulis berupa deretan peristiwa dengan-cara kronologis, saling berkaitan, & bersifat kausalitas sesuai dgn apa yg dialami pelaku dongeng.

Baca Juga: 

Apa Fungsi Alur Cerita

Dibentuknya pengertian alur cerita tentu bukan semata-mata tanpa fungsi. Alur di dlm suatu cerita niscaya diciptakan karena mempunyai fungsi. Fungsi dr pengertian alur dongeng yaitu untuk memperlihatkan pemahaman pada pembaca wacana bagaimana suatu peristiwa dapat bekerjasama dgn insiden lainnya. Alur dongeng pula mampu mengungkapkan kenapa & bagaimana sebuah insiden atau pertentangan di dlm kisah terjadi.

Pengertian alur cerita & fungsinya pula mampu mengungkapkan akhir dr suatu insiden yg terjadi. Sehingga di dlm suatu kisah yg baik, harus memiliki alur atau plot yg terang & tegas, supaya apa yg ingin disampaikan oleh penulis bisa diketahui dgn mudah & jelas oleh pembaca.

Jenis-jenis Alur Cerita

Setelah mengetahui pengertian alur cerita, sekarang perlu mengenal pula apa saja jenis-jenis alur cerita. Secara biasa , alur kisah dapat diklasifikasikan menjadi tujuh jenis. Pembagian tersebut berdasarkan pada urutan kronologis kisah.

1. Alur Maju

Alur maju di dlm pengertian alur kisah atau yg biasa disebut progresif yakni langkah-langkah yg memuncak pada tamat kisah. Alur maju yaitu serangkaian insiden yg dimulai dengan-cara terencana dr permulaan hingga selesai kisah.

Contoh alur maju, contohnya cerpen yg menceritakan masa kecil seorang anak yg kemudian berkembang remaja & berakhir tatkala ia bau tanah. Diceritakan pula bagaimana pertentangan yg ia hadapi selama hidupnya.

2. Alur Mundur

Alur mundur atau regresi merupakan tindakan yg menceritakan masa lalu dr tokoh di dlm kisah. Pengertian alur kisah mundur ini justru konfliknya disampaikan di permulaan cerita & kemudian mundur ke masa lalunya. Serangkaian insiden dlm refluks dimulai dr masa kemudian ke masa kini dgn waktu yg tak sempurna.

Contoh alur mundur misalnya cerita pensiunan polisi yg menceritakan kisahnya berjuang selama menjadi anggota polisi.

3. Alur Campuran

Pengertian alur kisah menurut kronologis kisah yg terakhir yakni alur adonan. Alur adonan atau alur bolak-balik ini mirip sungai yg dimulai di titik paling tinggi, kemudian menceritakan masa kemudian & berlanjut sampai selesai.

Saat menceritakan masa lalunya, aksara tokoh yg diperkenalkan di dlm kisah akan memperkenalkan huruf lain selama dongeng belum selsai & saat cerita kembali ke awal lagi. Contoh alur adonan ini misalnya sebuah dongeng yg dimulai di tengah-tengah kisah & kemudian maju atau mundur.

4. Alur Sorot Balik (Flashback)

Berbeda dgn pengertian alur kisah mundur, alur sorot balik atau flashback ini merupakan alur yg terjadi lantaran pengarang mendahulukan tamat dongeng & sesudah itu kembali ke permulaan kisah. Pengarang biasanya memulai ceritanya dr klimaks menuju kembali ke awal dongeng & ke akhir kisah lagi.

Tahapan yg terjadi pada alur sorot balik ini dimulai dr klimaks – anti-klimaks – akhir – peruwitan – awal.

5. Alur Klimaks

Alur titik puncak dlm pengertian alur kisah yakni susunan kejadian menanjak dr kejadian biasa yg meningkat menjadi penting & lebih menegangkan dibandingkan sebelumnya.

6. Alur Anti-titik puncak

Pengertian alur dongeng anti-titik puncak yaitu alur kisah yg susunan peristiwanya makin menurun dr insiden menegangkan kemudian menjadi kendor & selsai dgn insiden yg makin biasa saja.

  √ Menulis Buku Non-Fiksi Bagi Seorang Sastrawan? Apa Bisa?

7. Alur Kronologis

Berdasarkan pengertian alur dongeng kronologis ialah alur yg susunan peristiwanya berjalan sesuai dgn urutan waktu terjadinya kejadian. Di dlm alur ini, terdapat hitungan jam, menit, detik, hari, & lain sebagainya.

Baca Juga: 

Unsur-unsur Alur Cerita

Untuk membangun pengertian alur dongeng yg utuh, dibutuhkan unsur-unsur di dlm alur cerita & bagaimana alur cerita sebaiknya terjadi di dlm sebuah insiden pada karya sastra. Berikut ini merupakan unsur-unsur alur cerita atau tahapan alur kisah dr awal sampai akhir.

1. Orientasi atau Pengenalan Tokoh

Tahapan awal pada pengertian alur cerita dimulai dr orientasi atau pengenalan tokoh. Pada tahap orientasi ini, penulis memperkenalkan siapa saja tokoh yg ada di dlm dongeng yg ditulis. Selain itu, pula ditunjukkan unsur dasar kisah, misalnya waktu peristiwa kisah tersebut terjadi, di mana latar kawasan dongeng tersebut, & bagaimana suasananya.

Tujuan disusunnya orientasi ini agar pembaca mengetahui siapa yg memerankan tokoh di dlm alur dongeng tersebut serta di mana daerah kisah tersebut berlangsung, serta bagaimana suasana yg berusaha dibangun penulis di dlm tulisannya.

2. Permulaan Konflik

Setelah mengenal tokoh, lokasi, & lain sebagainya lalu masuk ke tahap permulaan pertentangan. Tahap permulaan pertentangan atau tahap kedua ini gres akan dimunculkan bagaimana konflik terjadi & apa penyebab terjadinya konflik. Umumnya, konflik timbul lantaran adanya kontradiksi antartokoh atau bisa pula disebabkan karena tokoh utama mengalami masalah.

Permulaan pertentangan di dlm kisah inilah yg akan membuat pembaca penasaran sehingga ingin mengenali lebih lanjut bagaimana ceritanya. Pembaca umumnya pula akan kian bertanya-tanya pertentangan apa yg sekiranya dialami tokoh selaku lanjutan ceritanya. Tahap permulaan konflik ini mendorong pembaca melanjutkan cerita dgn konflik yg lebih rumit.

3. Klimaks atau Puncak Konflik

Tahap pengertian alur kisah konflik ini menceritakan bagaimana titik puncak pertentangan di dlm cerita terjadi. Bagian ini biasanya paling dinantikan-tunggu oleh pembaca & menciptakan pembaca akan bertahan usang membaca tatkala konfliknya menawan atau menegangkan.

Biasanya, klimaks dr pertentangan ini dialami oleh bintang film utama yg menjadikan ketegangan & pemecahan problem apa yg kemudian ia kerjakan. Dampaknya, pastinya menciptakan pembaca lebih ingin tau & menyimak cerita.

4. Konflik Mereda atau Anti-Klimaks

Setelah diceritakan mengenai puncak pertentangan atau titik puncak, kepingan berikutnya ialah tahapan pertentangan mereda atau menurun. Di dlm tahap ini, tokoh utama mulai mengenali bagaimana cara mengatasi konflik yg sedang berjalan. Ketegangan yg disaksikan oleh pembaca di sini sedikit mereda & lazimnya akan berubah menjadi takjub pada tokoh utama.

Pasalnya, biasanya di tahap ini tokoh utama diceritakan mampu menghadapi dilema, baik dgn cara yg terduga maupun tak terduga. Suasana pada tahapan anti-klimaks ini terkadang tak bisa ditebak oleh pembaca.

5. Penyelesaian

Tahap pengertian alur kisah penyelesaian yaitu tahap terakhir yg berisi aneka macam dilema & rintangan yg dialami tokoh utama sudah sukses teratasi dgn baik. Jika tak ada pertentangan lain, lazimnya penulis membuat dongeng tahap penyelesaian & pembaca bisa langsung menyimpulkan kesan di tahap ini.

Di tahap penyelesaian, penulis pula kadang-kadang menyisipkan pesan atau amanat yg dapat dipetik oleh pembaca.

Baca Juga:

Contoh Alur Cerita

Contoh Cerita Alur Maju

Perjalanan Kami

Suatu hari, gue bersama keluargaku bersiap untuk pergi ke tempat tinggal saudara yg sedang menyelenggarakan program ijab kabul di Kota Surabaya. Perjalanan yg kami tempuh akan cukup lama, kurang lebih 10 jam dilalui jalur darat. Dengan hati yg senang sekaligus deg-degan, kami tak lupa berdua di sepanjang perjalanan agar diberi keamanan.

  √ Syarat Menulis Buku Akademik yang Perlu Anda Ketahui

Tak cuma keluarga di rumahku, satu kendaraan beroda empat besar yg berkapasitas 12 orang ini sarat karena ada keluarga paman yg turut serta. Namun kami merasa tenteram lantaran kendaraan beroda empat yg kami tumpangi mempunyai fasilitas yg nyaman & performanya baik. Sayangnya, saat tiba di jalan tol Kabupaten Semarang, kendaraan beroda empat kami tiba-tiba oleng.

Padahal sebelum keberangkatan, ayah sudah menilik semuanya termasuk ban mobil. Kami semua ketakutan, ayah kesannya minggir untuk mengambil jalur darurat di jalan tol. Kami semua diminta turun sesudah kendaraan beroda empat berhenti & ayah mengusut keadaan mobil & ban yg kemungkinan kempes.

Syukurlah, tak sampai 10 menit ada kendaraan beroda empat derma darurat dr tol tiba, kami menerima pertolongan & ban mobil kami pula sudah dibantu untuk diiskan gas. Kami merasa lega & akibatnya bisa melanjutkan perjalanan kembali.

Kami jadinya hingga di Surabaya sempurna 1 jam sebelum program dimulai & kami masih diberi kesempatan untuk sampai & menghadiri ijab kabul saudara.

Contoh Alur Mundur

Penyesalan Nadia

Pulang sekolah, gue melewati jalan yg biasa kulewati bareng Nadia & Tami. Sayangnya, kali ini gue mesti pulang sendiri lantaran Nadia & Tami memiliki janji dgn teman masa kecilnya untuk makan siang di salah satu mall di erat sekolah kami. Sembari bernyanyi, gue mengayuh sepedaku dgn santai.

Saat sedang mengayuh sepeda, tiba-tiba di depanku terlihat kumpulan orang yg memperlihatkan raut wajah panik. “Ada kecelakaan, Neng,” ujar salah seorang kakak-kakak yg berlari ke arah kerumunan orang tadi. Aku lantas ingin tahu kecelakaan apa yg terjadi & memarkirkan sepedaku di dekat pohon besar di dekat daerah kejadian tersebut.

Kaget bukan kepalang tatkala gue melihat dua sahabatku Nadia & Tami tergolek lemas lantaran terjatuh. Nadia & Tami pribadi dibopong oleh kakak-kakak ke angkutan umum & akan dibawa ke rumah sakit. Tidak terlihat luka parah dr Nadia & Tami, tapi gue ikut cemas & berusaha menghubungi keluarga mereka.

Sebelum peristiwa kecelakaan tersebut terjadi, gue sempat menanyakan argumentasi Nadia yg hari ini menenteng sepeda motor milik kakaknya. “Aku nggak mau telat sampai lokasi. Jadi gue meminjam motor kakakku,” ujar Nadia kepadaku saat kutanya argumentasi membawa motor. Padahal, Nadia sendiri belum memiliki surat izin mengemudi (SIM).

Aku pula sempat meminta Nadia untuk naik angkutan lazim yg lebih kondusif & pula tak terjebak macet lantaran jalanan hari ini cukup lenggang, tetapi Nadia menolak dgn argumentasi takut telat. Sementara Tami pula sama sepertiku yg khawatir & cukup cemas dgn keputusan Nadia menjinjing sepeda motor.

“Ya sudah terserah Nadia saja, yg penting hati-hati ya, Nad. Soalnya gue pula nggak bawa helm,” tutur Tami saat risikonya terbujuk oleh undangan Nadia untuk membonceng dirinya naik motor.

Contoh Alur Campuran

Udara Segar Setelah Bosan

Aku risikonya memutuskan untuk pergi ke luar kota sesudah dua bulan lamanya bertahan di rumah demi mengantisipasi penularan Covid-19. Aku pergi ke salah satu pedesaan di bersahabat kotaku untuk menikmati udara segar bareng keluarga kecilku. Kali ini, ayah mengajak kami naik motor lantaran ingin menikmati udara segar.

Aku merasa sangat senang, apalagi dua bulan sebelum ini gue cuma di rumah & disibukkan dgn kegiatan sekolah online & pula menghabiskan waktuku di rumah saja. Selama ayah & ibu bekerja, gue merasa sendiri di rumah & jenuh. Tapi apa boleh buat, hukum PPKM memang harus kita taati untuk memutus rantai penularan Covid-19.

Aku & keluargaku mematuhi hukum PPKM & baru hari ini keluar rumah bersama-sama untuk mencari udara segar. Meski sudah keluar rumah lantaran PPKM sudah dilonggarkan, ayah tetap meminta kami semua untuk mempertahankan protokol kesehatan yg ketat.

Kami sekeluarga tetap memakai masker, membawa hand sanitizer, & sebisa mungkin mempertahankan jarak. Ayah pula menentukan daerah yg tak terlalu ramai sehingga tak berkerumun & tetap bisa mempertahankan jarak dgn orang lain.

Aku sungguh senang tatkala sekarang sudah diajak bepergian ke desa untuk menikmati situasi. Aku menghabiskan waktu bersama keluarga dgn makan, bercengkrama, & berfoto bersama dgn sungguh bahagia.

Artikel Terkait: