√ Pendidikan Non Formal – Pengertian, Manfaat, Konsep, Pentingnya Dan Contohnya

Pendidikan Non Formal – Pengertian, Manfaat, Konsep, Pentingnya Dan Contohnya – WargaMasyarakat.Org – Pendidikan sendiri merupakan kata didik yg mendapat imbuhan “pe” & “an”, dlm Kamus Besar Bahasa Indonesia, didik memiliki arti “memelihara & memberi latihan mengenai adab & kecerdasan”.


Sedangkan definisi pendidikan ialah proses pengubahan sikap & tata laris seseorang atau kelompok orang dlm usaha mendewasakan insan lewat upaya pengajaran & pelatihan, jadi dlm hal ini definisi pendidikan merupakan proses atau tindakan mendidik.


Pengertian Pendidikan Non Formal

Lantas apa yg dimaksud dgn pendidikan non formal,,?? pengertian pendidikan non formal ialah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yg dapat dilaksanakan dengan-cara berjenjang & teratur “UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 2 ihwal Sistem Pendidikan Nasional”.


Pendidikan non formal ialah jalur pendidikan yg tujuannya untuk mengganti, memperbesar & melengkapi pendidikan formal. Pendidikan ini mampu diselenggarakan oleh forum khusus yg ditunjuk oleh pemerintah dgn berpedoman pada standar nasional pendidikan. Dan alasannya adalah berpedoman pada persyaratan nasional pendidikan maka hasil dr pendidikan non formal tersebut mampu dihargai setara dgn pendidikan formal.

Baca Juga : Pengertian Landasan Pendidikan Menurut Para Ahli Beserta Jenis Dan Fungsinya


Tujuan Pendidikan Non Formal

Dalam hal ini mengacu pada pengertian pendidikan non formal di atas, tujuan utama dr pendidikan di luar sekolah merupakan berfungsi untuk mengganti, menambah & melengkapi pendidikan formal.

Dan intinya dlm pendidikan non formal terdapat dua tujuan utama yakni:


  • Untuk menyanggupi keperluan belajar tingkat dasar, misalnya pengetahuan tentang alam, pendidikan keaksaraan, pengetahuan kesehatan & gizi, pengetahuan lazim & kewarganegaraan & sebagainya.
  • Untuk keperluan pendidikan lanjutan melengkapi pendidikan tingkat dasar & pendidikan nilai-nilai hidup. Misalnya meditasi, pendidikan kesenian, pengajian, sekolah minggu, & lain-lain.


Seperti kita pahami, setiap individu memerlukan pendidikan & pembelajaran di dlm hidupnya sepanjang hayat. Dengan menerima pendidikan di luar sekolah, setiap individu dapat memperoleh pengetahuan & pengalaman baru yg bermanfaat bagi pertumbuhan dirinya.


Namun lumayan banyak anak yg tak menerima kanal pendidikan alasannya adalah aneka macam alasan. Misalnya karena kurangnya kesadaran dr orang bau tanah akan pentingnya pendidikan, keterbatasan biaya, diskriminasi gender & yang lain. Hal inilah yg menjadi salah satu tujuan diadakannya pendidikan di luar sekolah yaitu untuk memperlihatkan susukan pendidikan bagi anak yg tak sekolah atau putus sekolah.


Manfaat Pendidikan Non Formal

Pendidikan nonformal mempunyai manfaat dengan-cara institusional yg memungkinkan warga masyarakat memiliki:

  1. potensi mengembangkan kepribadian & mengaktualisasikan diri;
  2. kesanggupan menghadapi tantangan hidup baik dlm lingkungan keluarga maupun dlm lingkungn masyarakat,
  3. kemampuan membina keluarga sejahtera untuk meningkatkan kemakmuran biasa ;
  4. kesanggupan wawasan yg luas perihal hak & kewajiban selaku warga segara;
  5. kesanggupan kesadaran berbangsa, bernegara, & bermasyarakat dlm rangka pembangunan manusia & masyarakat;
  6. kesanggupan membuat atau membantu menciptakan lapangan kerja sesuai dgn keahlian yg dimiliki.


Jenis-jenis Pendidikan Non Formal

  1. Balai Pengembangan Pendidikan Luar Sekolah & Pemuda (BP-PLSP) : adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional di bidang pendidikan luar sekolah. BP-PLSP mempunyai peran melakukan pengkajian & pengembangan program 23 serta fasilitasi pengembangan sumberdaya pendidikan luar sekolah berdasarkan kebijakan Departemen Pendidikan Nasional.
  2. Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (BPKB): ialah unit pelaksana teknis di lingkungan Dinas Pendidikan Propinsi di bidang pendidikan luar sekolah. BPKB mempunyai peran untuk mengembangkan versi acara pendidikan luar sekolah sesuai dgn kebijakan Dinas Pendidikan Propinsi & kharakteristik propinsinya.
  3. Sanggar Kegiatan Belajar (SKB): yaitu unit pelaksana teknis Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota di bidang pendidikan luar sekolah (nonformal). SKB dengan-cara umum mempunyai tugas membuat percontohan acara pendidikan nonformal, mengembangkan bahan berguru muatan setempat sesuai dgn kebijakan dinas pendidikan kabupaten/kota & potensi lokal setiap tempat.
  4. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM): suatu forum milik penduduk yg pengelolaannya menggunakan azas dari, oleh & untuk masyarakat. PKBM ini merupakan wahana pembelajaran & pemberdayaan masyarakat sehingga mereka makin mampu untuk memenuhi kebutuhan belajarnya sendiri. PKBM merupakan sumber informasi & penyelenggaraan berbagai aktivitas belajar pendidikan kecakapan hidup selaku perwujudan pendidikan sepanjang hayat.
  5. Lembaga Pendidikan Non Formal sejenis: yaitu forum pendidikan yg tumbuh & meningkat di penduduk , yg menawarkan pelayanan pendidikan nonformal berorientasi life skills/keterampilan & tak tergolong ke dlm kategori-katagori di atas, mirip; LPTM, Organisasi Perempuan, LSM & organisasi kemasyarakatan lainnya.


Dalam hal ini perlu disadari bahwa pengembangan masyarakat itu akan tanpa hambatan apabila di masyarakat itu sudah meningkat motivasi untuk membangun serta telah berkembang kesadaran & semangat mengembangkan diri ditambah kemampuan serta ketrampilan tertentu yg dapat menopangnya, & lewat kesibukan pendidikan, utamanya pendidikan nonformal diharapkan dapat berkembang suatu semangat yg tinggi untuk membangun masyarakat desanya sendiri sabagai suatu donasi bagi pembangunan bangsa pada umumnya.

Baca Juga : Standar Nasional Pendidikan (SNP) : Pengertian Dan ( Fungsi – Tujuan )


Contoh Pendidikan Non Formal

Jalur pendidikan di luar sekolah ini mampu dibagi menjadi beberapa kelompok, yg diantaranya yakni:

  • Taman kanak-kanak (TK)
  • Raudatul Athfal (RA)
  • Taman Pendidikan Al-Qur’an
  • Kelompok bermain (KB)
  • Taman bermain anak (TBA)
  • Lembaga kursus
  • Sanggar
  • Lembaga pembinaan
  • Kelompok mencar ilmu
  • Pusat kegiatan mencar ilmu masyarakat
  • Majelis taklim

Pendidikan Non Formal : Pengertian, Tujuan, Macam Dan Contoh

Lembaga Kursus Dan Pelatihan

Lembaga kursus & pembinaan ialah pendidikan non formal yg diselenggarakan oleh sekelompok masyarakat untuk menunjukkan pengetahuan, keterampilan & perilaku mental tertentu pada penerima didik.


  • Contoh:

  1. Lembaga kursus komputer.
  2. Lembaga kursus bahasa abnormal.
  3. Lembaga kursus seni musik.
  4. Lembaga kursus kerajinan tangan.
  5. Dan lain-lain.


Kelompok Belajar

Kelompok mencar ilmu yakni pendidikan non formal yg terdiri dr sekelompok penduduk yg saling menyebarkan pengalaman & kemampuan satu sama lain. Tujuan dr golongan berguru ini ialah untuk meningkatkan kualitas & taraf hidup setiap anggota kelompok belajar.


Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat

Menurut Sutaryat, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat yaitu pendidikan non formal yg berfungsi selaku tempat untuk mencar ilmu dari/oleh/ & untuk penduduk . Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, perilaku, hobi & talenta anggota penduduk sehingga berguna bagi masyarakat & lingkungannya.


Majlis Ta’lim

Majlis Ta'lim

Majlis Ta’lim yakni pendidikan non formal yg diselenggarakan oleh penduduk untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan & sikap hidup yg berhubungan dgn agama Islam.


  • Contoh:

  1. Kelompok pengajian
  2. Kelompok Yasinan
  3. Pengajiana kitab kuning
  4. Salafiah
  5. Dan lain-yang lain.


Satuan Pendidikan Sejenis

Ini merupakan pendidikan non formal yg dilakukan oleh penduduk untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan & sikap dimana cakupannya luas & memerlukan landasan hukum.


  • Contoh:

  1. Balai latihan & penyuluhan.
  2. Pra sekolah “golongan bermain, penitipan anak”.
  3. Kepramukaan.
  4. Padepokan pencak silat.
  5. Sanggar kesenian.
  6. Dan lain-yang lain.

Baca Juga : Pendidikan Informal : Pengertian, Fungsi, Peranan, Ciri Dan Contoh


Fungsi Pendidikan Non Formal

Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi akseptor didik dgn penekanan pengetahuan & kemampuan fungsional serta pengembangan sikap & kepribadian fungsional. Pendidikan nonformal mencakup pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan kemampuan & pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan serta pendidikan lain yg ditujukan untuk mengembangkan kesanggupan akseptor didik.


Satuan pendidikan nonformal terdiri atas forum kursus, forum training, kalangan belajar, pusat kesibukan masyarakat, majelis taklim serta satuan pendidikan yg sejenis.


Konsep Pendidikan Non Formal

Konsep awal dr Pendidikan Non Formal ini muncul sekitar final tahun 60-an hingga permulaan tahun 70-an. Philip Coombs & Manzoor A., P.H. (1985) dlm bukunya The World Crisis In Education mengungkapkan pendidikan itu pada dasarnya dibagi menjadi tiga jenis, yakni Pendidikan Formal (PF), Pendidikan Non Formal (PNF) & Pendidikan In Formal (PIF).


Khusus untuk PNF, Coombs mengartikannya sebagai sebuah kesibukan yg diorganisasikan diluar system persekolahan yg mapan, apakah dilakukan dengan-cara terpisah atau bagian terpenting dr kegiatan yg lebih luas dilaksanakan dengan-cara sengaja untuk melayani anak didik tertentu untuk meraih tujuan belajarnya.

 Baca Juga : Pendidikan Formal : Pengertian, Tujuan, Fungsi Dan Contoh


Perbedaan pendidikan non formal & pendidikan formal

Pendidikan formal adalah kegiatan yg sistematis, berstruktur, bertingkat dimulai dr sekolah dasar hingga perguruan tinggi & yg setaraf dengannya, tergolong didalamnya yakni aktivitas studi yg berorientasi akademis & lazim, program spesialisasi, & latihan profesional yg dilaksanakan dlm waktu yg terus menerus.


Pendidikan formal ialah jalur pendidikan yg terstruktur & berjenjang yg terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah & pendidikan tinggi. Sedangkan pengertian pendidikan nonformal yaitu pendidikan diluar jalur pendidikan formal yg mampu dilaksanakan dengan-cara teratur & berjenjang. Dan hasil pendidikan nonformal dihargai setara dgn hasil pendidikan formal. Pendidikan non-formal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kesetaraan, dll.


Pentingnya Pendidikan Non Formal

Hal ini dimaksudkan agar makin tumbuh kesadaran akan pentingnya pendidikan & mendorong masyarakat untuk terus berpartisipasi aktif di dalamnya. Bertitik tolak dr permasalahan yg dihadapi, pendidikan luar sekolah berusaha mencari balasan dgn menelusuri pola-pola pendidikan yg ada, seperti pesantren, & pendidikan keagamaan lainnya yg keberadaannya sudah jauh sebelum Indonesia merdeka, bertahan hidup hingga kini & dicintai, dihargai & disukai serta berakar dlm penduduk .


Kelanggengan forum-forum tersebut alasannya adalah berkembang & berkembang, didanai & dikelola oleh & untuk kepentingan penduduk . Di segi lain, masyarakat merasakan adanya kebermaknaan dr acara-acara belajar yg dihidangkan bagi kehidupannya, sebab pendidikan yg diselenggarakan sesuai dgn keperluan & kondisi nyata masyarakat.


Peran Pendidikan Non Formal

Lingkungan yg berfungsi melahirkan individu-individu terdidik (educational individuals) bukan hanya lingkungan keluarga yg disebut pula lingkungan pertama, lingkungan sekolah yg disebut pula lingkungan kedua, namun pula lingkungan penduduk yg disebut pula lingkungan ketiga. (Purwanto, 1986 : 148).


Peranan penting pendididkan pada lingkungan ketiga yg dikenal dgn lingkungan masyarakat atau pendidikan non formal dikarenakan manusia yaitu makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial insan menjadi serpihan dr pelbagai golongan dlm penduduk , baik dgn sendirinya maupun dgn sengaja. Manusia dgn sendirinya yaitu potongan dr keluarga, kota, negara & kelompok agama.


Tapi ada pula golongan yg dgn sengaja dimasuki mirip asosiasi olah raga, serikat pekerja, koperasi, organisasi politik, asosiasi kesenian & lain-lain. Melalui kelompok-kelompok inilah pendidikan non formal dikerjakan. Pendidikan non formal dapat menjadi suplemen dr pendidikan formal,
terlebih kalau dikaitkan dgn kekurangan -kekurangan yg diakibatkan sebab adanya krisis.


Demikianlah pembahasan mengenai Pendidikan Non Formal – Pengertian, Manfaat, Konsep, Pentingnya Dan Contohnya gampang-mudahan dgn adanya ulasan tersebut mampu memperbesar pengetahuan & pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.

  Bimbingan Konseling