Pembahasan Tentang Participles (Present, Past Participle) – Sahabat, apakah kalian pernah mendengar kata ‘Participle’? Mungkin sebagian dari kalian belum banyak mengenali perihal kata tersebut. Participle merupakan serpihan dari Grammar dalam Bahasa Inggris. Participle terbagi menjadi dua macam, ialah Present Participle dan Past Participle. Berikut yaitu pembahasannya.
Daftar Isi
Pengertian Participle
Participle ialah kata kerja yang bentuknya berbentukV-ing atau Verb – 3 yang m,ana mampu digunakan dalam menyusun bentuk – bentuk Tenses maupun digunakan sabagai kata sifat atau adjective.
Jenis – Jenis Participle
Dalam Bahasa Inggris diketahui dua macam jenis Participle, yakni present/ active/ perfect/ progressive particple yang odentik dengan bentuk gerund (V-ing), dan past/ passive/ perfect participle yang berbentuk V – 3.
1. Present Participle
Present participle atau active participle merupakan Particple yang memakai akhiran –ing -pada kata kerja.
Contoh Present Participle:
• Cooking (mengolah masakan)
• Working (melakukan pekerjaan )
• Burning (mengkremasi)
• Watching (menonton)
• Swimming (berenang)
• Studying (belajar)
• Sleeping (tidur)
• Visiting (berkunjung)
•
Present participle atau active participle lazimnya digunakan sesudah be (is, am, are, was, were, been, being) selaku penyusun kalimat continous tense, baik present continous tense, past continous tense, future continous tense, maupun perfect continous tense.
Contoh Kalimat:
• I am typing the assignment right now with my friends in my room. (Saya sedang mengetik peran dengan teman – teman aku di mara aku sekarang) (present continous tense)
• Umi, the speaker, will be presenting her presentation at 1 o’clock tomorrow. (Umi, pembicara, akan sedang mempresentasikan presentasinya pada jam 1 tepat esok hari) (future continous tense)
Akan tetapi, Present Participle atau Active Participle tersebut mampu juga difungsikan sebagai berikut:
a) Sebagai adjective atau penjelas kata benda
Contoh:
• The crying girl is walking towards a huge building near the hospital. (Gadis yang menangis itu sedang berjalan menuju gedung besar di sebelah rumah sakit)
(crying menerangkan kata girl)
• The walking man was wearing a very attractive shirt that everyone at the road was looking at him yesterday. (Pria yang berjalan itu sedang menggunakan kemeja yang sangat menarik sehingga setiap orang di jalan melihat ke arahnya kemarin)
(walking menjelaskan kata man)
• The sleeping baby was crying when his older brother came to the room breaking the vase near the door. (Anak bayi yang tidur itu menangis ketika kakaknya datang ke kamarnya memecahkan vas yang berada di bersahabat pintu)
(sleeping menerangkan kata baby)
b) Untuk menggabungkan dua tindakan aktif yang terjadi berurutan
Contoh:
• The boy, shouting, woke his little brother in his room. (Anak laki – laki, sambil berteriak, membangunkan adik kecilnya di kamarnya)
(adonan dari the boy shouted and woke his little brother in his room)
• Bimo, running, kicked the ball towards his friends in the field. (Bimo, seraya berlari, menendang bola ke arah teman – temannya di lapangan)
(adonan dari Bimo ran and kicked the ball towards his friends in the field)
• Dinda, running, called her friends in the class to go to the school yard. (Dinda, sambil berlari, memanggil teman – temannya di kelas untuk pergi ke lapangan sekolah)
(adonan dari Dinda ran and called her friends in the class to go to the school yard)
style=”display:inline-block;width:336px;height:280px”
data-ad-client=”ca-pub-9290406911233137″
data-ad-slot=”2698768695″>
c) Untuk menggabungkan dua kalimat aktif yang mempunyai hubungan karena akhir
Contoh:
• Falling, Intan tried calling for help. (Terjatuh, Intan mencoba meminta pertolongan)
(gabungan dari because she fell, Intan tried calling for help)
• Studying, Nita asked people in her house to stop bothering her. (Belajar, Nita meminta orang – orang di rumahnya untuk berhenti mengganggunya)
(campuran dari because she studied, Nita asked people in her house to stop bothering her)
• Being busy with her stuff in the office, my mother cancelled her trip to London. (Sedang sibuk dengan pekerjaannya di kantor, ibu aku membatalkan perjalanannya ke London)
(adonan dari because she was busy with her stuff in the office, my mother cancelled her trip to London)
2. Past Participle
Past Participle atau Pasive Participle menggunakan Verb 3, misalnya wrecked, broken, loved, worked, stolen, written. Past Participle biasanya dipakai sehabis have (have, has, having, had) selaku penyusun perfect tense.
Contoh:
• The students have done the assignment. (Murid – murid sudah menyelesaikan peran)
• She has gone to the market. (Dia sudah pergi ke pasar)
• The girl had found the solution to her problem. (Gadis itu telah menemukan solusi untuk masalahnya)
Akan tetapi, past participle tersebut sanggup juga difungsikan sebagai berikut:
a) Sebagai adjective atau penjelas kata benda
Contoh:
The man saw a piece of broken glass in the corner. (Pria menyaksikan serpihan kaca di sebuah sudut)
(Broken menerangkan kata benda glass)
b) Digunakan sehabis linkin verb atau be untuk menyampaikan kalimat pasif
Contoh:
• The window is opened in the morning. (Jendela dibuka pada pagi hari)
• The magazine was published yesterday. (Majalah dipublikasikan kemarin)
• She seemed worried. (Dia tampakkhawatir)
c) Untuk memadukan dua tragedi yang terjadi berurutan (diaman salah satu peristiwa tersebut merupakan kalimat pasif)
Contoh:
Shaken, he walked away from the wrecked car. (Bergerak, dia berlangsung menjauh dari mobil yang rusak)
(adonan dari he was shaken and walked away from the wrecked car)
Demikianlah pembahasan mengenai Participles (Present dan Past Participle). Penjelasan tersebut diharapkan sanggup dipahami dengan baik oleh sahabat semua dan sanggup berfaedah. Terima kasih.
Baca Juga:
Auxiliary Verbs – ‘Will/Would,’ ‘Shall/Should’ – Pengertian, Kalimat & Soal
Apa itu Determiners? Ini Dia Penjelasannya
Auxiliary Verbs – ‘Be,’ ‘Do,’ ‘Have’ – Pengertian, Kalimat, & Soal
Sumber https://www.kakakpintar.id