√ Pemahaman Jaringan Pengikat Dan Komponennya

Pengertian Jaringan Pengikat dan Komponennya – Jaringan ikat ialah jaringan yang menyusun badan binatang tingkat tinggi tergolong insan. Jaringan ini memiliki bermacam-macam bentuk dan fungsi yang akan ditemuka di dalam tubuh. Apa saja yang tergolong dan bagaimana mengenali ciri jaringan ikat? Berikut uraian lengkapnya.

A. Pengertian Jaringan Ikat

Jaringan ikat merupakan sekumpulan sel yang berasal dari lapisan mesenkim (lapisan tengah) embrio yang memiliki fungsi yang sama. Sel – sel penyusun jaringan ikat menciptakan substansi dasar atau matriks yang mengandung serat. Jaringan ikat memiliki multifungsi di dalam badan yang secara lazim fungsi jaringan ikat didefinisikan sebagai penyokong jaringan lain. Jaringan ikat akan menghubungkan antar jaringan pada suatu organ, serta membungkus sebuah organ dalam rangka santunan. Adapun fungsi dari jaringan ikat yaitu sebagai berikut:

1. Membungkus organ

2. Menghubungkan jaringan satu dengan yang lain

3. Penyokong badan

4. Mengangkut senyawa dalam badan

5. Kekebalan badan

6. Penyimpanan

B. Komponen Jaringan Ikat

Jaringan ikat memiliki beragam bentuk sel dan komposisi. Namun secara lazim jaringan ikat mempunyai bagian yang serupa. Jaringan ikat yakni satu – satunya jaringan yang memiliki bermacam-macam bentuk dan fungsi. Adapun macam – macam jaringan ikat pada badan binatang dan manusia adalah darah, jaringan ikat longgar, jaringan ikat padat, tulang beresiko, tulang sejati, dan jaringan lemak. Jaringan – jaringan tersebut termasuk ke dalam jaringan ikat karena mempunyai kesamaan ciri yaitu terdiri atas sel dan substansi dasar. Berikut unsur penyusun jaringan ikat:

1. Sel

  Pemahaman Kelincahan

Akan ditemukan bentuk dan struktur sel yang berlawanan pada jaringan ikat yang terdapat di dalam tubuh. Namun, semua sel penyusun jaringan ikat berasal dari asal yang serupa adalah dari lapisan mesenkim (mesoderm) yang terbentuk pada masa gastrulasi. Seperti yang diuraikan pada poin sebelumnya, bahwa jaringan ikat mempunyai multifungsi. Tiap fungsi yang dimiliki oleh jaringan ikat akan ditemukan jenis sel yang berlawanan. Adapun sel – sel yang menyusun jaringan ikat yaitu selaku berikut:

a. Sel mesenkim

Sel mesenkim ialah sel – sel dasar yang berperan selaku sel prekursor (pembentuk) sel – sel jaringan ikat. Seperti kondroblas ialah sel yang berperan sebagai penyusun tulang rawan. Osteoblas ialah sel penyusun jaringan tulang sejati.

b. Fibroblas

Sel fibroblas ialah sel yang paling biasa dijumpai pada jaringan ikat. Sel ini berfungsi mensintesi dan merawat matriks ekstraseluler pada semua jaringan ikat.

c. Sel adiposa

Adalah jenis sel jaringan ikat yang berfungsi untuk menyimpan cadangan lemak. Senyawa lemak yang diperoleh dari kuliner akan dicerna menjadi asam lemak dan gliserol. Ketika di serap melalui dinding usus halus, lemak akan dibuat kembali. Lemak diperlukan sebagau struktural dan fungsional. Kelebihan lemak akan disimpan di dalam jaringan adiposa yang merupakan jaringan ikat yang terletak di bawah kulit.


style=”display:inline-block;width:336px;height:280px”
data-ad-client=”ca-pub-9290406911233137″
data-ad-slot=”2698768695″>

d. Sel plasma

Adalah sel yang menyusun metode imun. Sel plasma tergolong sel turunan limfosit yang berfungsi menghasilkan antibodi untuk menangkal antigen yang masuk ke dalam tubuh.

e. Makrofaga

Sel ini juga ialah turunan dari sel leukosit yang ialah penyusun sistem pertahanan badan. Makrofaga akan beredar di seluruh jaringan tubuh. Sel ini mampu menembus antar jaringan (diapedesis) untuk mengendalikan metode pertahanan tubuh. Makrofaga merupakan sel fagosit adalah sel yang akan menyantap patogen yang masuk ke dalam tubuh.

  Aplikasi Metode Sorogan Dalam Pembelajaran Kitab Kuning Di Pesantren

f. Sel darah lainnya

Semua sel yang menyusun darah mulai dari sel darah merah, sel darah putih dan turunannya, serta keping darah ialah jenis sel jaringan ikat yang memiliki fungsi khusus adalah selaku pengangkutan zat serta pertahanan tubuh dan pembekuan darah.

2. Substansi Dasar (Matriks Ekstraseluler)

Merupakan cairan sel yang disekresi oleh sel – sel jaringan ikat. Matriks mengandung bermacam-macam senyawa kimia pada tiap jaringan ikat. Seperti yang terdapat pada matriks jaringan tulang sejati yang mengalami pengapuran sehingga menjadi keras dan padat yang mendukung fungsi tulang sebagai penyokong mekanik.

3. Serat

Dalam matriks ekstraseluler juga mampu terdapat serat yang ialah protein. Jaringan ikat mempunyai komposisi sel, matriks, serta serat yang berlawanan sehingga karakteristiknya akan berlainan. Terdapat tiga macam serat yang menyusun jaringan ikat, yaitu:

a. Serat kolagen

Merupakan serat yang bersifat kaku dan mudah robek. Serat kolagen yaitu serat yang paling tebal. Serat kolagen menyusun jaringan tulang, jaringan ikat padat, dan pada jaringan lainnya.

b. Serat elastin

Merupakan serat yang paling banyak didapatkan pada jaringan ikat. Serat ini sungguh menanggapi pada tarikan dan akan mengembalikan ke posisi semua karena ciri utama serat ini adalah elastik dan serabutnya tipis.

c. Serat retikulin

Serat ini nyaris seakan-akan dengan kolagen hanya saja strukturnya lebih halus dan paling tipis diantara serat lainnya. Selain itu, stukturnya juga bercabang.


Sumber https://www.kakakpintar.id