Pengertian Iman Kepada Kitab Allah & Penjelasannya – Iman secara harfiah bermakna percaya atau percaya. Iman terhadap kitab Allah mempunyai arti percaya dan meyakini akan kebenaran perihal kotentikan kitab-kitab Allah. Iman kepada kitab-kitab Allah adalah salah satu dari 6 rukun iktikad. Selain itu beriman terhadap kitab-kitab Allah juga tentang kepercayaan tentang kebenaran bahwa kitab-kitab tersebut diturunkan secara eksklusif oleh Allah SWT terhadap Nabi dan Rosulnya. Kitab-Kitab Allah tersebut terdiri dari wahyu sebagai aliran serta isyarat bagi Manusia. Setidaknya terdapat 3 tingkatan kategori dalam mengimani kitab Allah. 3 kategori tersebut diantaranya yaitu :
1. Qotmil, yang berarti hanya membacanya saja
2. Tartil, yang berarti membaca serta memahaminya
3. Hafidz, yang bermakna membaca, mengetahui, lalu menghafalkannya.
Kitab-kitab Allah terdiri dari empat kitab samawi diantaranya yakni kitab Zabur diturunkan oleh Allah SWT kepada nabi Daus A.S., kitab Taurat diturunkan oleh Allah SWT kepada nabi Musa A.S., kitab injil diturunkan oleh Allah SWT terhadap nabi Isa A.S. dan Kitab Al Qur’an diturunkan oleh Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW.
Sebagai muslim yang beriman tentu tak hanya cukup bagi kita untuk membacanya saja, namun kita juga harus mengetahui dan mengamalkan kita Allah SWT. Dalam hal ini tentu kitab suci Al Qur’an. Mengingat kita adalah umat kiamat segaligus juga umat nabi Muhammad SAW. Al quran diturunkan terhadap nabi Muhammad untuk sanggup menjadi pedoman serta petunjukk bagi umat beliau. Agar mendapatkan isyarat dan selamat di dunia dan alam abadi kita mesti mengakibatkan dua dasar hukum dalam hidup dan kehidupan. Dua dasar tersebut yakni Al Qur’an dan Sunnah. Al quran juga ialah sumber contoh utama dalam mengatur segala masalah terlebih perihal aturan islam dan lain-sebagainya.
Daftar Isi
Pengertian Kitab dan Suhuf
Kitab yaitu kumpulan wahyu-wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul untuk selanjutnya disampaikan terhadap umatnya sebagai pemikiran dan petunjuk untuk hidupnya. Sedangkan suhuf yakni wahyu yang diturunkan Allah SWT kepada nabi dan rasul namun masih dalam terpisah bentuk lembaran-lembaran.
Persamaan dan Perbedaan Kitab dan Suhuf
Persamaan yang ada antara suhuf dan kitab adalah dari keduanya sama-sama merupakan wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT terhadap Nabi dan Rasul dan selanjutnya disampaikan kepada umatnya. Sedangkan perbedaan antara kitab dan suhuf yaitu berkenaan dengan isi, kitab lebih lengkap dari pada suhuf. Hal tersebut dipengaruhi oleh pembukuan pada kitab sedangkan pada suhuf tidak dibukukan.
Meskipun kitab suci yang ada pada kita dikala ini yaitu Al Qur’an, Allah SWT memastikan bahwa orang-orang yang beriman wajib meyakini akan adanya kitab-kitab yang diturunkan sebelum Al Qur’an. Hal tersebut diyatakan dalam Al Qur’an surat An Nisa Ayat 136 yang artinya :
“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman terhadap Allah dan Rosul Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. ” (QS. An Nisa : 136).
style=”display:inline-block;width:336px;height:280px”
data-ad-client=”ca-pub-9290406911233137″
data-ad-slot=”2698768695″>
Kitab-Kitab Allah
1. Kitab Taurat
Kitab Taurat diturunkan terhadap Nabi Musa AS sebagai isyarat serta pemikiran untuk kaumnya ialah bani israil. Perhatikan Q.S. Al Isro Ayat 2 berikut :
“Dan Kami berikan terhadap Musa kitab Taurat dan Kamu jadikan kitab itu isyarat bagi Bani Isroil (dengan firman): “janganlah kau mengambil penolong selain Aku.” (QS. Al Isra’ : 2).
2. Kitab Zabur
Kitab Zabur diturunkan kepada nabi Daud AS. Dalil perihal kitab zabur tertuang dalam Al Qur’an surat Al Isro ayat 55 berikut yang artinya :
“Dan Kami berikan Zabur kepasa Daud.” (Q.S. Al Isro : 55)
3. Kitab Injil
Kitab injil diturunkan kepada nabi Isa As kepada umat ia adalah Bani Israil. Dalil yang mendasari hal tersebut tertuang dalam Al Qur’an surat Al Maidah ayat 46 berikut yang artinya :
“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi bani israil) dengan Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu Taurat. Dan Kami telah menunjukkan kepadanya kitab injil sedang didalamnya (ada) isyarat dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yakni kitab Taurat dan menjadi isyarat serta pengajaran untuk orang-orang yang bertaqwa.” (Q.S. Al-Maidah : 46).
4. Kitab Al Qur’an diturunkan terhadap nabi Muhammad SAW. Al Qur’an tak cuma diturunkan oleh Allah kepada nabi Muhammad dan bangsa arab. Akan namun Al Qur’an diturunkan terhadap seluruh umat manusia di tamat zaman. Firman Allah dalam surat Al Furqon ayat 1 yang artinya :
“Maha suci Allah yang sudah menurunkan Al Furqon (Al Qur’an) kepada hamba Nya, semoga Dia menjadi pemberi peringatan terhadap seluruh alam.” (Q.S. Al Furqon : 25).
Umunya dalam Al Qur’an mencakup hal-hal menyerupai prinsip aqidah, ibadah, dan syariat. Al Qur’an memiliki kedudukan sebagai wahyu Allah yang diturunkan lewat Rasul Muhammad SAW, aliran hidup insan, dan sebagai isyarat serta acuan dalam hukum islam.
Sumber:
Sumber https://www.kakakpintar.id