√ Pemahaman Dan Jenis Mobilitas Sosial

A. Pengertian Mobilitas Sosial

Mobilitas secara harfiah berasal dari bahasa latin adalah mobilis yang memiliki arti gampang dipindahkan atau dalam artian lain yaitu banyak perpindahan dari suatu kawasan menuju daerah yang lain. Mobilitas sosial atau social mobility atau gerakan sosial secara definitif dimaknakan perpindahan individual atau kalangan dari status sosial yang satu menuju status sosial yang yang lain. Artinya seorang individu yang mengalami suatu pergeseran kedudukan (strata) sosial dari suatu lapisan menuju ke lapisan yang lain, apakah menjadi lebih tinggi ataupun menjadi lebih rendah dari yang sebelumnya, atau sanggup jadi hanya berpindah peranan tanpa adanya pergeseran kedudukan. Oleh balasannya itu, mobilitas sosial berafiliasi bersahabat dengan struktur sosialnya.

Menurut sosiolog Kimball Young dan Raymond W. Mack, mereka menyatakan bahwa mobilitas sosial yaitu sebuah gerakan yang ada di dalam struktur sosial. Sebagai acuan kalau seeorang karyawan swastra beralih profesi menjadi pengusaha masakan, hal demikianlah yang disebut dengan melakukan gerak sosial. Prosesi gerak sosial tadi tidak terbatas pada individu penduduk saja, tetapi sungguh mungkin juga terjadi pada golongan sosial. Contohnya, sebuah kelompok minoritas yang menjadi bagian dari penduduk berasimilasi dengan golongan lebih banyak didominasi.

B. Jenis Mobilitas Sosial

Pengertian mobilitas sosial dalam keilmuan sosiologi berupa tanda-tanda sosial yang sangat kompleks, terdiri atas hal-hal selaku berikut:

1. Arah mobilitas sosial

a. vertikal, adalah suatu perpindahan status sosial seseorang, menuju ke atas dalam rangka menaikkan statusnya ataupun menuju ke bawah yang mempunyai arti penurunan status.

  Kiat Mencar Ilmu Menulis Dengan Mempergunakan Media Blog

b. horizontal, yaitu sebuah peralihan / pergantian status seseorang dalam kelas sosialnya tanpa adanya pergeseran hierarki prestise serta jenis kelas sosial.

2. Mobilitas Sosial Berdasarkan Tinjauan Waktu

Pengertian mobilitas ini yakni mobilitas yang terjadi antara dua generasi atau lebih, contohnya generasi ayah, generasi anak, generasi cucu, dan seterusnya atau generasi saat ini (dalam keluarga anak) serta generasi terdahulu (keluarga ayah, ayah selaku kepala keluarga). Mobilitas sosial berhubungan dekat dengan kedudukan serta peranan individu atau komunitas untuk memperoleh kedudukan dan mungkin peranan lain yang berbeda dengan peranan yang semula.


style=”display:inline-block;width:336px;height:280px”
data-ad-client=”ca-pub-9290406911233137″
data-ad-slot=”2698768695″>

C. Kedudukan dan Peran Sosial

Kedudukan memiliki dua makna diantaranya ialah kedudukan yang memiliki makna kawasan individu dalam suatu teladan tertentu. Selanjutnya kedudukan yang berupa sekumpulan hak-hak serta kewajiban. Peranan atau role adalah suatu aspek dinamis yang berasal dari kedudukan. Apabila seorang individu sudah melaksanakan hak-hak serta kewajibannya berdasarkan kedudukannya, maka dia sedang melakukakan sesuatu yang menjadi peranannya.

1. Mobilitas Sosial Horizontal

Mobilitas sosial horizontal mampu terjadi dengan adanya pergeseran kedudukan pada strata yang sama. Perubahan pada kedudukan sanggup terjadi kepada orang yang sama,inilah yang disebut dengan mobilitas sosial horizontal intragenerasi. Kedudukan pada seseorang sangat berpotesi untuk mengalami pergantian baik menaik atau menurun kepada lapisan atau strata yang serupa, tetapi tanpa merubah kedudukan yang saling berhubungan. Namun, peranan yang dilakoni oleh seseorang mampu berganti. Apabila dikaitkan dengan imbalan atau honor yang

diperoleh seorangindividu, pergeseran sosial kedudukan secara horizontal tidak besar lengan berkuasa pada tingkatan imbalan seseorang yang saling berhubungan.

2. Mobilitas Sosial Vertikal

  Pengertian E-Learning

Mobilitas sosial vertikal adalah sebuah perpindahan seorang individu atau kelompok dari sebuah kedudukan sosial menuju ke kedudukan sosial lain yang memiliki derajat yang berbeda. Perpindahan ini mampu terjadi menuju ke tingkatan yang lebih tinggi (social climbing) ataaupun turun menuju ke tingkatan yang lebih rendah (social sinking). Tiap-tiap individu penduduk tidak senantiasa mempunyai kedudukan yang statis, melainkan selalu terdapat perubahan di dalamnya. Demikian halnya dengan seorang pegawai swasta yang tidak senantiasa menghendaki kedudukan sama menyerupai sebelumnya. Seseorang tersebut tentu akan berupaya untuk naik menuju ke kedudukan yang lebih tinggi dari yang sebelumnya. Jabatan yang sedang diperoleh oleh seorang individu tidak mampu terlepas dari kedudukan sosialnya, hal tersebut dikarenakan jabatan atau kedudukan mampu mengatakan status sosial pada seseorang. Namun kedudukan atau jabatan tidak selamanya sanggup dipertahankan dan pada saatnya nanti jabatan tersebut akan beralih kepada oramng lain. Hal demikian yang disebut selaku gerak naik turun atau mobilitas sosial vertikal.

Seorang individu yang telah usang melakukan pekerjaan pada sebuah intansi / lembaga / perusahaan, akan berusaha untuk menemukan kenaikan gaji / gaji. Kenaikan gaji tersebut bukan memiliki arti meningkatnya derajat kedudukan seseorang menuju tingkatan yang lebih tinggi dikarenakan yang bersangkutan tetap menempati jabatan mirip semula. Namun bila individu yang berhubungan hanyalah karyawan / pegawai biasa lalu datang-datang saja kedudukannya berkembangmenjadi direktur. Perubahan kedudukan dari lapisan derajat yang rendah menuju ke lapisan derajat yang lebih tinggi disebut dengan penawaran khusus. Contoh yang menggambarkan penawaran spesial atau mobilitas naik misalnya seorang guru yang memiliki prestasi dan pangkat yang mumpuni, mendapatkan penawaran spesial jabatan menuju tingkatan yang lebih tinggi yaitu menjadi seorang kepala sekolah.

  √ Pemahaman Dogma Kepada Kitab Allah Penjelasannya

Sumber :

Waluya, Bagja. 2009, Sosiologi Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat Untuk kela XI Sekolah Menengan Atas dan MA, Jakarta, CV. PT. Setia Purna Inves.


Sumber https://www.kakakpintar.id