Pengertian, Faktor Pendorong, dan Dampak Urbanisasi – Terdapat klarifikasi tentang pengertian urbanisasi, apa saja faktor pendorongnya, serta dampak positif serta negatifnya.
Daftar Isi
A. Pengertian Urbanisasi
Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk baik perorangan maupun kolektif dari daerah pedesaan menuju tempat perkotaan. Pendapat lain memberikan bahwa urbanisasi bermaknakan persentasi penduduk yang menempati daerah perkotaan. Perpindahan penduduk dari tempat pedesaan menuju kawasan perkotaan hanyalah salah satu dari penyebab terjadinya urbanisasi. Ditinjau dari sifatnya, perpindahan diklasifikasikan menjadi dua macam, ialah :
a. Migrasi Penduduk
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari kawasan pedesaan menuju kawasan perkotaan dengan tujuan untuk menetap di kota tersebut.
b. Mobilitas Penduduk
Mobilitas Penduduk ialah sebuah perpindahan penduduk dari desa ke kota yang hanya bersifat sementara saja dan tidak ada impian untuk menetap.
Urbanisasi merupakan sebuah tanda-tanda sosial yang menjadikan persoalan tertentu sperti tidak meratanya persebaran masyarakatbaik di pedesaan maupun kawasan perkotaan. Urbanisasi yang terjadi secara terus-menerus lambat laun akan menambah jumlah masyarakatdan secara signifikan akan terjadi penumpukan masyarakatdi kawasan perkotaan. Sayangnya kenaikan jumlah penduduk yang signifikan dan terus-menerus tidak berbanding lurus dengan ketersediaan lapangan pekerjaan yang mencukupi serta kemapanan hidup yang relatif cuma tersedia bagi orang-orang tertentu yang mempunyai ketrampilan dan kemampuan khusus.
B. Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi
Arus urbanisasi tidak terjadi begitu saja tanpa ada sebab-alasannya yang melatarbelakanginya. Tentu ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya perpindahan penduduk dari desa ke kota. Berikut beberapa aspek pendorong terjadinya urbanisasi!
a. Berkurangnya Lahan Garapan Pertanian dan Perternakan
Sebagian penduduk desa berpofesi sebagai petani dan peternak. Meningkatnya populasi penduduk menuntut keperluan hidup yang semakin banyak dan harus terpenihi. Sayangnya hal tersebut tidak berimbang dengan lahan garapan petani dan peternak yang makin sedikit dan terbatas. Harapan untuk hidup yang lebih patut mendorong penduduk desa untuk mengadu nasib ke kota demi berharap perubahan hidup yang lebih baik dan sejahtera.
style=”display:inline-block;width:336px;height:280px”
data-ad-client=”ca-pub-9290406911233137″
data-ad-slot=”2698768695″>
b. Tidak Tersedianya Lapangan Pekerjaan
Sebagian besar masyarakat desa berprofesi selaku petani dan peternak, namun tidak semua memiliki keahlian bertani dan berternak. Sebagian kecil penduduk desa yang tidak bertani dan beternak terhalang oleh minimnya kemampuan dan fasilitas untuk berprofesi sebagaimana umumnya penduduk desa. Profesi bertani pastinya harus bermodalkan tanah untuk lahan garapan ibarat sawah dan kebun. Sedangkan peternak harus bermodalkan hewan ternak, lahan untuk kandang, serta biaya perawatan yang lain. Minimnya segala kebutuhan pokok petani dan peternak menciptakan sebagian warga desa beralih mencari pekerjaan di kota untuk impian hidup yang lebih baik.
c. Faktor lain-lain
Disamping faktor ekonomi yang mendorong masyarakat desa untuk pindah ke kota diantaranya yakni :
– Keinginan untuk aktualisasi diri yang lebih baik ketimbang hidup di desa.
– Keinginan untuk mencar ilmu lebih baik dalam hal akademik dan pengalaman cenderung lebih gampang didapatkan kalau hidup di kota daripada di desa.
– Pemenuhan gaya hidup yang lebih kompleks.
C. Dampak Urbanisasi
1. Dampak Positif
a. Pengentasan kemiskinan melaui pemberdayaan masyarakat desa yang menganggur
b. Meningkatnya kesejaheraan penduduk desa bagi yang memiliki keterampilan dan keterampilan tertentu
c. Masyarakat yang sudah melaksanakan urbanisasi sanggup membagi pengalaman serta wawasan mereka pada masyarakat desa yang lain di desa daerah mereka berasal.
d. Semakin bertambahnya pengetahuan serta keterampilan masyrakat desa di kota.
2. Dampak Negatif
a. Persaingan makin ketat di tempat perkotaan sehingga mengakibatkan ketegangan sosial yang cukup tinggi
b. Sebagain dari penduduk desa yang melakukan urbanisasi tetapi tidak memiliki kemampuan serta wawasan yang mencukupi akan menjadi masyarakat miskin baru di tempat perkotaan.
c. Semakin berkurangnya lapangan pekerjaan bagi masyarakat kota.
d. Meningkatnya angka kriminalitas simpulan kian sekurang-kurangnya lapangan pekerjaan.
e. Menumpuknya jumlah penduduk serta kian kumuhnya permukiman di desa.
f. Menumbuhkan kesenjangan sosial di kawasan perkotaan.
Sumber https://www.kakakpintar.id