wargamasyarakat.org, Salam Haneut! Pupuh ialah puisi tradisional Sunda & Jawa yg terikat oleh hukum guru lagu, guru wilangan, & jumlah padalisan dlm satu pada. Jumlah pupuh Sunda semuanya ada 17 jenis, salah satunya yaitu pupuh Pucung.
Dari pemahaman pupuh di atas, ada beberapa kosakata yg mungkin masih aneh atau belum tahu artinya. Setiap pupuh pasti terikat oleh guru lagu, guru wilangan, & jumlah padalisan dina sapada. Arti kata-kata tersebut adalah selaku berikut:
- Guru lagu = bunyi vokal ujung engang padalisan
- Guru wilangan = jumlah engang dlm satu padalisan
- Engang = suku kata
- Padalisan = baris
- Pada = bait
Puisi Sunda yg menggunakan standar pupuh dlm lirik-liriknya adalah guguritan & wawacan. Untuk yg ingin tahu lebih jauh perihal guguritan, silakan baca: Arti & Contoh guguritan Bahasa Sunda.
Salah satu dr tujuh belas pupuh Sunda yakni Pucung. Pupuh Pucung mempunyai kriteria & ciri tema tersendiri sehingga mampu dibedakan dgn jenis pupuh yg lain.
Daftar Isi
Ciri & Patokan Pupuh Pucung
Ciri Pucung mampu dilihat dr patokannya. Patokan Pucung ialah:
- Tema liriknya berisi ihwal piwuruk; pesan tersirat; pepatah atau banyol; banyolan. Makara Pucung ini jikalau tak berisi pesan tersirat, niscaya isinya lelucon.
- Dalam satu pada terdiri atas 4 (empat) padalisan. Guguritan atau wawacan yg menggunakan persyaratan Pucung bisa terdiri dr beberapa pada.
- Guru lagu & guru wilangan pupuh Pucung yakni 12u, 6a, 8i/o, 12a. Artinya:
- Baris ke-1 : 12 suku kata, vokal pada ujung barisnya berbunyi (u).
- Baris ke-2 : 6 suku kata, vokal pada ujung barisnya berbunyi (a).
- Baris ke-3 : 8 suku kata, vokal pada ujung barisnya berbunyi (i atau o).
- Baris ke-4 : 12 suku kata, vokal pada ujung barisnya berbunyi (a).
Contoh Pupuh Pucung
Silakan bandingkan ciri & tolok ukur di atas dgn acuan pupuh Pucung di bawah ini.
Gunung-gunung ulah diantep darugul
Alam paliara
Sangkan teu sukar ku cai
Hirup talengtrem jauh tina peristiwa
Mari kita hitung jumlah suku kata & tandai suara vokal ujung barisnya.
1. Gu·nung-gu·nung u·lah di·an·tep da·ru·gul (12u)
2. A·lam pa·li·a·ra (6a)
3. Sang·kan teu su·sah ku ca·i (8i)
4. Hi·rup ta·leng·trem ja·uh ti·na ben·ca·na (12a)
Baca juga: Patokan & Ciri Pupuh Maskumambang
Demikianlah, mudah-mudahan bermanfaat.