√ Menguasai Kompetensi Dasar Agar Cepat Dapatkan Poin Angka Kredit

Masih resah ingin mencari Poin Angka Kredit? Ternyata tak banyak dosen yg tahu mekanisme menerima penilaian angka kredit dosen. Sebelum fokus mendapatkan nilai poin angka kredit, seorang dosen wajib mengenali fungsi keberadaan dosen di dunia pendidikan. Setidaknya ada tiga peran & fungsi Dosen untuk Perguruan Tinggi (PT).

Fungsi pertama untuk memperoleh poin angka kredit, maka seorang dosen mencerdaskan kehidupan bangsa dgn cara membuatkan kesanggupan & membentuk watak akseptor didik. Fungsi yg kedua, diperlukan mampu mengoptimalkan penemuan, kreativitas, ketrampilan & mempunyai daya saing. Selain itu juga, bertujuan untuk membangun jiwa kooperatif dlm melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Fungsi yg terakhir, menerapkan nilai humaniora, dimana Perguruan Tinggi berperan sebagai pengembang ilmu pengetahuan & teknologi, dgn tujuan bisa mendapatkan inovasi yg lain.

Menguasai Kompetensi Dasar

Selain mempunyai kiprah di atas, agar mendapatkan poin angka kredit, sekurang-kurangnyadosen sudah menerapkan kompetensi dasar yg sudah ditetapkan oleh pihak pemerintah pendidikan.  Berikut yaitu empat kompetensi dasar yg perlu & penting diketahui.

Kompetensi pedagogik

Kompetensi pedagogik yaitu kompetensi untuk mengaktualisasi berbagai peluangyg dimiliki penerima didik, sekaligus untuk mengaktualisasi dibidang perancangan/pelaksanaan pembelajaran, pengembangan peserta didik hingga ke tahap penilaian hasil berguru. Kompetensi pedagogik mempunyai sub selaku berikut.

  1. Mendalami & mengetahui penerima didik. Termasuk pula memahami & mengarahkan perkembangan kognitif, menata kepribadian & mengidentifikasi  materi bimbing.
  2. Melakukan desain pembelajaran, yg dimaksudkan biar mampu mengetahui landasan pendidikan, mendapatkan strategi pembelajaran yg tepat & sesuai dgn karakteristik pendidik. Tentunya semua dilakukan sesuai dgn strategi yg sudah diseleksi.
  3. Melakukan pembelajaran yg lebih kondusif sekaligus mensetting pembelajaran.
  4. Membuat sekaligus melaksanakan evaluasi pembelajaran (assessment) dr hasil mencar ilmu dengan-cara terintegrasi. Tentu saja memerlukan sistem, analisis ataupun penggunaan program pembelajaran yg digunakan.
  5. Berperan untuk mengaktualisasikan potensi penerima didik. Baik mengaktualisasikan kesempatandengan-cara akademik, maupun nonakademik.

Kompetensi profesional

Kompetensi profesional pula penting dlm proses meraih poin angka kredit. Setidaknya terdiri dr beberapa kompetensi professional yg melingkupi penguasaan materi pembelajarn, materi kurikulum mata pelajaran yg pastinya teratur. Di dlm kompetensi profesional, dosen atau pendidik mesti malingkupi beberapa hal. Sebagai berikut.

  1. Menguasai materi, pola keilmuan, mengetahui struktur & konsep yg mendukung pelajaran yg dikuasai.
  2. Menguasai kompetensi dasar & patokan kompetensi ilmu yg diampu.
  3. Memiliki kemampuan untuk membuatkan materi pembelajaran menjadi lebih menarik & inovatif.
  4. Mampu mengelola Standar Kompetensi sebagai komunikasi sekaligus upaya untuk mengembangkan diri.

Kompetensi Kepribadian

Sesuai dgn namannya, kompetensi kepribadian lebih mengarah pada kemapuan personal, yg memiiki abjad dewasa, disiplin & perangai yg baik. Karakter-karakter seperti inilah yg diperlukan bisa memperlihatkan acuan pada peserta didik. Adapun cara biar kompetensi kepribadian ini menetap. Sebagai berikut.

  1. Setiap sikap & tingkah laku berlangsung sesuai norma yg berlaku.
  2. Setiap dosen atau penerima didik mesti memperlihatkan sikap & kepribadian akil balig cukup akal & berdikari.
  3. Menampilkan sikap & sikap yg produktif & memiliki kebermanfaatan bagi penerima didik. Termasuk pula membuka cara berfikir, setiap menyaksikan suatu duduk perkara atau peristiwa.
  4. Bersikap wibawa, bersikap berakhlak mulia sesuai norma keagamaan.

Kompetensi Sosial

setiap guru pastinya dituntut biar bisa melaksanakan interaksi ataupun komunikasi dgn akseptor dgn cara yg benar. Lantas bagaimana & mirip apa sih? Diantarannya dgn bersikap inklusif, berbaur, objektif serta tak pilih kasih dgn penerima didik. Hindari sikap-sikap yg mengarah ke subjektifitas lantaran banyak faktor mirip latarbelakang keluar, status sosial atau karena faktor lain.

Ada norma dikala berkomunikasi dgn akseptor didik, yakni berkomunikasi seefektif mungkin, empatik & santun. Tatkala dosen atau pendidik kebetulan diperintahkan ke wilayah atau daerah lain, maka bentuk kompetensi sosial mampu ditunjukan yaitu menyesuaikan dgn budaya di sana.

Dari keempat kompetensi tersebut, maka dosen tak lagi sebagai pendidik saja. Lebih dr dosen selaku pengajar. Melainkan dosen setingkat lebih tinggi, & lebih spesial, yg dapat disebut sebagai seorang ilmuan. Maka atas prestasi & produktivitas tersebut itulah, maka dosen tersebut lebih gampang tatkala hendak mengajukan poin angka kredit.

Menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi

Salah satu upaya & rangkaian proses agar mendapatkan poin angka kredit, Anda seorang dosen pula perlu melaksanakan tri Dharma Perguruan Tinggi. Tri Dharma Perguruan Tinggi sebetulnya salah satu bentuk untuk meraih kompetensi dasar yg berintegritas, sikap kerja yg baik, beretika & tentu saja penggalan bentuk dr bertanggungjawab dlm menjalankan tugas.

Peranan penting Tri Dharma Perguruan tinggi sejauh ini selain berguna untuk masyarakat, pula berguna bagi dosen peneliti. Bagi dosen, dosen akan menerima ilmu gres, sekaligus sebagai penemu. Keuntungan lainnya, hasil observasi yg ditulis mampu diajukan untuk mendapatkan poin angka kredit. Sedangkan bagi masyarakat, hasil observasi dapat digunakan untuk menjawab permasalahan yg terjadi di lapangan.

Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi seorang dosen salah satu bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi ialah melakukan dedikasi penduduk . Tatkala menjalankan dedikasi masyarakat, sudah pasti akan dijumpai banyak problematika, baik dengan-cara eksklusif ataupun tak langsung akan mengantarkan Dosen untuk menemukan konsep, mendorong melaksanakan penelitian & menghasilkan solusi atas permasalahan tersebut. Sebenarnya tak sekedar menjalankan Tridarma perguruan tinggi, tetapi pula tatkala menjalan tugas untuk mengajar di kelas.

Peran Dosen Di Dalam Perguruan Tinggi

Peran bagi dosen bisa dibilang berat. Karena mereka memiliki peranan untuk menjalankan fungsi dlm hal mengejar kemajuan. Baik itu kemajuan teknologi ataupun perkembangan ilmu pengetahuan & seni. Mengingat di negara Asia pergeseran & inovasi yg selalu dikeluarkan sangat progresif. Maka, tanggungjawab seorang pendidik atau dosen sekarang tak sekedar mengajar di kelas saja, tetapi pula tergolong melaksanakan observasi.

Setiap kegiatan dedikasi masyarakat dlm rangka menjalankan peran dosen di Perguruan Tinggi, dosen tersebut wajib melakukan penelitian atau publikasi ilmiah. Hasil observasi & publikasi ilmiah inilah yg nantinya mampu digunakan sebagai upaya untuk memperkaya sekaligus mempengaruhi khasanah ilmu dengan-cara akademis. Kaprikornus, buku materi pembelajaran yg dipakai tak itu-itu saja. Jadi buku tetap ada pembaruan & kemutakhiran.

poin angka kredit dosen

Setiap hasil observasi pada prinsipnya mengulas banyak dilema. Mulai dr duduk perkara yg sifatnya akademis, ataupun non akademis. Masalah diluar akademis, bisa diterapkan dengan-cara sosial. Kaprikornus hasil penelitian tak sekedar dinikmati oleh peserta didik atau akademis.  Tetapi pula dinikmati oleh masyarakat dengan-cara umum.

Semakin banyak problem sosial yg terpecahkan melalui hasil penelitian, kian menyusut persoalan sosial, makin penduduk melek atau teredukasi. Investasi dr hasil observasi yg dapat dipraktekkan penduduk umum, akan meningkatkan mutu pendidikan & banyak aspek lain, misal dengan-cara perekonomian lebih terarah, kesadaran masyarakat terhadap dilema tersebut pun sudah bisa mengatasi.

Sebagai contoh kasus, misal dosen A melakukan pengabdian penduduk di desa Z yg lokasinya berada di daerah pedesaan. Di desa Z banyak warga yg jatuh sakit karena diare & sakit kulit. Selama melakukan penelitian, dosen A mendapatkan dugaan penyebat penyakit & ditelitilah lebih lanjut.

Dari hasil penelitian tersebut ditemukan fakta bahwa penyakit di desa Z lantaran lingkungannya kurang bersih & tak sehat. Penyakt tersebut disebabkan karena terdapat sumber aliran sungai yg dijadikan sumber desa Z untuk beraktivitas. Maka, dr hasil penelitian tersebut, pengaruh yg paling menonjol adalah, warga masyarakat menjadi teredukasi untuk tak membuang sampah, bagaimana mempertahankan sungai biar tak kotor & masih banyak cara lain.

Kemanfaatan semacam itulah yg bergotong-royong diperlukan dr hasil penelitian tersebut. Dimana manfaat hasil penelitian tersebut eksklusif dinikmati oleh penduduk langsung, & pribadi mampu diaplikatifkan. Diharapkan faedah-manfaat yg sifatnya aplikatif eksklusif menjadi penyelesaian untuk masyarakat inilah yg diperlukan oleh pihak pemerintah.

Oleh sebab itu, dr pihak pemerintah pendidikan pun memperlihatkan apresiasi & menghargai hasil penelitian para dosen. Salah satunya menawarkan poin angka kredit yg mampu dipakai untuk kenaikan pangkat atau untuk hal lain. Berapa sih jumlah poin angka kredit dapat di pelajari di Pelajari 5 Keuntungan mempublikasikan Buku Ajar atau Referensi Berikut!.

Itulah poin-poin penting yg perlu Anda perbanyak, supaya menerima angka kredit poin lebih cepat & lebih efektif. Semoga dgn paparan ini berguna. Terkait berapa poin atau bobot dr pengabdian masyarakat, akan diulas di Menerbitkan Buku: Kerja Dosen dgn Poin Kredit Tinggiartikel lain.

Referensi:

http://kompetensi.isu/kompetensi-guru/empat-kompetensi-guru.html. Diakses 12 Juli 2019.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan & Kebudayaan (2014)


Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan jadi penulis penerbit buku Warga Masyarakat, buku Anda kami terbitkan dengan-cara GRATIS. Anda cukup mengganti ongkos cetak. Silakan isi data diri & DAFTAR JADI PENULIS atau Anda bisa eksklusif Kirim Naskah dgn mengikuti prosedur.

Jika Anda ingin mengenali lebih banyak perihal poin angka kredit, Anda dapat melihat postingan-postingan kami berikut:

Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan akomodasi KONSULTASI MENULIS dgn TIM PROFESSIONAL kami dengan-cara GRATIS!

Kontributor: Novia Intan

  √ Cara Mereduksi Hasil Penelitian Menjadi Buku Ajar