√ Mengenal Mikroskop Dan Jenis-Jenisnya

Mikroskop merupakan alat yang sanggup membantu melihat benda-benda kecil atau makhluk hidup mikro organisme yang tidak tampakoleh kasat mata. Mikroskop banyak digunakan  di laboratorium untuk program praktikum ataupun untuk program penelitian

Gambar disamping yakni Gambar Mikroskop Compound dibentuk oleh John Cuff pada 1750  (wikipedia.org)

Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat) adalah suatu alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat secara kasat mata. Mikroskop merupakan alat bantu yang sanggup didapatkan nyaris diseluruh laboratorium untuk mampu mengamati organisme berskala kecil (mikroskopis). Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak gampang tampakoleh mata.

Jenis-jenis mikroskop

Mikroskop digital yang sanggup tersambung dengan komputer

Jenis paling lazim dari mikroskop, dan yang pertama diciptakan, ialah mikroskop optis. Mikroskop ini merupakan alat optik yang berisikan satu atau lebih lensa yang memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut.

Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, adalah, mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua golongan besar, yakni berdasarkan program observasi dan kerumitan program observasi yang dilakukan. Berdasarkan acara pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseci untuk memperhatikan bab permukaan dan mikroskop monokuler dan binokuler untuk memperhatikan bab dalam sel. Mikroskop monokuler ialah mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa okuler dan binokuler mempunyai 2 lensa okuler. Berdasarkan kerepotan acara pengamatan yang dilaksanakan, mikroskop dibagi menjadi 2 bab, yakni mikroskop sederhana (yang lazimnya dipakai pelajar) dan mikroskop riset (mikroskop dark-field, fluoresens, fase kontras, Nomarski DIC, dan konfokal).

Struktur mikroskop

Ada dua bagian utama yang lazimnya menyusun mikroskop, yakni:

  1. Bagian optik, yang berisikan lensa objektif dan lensa okuler.
  2. Bagian non-optik, yang berisikan kaki dan lengan mikroskop, diafragma, meja objek/meja preparat, pemutar halus dan berangasan, penjepit beling objek (preparat),cermin, kondensor, dan sumber cahaya.

Perbesaran

Tujuan mikroskop cahaya dan elektron yakni menghasilkan bayangan dari benda yang dimikroskop lebih besar. Pembesaran ini tergantung pada aneka macam aspek, diantaranya titik fokus kedua lensa( objektif f1 dan okuler f2, panjang tubulus atau jarak(t) lensa objektif kepada lensa okuler dan yang ketiga adalah jarak pandang mata wajar (sn). 

Rumus:
 

Sifat bayangan

Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya ialah lensa cembung. Secara garis besar lensa objektif menciptakan suatu bayangan sementara yang memiliki sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan selesai mempunyai sifat yang sama menyerupai bayangan sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron bayangan akhir memiliki sifat yang serupa menyerupai gambar benda konkret, sejajar, dan diperbesar. Jika seseorang yang memakai mikroskop cahaya menaruh aksara A di bawah mikroskop, maka yang ia lihat yaitu abjad A yang terbalik dan diperbesar.


Sumber https://wirahadie.com