Bagi mahasiswa buku pegangan dapat menjadi alat bantu belajar yg efektif. Buku pegangan mencar ilmu ini bisa dipakai mahasiswa tatkala mencar ilmu di rumah & belajar di luar kelas. Untuk menunjang kesibukan belajar mengajar di luar kelas, Kemenristek memiliki 4 jenis buku pegangan yg bisa jadi referensi mahasiswa dlm berguru. Berikut ini kami bagikan,
Daftar Isi
4 Jenis Buku Pegangan Standar RISTEKDIKTI :
1. Buku Ajar Teks
Buku asuh merupakan bab penting dlm proses pembelajaran. Setiap dosen atau guru membutuhkan buku ajar untuk membantu proses mengajar. Tujuan dr buku ajar tak lain menolong komunikasi antara pengajar & peserta didik. Buku asuh diketahui pula dgn sebutan buku teks, buku materi, buku paket, atau buku tutorial belajar.
Bentuknya bisa berupa buku teks, buku paket, buku materi, sampai buku tutorial mencar ilmu. Meski tujuannya dipakai untuk dosen, namun buku bimbing yg dimaksud seperti buku teks, buku materi, & sebagainya pula dapat digunakan oleh mahasiswa dikala berguru di luar kelas.
2. Buku Referensi
Selain buku asuh berbentukbuku teks materi, Ristek Dikti pula mengeluarkan buku referensi. Buku referensi berupa sebuah media yg menampung kumpulan fakta-fakta terkait yg dijadikan satu bidang ilmu wawasan. Dengan kata lain, buku referensi adalah buku yg memuat keterangan ringkas & padat semacam ensiklopedia, kamus, atlas, & jenis-jenis buku pedoman lainnya.
Buku jenis ini memuat keterangan yg bersifat gampang untuk didapatkan supaya penelusuran data menjadi lebih efisien. Kualitas dr buku referensi tak ditentukan bagaimana penulisan buku tersebut dilakukan, tetapi lebih pada jumlah data & referensi data dengan-cara komprehen.
3. Buku Diktat
Buku pegangan selanjutnya ialah buku diktat. Buku diktat yaitu materi latih untuk sebuah matakuliah yg ditulis & disusun oleh pengajar matakuliah tersebut, mengikuti kaidah tulisan ilmiah & disebar luaskan pada akseptor kuliah.
Lingkup cakupan dr buku pegangan ini cuma tersebar dlm kelas yg diajarkan. Istiliah lain dr buku diktat adalah modul atau pada tingkat pendidikan lebih dasar disebut LKS.
4. Modul
Selain diktat, terdapat satuan program belajar yg lebih kecil yakni modul pembelajaran. Buku pegangan mirip modul pembelajaran mampu dipelajari oleh siswa sendiri dengan-cara perseorangan atau diajarkan oleh siswa pada dirinya sendiri.
Modul pula dikemas dengan-cara sistematis & mempesona dgn cakupan materi, metode, & penilaian yg dapat digunakan dengan-cara mandiri biar tercapai komptensi yg dikehendaki.
Selain buku pegangan di atas, sebetulnya terdapat pula buku-buku lain yg bisa dipakai mahasiswa dlm proses berguru. Apabila dilihat dr sisi isi & fungsinya, buku-buku pendidikan ini bisa dibagi menjadi tujuh jenis, diantaranya:
- Buku teladan, yaitu buku yg berisi informasi dasar ihwal bidang atau hal tertentu.
- Buku pegangan, yakni buku berisi uraian rinci & teknis tentang bidang tertentu.
- Buku teks atau buku pelajaran, yakni buku yg berisi uraian materi tentang mata pelajaran atau bidang studi tertentu, yg disusun dengan-cara sistematis & telah dipilih menurut tujuan tertentu, orientasi pembelajaran, & pertumbuhan siswa, untuk diasimilasikan.
- Buku latihan, yakni buku yg berisi materi-bahan latihan untuk memperoleh kesanggupan & kemampuan tertentu.
- Buku kerja atau buku kesibukan, yakni buku yg difungsikan siswa untuk menuliskan hasil pekerjaan atau hasil tugas yg diberikan guru.
- Buku catatan, yakni buku yg difungsikan untuk mencatat informasi atau hal-hal yg diperlukan dlm studinya.
- Buku bacaan, yakni buku yg memuat kumpulan bacaan, informasi, atau uraian yg dapat memperluas pengetahuan siswa ihwal bidang.
Kesimpulan dr artikel ini yaitu buku pegangan menjadi salah satu fasilitas buku pendidikan yg bisa mahasiswa gunakan tatkala tak berjumpa dgn dosen. Harapannya dgn mempunyai buku pegangan mahasiswa dapat belajar dengan-cara mampu berdiri diatas kaki sendiri tatkala di luar kelas. Demikian ulasan mengenai buku pegangan, gampang-mudahan artikel ini berguna.
Kontributor: Novia Intan