Mengapa Indonesia beresiko terjadi gempa bumi jelaskan! Apa kawasan riskan gempa di Indonesia & penyebabnya? Kenapa Indonesia beresiko terjadi gempa bumi?
Daftar Isi
Daftar Isi
Letak Indonesia Rawan Gempa
Letak & posisi suatu wilayah di muka bumi ternyata sangat berpengaruh pada beresiko tidaknya wilayah tersebut akan gempa. Contohnya yaitu Indonesia. Dari sisi geografis, Indonesia merupakan wilayah tempat bertemunya dua rangkaian pegunungan yaitu pegunungan Sirkum Pasifik & Pegunungan Sirkum Mediteranian. Dua rangkaian pegunungan ini tak statis melainkan sungguh dinamis lantaran terus berproses yg dipengaruhi oleh keadaan geologis yg ada di bawahnya. Akibatnya, kondisi tanah di wilayah ini sungguh labil sehingga beresiko dgn bencana alam terutama gempa.
Kondisi geologis yg dinamis ini sejatinya merupakan pengaruh yg ditimbulkan oleh terus bergeraknya beberapa lempeng tektonik mirip Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, & Lempeng Filipina. Lempeng-lempeng yg terus bergerak ini menyebabkan tanah di atasnya labil sehingga wilayah yg berada di atasnya beresiko terjadi gempa.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Indonesia rawan terjadi gempa bumi karena hal-hal berikut.
Alasan Mengapa Indonesia Rawan Terjadi Gempa Bumi
-
Dilalui jalur pegunungan muda
Dilihat dr letak geografisnya, wilayah Indonesia merupakan wilayah yg dilalui jalur pegunungan muda yaitu Sirkum Pasifik & Sirkum Mediterania. Kedua jalur pegunungan muda ini berjumpa di Banda. Bertemunya dua jalur pegunungan muda ini mempunyai dampak pada banyaknya jumlah gunung api di Indonesia. Di Indonesia, jalur pegunungan ini panjangnya sekitar 7.000 sampai 7.500 km & lebar mencapai 50 hingga 200 km, & berawal dr Aceh hingga Halmahera. Selain menjadikan banyak gunung api, akhir lain yaitu jalur-jalur tersebut rawan gempa bumi.
-
Dilalui jalur gempa bumi
Dua jalur pegunungan muda yakni Sirkum Pasifik & Sirkum Mediterania bergotong-royong pula merupakan jalur gempa bumi yg terbentuk balasan adanya pergerakan lempeng tektonik. Sehingga mampu dikatakan bahwa jalur gempa bumi yg melewati wilayah Indonesia yakni jalur gempa bumi Sirkum Pasifik atau Ring of Fire & jalur gempa bumi Sirkum Mediterania.
Jalur gempa bumi Sirkum Pasifik ialah jalur gempa bumi yg di sepanjang segi Pasifik, menyambung ke Pegunungan Andes, Amerika Tengah, Meksiko, Amerika Bagian Barat, Kanada, Alaska, Asia, Kamchatka, Jepang, Filipina, Indonesia Timur, Kepulauan Melanesia, & rampung di Selandia Baru. Sedangkan, jalur gempa bumi Sirkum Meditrania diawali dr Laut Tengah, Asia Kecil & Kepulauan Indonesia. Karena itulah Indonesia menjadi salah satu negara yg beresiko terjadi gempa bumi.
-
Berada di zona batas lempeng
Rawannya Indonesia akan gempa bumi pula disebabkan oleh wilayah Indonesia yg berada di seputaran batas beberapa lempeng tektonik yakni Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, & Lempeng Pasifik serta Lempeng Filipna. Lempeng-lempeng ini senantiasa bergerak. Arah gerakannya pun tak sama. Sehingga pada waktu-waktu tertentu, lempeng-lempeng ini bergerak saling menjauh, mendekat & bertabrakan, atau berpapasan. Di zona batas lempeng inilah kerap terjadi gempa bumi. Contoh gerakan lempeng yg saling berjumpa & bertumbukan yakni gerakan antara Lempeng Eurasia & Lempeng Indo-Australia yg menjadikan gempa bumi & tsunami Aceh 2004.
-
Berada di zona batas sesar
Selain berada di zona batas lempeng, sebagian wilayah di Indonesia pula berada di zona batas sesar atau patahan. Sesar memiliki pergerakan sendiri mirip gerak mendatar, garak turun, gerak naik, gerak naik mendatar, atau gerak turun mendatar. Gerakan sesar atau patahan inilah yg mampu mengakibatkan gempa bumi. Contohnya adalah pergerakan sesar Palu Koro yg menjadikan gempa bumi yg disusul dgn tsunami & fenomena likuifaksi.
Itulah jawaban atas beberapa faktor yg menyebabkan Indonesia rawan terjadi gempa bumi. Meningkatkan kewaspadaan serta menyiapkan diri dgn baik merupakan modal utama untuk menghadapi kemungkinan bencana yg akan terjadi di masa mendatang. Baca pula mengapa Indonesia beresiko terjadi gempa bumi & tsunami.