Daftar Isi
Ada pertanyaan bagaimana cara menciptakan liputan info olahraga yg anggun ? enak dibaca & tak lebay?
Nah, biar liputan gosip olahraga yg kita buat menjadi manis, Ikutilah Beberapa Anjuran Berikut ini.
Hampir setiap surat kabar kini memiliki halaman tersendiri untuk desk olahraga. Televisi, radio, hingga koran pun menyediakan takaran khusus untuk gosip-berita insiden olahraga dlm siaran-siaran beritanya.
Sekarang bahkan pertarungan-pertandingan sepakbola mampu ditentukan menerima daerah khusus media masa.
Sekarang para wartawan & penulis olahraga, serta para redaktur kebanyakan merupakan orang-orang yg sudah profesional dibidangnya. Halaman olahraga kini ditulis & disunting dgn baik seperti halaman-halaman lainya.
Secara keseluruhan, bagi mereka yg menggemari olahraga, menjadi wartawan olahraga lebih banyak mempunyai potensi ke luar kota, atau ke luar negeri, lebih gampang menciptakan goresan pena sendiri (by line), dapat memunculkan banyak penggemar, & segala keunggulan lainya.
Tapi seperti apakah bekerjsama, cara-cara menulis surat kabar?
Berikut akan saya paparkan.
1. Hindari Penulisan Liputan yg Berbunga-Bunga.
Wartawan olahraga kadang suka menciptakan liputan yg begitu berbunga-bunga dgn cabang olahraga yg diliputnya. Beberapa wartawan bahkan menjadi penunjang setia bagi sebagian tim. Dan wartawan akan bangkit dgn orang-orang yg mencibir tim kesuakaannya.
Kedua-duanya sama-sama ekstrimnya, & itu bisa mengaburkan pandangan yg obyektif terhadap peliputan.
Menurut Stanley Woodwar, sebaiknya wartawan berdiri di antara kedua ekstrem tersebut, yaitu kembali ke pemberitaan dengan-cara straight news yg baik
2. Hindari Kata-Kata Klise
Klise pada awalnya merupakan kata yg sempurna yg berdaya tarik bagi banyak orang. Akan tetapi, orang banyak menggunakan kata tersebut dengan-cara berlebihan, yg kadang-kadang menghancurkan arti aslinya yg sempurna.
Misalnya kata “ihwal”, atau kata “akan halnya” penggunaan kata ini sudah sering sekali dipergunakan oleh para wartawan, sehingga menyebabkan liputannya terlihat usang, & menjadi klise.
3. Harus Mengetahui Peraturan Dalam Olahraga
Hal yg paling disenangi oleh para penggemar olahraga yakni membahas instruktur, atau manajer rim favorit mereka, & kemampuan menganggap wasit yg memimpin jalanya pertandingan.
Yang pula cukup diminati oleh penonton ialah kritik yg dilontarkan pada gosip laporan wartawan olahraga.
Karena kritik ini memerlukan pemahaman yg mendalam wacana suatu cabang olahraga, maka seorang wartawan olahraga harus paham betul dgn bidang olahraga yg ia sedang diliput.
4. Gunakanlah Bahasa Liputan yg Informal.
Sekarang, hal yg dikehendaki dlm penghidangan gosip olahraga yg banyak disukai oleh pembaca, maupun pendengar ialah gaya liputan yg informalitas, & orisinalitas tanpa dibumbui bahasa yg basi, & lama.
Makara pada isu olah raga jangan hingga menggunakan bahasa-bahasa liputan yg kaku. Hanya saja wartawan mesti mengetahui beberapa bahasa teknis dlm informasi olahraga.
Misalnya saja kata “lob” dlm badminton, kata “tekling” pada olahraga sepak bola, & bahasa teknis lain mesti dipahami dgn baik oleh wartawan.
5. Tunjukkanlah Sifat yg Bersahabat Dengan Tim.
Memang semestinya wartawan memperlihatkan perilaku yg akrab, & menujukan dgn terang bahwa ia, maupun para pembacaannya, mengharapkan semoga tim tuan rumah meraih kemenangan.
Makara saat wartawan meliput siaran olahraga di kandang Arema contohnya, maka wartawan tersebut harus cenderung mendukung Arema Malang. Hanya saja wartawan tak boleh kupa bahwa ia menulis informasi untuk pembaca.
Jangan sekali-sekali ia seorang petugas humas, bagi instruktur atau manajer. Pada biasanya, setiap official tim ingin memanfaatkan wartawan untuk mempublikasikan isu yg mengecoh lawan, atau guna mengiklankan kepentingan mereka sendiri.
Makara kendati wartawan harus mendukung tim kandang. Tetapi wartawan harus tetap menjaga kenetralannya dgn mendukung tim musuh pula. Dengan begitu akan dihasilkan liputan informasi olahraga yg baik.