√ Membuat Jurnal Ilmiah : 4 Bagian Utama

Cara membuat jurnal ilmiah. Dalam pengerjaan jurnal ilmiah ada beberapa kriteria yg mesti diamati. Tapi sebelum membahas lanjut perihal cara membuat jurnal ilmiah, tahukah Anda apa definisi dr jurnal ilmiah? Jurnal ilmiah sebenarnya yakni buku catatan harian yg dibuat laporan. Dimana catatan harian ditulis menurut hasil penelitian, atau berdasarkan hasil kajian ilmiah. Dibandingkan dgn penulisan ilmiah akademik, kedudukan jurnal ilmiah lebih penting & lebih bergengsi.

Karena bergengsi, maka jurnal ilmiah kini banyak dijalankan oleh para dosen & peneliti. Apakah Anda pula ingin menjadi seorang dosen & peneliti? Agar bisa melakukan penelitian & membuat jurnal ilmiah? Sebelum merealisasikan keinginan menjadi seorang dosen & peneliti, tak ada salahnya menguasai cara menciptakan jurnal ilmiah. Sebelum membicarakan lebih lanjut, jurnal ilmiah dibagi menjadi 4 kepingan utama yg tak kalah penting. Apa saja penggalan tersebut?

4 Bagian Utama Membuat Jurnal Ilmiah

1. Pendahuluan

Bagian utama yaitu pendahuluan. Pendahuluan atau sering disebut introduction biasa ditulis dgn simbol I, alias pendahuluan.   Sesuai dgn namanya “pendahuluan” maka tujuan dr pecahan ini yaitu memperkenalkan diri tema atau topik yg mau diangkat.

Pendahuluan dgn menulis tema dengan-cara garis besar, namun singkat pada pembaca. Pendahuluan yg baik mesti diadaptasi dgn segmentasi pembaca. Misal hasil jurnal ilmiah dikhususkan kaum akademik, maka perkenalan topik dapat memakai bahasa yg lebih ilmiah. Sebaliknya, bila segmentasi hasil jurnal ilmiah diperuntukan untuk biasa , maka bahasa yg dipakai menggunakan pun menyesuaikan pembaca.

pendahuluan jurnal ilmiah

Penulisan introduction atau pendahualuan jangan ditulis terlalu panjang. Sebaliknya, justru buatlah menggunakan kalimat yg lebih pendek, namun berbobot. Setiap kali hendak menulis jurnal ilmiah, mempunyai banyak format, misal format IEEE atau Harvard style. Nah, khusus untuk gaya IEEE, panjang pendahuluan cukup gunakan 10% dr keseluruhan artikel. Hal ini menunjukan bahwa penulisan introduction cukup singkat.

Menurut Day, pendahuluan dapat digunakan untuk mempresentasikan batasan dilema yg gres diteliti oleh penulis. Tidak sekedar itu, ternyata pendahuluan pula mampu dipakai untuk mengarahkan pembaca, sekaligus dapat untuk mengarahkan ke tinjauan pustaka. Meskipun pesan yg disampaikan terbatas, pastikan Anda di bab ini pula penting menyatakan hasil observasi yg tak kalah penting.

Kembali ke atas ▲

2. Metode

Selanjutnya yakni pecahan metode. Metode penelitian ini menjadi penting yg harus dituliskan dlm setiap jurnal ilmiah. Meski begitu tak banyak orang yg tahu, sekalipun ada yg tahu, cuma para dosen & peneliti saja yg tahu wacana metode observasi.

Secara urutan, pendahuluan atau introduction berada dibagian permulaan yg harus dilakukan. Kemudian Anda bisa mulai masuk ke penggalan metode pada tahap ke dua. Namun pada kenyataannya, justru metode observasi lebih sering diputuskan sejak awal. Kenapa memilih metode observasi justru diputuskan semenjak pertamakali?

metode jurnal ilmiah

Jawabannya sederhana, lantaran akan mempermudah dlm memilih perolehan data yg harus diperoleh. Dengan kata lain, peneliti lebih mudah menentukan kerangka penelitian sehingga mampu mengefisiensikan waktu peneliti dlm menyusun suatu karya ilmiah.

Pada tahap metodologi atau pembuatan metode penelitian, peneliti dapat memakai lima jenis metode, yakni metode observasi kuantitatif, kualitatif, survei, ekspos facto  atau memakai metode observasi deskriptif. Rinciannya akan kami sampaikan berikut.

a. Metode Penelitian Kuantitatif

Metode observasi kuantitatif menjadi metode cara membuat jurnal ilmiah. Metode satu ini dapat dipakai untuk mengulas objek yg lebih spesifik, berkala & tersistematis. Ciri khas observasi kuantitatif menekankan penggunaan angka. Data pendeukung metode observasi kuantatif adalah grafik, tabel maupun diagram. Adapun di dlm metode penelitian kuantitatif pula terdapat metode pendukung. Metode pendukung tersebut ialah metode komparatif & metode deskriptif. Termasuk pula survey, ekspos, peneilitian tindakan & hubungan.

b. Penelitian kualitatif

Metode penelitian kualitatif merupakan metode riset yg bersifat deskriptif & analitis. Hasil penelitian yg ditonjolkan ialah prosesnya. Terkait dgn landasan teori yg dapat digunakan yaitu rasa subjektifitas peneliti. Istilah lain dr penelitian kualitatif adalah metode naturalistik, kerena ditulis menurut keadaan & situasi subjek yg diteliti.

c. Penelitian survey

Sementara cara menciptakan jurnal ilmiah dgn metode survey yakni metode observasi yg dipakai untuk memperoleh data. Khusus metode survey, gosip yg diperoleh sifatnya opini. Metode observasi satu ini tak untuk mengenali data statistic, melainkan untuk dipakai untuk memperoleh data yg berafiliasi dgn citra atau populasi dengan-cara biasa .

d. Ekspos Facto

Jenis metode observasi ini mungkin tak begitu familiar ya di indera pendengaran orang awam. Ya, cara membuat jurnal ilmiah dgn menggunakan metode penelitian ekspos facto ialah metode penilitian yg ingin menyaksikan apakah ada hubungan alasannya akhir. Tentunya alasannya balasan objek yg diteliti. Dari hasil observasi inilah, nantinya peneliti akan menemukan jawaban & bukti baru, yg mampu jadikan selaku materi pemanis hasil observasi.

e. Penelitian Deskripitif

Metode observasi cara menciptakan jurnal ilmiah yg terakhir ialah metode penelitian deskriptif. Sesuai dgn namannya, metode observasi deskriptif difungsinya untuk pertanda fenomena yg masih berlangsung. Bisa pula untuk mendeskripsikan fenomena di masa lalu.

Ada dua bentuk observasi deskriptif, pertama metode longitudinal, yakni metode yg dapat dilakukan dlm waktu yg lama. Kedua metode cross sectional, yg dipakai untuk penelitian yg dipakai untuk beberapa waktu tertentu.

Kembali ke atas ▲

3. Membuat Jurnal Ilmiah : Hasil / Results

Tahap ketiga dr cara membuat jurnal ilmiah serpihan utama ialah Results (R) atau hasil. Result merupakan bab yg berisi hasil observasi. Di potongan ini Anda menuliskan semua hasil penelitian Anda dengan-cara menyeluruh. Di sinilah Anda mampu memaparkan hal penting, & isu yg terpenting. Di bab results, penulis pula memaparkan analisis data. Tidak cuma analisis data, tetapi pula memaparkan pengujian hipotesis.

cara membuat jurnal

Sampaikan hasil penelitian memakai bahasa naratif. Anda pula bisa menyantumkan grafik, tabel ataupun menggunakan gambar. Pastikan setiap tabel, grafik pula dilengkapi dgn teks naratif. Fungsinya terang, memudahkan pembaca untuk membaca maksud peneliti. Setiap tabel, gambar & grafik, di pecahan bawah selalu di beri no urut di depan keterangan teks. Fungsinya memudahkan penulisan daftar tabel.

Kembali ke atas ▲

4. Discussion

Nah cara menciptakan jurnal ilmiah pecahan utama tahap terakhir yaitu menciptakan sebuah discussion alias sebuah diskusi. Tatkala menulis karya ilmiah di buat & selesai. Maka, makalah di kirim ke instansi kampus, yg memang sengaja membuka diskusi jurnal. Dari hasil diskusi, makalah dr beberapa penulis, akan dibukukan ke dlm bentuk prosiding.

Di tahap inilah, setiap dosen mempresentasikan hasil observasi mereka di depan peneliti lain. Selesai penyajian, dilakukan diskusi, tukar pertimbangan atau sekedar menanyakan usulan. Agar memudahkan pengertian, tak ada salahnya Anda merencanakan materi dlm bentuk powerpoint.

cara membuat jurnal

Dengan powerpoin, setidaknya akan membantu Anda berpresentasi lebih praktis. Bagi anggota diskusi pun pula merasa lebih mudah menangkap materi yg ingin Anda paparkan.

Demikian klarifikasi singkat tentang 4 bagian utama cara menciptakan jurnal ilmiah. Perlu dikenang kembali, setidaknya Anda perlu mencantumkan 4 serpihan utama tersebut dlm karya ilmiah Anda. Harapan penulis, klarifikasi di atas mampu membantu Anda dlm menyelesaikan jurnal ilmiah.

Kembali ke atas ▲

Apakah Anda masih merasa gundah? Semoga tak ya. Simak terus uraian artikel di Warga Masyarakat. Karena di website ini Anda mampu mendapatkan info lebih lanjut perihal masing-masing poin, ada teknis penulisan, yg akan di diskusikan di artikel lain. Maka biar tak ketinggalan, ikuti ulasan-ulasan postingan di Warga Masyarakat. Jangan lupa untuk mengembangkan gosip ini ke sahabat-teman lain yg memerlukan.

Semoga dgn ulasan ini dapat menawarkan semangat & pengetahuan bagi Anda. Mengingat saat ini para akademisi sungguh digalakkan untuk membuat jurnal, demi perkembangan pendidikan yg lebih baik. Bagi Anda yg bukan golongan akademisi pula mudah-mudahan menjadi semangat untuk terus berkarya dlm sebuah goresan pena. Selamat menulis, & salam literasi.


Kontributor: Novia Intan

Ayo baca pula postingan: 6 Macam-macam Jurnal Ilmiah


  √ Predatory Journals – Kenali 6 Ciri-Ciri Berikut Supaya Tidak Salah